.
Suasana di dalam kafe cukup ramai, terlihat seorang yeoja sedang mengobrol diselingi tawa dengan temannya, atau lebih tepatnya teman kerjanya.
Pengunjung sedang sepi karna ini sudah terlewat malam, tapi beberapa yeoja yang sedari mengobrol enggan menghentikan kegiatan mereka, dari kejauhan sang bos yang melihat kedua karyawannya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan menghampiri mereka.
"Hei, kalian apa tidak lelah. Terlebih kau wookie-ah seperti tenagamu itu tak ada habisnya, selalu tertawa seperti tak pernah ada beban saja, aku jadi iri padamu"ucap sang bos sambil memperhatikan pegawainya yang bertubuh kecil.
"Iya, Wookie selalu bisa membuat suasana yang ceria" timpal seorang yeoja yang merupakan rekan kerja gadis yang dipanggil Wookie tadi sambil memamerkan gyummy smile nya. Yeoja yang hiper aktif, dan jika kedua gadis ini sudah dipertemukan mungkin tak ada yang tahu sampai kapan mereka bisa mengobrol dan bersenda gurau jika saja tak ada yang mengingatkan mereka
"Hahaha, benarkah itu? apa wajah imutku ini mungkin lebih cocok jadi pelawak ya hehe"gadis mungil itu malah tertawa sedimikian kerasnya menanggapi ucapan bos dan rekan kerjanya itu. Tapi sebenarnya di dalam hatinya dia merasa sedih akan tawa yang selalu dibuat-buatnya itu. Di balik itu semua ada kesedihan yang tak diketahui seorangpun.
Dia selalu memendam sedih dan penyesalan itu seorang diri, dia sadar tak ada yang bisa diperbuat olehnya untuk semua keadaan yang sudah terjadi ini. Dia hanya bisa menutupi itu semua dengan tawanya, meskipun dia sedang sedih, marah, menangis, apaun itu dia selalu tertawa di hadapan orang lain. Hingga mungkin tak ada seorangpun yang tahu akan kesedihan yang terus dipendam gadis itu bertahun-tahun.
"Wookie ! Kau benar-benar Kim Ryeowook?" teriakan seseorang di belakang mereka sontak membuat ketiga orang itu menoleh ke asal suara tadi.
Terlihat seorang yeoja yang mengenakan baju kantoran menghampiri ketiga orang yang berada di dalam kafe tersebut, tapi ternyata dia tidak sendiri, terlihat 2 yeoja dan 3 orang namja yang juga mengenakan seragam kantoran ikut masuk menyusul dibalakangnya.
Pegawai yang mempunyai gyummy smile itu langsung menyenggol bahu teman di sebelahnya dan berbisik,
"Nugu?"
Sedangkan yang di tanya hanya mengangkat bahunya sambil terus memperhatikan yeoja yang tadi meneriakki namanya, mengerutkan alisnya mencoba mengingat siapa yeoja itu karna memang tak asing lagi baginya saat pertama kali melihat dan mendengar suara yeoja itu
"Hei ! jangan bilang kau lupa padaku, memory mu pendek sekali eoh?"tukas sang yeoja bergigi kelinci yang sekarang surdah berdiri di hadapan Wookie. Saat itu juga yeoja mungil itu reflek menepuk dahinya
"Aigo Minnie, ini benar benar Lee Sungmin? Wah aku hampir tak mengenalimu tadi, kau berubah" ujar sang yeoja mungil bernama Wookie dan langsung mengamati penampilan gadis yang dipanggilnya Minnie tadi dari ujung kaki sampai kepala, lalu memeluknya erat.
"Jongmal bogoshipo Wookie, kau kemana saja tak pernah ada kabar semenjak lulus SMA ?" yeoja itu segera membalas pelukan temannya dengan tak kalah erat. Pemandangan hangat sedang tercipta di sini dan ternyata sang bos pemilik kafe sudah beranjak dari tempatnya berdiri tadi dan kembali ke ruangannya, dan gadis dengan gyummy smile yang bernama Hyukkie tadi langsung melayani beberapa tamu yang datang tadi.
"Hehe mian aku ganti nomor lupa memberi taumu, kau juga yang pindah rumah tiba-tiba" timpal Wookie dan menarik teman lamanya duduk di salah satu sofa di ruangan itu. Mereka terus mengobrol layaknya reuni, bergantian menceritakan kejadian-kejadian lucu saat di SMA dulu, dengan di selingi tawa tentunya.
"Kau masih tak berubah ya, selalu hobi tertawa seperti itu"komentar Minnie pada teman SMA nya. Yang dikatai seperti itu hanya tertawa lagi
"Sungmin ini tadi dokumen yang ingin kau pinjam" tegur seorang namja kepada yeoja bergigi kelinci itu, sedangkan wookie sendiri sedang sibuk memainkan ponselnya, mengetik pesan singkat untuk kakaknya di rumah bahwa malam ini dia akan pulang lebih larut dari biasanya.
"Hmm.. jongmal gomawo Yesung"
DEGG..
.
.
-Wookie P.O.V—
.
"Hmm.. jongmal gomawo Yesung"
DEGG
Segera kuangkat kepalaku menatap namja yang tadi dipanggil 'Yesung' oleh Minnie, aku berharap itu memang dia, saat kudongakkan kepalaku terlihat seorang namja berkacamata tersenyum kepadaku, lalu aku membalas senyumnya
Bukan, itu bukan dia..
"Waeyo Wookie, gwaechana?" tanya Sungmin yang mungkin tadi melihat ekspresi kecewaku yang bahkan tak pernak kuperlihatkan pada orang lain
"Ani, gwaenchana. Ngomong- ngomong bagaimana kabar Yesung teman kita SMA dulu ya?" tanyaku entah pada siapa dengan mata menerawang ke depan
"Hmm, entahlah sejak dia pindah sekolah kelas 3 SMA sama sekali tak ada yang tahu kabarnya, tapi aku terkadang juga merindukannya, aku senang dulu kita bisa bersama meski hanya sebentar " kata-kata Minnie tadi membuat hatiku sedikit perih, mengingat dulu saat SMA.
Sahabat baikku ini memang sempat berpacaran dengan Yesung meski hanya sebentar, tapi hatiku tetap sangat sakit saat aku mendengar ataupun mengingat hal itu, hal yang membuat dadaku sesak dulu.
"Dulu.."Minnie menatapku tersenyum dan tak melanjutkan omongannya
"Kau juga menyukai Yesung kan?" tanyanya dengan senyum , seperti senyum sedih
Aku langsung gelagapan mendengar pertanyaan itu.
"Eh itu..." aku berusaha mengelak memikirkan alasan yang akan ku ucapkan, tapi lidahku malah terasa kelu.
"Aku tahu kok" timpalnya, padahal aku belum sempat menyanggahnya "daridulu aku tahu, hanya saja aku takut dia juga punya perasaan sama sepertimu" tambahnya
DEGG
.
.
.
.
-TBC-
Mohon di review ya, saya author baru disini, mian kalo banyak typo...hehe..kalo ada yang tertarik dengan cerita abal ini akan saya lanjutkan, tapi kalau tidak, yah ga jadi.. mohon riview yaa readers yang baik..jiaahh
