Disclaimer:

Naruto Masashi Kishimoto

Fate ?

.

Pair : (Naruto X ...)

.

Summary :

Naruto Uzumaki seorang leader dari salah satu geng Motor yang hidup dalam gemerlap harta namun tanpa kasih sayang Orangtua mencoba hidup bersama Arthuria Pendragon, gadis yang dari kecil besar dalam panti asuhan! Bagaimana kehidupan dari Naruto yang mencoba hidup di Panti Asuhan dan Arthuria yang berusaha membuat Naruto memaafkan kedua Orangtuanya?

.

Chapter 1 :Andai Aku tidak pernah dilahirkan!

.

Pukul 12 malam, seorang remaja laki-laki dengan rambut berwarna kuning dengan manik berwarna safir dan ia adalah Uzumaki Naruto terlihat baru pulang entah dari mana dengan wajah yang lebam berwarna biru tercetak di wajah tampannya.

"Tadaima" hanya kata itu saja yang keluar dari mulutnya tanpa ada seorangpun yang menjawab dari dalam rumah.

Naruto POV

huh sepi...setiap kali aku pulang selalu saja begini, rumah besar dengan harta yang menumpuk tanpa ada tanda-tanda kehidupan dan juga kasih sayang kedua orang tua.

"Ah ah ah Yasuo-kun lebih cepat ah"

Itu adalah suara Kaa-chan yang sedang bercinta didalam kamar tamu, kamar tamu selalu dijadikan tempat bersetubuh dan juga berselingkuh bagi Tou-chan dan juga Kaa-chan. Kalau Tou-chan tidak ada Kaa-chan dengan beberapa laki-laki yang terlebih lagi para pemuda yang yang umurnya sama denganku. Jika, Kaa-chan tidak ada Tou-chan berselingkuh dengan para gadis yang berjualan daging karet diluar sana. Itu semua adalah alasan kenapa aku tidak bisa terus ada dirumah

"Ohh Naruto-kun Okaeri, kau kenapa Nak? " dia adalah Ibuku, Kushina Uzumaki. Kushina Uzumaki, siapa yang tidak kenal dengan orang yang satu ini seorang designer pakaian yang terlaris bahkan saat pernikahan para pangeran di tanah Eropa memesan pakaian pernikahan pada Kaa-chan.

"Aku tidak apa-apa hanya berkelahi dengan geng motor sebelah" hah, geng motor adalah rumahku sebuah kelompok yang aku anggap menjadi rumahku dan para anggotanya ku anggap sebagai keluargaku sendiri. Kami berbeda dengan geng motor yang lain, kami cinta damai dan selalu membantu polisi dalam menjaga keamanan masyarakat juga hari ini kami bentrok dengan kelompok Red Sand yang dipimpin oleh Sasori dari distrik akihabara.

"Apa kau terluka? Kau tidak kenapa-napa kan? " dengan wajah yang bagiku memuakkan Kaa-chan bertanya keadaanku? Sungguh aku tidak terlalu suka dengan orang yang sok peduli dengan hidupku.

"Jangan pernah mengganggu hidupku! Apa Kaa-chan pernah peduli padaku? Kaa-chan selalu sibuk dengan pekerjaan dan tidak ada bedanya dengan Tou-chan! Apa Kaa-chan tau Aku berharap tidak pernah terlahir dari rahimmu dan menjadi anakmu kalau tau akan menjadi seperti ini nasibku! Apa kau pernah berpikir bahwa kau adalah Kaa-chan yang baik dan mengurus juga mendidik anaknya dengan benar, hah? " setelah membentak Kaa-chan aku berlari ke arah kamarku yang ada di lantai atas dan membanting pintu kamarku sendiri. Sebelum aku menutup pintu tadi aku sempat melihat Kaa-chan menagis. Heh aku tidak berharap dia menyesali apa yang dia lakukan selama ini.

"Aku terlalu lelah, semoga semua tidak ada yang berubah pada esok hari! " menutup mataku dan pergi menjemput kegelapan tempat dimana aku dapat tenang di dunia yang semakin kejam.

POV OFF~

Keesokan harinya...

Seorang pemuda terbangun karena mencium sebuah aroma dengan campuran sedikit sangit khas gosong.

"Hah ke-kebakaran!" dengan berlari turun dari lantai atas menuju dapur dan melihat seorang wanita dengan rambut berwarna merah sedang memasak dengan terbatuk-batuk karena asap yang keluar dari wajan yang gosong luar dalam.

Ctek!

"Kenapa kau tidak matikan kompornya? Dan kau memasak untuk siapa? Aku yakin yasuo-san pasti sudah pergi dari tadi pagi, kan? " Kushina hanya menundukan kepalanya dan bergumam.

"Kaa-chan, memasak sarapan untukmu! Apa kau sudah tidak perlu sarapan dari Kaa-chan?" mendengar itu semua membuat Naruto mengepalkan tinjunya dan mulai memejamkan matanya

"Tak usah sok perduli padaku, Kau memang ibuku tapi semenjak kecil aku selalu di urus dan dirawat oleh nenek! Untuk terakhir kalinya aku sudah tidak peduli mau bagaimanapun aku sudah tak menganggap kalian sebagai orang tua ku lagi! " meninggalkan Kushina didapur dengan mata memerah dan berjalan menuju garasi rumahnya

Zrrrrt!

Pintu dari garasi mulai terbuka dan dapat terlihat sebuah kendaraan roda dua yang memiliki mesin bertenaga 250Cc, kendaraan yang ia dapatkan dari seorang polisi pemerintah saat ia menggagalkan sebuah perampokan didalam sebuah Bank ternama dan motor tersebut adalah CBR 250R

"Saatnya pergi keluar! " menaiki motornya dan memakai jaket kulit beserta sepasang sarung tangan untuk motor Racing.

Brum! Brum! Brum!

"Naruto, kenapa kau begini? Lihat Kaa-chan sampai menangis begini? " Naruto terdiam dan turun dari motornya tanpa mematikan mesin kendaraan tersebut. Berjalan mendekati kedua orangtuanya dengan tatapan yang seakan berkata 'Go To Hell'

"Kalian masih menganggapku anak kalian? Kenapa kalian semua meninggalkanku tanpa ada tanda-tanda kasihan hah? apa kalian tau harta dari kalian tidak berguna sama sekali! Aku tidak akan pernah mau pulang ke rumah ini lagi dan jangan pernah mencariku! "

Brum! Brum! Bruuuum!

Menancapkan gas pada kendaraannya dengan sebuah tas selempang yang ada di punggungnya, keluar dari rumah yang bahkan bisa disebut sebuah Mansion! Keluar dari kawasan rumah yang sangat memuakkan baginya

"Mulai sekarang! Aku tidak akan pernah pulang dan akan hidup apa adanya dan bertahan dalam dunia yang keras ini! " menyeringai dengan keji dalam perjalanan menuju kearah jalan kota.

Saat diperjalanan seorang gadis dengan surai pirang pucat yang memakai sweter dan juga Syal berwarna coklat yang senada dengan sweater yang ia pakai. Ia sedang menyebrang jalan tanpa disadari Naruto yang dari jauh memacu motornya dengan kecepatan 70KM/H.

Krieeeeet….

"Oii kalau mau menyebrang lihat-lihat! " Naruto berteriak di depan gadis itu dan terlihat gadis itu gemetaran manahan takut namun rasa takut itu hilang saat melihat Naruto yang membawa motor

"Naruto-kun, apa itu kau yang membawa motor ini? " gadis itu menatap Naruto penuh selidik dan juga dengan wajah yang sangat penasaran.

"Sudahlah jika kau bukan dia, aku minta maaf Shounen-san! " melewati Naruto dengan membawa keranjang penuh dengan sayuran untuk dibawa menuju suatu tempat.

"Arthuria Pendragon? Ternyata dia anak dari Panti Asuhan kah? "

.

.

.

.

.

TBC...

Sebuah cerita baru dari Shiro-chan, kali ini berjudul "The Sun" yang Sekarang bertema Family dan juga Hurt

Maaf karena rasanya sedikit mengganjal karena tidak pernah membuat cerita berdasarkan genre tadi apalagi saya adalah orang yang sangat anti dengan sinetron.

Sekian dari Shiro-chan, bye...