Love Is…?
Seventeen Fanfiction ~
Choi Seungcheol x Yoon Junghan (GS) x Hong Jisoo x Moon Junhwi (GS) x Kwon Soonyoung x Jeon Wonwoo x Lee Jihoon (GS) x Lee Seokmin x Kim Mingyu (GS) x Xu Minghao (GS) x Boo Seungkwan x Choi Hansol (GS) x Lee Chan
School-life!AU ; Romance ; Friendship ; Drama ; Humor?
'Apa itu cinta? Cinta itu… apa? Tak ada seorang pun yang dapat menjelaskannya'
.
"Sekolah itu memang penting, tapi hanya sebagai sarana untuk mendapatkan sesuatu yang lebih penting."
Keempat orang itu menatapnya (orang yang berbicara) dengan berbagai ekspresi, bosan dan bingung contohnya.
"Memangnya apa yang lebih penting itu hyung?" yang termuda bertanya, dia sedang memakan makan siangnya.
"Tentu saja… C-I-N-T-A, hahaha."
"Sialan kau!"
BRUK BUAG BYUR BLUG
Keempat temannya melempar masing-masing barang yang sedang dipegang oleh mereka, ada buku, tongkat, sup(?) dan bantal.
Yang menjadi korban penganiayaan tersebut hanya menangis –terlalu mendramatisir- dan meratapi nasib. Siapa kira, sang ketua OSIS bisa menjadi berantakan seperti itu.
"Yak! Kenapa kalian melemparku? Memangnya apa salahku?"
Choi Seungcheol, sang Ketua OSIS, yang suka mengatakan hal gila, dan baru saja menjadi korban pelemparan.
"Kau tak salah Cheolie, hanya saja aku sudah selesai membacanya. Jadi kulempar saja."
Hong Jisoo, anggota OSIS, teman dekat Ketua OSIS, biasa dipanggil Prince Hong atau Panggeran Hong atau lainnya, dia yang baru saja melempar buku.
"Aku bosan memainkannya, dan tempat penyimpannya ada dibelakangmu. Aku serius!"
Yoon Junghan, bukan anggota OSIS, satu-satunya perempuan yang mengenakan seragam laki-laki ke sekolah, tersangka yang melempar tongkat.
"Maaf hyung, aku kira disitu tempat sampah. Air sup nya kurang enak, ingin kubuang jadinya."
Lee Chan, entah kenapa bisa ada murid kelas X diantara mereka yang kelas XII, sudah dipastikan dia yang melemparkan sup.
"Kata-katamu mengganggu tidur siangku, Cheol."
Moon Junhwi, panggil saja Jun, yang tercantik diantara mereka tentu, terkadang dipanggil Princes Moon atau Putri Moon atau apapun, dia yang melempar bantal.
Mereka berempat (kecuali Chan) sering berkumpul bersama sejak SMP. Kemudian datang Chan bergabung dengan mereka beberapa minggu yang lalu (Chan dan Jisoo tak sengaja bertemu ketika mereka berkelahi melawan preman pemalak dekat minimarket –spoiler-…eh?).
"Eiyy, kalian benar-benar tak tahu apapun mengenai cinta kan? Makanya cari pacar," ditengah-tengah acara membersihkan dirinya, Seungcheol masih bisa berbicara ngawur.
"Kau sendiri belum pernah pacaran Cheol," Seungcheol terkikik mendengar ucapan Jisoo.
"Aku akan segera punya, pasti segera!"
Keempatnya kembali menatap dirinya dengan berbagai ekspresi.
"Memangnya siapa yang menarik perhatianmu? Yang pasti bukan aku kan? Karena aku pasti akan menolakmu," Jun dengan menunjukan kepercayaan dirinya.
"Dan aku yakin bukan aku juga. Karena aku tak ingin kau anggap perempuan," yang berbicara itu Junghan, dan menghasilkan tatapan jengah dari yang lainnya (bahkan dia menyuruh Chan untuk memanggilnya 'Hyung').
"Ck, tentu saja bukan kalian berdua. Kalian bukanlah tipeku."
Mendengar jawaban Seungcheol, Junghan dan Jun bernapas lega. Seungcheol yang melihatnya merasa dihianati –itu hanya perumpamaan(?)-.
"Lalu? Siapa perempuan yang tidak beruntung itu?" perkataan yang cukup pedas dibalik wajah malaikat milik Jisoo –untung Seungcheol mengerti-.
"Dia… R-A-H-A-S-I-A, hahaha!"
"Sialan kau!"
BRUK BUAG BYUR BLUG
Hanya Ketua OSIS semacam Choi Seungcheol yang mudah teraniaya.
.
"Eh? Yak! Kenapa kesana? Belok-belok, salah jalan itu."
"Sst diam. Kalau berisik ga bisa pokus nih."
"Yah belok dulu. Ga bisa putar balik nanti."
"Belok itu susah, ngomong doang baru gampang."
"Belok doang woy! Tinggal belok susah amat."
Percakapan yang dihasilkan dua orang laki-laki itu sedikit ambigu. Entahlah, mungkin hanya perasaan.
"Ngapain sih hyung, ribut amat. Pada ngomongin belok-belokan lagi. Hyung berdua belok?"
"Hah? Kalian belok?"
Dua orang datang dengan pertanyaan yang tak disaring itu, membuat mereka (yang berkata 'belok-belok'-an(?)) terdiam sejenak, kemudian saling memandang satu sama lain. Beberapa detik kemudian masih dalam keadaan yang sama.
Yang bertanya mulai lelah, mereka pasang muka bete. Salah satunya ngangkat tanganya, ngambil ponsel yang jadi biang keributan (ternyata lagi main game). Terus merhatiin kedua orang yang masih loading itu.
"Kayanya mereka belok beneran Wonwoo hyung. 1…2…3…" (yang satunya lagi) dengan gaya malasnya, dia menghitung dengan jarinya.
BRUK (seseorang jatuh dari kursi karena di tendang)
"Sialan! Gila! Amit-amit! Lebih baik sama kuda asli dari pada kuda jadi-jadian!"
Kwon Soonyoung, orang gila yang tampan, yang pegang ponsel, yang bikin mobilnya belok, yang baru saja nendang kuda jadi-jadian.
"Arrgh! Ga usah main kaki juga! Pantat berhargaku ternodai lantai. Kan kasihan jadinya."
Lee Seokmin, partner in crime nya orang gila tampan, dirinya juga orang gila yang tampan, pemilik ponsel biang keributan, yang disebut kuda jadi-jadian.
Dua orang yang sejak tadi nonton live itu hanya diam. Mereka lelah, sungguh. Kenapa mereka ada disini? Hanya alam yang tahu… ?
"Woy, game over nih. Salah belok katanya."
Jeon Wonwoo, muka datar namun tampan, temannya orang-orang gila yang tampan, banyak yang mengira dia salah masuk kelompok, padahal tidak.
"Hyungdeul berisik!"
Boo Seungkwan, dia kelas X yang berdiri diantara kelas XI, ga ngaca padahal dirinya justru lebih berisik.
"Sesama berisik, tak perlu jujur," balas Seokmin (sudah duduk dikursinya kembali)
"Aku tak termasuk," sambung Wonwoo dengan nyantainya sambil minum jus jeruk, entah milik siapa –Wonwoo tak peduli-.
"Jika kau berkumpul dengan orang berisik, berarti kau juga berisik. Jangan membantah!" itu pernyataan yang diberikan Soonyoung, bukan pertanyaan.
"Anak sekolah itu tak boleh berisik, guru bakalan marah loh," Seungkwan masih belum ngaca ternyata.
Ketiga orang yang lainnya menimpuk kepalanya dengan sendok (Seungkwan meringis).
"Memangnya anak sekolah itu dibolehkan apa?" tanya Seokmin.
"Tentu saja belajar, memangnya apa lagi. Itu tugas anak sekolah, dan itu sungguh membosankan" yang menggerutu itu Soonyoung, sepertinya dia masih kesal.
"Ada loh hyung tugas anak sekolah selain belajar."
Para sunbae menatapnya bingung, tugas anak sekolah itu tentu saja belajar. Jika menanyakan hal seperti ini pada siapapun (para lansia, bahkan anak kecil) tentu saja belajar –bukan berfangirl pada oppadeul ataupun membaca ff…eh?-.
"Bukan berisik kan? Kau sendiri yang bilang anak sekolah tak boleh berisik," Seungkwan menggeleng mendengar pertanyaan Wonwoo.
"Tentu saja bukan itu hyung, jawabannya itu mencari cinta!"
"Eh? Kau gila?"
Seungkwan sedang jatuh cinta sepertinya.
.
"Eonnideul! Apa itu cinta?"
Mereka bertiga (selain yang bertanya) bingung, kenapa pertanyaan seperti itu ditanyakan oleh yang termuda?
Dan reaksi mereka berbeda-beda, ada yang menunjukan wajah bingung –tak mengerti juga-, ada yang tak peduli mengenai hal itu, dan yang terakhir wajahnya memerah.
"Apa aku menanyakan hal yang salah?"
Choi- tidak Hong Hansol, adik tirinya Prince Hong, satu-satunya anak kelas X diantara kelas XI, dengan kepolosannya dia bertanya.
"Sepertinya tidak, tapi aku sendiri tak mengerti apa itu 'Cinta'"
Xu Minghao, dia murid baru dari china, belum begitu lancar berbahasa korea, dia yang hanya menunjukan ekspresi bingung.
"Kurasa cinta hanya suatu hal yang tak penting Sol-ah, jadi akupun tak begitu yakin apa itu."
Kim Mingyu, murid teladan peraih juara umum, pekerja keras, terkadang dipanggil princes Ice, dan yang sejak tadi menunjukan ekspresi bahwa dirinya tak peduli.
"A-aku tak tahu."
Lee Jihoon, kesan pertama untuknya kecil dan mungil, ketika melihatnya kau tak akan mengira dia anak SMA, wajahnya memerah seperti kepiting rebus sekarang.
Mereka (kecuali Jihoon) menatapnya. Yang ditatap malah semakin memerah.
"Sepertinya Jihoon lebih tahu mengenai 'apa itu Cinta?' Hansolie."
Mingyu tertawa melihat reaksi Jihoon ketika mendengar ucapannya. Jihoon seperti baru saja melihat hantu atau monster atau apapun yang berbau menakutkan.
"T-tidak, aku t-tak tahu apapun. Aku tak tahu mengenai 'c-cinta' sungguh," Jihoon mengalihkan wajahnya dari teman dan hoobaenya itu.
"Apa Jihoon eonni sedang jatuh cinta?"
BLUSH
Pertanyaan dari Hansol membuat Jihoon semakin memerah.
"Waw, uri Jihoonie jatuh cinta? Siapa namja tampan itu?" Minghao menunjukan wajah polosnya.
"Tidak! Aku tidak sedang jatuh cinta!" Jihoon berbalik memunggungi mereka, dia ingin menyembunyikan wajahnya.
"Sebenarnya siapa orang itu? Sunbae? Hoobae? Atau teman seangkatan?" mendengar Mingyu meledeknya Jihoon semakin memerah.
"Seharusnya kau menyakannya satu-satu, jadi kandidat untuk orang tampan yang membuat Jihoon jatuh cinta akan berkurang," Minghao menepuk jidat Mingyu.
"Memangnya Jihoon eonni jatuh cinta pada siapa… saja?"
"Tentu saja pria-pria tampan disekolah kita, oppa-mu juga bisa termasuk Sol-ah".
Mendengar pernyataan Mingyu, Jihoon menutup mulutnya dan mengunci pergerakan tangannya.
Minghao dan Hansol menatap miris pada Mingyu, dia sedang berusaha untuk meminta maaf pada Jihoon. Sepertinya Jihoon lebih menakutkan dari hantu atau monster atau apapun yang lainnya.
"Kim Mingyu! Kau tak akan membicarakan hal macam ini lagi dihadapanku, kau tak akan menceritakanya pada siapapun, kau tak akan berbicara mengenai hal ini lagi!"
Mingyu merasa Jihoon sedang menghipnotisnya dengan tatapan tajam dari mata sipit itu. Seolah-olah sengatan listrik menuju retinanya, Mingyu takut menjadi buta –dia hanya berlebihan-.
"Semoga Mingyu eonni selamat."
"Yah semoga."
Minghao dan Hansol saling mengangguk, setuju dengan ucapan masing-masing.
.
Cinta…
Apa itu Cinta? Semua orang pasti tak yakin apa ari Cinta sebenarnya.
Banyak yang mengartikan cinta itu segalanya, cinta itu tak terbatas, cinta itu suatu keseimbangan, bahkan cinta itu sebuah anugrah. Ada juga yang mengartikan cinta itu racun, cinta itu menyakitkan, cinta itu hal gila, bahkan cinta itu sebuah kehancuran. Maka, seseorang mengatakan bahwa cinta itu satu kata penuh makna namun tak memiliki arti…?
Karena itu, mereka ingin melakukan sesuatu untuk mengetahui makna 'Cinta' yang sebenarnya.
What Is Love? Love Is…What?
To Be Continued
~Love Is… ?~
Hai^^ aku bawa ff baru lagi, sesuai perkataanku ini baru chap 0.
Rencananya aku bakalan update minggu depan, tapi itu tergantung cerita mana yang lebih banyak peminatnya.
Sebenarnya ini ff pertamaku bertema GS. Adikku bilang aku harus coba tantangan, aku yakin pasti banyak yang tak terima karena kubuat Mingyu!GS disini mian~/bow/
Terakhir. Aku benar-benar berterimakasih pada kalian-kalian yang telah review, fav and fol ff ku.
Tunggu untuk update-an cerita-cerita ku ya! \^_^/
KwonKim17 present~
