DON'T
AUTHOR : Keun Yoon
.
.
.
.
.
.
CAST :
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Lee Jaehee (Author's own chara)
Kim Junshi (Author's own chara)
Xi Luhan
.
.
.
.
.
Disclaimer : Author, S.M. ENT, God
Rate : Teen
NB: GS-ChanBaek EXO
This story is mine, hopefully enjoy the plot, may any risk on the story.
.
.
.
.
.
ENJOY!
.
.
.
PROLOGUE
.
.
.
.
.
Hari ini seperti hari kemarin.
Mau tak mau aku harus mengawali hari dengan sekolah, resiko siswi tingkat 3 sekolah menengah atas
Seperti biasa, aku berangkat lebih awal dari murid lainnya. Duduk di kelas, menaruh hoodie ku di sandaran kursi. Biasanya aku akan mengeluarkan buku bila ada tugas atau ujian pada hari ini. Tetapi, pikiranku masih melayang entah kemana.
Pernahkan kalian mengetahui suatu fakta yang sebenarnya telah terjadi dibelakangmu? Fakta itu membuatmu sakit, terkejut dan… ah entahlah, dan kalian baru mengetahuinya beberapa saat kemudian.
Kemarin, tepat dimana aku mendapat firasat buruk, temanku, sahabatku, Jaehee. Bercerita seperti wanita yang sedang kasmaran. Membicarakan suatu kenyataan yang membuatku harus memakai topeng, dibalik wajah dan hatiku yang sedang menangis sambil mendengarkan cerita itu.
Jaehee akhirnya menyatakan siapa yang ia sukai, Park Chanyeol. Pria yang aku sukai, ku sayangi, mungkin aku telah jatuh cinta pada pria itu. Sekelebat khayalan kebersamaan ku dengan pria itu hancur seperti kayu yang terbakar, abu melayang.
Sejak pertama kali aku bertemu Park Chanyeol, aku mulai tertarik, lalu berteman dan ah… memendam perasaan. Aku teringat aku selalu saja membuatnya kerepotan, tetapi pria itu selalu baik padaku. Terkadang aku suka teringat oleh momen yang pernah ada. Namun, aku salah menyukai pria ini. Park Chanyeol bukanlah pria biasa saja, banyak sekali yang menaruh hati padanya. Semakin lama aku semakin menjauhi dirinya, entah saat itu hormon labil dalam adrenalin, emosiku, secara psikologis tahap kedewasaan ku mulai tumbuh, aku berpikir dia telah berubah sifat. Yeah, kupikir dia memang aneh, hari ini kau bertemu dengannya, menciptakan peristiwa yang berkesan, ketika esok hari, dia berubah seakan tak terjadi apa-apa. Freak yeah, but that's true.
Jaehee, yang kukenal sebagai sahabat yang selalu mendengar ceritaku bagai orang kasmaran mengenai pria itu. dia selalu mendengar dan menasihatiku. Sosok dewasanya yang kusukai. Membuatku merasa nyaman.
Tetapi dibalik khayalanku, pikiranku, hidupku. Ada hal lain yang sangat tertutup, berusaha agar aku tak mendengarnya.
Yang kini kesimpulannya, Park Chanyeol menyukai Jaehee.
Bagaimana tidak? Chanyeol selalu chat Jaehee sewaktu malam, tidak sering. Isinya menceritakan hari-hari mereka, curahan hati dan sebagainya. Sedangkan waktu itu aku pernah berkoneksi dengan Chanyeol. Respon pria itu berbanding terbalik dari kata-kata yang dikirim ke Jaehee dibanding diriku.
Chanyeol juga suka memperhatikan Jaehee. Aku baru menyadarinya saat ini. Mungkin bagi perempuan yang sedang menyukai lelaki, merasa lelaki itu memperhatikanmu, namun nyatanya… dia memperhatikan yang ada dibelakangmu.
Otakku selalu menganalisa waktu-waktu terdahulu, semakin kuat aku berpendapat dalam pikiranku, rasanya seperti membunuh diriku sendiri.
Menangis dan menangis. Aku merasa bodoh sekali.
Untuk apa aku mengejar pria itu, nyatanya seperti ini?
Aku berharap bisa memutar waktu, hingga batas waktu aku cukup menyukai pria itu. tak perlu mencintainya!
Bodoh, bodoh!
Menangis karena pria itu, rasanya konyol untuk pride yang kumiliki harganya tinggi.
Dengan kepekaanku, Park Chanyeol adalah pria yang mudah ditebak dengan caranya berkomunikasi dengan orang lain. Terlebih dengan orang yang ia sukai.
Hingga aku memutuskan untuk tetap menjauhinya, melupakannya.
Tapi aku tak bisa!
Cara lainnya adalah, aku berkencan dengan seorang pria yang sewaktu itu menyatakan cintanya padaku, Junshi.
Alhasil, aku dapat menyukai. Tetapi…
Park Chanyeol masih di dalam sangkar lubuk hatiku.
Aku merasa gila, aku benar-benar masih menyukainya hingga saat itu kami seperti orang asing.
Hingga aku memutusi hubungan dengan Junshi. Kejanggalan aneh menyapaku.
Dimulai dengan Jaehee yang suka bercerita seseorang yang ia sukai, namun selalu merahasiakan siapa seseorang tersebut.
Aku selalu melewati hari-hari dengan Jaehee, kebutuhan manusia sosial.
Hingga waktunya tiba, Jaehee menyatakannya. Awalnya aku selalu berpikir siapa yang kira-kira ia sukai, kutebak pria yang ia sukai adalah Park Chanyeol. Dan jawabannya adalah benar.
Aku terkejut mengetahui dimana Chanyeol selalu menghubunginya, hanya menghubungi, tak lebih. Di sekolah, mereka hanya saling sapa. Kalau diperhatikan, sapaan mereka seperti sepasang kekasih yang terdengar mendayu. Chanyeol mengerti situasi, dimana dia berada, banyak yang memperhatikannya.
Sewaktu kami tingkat dua, dimana aku mulai mengejar Chanyeol, pernah Jaehee selalu datang ke kelas Chanyeol tepat samping kelasnya sendiri. Mereka selalu membuat tugas bersama, tujuan Jaehee ingin membantu Chanyeol, namun kaum hawa mulai panas, merasa ganjil, banyak yang menyudutkan Jaehee melalui SNS. Sejak itu Chanyeol dan Jaehee tidak terlihat untuk bersama.
Hingga kini basher Jaehee kurun waktu semakin sedikit. Aku bersyukur juga dengan hal itu.
aku yang telah mengetahui kenyataan itu, mengapa aku masih mengharapkan pria itu ?!
aku benci diriku sendiri. Hatiku terlalu rentan, terlalu sensitif.
Terlebih, banyak teman-temanku yang dulu selalu menggodaku karena menyukai Chanyeol, mereka telah mengetahui faktanya. Aku merasa dikhianati. Tapi aku tidak bisa selamanya berpikiran seperti itu.
Aku tahu alasan mereka agar menjaga perasaanku saat itu, tapi… bagiku lebih baik aku mengetahuinya lebih dulu agar aku berhenti menyukai Chanyeol sebelum aku mulai berada di ambang batas hingga mencintainya.
Apa Chanyeol pernah merasa kesal padaku?
Kupikir bisa saja, seharusnya dia melakukan hal-hal yang menurutku berkesan bukan denganku, tetapi dengan Jaehee.
Bisa saja aku dianggap sampah olehnya.
Pantas saja aku pernah dicampakkan, dijauhi.
Cih.
Tapi karena itu, aku jadi merasa bersalah. Tetapi tidak bisa minta maaf.
Mungkin cara terbaiknya adalah… membiarkan mereka berdua, tidak ada pengganggu lagi.
Mungkin itu adalah cara yang terbaik.
Tentunya aku tidak bisa membenci Jaehee. terlalu disayangkan untuk memusuhi gadis itu.
Jaehee adalah gadis yang manis dan lembut, dewasa, pria manapun yang mendekatinya akan merasa nyaman.
Sedangkan aku? Byun Baekhyun yang yeah… tidak begitu cantik, pemarah, seperti laki-laki. Jaehee tetap melebihi diriku.
Tak sadar seseorang duduk disampingku, Naowen, teman sebangku, yang juga menyukai Park Chanyeol.
"Baek, tadi Park Chanyeol menyapaku dua kali! Sewaktu dijalan dan berada di koridor" ucapnya sambil berseri-seri. Aku pun terkekeh menanggapinya. Tetap saja aku berpikir 'jangan terlalu bahagia, jika kau mengetahui faktanya, kau akan jatuh pingsan sekarang juga'.
Hingga sekarang aku sama sekali tidak berkomunikasi dengan pria itu, bila kami berpapasan, tak ada yang menyahut satu sama lain. Bukan gengsi, aku malas sekali bila bertemu pria itu.
Aku tidak mau berurusan dengan pria itu lagi.
Hingga nanti, waktu lain, aku akan menganggapnya orang asing , walaupun ia adalah orang pertama yang sangat berkesan bagiku, sekaligus menyakitkan ku.
Aku bersumpah, aku melupakannya.
Aku berdoa kepada Tuhan agar kami hanya akan bertemu di hari kiamat saja.
Aku terlalu takut untuk kembali mengenalnya lagi.
Biarkan takdir menyatukan Jaehee dan Chanyeol, asal mereka bahagia nantinya.
Aku tidak apa-apa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HOLLA! I'm back! Sekian perjalanan panjang akhirnya bisa bikin juga /terharu/
Disini aku bawa Chanbaek lagi as usual yey! Terlalu sayang banget sama couple ini
Lagi fav GS, gapapa kan ya? jarang munculin yaoi hehe
Mungkin bakal dilanjutin abis UN LOL, doain lancar ya! Amin!
Ini ff sebagai pertanggung jawaban usai UN, jadi wajib dilanjutin hingga ending!
Aku harap dukung cerita ini, kalau ada kesalahan bisa review as usual
Agak klasik sih dari prologuenya, nanti chap selanjutnya pasti kalian terkejut :3
Thankyou!
Author
