Yosh! Apa kabar semua XDD

Saya mulai publish cerita lagi nih setelah sekian lama. Sebenarnya ini sudah lamaaa banget bikinnya, cuman baru di-publish dan diganti (lagi?) dengan karakter Naruto seperti fanfic saya sebelumnya. Hehehehe...

Jujur cerita ini saya tulis pas zaman saya masih ababil *sekarang sedikit labil *plaaaak. Maap ya kalau ceritanya terlalu mainstream ato kayak sinetron. Dan cerita ini bahkan saya belum putuskan akan mengakhirnya bagaimanaaaa Aaaaakh... Mungkin seiring saya publish disini, saya bisa mendapatkan ide bagaimana akhirnya. Huhuhuhuhu... Yaudah deh, kebanyakan basa basi, langsung baca aja yaaa...

Mind to Read & Review? Don't like it? Don't read.
Review dari minna-san sangat berguna buat saya XDD
Arigatou Gozaimasu XDD

Disclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto

Warning: OOC, typo-error, EYTD (Ejaan Yang Tidak Disempurnakan)*plaaak

Pairing: Sai x Sakura (saya suka SaixSakura, always SaixSakura hahahaha ^0^), slight Deidara x Ino

Genre: Drama/Romance/Slice of Life

Summary: Sai yang bertemu dengan Sakura di pohon dekat SMA-nya, langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada Sakura. Bagaimana perjuangan Sai untuk bisa mendapatkan hati Sakura? Mind to R&R?


星空~あなた の 愛する 人 は 待ってる

Hoshizora~Anata no Aisuru Hito wa Matteru

Starry Sky~The One Who Love You Is Waiting

By Naka-chan


First Cherry –Sakura Point of View–
"Pure" Sakura


Angin musim semi berhembus, mengalir melalui jendela kamarku. Membelai rambut merah jambuku dengan lembut. Kusisir rambutku helai demi helai dengan sisir berwarna pink bergambar buah Cherry. Kulihat, bagian diriku yang satunya dari sebuah kaca pemantul bayangan. Seorang gadis berambut merah jambu lurus sebahu, memakai blazer SMA yang terlihat baru. Aku siap menghadapi hari ini, ucapku dalam hati sambil membulatkan kedua tanganku.

Satu demi satu anak tangga kuturuni, menuju ke ruang makan. Kulihat dari jendela, kelopak bunga Sakura berguguran di depan halaman rumah. Bunga Sakura mewarnai sepanjang jalan menuju rumahku. Musim semi pada bulan keempat, bulan April, awal tahun ajaran baru dan pagi yang baru bagiku.

Pagi yang cerah dan indah, awal dari segala kegiatan dan kesibukan seluruh makhluk di muka bumi ini. Namun, entah mengapa suasana pagi keluargaku tetap seperti biasa, dengan aktivitas kami yang seperti biasa, selalu bertengkar di ruang makan.

"Pagi Tsubaki dan Sakura jelek. Hoaaaaaeeeem." sapa kakakku sambil menaruh tangan kiri di mulutnya. Ia masih mengantuk. Dasar kakak! Pagi-pagi sudah menghancurkan moodku yang hendak bersiap memasuki SMA ini, kesalku sambil menarik taplak meja di depanku.

"Pagi juga kakakku yang malas, pagi-pagi udah ngantuk. WEEEK!" ejekku sambil menjulurkan lidah.

"Huh, selalu saja begitu. Dasar JELEEEEK!" balasnya.

"Sudah-sudah. Semester baru tetep aja kayak gini. Habiskan sarapan kalian. Ya?" tegur mama sambil tersenyum, padahal dalam hatinya, pasti ia marah besar.

"Aaaaa.. Iya, Ma." kataku yang melihat senyum palsu mama itu.

"Liat aja nanti kak, aku akan bisa masuk ke SMA terkenal tempat kakak belajar sekarang." ucap Tsubaki yang tiba-tiba bicara dengan lantangnya.

"Hoooo? Bukannya kamu mau ke SMA Hikaruzawa? Hayooo ya, apa yang bikin kamu mau ke Saint Catharina?" sanggahku.

"Hmmmm.. Itu.. Soalnya, aku juga mau pake seragam SMA yang lucu kayak punya kakak itu."

"Hooooooo..." sambungku sambil terus melanjutkan sarapanku. Aneh, si tomboy itu tertarik dengan sesuatu yang lucu dan girly pikirku dalam hati.

Namaku Sakura, Haruno Sakura sekarang aku kelas 1 SMA. Yang tadi itu Tsubaki, adikku yang tomboy dan nakal, tapi aku sangat menyayanginya dan yang satu lagi Kak Sasori, nyebelin banget, suka mengejekku. Seragam SMAku memang lucu seperti yang Tsubaki bilang. Dengan blazer almamater berwarna pink dan dasi pita putih, dilengkapi dengan rok bercorak kotak-kotak berwarna merah tua. Untuk cowok juga sama, celana panjang kotak-kotak berwarna merah, tapi blazernya berwarna biru muda, dengan dasi merah.

Hmmmph kehidupanku di SMA baru saja dimulai.

"Pagi Sakura!" sapa Ino.

"Pagi Ino, Hinata. Gimana liburan kalian? Pasti asyik yaaa?"

"Pagi juga, Sakura."

"Iya Sakura, seeeeneeeeeng banget. Tiap hari aku jalan saaaamaaa dia teeerus. Hehehehehehe..."

"Iya, iya, aku taaahuuu Kalau kamu gak usah ditanya deh Ino. Jaaaaalaaaan terus sama Deidara-senpai. Hinata, bagaimana?"

"Aku membaca buku-buku pelajaran tahun ini." jawab Hinata sambil tersenyum dengan kepolosannya.

"Aaaaaa, bukunya malah baru kusentuh tadi pagi." jawabku bingung. Memang Hinata kutu buku, kutu buku pelajaran.

"Kalau kamu Sakura, pasti tiap hari bikin kue gagal terus. Betul kan? Hihihihi..." jawab Ino nakal.

"Enak aja kue gagal. Aku udah bisa bikin Castella tau. Meskipun dengan menghabiskan lima puluh tujuh butir telur."

"Iya iya Calon patisserie terkenal "Sakura". Terkenal gagalnya Hahahaha..." tawanya sambil berlari.

"Eh, awas ya kamu. DASAAAR!" kesalku sambil mengejar Ino.

"Kalian berdua, selalu aja begini. Aduh…. Aduh..." keluh Hinata sambil menggelengkan kepalanya.

Ino, sahabatku sejak SD. Aku jadi kembali teringat saat aku pertama kali bertemu Ino. Waktu itu, saat kami masih SD, entah mengapa tapi menurutku karena kesalahanku, aku salah membawa pulang tas seseorang, dan setelah kulihat namanya, Yamanaka Ino. Ternyata itu tas milik Ino. Aku dimarahi oleh kedua orang tuaku dan disuruh mengembalikan tas itu ke rumah Ino. Saat di rumah Ino itulah kami pertama kali berkenalan dan bersahabat hingga sekarang. Aku masih ingat wajah Ino waktu itu yang menangis karena tasnya tertukar olehku. Aku memang orang yang ceroboh.

Sedangkan Hinata adalah tetangga Ino. Hyuuga Hinata namanya. Ino mengenalkanku padanya waktu aku main-main ke rumah Ino. Waktu itu kami masih kelas empat SD. Dan ternyata kami bertiga berkumpul di SMP dan SMA yang sama juga. Hinata adalah anak yang pandai, tapi untuk beberapa hal, ia bisa terlihat "bodoh" atau menurutku ia berpikir terlalu positif, super positif, sehingga gampang dibodohi orang lain. Hehehehe…. Begitulah Hinata.

Kami bertiga selalu akrab meskipun pernah juga kami mengalami kendala karena suatu hal. Tetapi kami terus bersahabat hingga sekarang ini, meskipun kadang-kadang, ya Ino melupakan kami juga karena pacar barunya itu, Deidara-senpai. Pacar baru? Hmm, kalau tidak salah dia sudah gonta-ganti pacar sebanyak duabelas kali. Aku juga nggak ngerti deh, dia bilang cowoknya yang itu keras kepala, yang satu lagi kasar, yang lainnya selingkuh-lah. Ya, tak tahu lagi. Banyak sekali alasan yang ia bilang setelah putus dengan cowok. Kuharap Deidara-senpai adalah cowok terakhir baginya. Semoga...

Ting….Tong….Ting…..Tong….

Jam pelajaran pertama pun dimulai setelah upacara pembukaan. Arrgh! Betapa membosankannya hari pertama ini. Padahal di sekolah lain, hari pertama hanya diisi oleh upacara pembukaan, namun sekolah ini sudah memulai tahun ajaran baru mereka. Yah, maklumlah, sekolah ini terkenal ketat dengan kedisiplinan pembelajarannya dan murid-muridnya yang pandai sehingga selalu jadi yang terbaik dan diterima di berbagai universitas terkenal di Jepang. Selain itu, Saint Catharina juga terkenal dengan tim basket mereka yang selalu maju ke tingkat nasional. Siswa-siswi di sini berasal dari seluruh pelosok Jepang. Ibaratnya seperti miniatur kecil Jepang. Tapi yang anehnya lagi adalah, siswa-siswi di sini semuanya modis. Ada beberapa siswa yang mengecat rambut dan kuku mereka. Rupanya, peraturan di sekolah mengenai penampilan murid tidak terlalu dibatasi.

Memilih masuk ke SMA ini pun karena Ino yang memaksaku, ia ingin dekat dengan Deidara-senpai, dan berhasil masuk ke SMA ini pun karena aku mendapat nilai yang cukup baik saat ujian siswa baru kemarin. Namun, lebih membuatku bingung adalah, mengapa kak Sasori yang "bodoh" itu bisa lolos masuk SMA ini. Tak tahulah, tapi kuharap aku bisa betah di SMA ini di kelas 1-2. Ino sahabatku berada di kelas 1-7, Hinata berada di kelas 1-S, kelas 1 SPECIAL khusus anak-anak yang pandai. Aku jadi gak ada teman ngobrol deh buat jam pertama ini.

"Haaalooo! Ngelamun aja?" tegur seseorang yang tiba-tiba menepuk pundakku.

"Eeeehh!" Aku kaget.

"Namaku Uzumaki Naruko dari SMP Hanazono. Kalau kamu?"

"Aku Haruno Sakura, dari SMP Kitayuki. Salam kenal Uzumaki-san."

"Jangan panggil Uzumaki, panggil aja Naruko. OK.?"

"Hmm, OK... Naruko-chan dari Tokyo juga?" tanyaku sambil tersenyum.

"Hmm? Bukan, aku dari Osaka. Tapi aku bukan asli orang Jepang." jawab Naruko.

"Kamu blasteran, Naruko-chan?"

"Ibuku asli Jepang, tapi ayahku orang Amerika. Makanya warna rambutku blonde begini. Sejak lahir aku sudah di Jepang, jadi aku memutuskan untuk melanjutkan sekolahku d Jepang saja."

"Hee? Jepang-Amerika, ya."

"Iya. Emm…., guru ini membosankan, yah? Siapa tadi namanya? Hatake-sensei?"

"Iya... Iya... Apalagi ini pelajaran yang paling kubenci Fisika."

"Hahahahaha…. Sama dong, Sakura-chan."

Sepertinya baru saja aku mendapat teman baru di sini. Uzumaki Naruko, ia anak yang duduk di sebelahku. Rambutnya berwarna kuning blonde sepinggang. Sepertinya ia adalah tipe anak yang sedikit tomboy, melihat dari cara duduknya yang seperti cowok.

Aku ini tipe cewek yang sulit untuk mendapatkan teman. Mendapat teman saja sulit, apalagi punya cowok. Aku jarang berbicara dengan cowok. Mungkin, karena kebiasaan burukku suka ngomong kasar sama cowok jadi mereka takut berbicara denganku. Ini semua gara-gara Kak Sasori, yang selalu mengejekku sehingga hampir setiap berbicara dengan cowok, cara berbicaraku jadi kasar.

Hmmmf... Gak seperti Ino yang suka gonta ganti cowok, aku belum pernah jatuh cinta hingga sekarang. Jatuh cinta saja belum pernah apalagi pacaran, meskipun aku ingin sekali punya cowok yang bisa melindungiku. Berbicara dengan cowok saja jarang kecuali dengan kakakku yang nyebelin itu, Sasori. Tapi aku benar-benar ingin memiliki seseorang yang menyukaiku.

Benar-benar membosankan hari pertama ini. Ditambah Ino yang menghilang entah kemana dari istirahat pertama hingga waktu pulang sekarang tanpa memberitahuku terlebih dahulu. Pasti ia lengket terus sama Deidara-senpai kayak lebah sama bunga. Sedangkan Hinata bilang dia tadi ada tugas kelompok bersama temannya hari ini. Baru masuk aja, udah ada tugas. Akhirnya, aku memutuskan untuk pulang sendiri ke rumah dengan naik kereta. Sebenarnya rumahku dekat dengan SMA ini, namun jika hari Senin dan Jumat, jalan yang biasaku lewati itu ditutup pada pukul 03.00 PM, sehingga aku harus mutar lewat jalan lain dengan menggunakan kereta.

Sesampainya di rumah, aku makan siang. Omelet special buatan mbak Konan selalu menungguku. Hmmm... Nyaaamm...

Dan karena kekenyangan, aku ke kamar dan tertidur saking lelahnya. Hingga sore dan aku terbangun karena handphoneku berdering.

PIKA...PIKA...CHUUUUU! YOU HAVE A NEW MAIL!

"Ah, paling dari Ino. Pasti mau minta maaf udah pulang duluan gak bilang-bilang tadi." pikirku sambil menekan-nekan tombol di handphone.

From: invicible_reborn .jp
Message: Hai
! Haruno Sakura kan? Adiknya Haruno Sasori 2-3 SMA Saint Catharina?

"Heeee? Siapa nih? Gak kenal lagi alamat e-mailnya Temannya kakak? Waduh, dibalas apa gak ya ini?"

To: invicible_reborn .jp
Message: Iya. Betul.
Kamu siapa ya? Siswa Saint Catharina juga?

From: invicible_reborn .jp
Message: Ooo
... Iya lupa. Namaku Shimura Sai. Siswa kelas 2. Salam kenal yah ^^

"Haaaa? Cowok!" seruku. Shimura?

To: invicible_reborn .jp
Message: : Hmm. Iya Salam kenal juga ya ^^
. Kamu tahu alamat e-mailku dari siapa? Dari kakak?

From: invicible_reborn .jp
Message:
Bukan! Aku lupa tadi siapa nama anaknya. Ahahahahaha...

"Ya ampun, ini orang. Ya sudah deh, kalau gak mau kasih tahu. Pasti dia tahu dari kakak!" gerutuku. Karena kesal tak kubalas lagi e-mailnya.

TOK... TOK...

"Non, disuruh nyonya turun untuk makan malam." kata mbak Konan.

"Ok mbak, aku segera turun." Kutinggalkan handphoneku di kamar.

Kemudian, di ruang makan saat makan malam.

"Kak Sasori kenal anak kelas dua yang namanya Shimura Sai gak?"

"Apa, Sakura? Sapa namanya?"

"Shimura Sai."

"Haaaa? Dari planet mana tuh orang? Gak pernah dengar namanya di kelas dua tuh? Emangnya kenapa? Naksir ya? Baru masuk kelas aja udah liat-liat ke sana kemari ya! Hahahahahaha!"

"Hiii! Kenal aja gak. Weeeeek!" Sepertinya percuma aku tanya pada orang aneh ini, bisa aja dia bohong sama aku. gumamku. Setelah selesai makan, aku kembali ke kamarku. Dan kulihat handphoneku menyala.

You have 5 new mail(s)

"Waaaa, ni orang banyak banget kirim e-mail." gerutuku.

From: invicible_reborn .jp
Message: Lh
o? Kok gak dibales? Marah ya?

From: invicible_reborn .jp
Message: Wah. Marah beneran ya? Sorry deh

From: invicible_reborn .jp
Message: Sorry deh
, sorry ya?

From: invicible_reborn .jp
Message: Kok gak dibales juga? Masih marah ya?

From: invicible_reborn .jp
Message: Jangan marah ya

"Ya, jelaslah aku marah! Ditanya malah jawab aku lupa siapa nama anaknya." kesalku sambil membalas e-mailnya. Baru pertama kali aku merasa sekesal ini sama orang lebih dari aku kesal sama kakakku.

To: invicible_reborn .jp
Message:
Gak,Aku gak marah kok. Udah dulu ya.Banyak tugas nih.

From: invicible_reborn .jp
Message: Ok deh
... Aku gak ganggu lagi.

"Hmmm, ini pasti orang iseng. Kak Sasori yang suka SKSD itu aja gak kenal sama ini orang." Hari pertama masuk udah banyak PR Kulanjutkan mengerjakan tugas dan PR ku hingga larut malam.

PIKA...PIKA...CHUUUUU! YOU HAVE A NEW MAIL!

"Waduch! Jangan sampe orang iseng itu lagi deh."

From: invicible_reborn .jp
Message:
Hei! Udah tidur belum?

"Ahhh. aku langsung to de point aja deh"

To: invicible_reborn .jp
Message: Hmm, sebenarnya kamu ini siapa dan mau apa ya? Tadi aku tanya kakak
, dia bilang gak ada yang namanya Shimura Sai di kelas dua.

From: invicible_reborn .jp
Message: Sorry deh
, kalau kamu pikir aku ini ganggu atau cuma iseng aja. Tapi aku kenal kakakmu, mungkin dia aja yang gak kenal sama aku.

To: invicible_reborn .jp
Message: Terus kamu maunya apa? Udah malam nih
...

From: invicible_reborn .jp
Message: Gak pa
-pa kok. Aku cuma mau kenal kamu lebih dekat aja. Ya udah deh.Selamat tidur.

Malam itu aku gak bisa tidur dengan nyenyak seperti biasa. Aku terus terpikir oleh si Shimura Sai ini.
"Mau kenal aku lebih dekat? PDKT nih maksudnya?"

Kurasakan suhu wajahku mulai naik karena memikirkannya.
"Apaan sih? Kenal aja gak sama orang ini."


~つづく~


Wuuuuaaaa, gimana POV Sakura yang ini? Chapter berikutnya POV dari Sai.
Saya akan usahakan update secepatnya, sehabis saya selesai UAS dulu hiks T_T
Hehehehe... Cherry itu artinya POV milik Sakura Hehehehe...
Beberapa chara memang hasil tambahan saya sendiri, bukan dari Naruto hehehe.
Konan dijadikan pembantu, Naruto di genber-bend *digebuk fans.
Judulnya bahasa Jepang karena pas bikin ceritanya, judulnya begitu*ditabok.
Kemungkinan judulnya juga bisa berubaah karena endingnya belum saya tentukan. Ditunggu reviewnya yaaa...

Makasih yang udah baca XDD