Rii: Di fic-ku kali ini akan menceritakan beberapa pasangan yang menurutku itu "Perfect Couple, Sweet Couple, Best Couple, and last Romance Couple". Jadi bisa disimpulkan bahwa chapter 1 dan chapter 2 serta chapter 3 lalu chapter 4 itu beda-beda pairingnya. Nah readers, mari kita kocok pair siapa yang akan jadi peranan di chapter 1 ini *ngeluarin gelas buat arisan yang udah ada isinya, lalu di kocok* …. [tluk]… *ngambil kertas yang keluar* oke, ternyata memang takdir jika aku harus buat fic SenaSuzu dahulu… bagi yang fans HiruMamo, silahkan tunggu di chapter berikutnya.. Dan tokoh utama kali ini adalah….. *backsound: Take Me Out Indonesia Akustik oleh Akaba) Suzuna!!!


Love Puzzle

Chapter 1: Everyday I Love You

Pair: SenaSuzu

Rated: T

Genre: Romance and Humor

*_*

I never thought that dreams came true

But you showed me that they do

You know that I learn something new

Everyday I love you

*_*

Perguruan Tinggi Enma

"Waduh, telat nih aku!!" kata seorang gadis yang berlari dengan kencang menggunakan in-line sketch. Rambutnya yang berwarna biru kehitaman dan gerak-geriknya yang cepat dan lincah menarik perhatian orang-orang di perguruan tinggi terebut. Yap, dia adalah Taki Suzuna. Dia berlari sebegitu cepat bukan karena terlambat masuk kelas akan tetapi terlambat untuk men-cheer pacarnya yang merupakan ace American Football Enma Juniors. Kalian pasti taulah siapa pacar Suzuna, tak lain dan tak bukan adalah Sena Kobayakawa, mantan ace deimon yang telah menjadi eyeshield 21 di Enma. Suzuna akhirnya sampai juga di lapangan football Enma.

"..Se..na… maa..af aku terlam..bat" kata Suzuna yang masih terengah-engah.

"Tidak apa-apa kok, Suzuna." Kata ace Enma itu yang tak lain Sena. "Lagiankan latihannya belum dimulai" lanjutnya dengan senyuman manis khasnya.

"Masa? Di jam tanganku udah lebih 15 menit kok" ucap Suzuna yang nggak percaya dengan perkataan pacarnya.

"Ano.. Suzuna, bukannya kamu dengan sengaja menambahkan waktu 30 menit di jam tanganmu agar kamu tidak terlambat?" beritahu Sena dengan sangat-sangat jujur pada pacarnya itu.

"MASAKA?" Suzuna kaget dan hampir berteriak dengan lebay, kemudian melihat ke menara jam lalu ke jam tangannya. Dia hanya tertawa kecil, "Ehehe… benar juga" atanya malu sendiri.

"Sudahlah, yang terpentingkan kau sudah ada disini Suzuna" Sena mengucapkannya dengan senyum bahagia.

"Umh, gimana kalo sekarang kita ke ruang klub yuk?!" ajak Suzuna .

"Iya-iya"

Dan mereka pun pergi ke ruang klub american football enma. … sesampainya di ruang klub…

"Ngomong-ngomong Suzuna" panggil Sena.

"Ada apa, Sena?" tanya Suzuna kepada yang memanggil.

"Apa kau tau kabar Hiruma-san dan Mamori-neechan"

"Nggak ada kabar baru dari mereka tuh, memang kenapa?" tanya balik Suzuna.

"Nggak apa-apa sih, hanya penasaran aja tuh"

"Ohoho… aku pikir kau tidak tertarik tapi justru kau tertari ya sama hubungan mereka?!!"

"Rada (agak), habis kalo tanya ke Mamori-neechan ia tak mau bilang" ucap Sena. "Kalo ke Hiruma-san lebih baik aku mati saja dari pada tersiksa gara-gara hal pribadinya" lanjutnya.

"Adduh… manisnya pacaku ini" kata Suzuna menyubit pipi sena. "kenapa kau tak bertanya pada pacarmu ini yang ahli dalam cinta, nee"

"Justru aku tanya tadi dan kau tak menjawabnya" coment Sena.

"Hehehe… maaf kesenangan nih" Suzuna nyengar-nyengir sendiri.

"Sekarang yang penting apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Sena sekali lagi.

"Emmm…. One: Saikyoudai American Football Juniors team menang melawan Saikyoudai Seniors team…"

Sena mengangguk paham.

"Two: kulihat You-nii dan Mamo-nee makin akrab saja bukan karena captine dan manajer, akan tetapi seperti ada hubungan lain yang tersembunyi diantara mereka"

Sekali lagi Sena mengangguk paham.

"Three: aku mendapatkan foto mereka waktu lagi liburan musim panas di MegaMall Hokkaido (ngasal namanya), ya sepertinya mereka sedang nge-date 'coz mesra banget meraka"

Kali ini Sena agak kaget mendengarnya tapi kemudian dia tetap mengangguk paham.

"Four: mungkin yang ini agak kaget tapi aku melihat mereka berciuman di paris-pranciss, untung ada anak buahku yang ada di paris jadi aku dapat videonya"

Serasa jantung sena telah berlari keluar dari ubuh Sena, alhasil Sena menjadi lunglai.

"Kau tak apa-apa, Sena?" tanya Suzuna yang sudah megenggam tangan Sena karena Sena hampir saja jatuh pingsan.

"Ah iya, aku tidak apa-apa, Suzuna"

Sena pun berdiri kembali.

"Ngomong-ngomong, Sena"

"ada apa?"

"Apa nanti kamu ada kampus?"

"Nggak, kebetulan hari ini aku hanya ada latihan saja, memang ada apa ya?"

"Ngg… mau nggak temenin aku ke Setsumudori Mall (ngasal namanya) katanya ada toko kue baru nih"

"Okelah kalau begitu"

Disisi lain mereka tak menyadari kalau Monta dan Riku sudah berada di belakangnya.

"Mereka asyik dengan dunianya sendiri ya" bisik Riku yang sepertinya iri deh dia 'kan belum punya soul mate kecuali Hitsugaya(??).

"Iya padahal latihan mau mulai tuh" jawab Monta setuju.

"Hallo !!!" Teriak Riku dan Monta sok cari perhatian yang dengan sontak membuat Sena dan Suzuna kaget.

"Chiie chiie, suit swiit" siul Riku jahil.

"Rencana kencan nieeeh" kata Monta melanjutkan siulan Riku. "Kok nggak ngajak-ngajak sih?" katanya lagi.

BLETAK

Tiba-tiba Riku memukul kepala Monta dengan sadisnya dan amarah yang sangat mengganaskan. "Udah jelas yang namanya KENCAN hanya untuk sepasang kekasih, monyet bodoh" jelas Riku kesal.

"MUKYAAA, aku bukan monyet tau" ujar Monta menunjukan wajah kemurkaan monyet.

Dan pada akhirnya mereka malah berantem yang malah bikin pusing Sena dan Suzuna yang berada di sana.

BUK DUAK DUAK BAK BIK BUK

"YA, sudah donk kalian ini kayak anak kecil aja masa gara-gara masalah sepele berantem sih" lerai Suzuna.

"Sudahlah Monta" lerai Sena disisi lain Riku yang mendengar jadi sedikit kecewa sama adik angkatnya (anggapnya).

"OH gitu ya Sena, kau lebih memilih monyet itu dibanding aku guru yang mengajarimu berlari" ujar Riku cemburu (??) sembari menunjuk Monta.

"Bu-bukan begitu Riku, a-aku tidak akan membela siapa pun" kata Sena takut-takut.

"BRAK" suara pintu yang dibuka dengan keras seperti di banting.

"LATIHAN~!" ucap Kurita yang baru saja datang.

"Ya~ sudah-sudah nanti saja bicaranya, lebih baik kalian latihan dulu sanah" kata Suzuna seperti yang mengusir.

"HUH?!" Monta dan Riku saling berpaling muka lalu berjalan ke loker masing-masing.

"Hee, ada apa dengan mereka?" tanya Kurita heran Sena dan Suzuna kalang kabut jadinya.

Latihan pun dimulai, hanya Unsui mantan QB Shinryuuji yang menjadi QB Enma merasa keganjilan dan tak enak hanya gara-gara Riku dan Monta saja yang tak bisa akur hari ini.

"Haft, hari ini cukup sampai disini" kata Unsui.

"YAY, latihan cepat" ucap semuanya girang. Mereka pun berjalan bukan lebih tepatnya berlari menuju ruang club.

~20 minutes later~

Suzuna tengah duduk sendiri di taman kecil Enma. Menunggu..ya bisa dibilang itu kata yang cocok untuknya. Suzuna menunggu Sena, alasannya karena ia mau kencan atau nge-DATE istilah bekennya.

"Yosh, kali ini aku harus dapat first kiss" ucap Suzuna menyemangati. 'Um, padahal sudah hampir 4 tahun aku berpacaran tapi aku sudah kalah telak sama Mamo-nee yang udah melakukannya'.

Tiba-tiba bayangan hitam yang menutupi kepala Suzuna membuatnya tersadar dan mengangkat kepalanya. Dilihatnya Sena terenyum kepadanya dengan mata terpejam. "Sudah lama menunggu ya, Suzuna?" tanyanya.

"Ng-ngak kok" jawab Suzuna entah kenapa dia gugup.

"Syukurlah" Sena membuang nafas lega dengan reflek. "Kalau begitu sudah siap berangkat?"

"Umh, ayo" kata Suzuna menarik tangan Sena dan mulai berlari.

"Hiiiee, tapi aku nggak mau lari begini" Sena yang masih capek gara-gara latihan tadi.

"Gomen-gomen, aku terlalu semangat nih" Suzuna tersenyum sembari menjulurkan lidahnya.

"Justru karena itulah aku menyukaimu, Suzuna" ucapnya mengakui.

Darah pada tubuh Suzuna mengalir memenuhi mukanya membuat pipinya bewarna pink. "Aih~ Sena, gombal ah" kata Suzuna menampar Sena dengan tidak sengaja.

"Tapi sakit tau" Sena mengelus-elus pipinya.

"Gomen sekali lagi" Suzuna sekali lagi meminta maaf tapi kali ini sambil memegangi pipi Sena. "Yak, lebih baik kita cepat nanti keburu habis kuenya".

Sena mengangguk dan kali ini mereka berlari bersama menuju Setsumudori Mall.

~Send aja pas lagi di perjalanan dan mencari toko kue barunya itu ya 3~

"Ya~ ini Sena toko kuenya" Suzuna menunjuk sebuah toko kue yang sangat penuh dikerumbuni orang-orang.

"Tapi gimana caranya kita memesan?"

"Fufufu… kau tak akan pernah tau"

Dengan segera Suzuna mengantri bersama Sena. Setelah sekiranya beberapa menit mengantri akhirnya giliran SenaSuzu membeli datang juga.

"Selamat datang" sambut si penjaga kasir. "Ada yang bisa kubantu?"

"Aku mau mengambil pesanan nona Suzuna Taki" ucap Suzuna.

"Nona Taki, baik tunggu sebentar akan ku ambilkan" Si penjaga kasir pergi ke suatu ruangan dan kembali dengan membawa bungkusan. "2 kue tiramiru, dan 2 ice chocholate" menyerahkan bingkisan tersebut ke Suzuna dan Suzuna menyerahkan uangnya.

"Terima kasih banyak, jangan lupa datang kembali" kata si penjaga.

Dan dengan begitu mereka pergi meninggalkan tempat ramai tersebut.

"Terus kita mau makan dimana Sena?" tanya Suzuna senang.

"Dimana saja ok, yang penting kau hebat sudah memesan duulan, Suzuna" puji Sena.

"Ahh~ jangan gitu aku tau kalau nggak pesan dulu nggak bakal dapat" ucap Suzuna. "Begini saja kita makan di pinggir sungai kuromisa saja" usul Suzuna.

"Ide bagus, lagian sudah lama juga aku nggak kesana"kata Sena menyetujui.

"Umh" dengan balasan itu akhirnya Sena dan Suzuna berlari menuju sungai kuromisa.

Pinggir Sungai Kuromisa

Sena dan Suzuna duduk tenang dengan kue di tangan mereka serta ice chocholate di pinggir mereka.

"Hap hap hap" kunyahan demi kunyahan terdengar.

"Enak" ucap Suzuna berbunga-bunga.

"Iya, nggak rugi datang jauh-jauh ke situ" Sena melanjutkan kalimat Suzuna. "sampai tidak terasa hari sudah menjelang sore" lanjut Sena.

"Uhuk-uhuk" Suzuna tersedak, "Memang sudah jam beraa sekarang?"

"Jam 6 pas" jawab Sena.

"Ehhh…. Aku harus segera pulang kalau tidak ibu akan memarahiku" ucap Suzuna panik.

"Kalau begitu aku akan mengantarmu"

Dengan perkataan tersebut mulailah mereka berjalan kembali tapi sekarang menuju stasiun kereta Deimon.

********

Di depan rumah kediaman Taki.

"Sena maaf ya, kau jadi harus mengantarku pulang"

"Tidak apa-apa, lagian sudah lama aku tak mengantarmu" ucap Sena. "Daripada itu bukankah lebih baik kalau kau cepat masuk?"

"Iya ya, dagh Sena! Sampai ketemu besok" Kata Suzuna sembari membuka pintu rumahnya.

'Aaah~ pada akhirnya aku gagal kembali, sekarang aku benar-benar ngiri pada Mamo-nee' batin Suzuna.

TRING

Lampu di kepala Suzuna menyala kembali setelah mendengar kata Mamo-nee.

"Hari ini aku akan menonton bagian kencan Mamo-nee di Paris pada saat di hotel ah~" katanya bersemangat kembali.

~fin~

OMAKE:

Disaat mendengar Sena dan Suzuna akan berkencan. Monta dan Riku yang pada asalnya lagi bertengkar menjadi berbaikan kembali dan bermaksud mengintai kencan SenaSuzu.

"Ah~ kalo begini lebih baik nonton DVD pertandingan buat minggu depan" omel Riku.

"Menyesal MAX" teriak Monta.

Ucapan mereka tadi membuktikan bahwa mereka nyesel ngikutin mereka tak ada foto yang dapat diambil mereka. Tak ada adegan romantis. Tak ada adegan peluakan. Tak ada adegan suap-suapan. Tak ada adegan ciuman….. unlucky for them….

~Fin OMAKE~


Rii: Ya~ akhirnya selesai juga chapter 01.

BRAK

Hiruma: Oi, Author sialan apa maksudmu bagian diatas?

Rii: Tidak ada maksud tertentu kok.

Hiruma: jangan bohong author geblek sialan *nodong bazoka*

BRAK

Akaba: Fuu.. Hiruma lebih baik aku saja yang bawa dia. *nyeret Rii*

Rii: Gyyaaaaa, mau dibawa kemana aku???

Akaba: Ngerjain fic "HiruMamo Investigation" sekarang juga?!

Rii: Hiiiieee, aku lagi nggak punya ide humor, otakku masih serius gara-gara baru selesai midtest!!!

Akaba: Itu tak ada hubungannya, ini minggu ke-3 tau berarti pas minggu ke-4 kau harus mengupdate ntu Fic, lupakan chit-chat di e-mail; FB; Twitter; lj juga. Sekarang sebutkan pesan terakhirmu.

Rii: Riview onegai….