Disklaimer: Mashashi Kishimoto

Genre: Misteri

Chara: Hinata Hyuuga

Warning: gaje, typo, dll

Hope you like it

CONFUSED

#Hinata pov

Dulu aku tak seperti ini. Dulu aku gadis ceria. Meski bukan berasal dari keluarga berada. Meski tidak secantik teman-temanku. Namun aku bahagia

Detik demi detik dimana usiaku mulai terkikis waktu. Aku tumbuh menjadi gadis remaja. Aku tak tahu kapan. Yang kutahu aku tak seceria dulu. Aku menarik diri dari pergaulan.

Entah apa yang mempengaruhi otakku. Aku mulai berpikir semua orang disekitarku memakai topeng. Senyum mereka palsu. Mereka tidak benar-benar bersamaku. Karena itu akupun tak mempercayai mereka.

Semakin lama aku nyaris tak mengenal diriku sendiri. Terkadang aku tak bisa membedakan mana ilusi dan mana kenyataan. Terkadang aku menangis, tapi tak tahu apa yang sedang aku tangisi.

Pada suatu hari salah seorang temanku datang berkunjung. Ia adalah temanku sewaktu aku masih duduk dibangku SD. Shion namanya. Kulihat ia sudah sangat berbeda dari yang dulu kuingat. Ia terlihat sangat cantik dan dewasa.

Ia bertanya kenapa rumahku sangat sepi. Aku menjawab orang tuaku sedang berada di kamar mereka, begitu juga adik dan kakak laki-lakiku. Entahlah akhir-akhir ini mereka tak lagi bicara padaku. Mungkin karena beberapa hari lalu kami bertengkar.

Aku sangat senang hari itu. Shion tidak hanya sekedar berkunjung. Tapi ia memutuskan tinggal dirumahku. Anehnya setelah kami tinggal bersama ia justru mengacuhkanku. Aku mencoba mengajaknya berbicara. Namun ia selalu diam tak menanggapi.

Seminggu setelahnya aku tak sengaja bertemu dengan laki-laki yang aku sukai. Aku tak pernah bisa mendekatinya karena ia sangat populer dan aku hanya gadis cupu penyendiri.

Rasanya bagai mimpi. Sasuke Uchiha menyapaku. Aku bahkan tak tahu kalau dia mengenalku. Tentu tak kulewatkan kesempatan yang mungkin hanya datang sekali ini. Kuberikan senyum termanisku. Dia juga balas tersenyum. Ah manisnya…

Kami mengobrol tentang banyak hal. Aku tak tahu kalau ia juga bisa bercanda. Perutku sampai sakit karena tertawa. Waktu berjalan sangat cepat. Meski berat aku harus pulang. Sasuke menawarkan diri untuk mengantarku.

Kami berjalan menyusuri gang-gang sepi. Tidak lama kamipun tiba dirumahku. Suasana gelap. Hah apa yang dilakukan keluargaku dan Shion sampai menghidupkan lampu saja tak sempat.

Aku mengajak Sasuke masuk untuk mampir sejenak. Sebenarnya aku hanya mengulur waktu kebersamaan kami. Awalnya dia menolak. Namun setelah melihat ekspresi sedih yang sengaja kutunjukkan. Akhirnya ia bersedia.

Dia terlihat heran karena rumahku sangat sepi, padahal tadi aku mengatakan kalau aku tinggal bersama kedua orang tua, kakak, adik dan temanku. Aku juga berkata kalau mereka sedang ada dirumah.

Aku menunjukkan tempat favoritku kepada Sasuke. Ia terlihat sangat terkejut. Mulutnya terbuka seperti hendak mengucapkan sesuatu. Namun tidak jadi. Kemudian ia berkata jika ada urusan yang ia lupa.

Aku merasa kecewa. Mungkinkah Sasuke tak menyukai tempat favoritku. Sudahlah mungkin Sasuke memang sedang terburu-buru.

Keesokan paginya aku terbangun dari tidurku. Aku benar-benar lelah setelah aktivitasku kemarin.

Aku menatap lukisan berukuran besar yang menggantung di dinding kamarku. Padahal aku sebenarnya tidak pandai melukis. Tapi aku senang bisa membuat lukisan yang sangat mirip dengan objek aslinya. Aku membuatnya kemarin. Lukisan Sasuke Uchiha.

End

.

.

.

.

sebenernya ini riddle story tapi nggak tahu kenapa ancur begini. maklum namanya juga masih belajar.

jangan lupa reviewnya minna. apa aja saya menerima komen pedas.

terimakasih.