That Master, His Absolute Order
Kuroshitsuji © Yana Toboso
Fanfic ini dikarang oleh Ann Luella
-oo-
"If it's your wish, I will follow you everywhere
even if your throne crumbles, and your shiny crown turns to rust
even if the bodies pile up endlessly, above the bottomless pile corpses
Beside you as you lie softly down, I will be
until I hear the words
'Check Mate'..."
–Sebastian Michaelis—
-oo-
Prolog
Sebelumnya hal itu tidak pernah terlintas dipikirannya. Tidak pernah. Karena memang itu terlihat sangat mustahil. Semustahil bibinya, Aunt Ann, berhenti menggunakan warna merah. Semustahil kenyataan bahwa anjing kesayangannya, Sebastian, akan hidup kembali saat itu. Semustahil matanya berubah dari warna ruby, yang Ciel kagumi secara diam-diam, menjadi emerald seperti mata Lizzy.
Maka ketika kenyataan itu datang tepat di depan wajahnya, ia tidak sanggup berkata apa-apa. Tidak ketika semua benang kusut itu terurai dengan sendirinya, benang kusut yang selama ini ia coba urai. Hal itu membuatnya berpikir tentang siapa yang sebenarnya mengatur permainan ini. Siapa sebenarnya yang menjadi the King? Bukan dia. Bukan dia yang selalu berpikir dialah Raja dari permainan ini. Raja yang mengontrol permainan. Raja yang menyingkirkan semua pemberontak dan bidak-bidak yang menentangnya. Bukan. Dia bukan raja di papan catur ini. Dia hanyalah salah satu bidak yang tidak penting. Bodohnya dia.
-oo—
"Disitulah salah anda, my lord," lanjutnya tenang. Raut wajahnya sulit ditebak. Wajahnya datar, tapi tegang seolah menahan sesuatu. Matanya tidak memperlihatkan perasaannya, menatap tajam kedua bola mata tuan muda di depannya.
"Bagian mana yang salah? Aku yakin aku menebak dengan tepat semua yang kalian rencanakan. Bagaimanapun juga, bukankah kau sendiri yang mengakui kecerdasanku? Bahwa aku sangat pintar dalam membaca keadaan dan sifat seseorang?" balas pemuda berstatus Earl itu, terdiam sebentar, mendengus dan melanjutkan perkataannya lagi dengan penuh rasa kesal. "Well, kecuali tentang dirimu. Aku melakukan kesalahan dengan mempercayai orang sepertimu."
-oo-
Sebastian, kau milik Ciel kan?
Sebastian Michaelis milik Ciel Phantomhive kan?
Kau tidak pernah berbohong, begitu katamu.
Aku percaya.
Lalu apa yang sedang kau lakukan sekarang?
Disini.
Mengacungkan pedang pemberianku...
.
.
.
...dengan ujungnya yang tajam menempel di leherku?
-oo-
To Be Continue
-oo-
