'MISI'

Disc © Masashi kishimoto

Chapter 1

pairing : NaruHina, SasuSaku

genre : sedikit romance, sedikit drama, dan sedikit humor, derta dibubuhi sedikit Action (kebanyakan sedikit :D)

Rated : T - M (untuk kekerasan dan bahasa yang kasar)

Warning: OOC, Abal, gaje, typo

******************

Di sebuah negara bernama Konoha, yang di pimpin oleh seorang Hokage, negri yang damai, karna sang hokage yang bijaksana.

'Door, door, door'

Suara tembakan terdengar dari atap gedung hokage, seorang pria berambut hitam panjang dan bermata layaknya ular, tengah memegang pistol jenis QSZ -92, tak jauh dari sana, tergeletak seorang pria tua bersimbah darah.

Setelah memastikan pria tua itu mati, sang penembak berlenggang pergi meninggalkan mayat itu tanpa rasa bersalah, Dan tak jauh dari mereka seorang gadis berambut pink bermata emerald melihat kejadian itu tanpa sengaja, tubuhnya bergetar karna syok, ia tau bahwa yang di tembaknya itu pemimpin negaranya, yang diketahui bernama Hiruzen Sarutobi hokage ke-3 negara itu,

-++-

(1 minggu setelah kejadian itu)

"Uchiha sasuke, kau mendapatkam Misi untuk melindungi seorang gadis SMA bernama Haruno sakura, saksi dari pembunuhan hokage ke-3, apa kau menerimanya misi ini?" Tanya seorang wanita pirang a.k.a Senju Tsunade,

"Saya menerima misi ini, lalu apa yang harus saya lakukan?" Tanya pria pria bertopeng elang yang dipanggil sasuke itu,

"Lepaskan dulu topengmu itu, sasuke" tegur tsunade,

Pemuda itupun membuka topengnya, terlihat wajahnya yang selam ini ditutupi topeng, wajahnya tampan, berkulit putih, bermata onyx dan berambut err~ pantat ayam(?) Dia adalah Uchiha Sasuke,

"Misi ini tidaklah mudah jadi harap beerhati-hati, dan selama misi kau akan tinggal bersama gadis itu, dan menjadi siswa SMA, setelah penyelidikan selesai, misimu juga selesai, Bagaimana?"

"Lalu, apa aku harus menyamar?"

"Tentu saja tidak, kau ini seorang Anbu, identitasmu hanya diketahui okeh para petinggi konoha dan hokage, orang-orang tak mengenalmu sebagai Anbu, tapi sebagai Uchiha Sasuke,"

"Baiklah kalau begitu, saya permisi hokage-sama" ujar sasuke berlalu pergi, di depan pintu ia berhadapan teman seprofesinya, yang baru saja datang dari misi,

"Apa kau berhasil mengawal putri dari land of demons itu dobe?" Tanya sasuke pada Anbu yang dipanggilnya dobe,

"Begitulah teme, rasanya menyesal menerima misi ini, dia benar-benar egois dan sombong, menyebalkan sekali" curhat Anbu bertopeng rubah itu,

"Hn. Ya sudah aku pergi" ujar sasuke berlalu pergi,

Setelah sasuke pergi Anbu rubah itu berjalan ke arah meja hokage,

"Baa-chan, aku telah menyelesaikan misi itu, apa ada misi lagi untukku baa-chan?" Tanya Anbu itu tanpa ada rasa sopan pada sang hokage,

'Bletak'

"Yang sopan bocah, aku ini hokage," ujar tsunade, menjitak kepala sang anbu,

"Ittai.. kenapa kau sering menjitak kepalaku? Sakit baa-chan"

"Dasar bocah kurang ajar, hah sudahlah, kau akan mendapat misi,"

"Misi apa?"

"Melindungi putri hyuga,"

"Kenapa harus Anbu yang menjaganya, bukankah disetiap sudut kediaman mereka selalu ada penjaga?"

"Dia tidak tinggal di kediaman hyuga, dia tinggal di Apartemen, jadi hyuga hiashi menyewa Anbu untuk menjaganya, bagaimana? Apa kau menerima misi ini?"

"Ya baiklah, lagipula misi ini mudah" ujar naruto meremehkan,

'Bletak'

"Jangan meremehkan misi, hyuga hinata kini menjadi target penculikan oleh organisasi mafia bernama Manda" ujar tsunade tak lupa memberikan jitakan sayangnya,

'Manda!' Batin Anbu rubah itu geram,

"Baiklah, aku akan menerima misi ini, aku permisi Hokage-sama" ujar Anbu itu formal, dan berlalu pergi,

"Apa tidak apa-apa?" Tanya seorang pria berambut putih panjang dari jendela ruangan itu,

'Bugghh'

"Dasar jiraya bodoh, menurutmu untuk apa pintu itu hah?" teriak tsunade meninju pipi orang yang bernama jiraya itu,

"Hehe... tinjumu masih sama seprti dulu" ujar jiraya mengelus-ngelus pipinya yang lebam,

Tsunade menatap jiraya tajam, seakan ingin melahapnya,"jadi ada apa?" Tanya tsunade sedikit tenang,

"Tak ada apa-apa, tapi, kau yakin mengirim naruto dalam misi ini? Anak itu masih di incar Manda, dia itu pewaris Namikaze-Uzumaki, kau taukan Manda sekarang ini tengah merekrut anggota dari kalangan bangsawan?"

"Aku tau..."

"Lalu kenapa kau malah seperti mengumpankannya pada srigala lapar?"

"Entahlah... aku juga tak mengerti" tutur tsunade lemah,

-+-

Sasuke kini tengah membereskan baju serta barang-barang yang menurutnya penting untuk dibawa, dan tak lupa pula ia membawa pistol FN Five-seven (57) yang dikhususkan untuk anggota Anbu dan pistol kebangaannya Beretta 92.

"Sudah mau berangkat teme?" Tanya anbu rubah dari arah pintu masuk,

"Hn. Kau dapat misi apa dobe?" Tanya sasuke,

"Menjaga putri hyuga, namanya hyuga hinata, sebenarnya aku malas melakukan misi ini, tapi jika aku tak menerima misi ini, aku tak bisa balas dendam pada organisasi 'Manda' itu" ujar Anbu rubah itu dipenuhi kebencian,

"Hn."

Anbu rubah itu hanya terdiam di kasurnya, perlahan dia membuka topeng Anbunya, kini wajahnya terlihat, rambut pirang jabriknya, kulitnya berwarna tan, wajahnya terkesan manis, dan mata biru sapphirenya sangat indah namun jika kau lihat baik-baik, matanya itu dipenuhi rasa dendam, dialah Namikaze-Uzumaki Naruto, keturunan bangsawan terakhir Namikaze dan Uzumaki, (menurut rumor :D)

"Sampai kapan kau terus memikirkan dendammu itu dobe?" Tanya sasuke,

"Dan sampai kapan pula kau akan terus berambisi membunuh kakakmu yang membantai seluruh uchiha, teme?!" Naruto malah balik bertanya

'Hening'

Mereka sama-sama terdiam, tak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mereka sendiri.

Di sebuah aprtemen, yang cukup sederhana, seorang gadis berambut pink tengah menonton acara tv kesukaannya sambil memakan cemilan, namun sebenarnya dia tak benar-benar menonton tv, pikirannya melayang pada kejadian beberapa hari lalu saat ia pulang dari kerja paruh waktunya.

(Flashback on)

Malam itu, Sakura terpaksa kerja sampai larut malam, sebenarnya ia tak mau, dari pada ia di pecat, lebih baik di kerjakan saja,

"Hah... sudah malam, aku harus segera pulang" gumamnya, dan merapihkan barang-barangnya, laku keluar dari cafe itu, dia berjalan ke arah apartemennya, namun saat di daerah sepi rasa-rasanya dia ada yang mengikuti, diapun mempercepat langkahnya, namun sayangnya kalah cepat dengan orang itu,

'Grep'

Lengannya kini dicengkram oleh pria berpakaian hitam, ia berteriak minta tolong, namun sialnya di tempat itu hanya ada dia dan orang itu, dia sudah putus harapan saat orang itu mengeluarkan pistol dari balik Jasnya,

'Aku mohon, siapapun tolong aku' batainnya

'DOOR... DOOR...'

Suara tembakan terdengar di tengah malam yang sunyi. Sakura menutup matanya pasrah, namun anehnya ia tak merasakan rasa sakit, dan perlahan genggaman tangan lelaki itu mengendur, karna penasaran dia membuka matanya. Betapa terkejutnya ia saat melihat orang yang tadi ingin menembaknya tergeletak di dekat kakinya dan berlumuran darah, meski hanya samar-samar ia dapat melihat orang yang menolongnya, namun orang yang menolongnya itu langsung melesat pergi

(Flashback off)

'Tok.. tok.. tok..'

Lamunanya buyar saat mendemgar suara letukan pintu, dengan malas ia membuka pintu itu,

Sakura dapat melihat seorang pria memakai jas santai, dengan membawa sebuah tas yang cukup besar, dan terlintas di benak sakura bahwa orang itu adalah seorang penjual alat-alat rumah tangga (author lupa namanya)

"Maaf Tuan, saya tak butuh alat-alat rumah tangga yang anda jual" ujar sakura dan langsung menutup pintu, pria itu hanya bengong di depan pintu, iapun mengetuk pintu kembali,

"Sudahku bilang aku tak but..." belum sempat menyelesaikan kata-katanya sakura melihat orang itu mengeluarkan identitasnya sebagai Anbu,

"Hehe gomen, silahkan masuk..." ujar sakura mempersilahkan orang itu masuk, ternyata orang itu adalah Uchiha Sasuke,

Sakura menatap sasuke dengan tatapan menyelidik, "jadi tuan, ada urusan apa Tuan datang kemari?" Tanya sakura yang masih menatap sasuke,

"Hn. Perkenalkan aku Uchiha Sasuke, Anbu yang di tugaskan langsung oleh Hokage-sama untuk melindungimu, dan ini surat perintahnya" ujar sasuke menyerahkan surat yang telah dilegalkan dengan stempel hokage,

"Tapi... aku tak butuh pelindung atau penjaga" ujar sakura setelah membaca surat dari hokage,

"Apa anda lupa kejadian beberapa hari yang lalu, saat anda hampir dibunuh oleh pria berpakaian hitam?"

Sakura menatap tajam ke arah sasuke, Ya... sekarang dia ingat siapa yang menolongnya, meski ia melihat samar-samar orang yang menolongnya, namun ia sangat ingat dengan bentuk rambutnya yang mirip pantat ayam, sama seperti orang yang sekarang ada dihadapannya, "jadi, kau yang menolongku saat aku hampir dibunuh?" Sakura balik bertanya,

"Hn. Dan kami sebenarnya tidak melindungi Anda, melainkan kesaksian Anda.." ujar sasuke,

'Jleb'

Bagai ditusuk belati, ia baru sadar, bahwa 'Mereka' mengincarnya agar tak ada saksi mata yang melihat kejadian pembunuhan Hokage ke-3, "baiklah, kau bisa tidur di kamar sebelahku, dan maaf jika berantakan, karna kamar itu sudah lama tak diisi," ujar sakura, ia berjalan ke arah kamar mandi dengan langkah gontai, ia berfikir kenapa harus dia yang melihat kejadian itu? Ia hanya ingin hidupnya normal kembali, TBC

-+-
N/B: organisasi Mafia Manda, bergerak dalam bidang penjualan organ manusia ilegal, setiap tahun sudah banyak laporan orang hilang, mereka juga menjual senjata ilegal, dan rakitan bom yang biasa di beli terorris tingkat atas, Organisasi itu berisikan orang-orang jenius. Dan sekarang ini mereka sedang merekrut anggota dari klan bangsawan berpengaruh.

A/N: oke akhirnya chapter 1 selesai, sampai jumpa di chapter selanjutnya yaaa... oh iya, kalo tanya kenapa ga Akatsuki aja yang jadi organisasi hitamnya, Salahkan saja ide dari otak Author yang tiba-tiba nongol,

R

E

V

I

E

W

PLEASE