The Struggle And Loves

Naruto ingin memperbaiki kesalahan masa lalunya. Namun Dia malah terjebak ke dalam sesuatu yang rumit. Bagaimanakah kisahnya selanjutnya.

Naruto milik Masashi Kishimoto

Genre : Romance, Drama and Friendship

Naruto POV

Namaku Namikase Naruto. Aku anak pertama dari pasangan Namikase Minato dan Namikase Kushina. Ayahku merupakan pemilik Namikase Corp, Perusahaan Multinasional No 1 di Jepang. Sedang ibuku merupakan Dokter terbaik di Negeri ini. Aku juga memiliki seorang adik perempuan bernama Namikase Karin. Jika Ciri fisik ku menyerupai Ayah, Maka Ciri fisik Karin persis seperti ibuku dengan surai merah tomatnya . Bedanya Karin berkaca mata , Sedang ibuku tidak.

Kesibukan kedua Orang tuaku menjadikanku terjerumus ke jalan yang salah. Saat di Junoir High Aku sering terlibat keributan. Entah sudah berapa kali Orang tuaku di panggil ke Sekolah karena ulahku. Walau Aku sering mendapat hukuman dari kedua Orangtuaku, Namun perilakuku tak pernah berubah. Hingga Aku mengalami kejadian yang bisa merubahku.

Flashback On

Sore itu seperti biasa Aku pulang Sekolah mengendarai motor sport ku. Aku melajukan motorku dengan kecepatab tinggi, Aku tak memedulikan umpatan pengguna jalan lainnya yang merasa terganggu denganku. Hingga di sebuah tikungan jalan, Aku tiba -tiba kehilangan keseimbangan. Karena tak bisa mengendalikan motorku, Aku menabrak Seorang pejalan kaki. Orang tersebut terpental jauh dan barang bawaannya berhamburan di jalan. Aku sempat melihat beberapa orang menghampiri kami sebelum kesadaranku menghilang.

Sebulan kemudian Aku terbangun di Rumah Sakit. Hal pertama yang ku lihat adalah Ibuku yang tertindur di kursi samping ranjangku. Wajahnya menunjukkan rasa sedih dan lelah. Aku tidak tega melihat Ibuku seperti ini. Setelah menyadari Aku telah siuman, Ibuku langsung memelukku dengan berurai air mata. Tak henti-hentinya rasa syukur diucapkannya atas kesembuhanku.

Dua hari kemudiaab Aku diperbolehkan pulang. Aku juga di beri tahu jika Orang yang kutabrak mengalami patah kaki. Aku semakin menyesal setelah tahu bahwa orang yang ku tabrak adalah seorang pengirim koran dan parahnya lagi usianya sama denganku. Ketika diajak menjenguknya, Aku semakin merasa bersalah. Setelah mengetahui keadaannya yang menyedihkan , Aku semakin menyalahkan diriku sendiri. Di usianya yang masih muda , Ia harus bekerja keras demi Ibu dan Adiknya karena Ayahnya telah tiada . Di saat Aku menghambur-hamburkan kekayaan Orang tuaku, Dia justru tidak bisa untuk sekedar bersekolah. Hal inilah yang akhirnya membuka mataku. Selama ini harusnya Aku bersyukur karena memiliki kedua Orang tua yang menyayangiku dan bisa menikmati semua ini. Rasa bersalahku semakin besar ketika aku mengingat kelakuanku selama ini yang selalu menyusahkan Orang tuaku.

Sebagai rasa penyesalan ,Orang tuaku membiayai pengobatan anak tersebut. Mereka juga bersedia meyekolahkan Anak tersebut sampai lulus. Sejak kejadian itu Aku mulai menyadari semua kesalahanku.

Flashback End

Setelah lulus Junior High , Aku memutuskan untuk hidup mandiri. Aku ingin merubah semua sifat buruk ku. Aku melanjutkan Sekolah di Daerah yang jauh dari kota Tokyo , Kota kelahiranku. Meski pada awalnya kedua Orang tua ku menentangnya, Tapi setelah mendengar alasanku akhirnya mereka mengijinkan ku .

Flashback On

"APAAAA...Jangan bercanda Naru!"

"Aku tidak bercanda kaa-chan, Aku sungguh-sungguh ingin sekolah di kota Konoha."

"Lalu apa alasanmu ingin bersekolah disana. Kau tahu kan Konoha jauh dari sini."

"Aku tahu kaa-chan , Karena itulah tujuan ku. Aku ingin belajar hidup mandiri. Aku tidak ingin terus bergantung kepada kalian. Anggap saja ini sebagai hukuman ku atas segala kelakuan ku selama ini."

"Kalau kau sudah yakin dengan keputusanmu , Tou-chan tak bisa melarangmu."

"MINATO...Apa yang kau katakan ? Mengapa kau malah mendukungnya?"

"Dengar dulu Kushina, Naruto adalah seorang laki-laki. Bagaimanapun jua Dia harus belajar tanggung jawab. Apa kau ingin Dia menjadi laki-laki yang tidak bertanggung jawab.'

"Hiks...Ta...tapi bagaimana jika Dia sakit, Lalu siapa yang akan merawatnya.? Ba..bagaimana juga dengan kebutuhan nutrisinya siapa yang akan memperhatikannya ?"

"Putra kita sudah besar Kushina, Dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri. Jangan terlalu mengkhawatirkannya."

"Ta...tapi..."

"Tou-chan benar kaa-cahan, Aku pasti baik - baik saja. Yang terpenting doakan Aku agar bisa menjadi laki-laki yang lebih baik dan Anak yang bisa membanggakan Orang tua nya."

"Baiklah kalau begitu hiks...tapi Naru harus janji untuk selalu memberi kabar. Dan setelah lulus Naru harus langsung kembali kesin!"

"Aku janji Kaa-chan, Aku pasti sering memberi kabar dan setelah lulus Aku akan langsung kembali kesini."

"Kaa-chan akan selalu mendoakan demi kaikanmu," Kaasan menelukku erat sambil menangis.

"Nii-chan..."

Aku segera melepas pelukan kaasan lalu menghampiri Adikku. Seperti Kasan , Manik Ruby nya juga berurai air mata.

"Jangan bersedih Karin-chan. Niisan pasti kembali kesini. Selagi Niisan tidak ada kau harus menjafa Touchan dan Kaachan ne..."

"Hiks..hiks..Aa..aku pasti sangat merindukan Niichan. Aku janji akan menjaga Touchab dan Kaachan. Tapi Niichan janji untuk selalu menghubungiku!"

"Niisan janj akan selalu memberi kabar, Jadi jangan menangis lagi ne. Kau jelek kalau menangis."

"Niichan menyebalkan hiks," Karin langsung memelukku erat. Aku pun membalas pelukannya. Mungkin Aku akan merindukan saat-saat seperti ini. Tapi Aku harus kuat melaluinya. Aku sungguh-sungguh ingin berubah.

Flashback End

Dan begitulah akhirnya setelah mendapat izin dari kedua Orang tua ku, Seminggu setelahnya aku berangkat ke Konoha. Dan dimulailah kisah perjalanan hidupku.

Naruto POV End

TBC

Halo Semuanya Kali ini Author mencoba numpang bikin fict. Mohon maaf jika banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu tinggalkan kritik atau saran demi perkembangan fict ini. Semoga menghibur dan Sampa Jumpa.