==== A Reason For His Stupidness ====

==== Warning! =====

My abal-abal Pic, Miss. Typo yang bertebaran dan eksis dimana-mana. Titik,koma,tanda seru dan tanda-tanda lainnya yang tidak beraturan, sangat tidak sesuai dengan EYD

Please give me review, terima saran dan lain-lain lastly happy reading.

Another Fic gaje from ane...

==== A Reason For His Stupidness ====

Miku POV

Perkenalkan semuanya namaku Hatsune Miku, aku salah satu dari 3 orang terpintar diVoca High memiliki rambut twintail dengan warna rambutku yaitu hijau tosca. Hobyku adalah bermain dengan Len Kagamine, My childhood friend dan juga Crushku. Well banyak orang yang tidak menyukai hubungan kami ini, karena sikap Len yang sembarangan.
Well Len itu sebenarnya genius atau bisa aku bisa bilang kalau dia itu seorang Prodigy, dulu saat masih SD saja dia sudah mampu mengerjakan soal-soal anak kelas 1 SMA, Super sekali bukan?

Tapi saat ini disaat dia sudah mencapai Kelas 2 SMA dia malah jauh berubah, dia dikenal dengan 4 angka diatas angka Pas, dia mendapatkan julukan itu karena tiap test nilai yang dia biasanya dapatkan selalu 4 angka diatas batas minimal, contoh jika dalam test minimal butuh nilai 74 untuk lulus, dia akan mendapat nilai antara 75-78, dan salah satu ciri khas yang biasa dia lakukan sebelum test adalah menanyakan " Bu nilai minimal biar gak remed berapa ?"

Karena itulah banyak yang tidak rela kalau aku menyukai diriya, well mungkin semua orang akan menghinaku karena sikapku yang selalu membesar-besarkan teman tercintaku ini, well sebenarnya Rin Kagamine yang merupakan kawan dekatku pun kurang menyukai aku berteman dekat dengan adik kembarna itu. Sedikit peberitauan saja, Rin itu sangat membenci adiknya, aku juga tidak tau alasannya dia membenci orang seperti Len tapi yang namanya hati manusia kita gak bisa untuk memaksakan kehendak kita kan?.

Alasan aku masih mempercayai Len itu seorang genius itu bermula beberapa saat lalu, yap saat ulangan Fisika mendadak yang tidak biasanya dilakukan...

==== A Reason For His Stupidness ====

Hari itu adalah hari yang sangat melelahkan bagiku, karena kemarin aku baru saja pulang dari urusan keluarga diluar kota dan mau tak mau aku hanya bisa tidur didalam mobil, dan hanya menikmati 2 jam waktu diatas kasur sebelum akhirnya aku terpaksa dan dengan malasnya pergi kesekolah yang melelahkan.

Well aku adalah salah satu dari 3 orang terpintar disekolah ini, meskipun begitu aku bukan seorang genius seperti Kaito Shion maupun pekerja keras dan cepat tanggap seperti Rin Kagamine, aku hanya seorang manusia yang harus bekerja keras demi mencapai kepintaranku, well meskipun aku dikatakan sebagai 3 orang terpintar, nilaiku selalu pas-pasan untuk menempati rangking ketiga dalam test tiap 2 bulannya, Sedikit pemberitahuan disekolah kami ada test tiap 2 bulannya untuk menentukan overall rangking, Rangking pertama akan mendapatkan sejumlah uang dan peralatan sekolah seperti laptop dan buku-buku pelajaran, dan juara 2 akan mendapat hal sama kecuali laptopnya diganti dengan buku yang lebih banyak, sedangkan kalau bagi juara 3 hanya mendapatkan buku pelajaran gratis. Meskipun begitu bisa menjadi 3 besar pasti kita akan menjadi terkenal disekolah ini dan karena itulah 3 besar adalah kedudukan tertinggi disekolah ini.

Dan kau bisa bayangkan, kan ? jika seorang seperti ku mendapat nilai dibawa KKM?, well itulah yang akan terjadi kalau saat itu Len tidak membantuku.
Aku hari itu sedang merasa malas sekali untuk melakukan hal-hal lainnya, hal yang kuinginkan saat itu adalah tidur, karena itu saat teman-temanku mengajakku ngobrol aku hanya...

" Hei Miku-chan! Gimana kabarmu Kok lemes amat ?" seoang wanita yang merupakan teman akrabku Megurine Luka, sang pencinta sashimi sekaligus model kelas kami dengan rambut pinknya itu dengan seenak jidatnya menggebrak mejaku

" Karena aku memang kecapekkan! Aku pengen tidur Luka " aku hanya bisa menjawab pertanyaan Luka dengan malas-malasan, serius aku sangat ingin tidur kumohon berhentilah menggangguku gerutuku dalam hati

" Ah kau ini, emang habis ngapain ? abis Smsan ama Kaito-kun semaleman ya ? "

" Luka! Ada beberapa hal yang sangat kubenci, salah satunya adalah menyebarkan gosip tentang hubunganku! Jadi meskipun kau temanku aku tidak bisa memaafkanmu kalau kau ngomong kayak gini sembarangan " Ujarku sambil menunjukan tatapan " Tunamu-Bakal-Kubuang".

" Hehehe, Gomen-gomen, tapi emangnya salah ya ? kabar-kabarnya Kaito-kun mau nembak kamu tuh ? "

" Nembak makek apa ? Shotgun,Macine-gun, atau Bazooka ? " Jawabku datar dan dingin

" Miku kau seram "

" Yap aku menyeramkan dan kalau kau tidak berhenti berbicara tentang orang itu aku akan membuang semua sashimi tuna yang kau bawa kesekolah Luka-chan! "

" Er... baiklah Miku gomen, gomen tapi tolong jangan siksa sashimi-ku tersayang ya " minta Luka dengan Puppy eyesnya, melihat Luka yang sangat moe-moe itu hanya orang berhati dingin saja yang akan menolaknya, meskipun begitu..

" Makanya jangan buat gosip kayak gitu " aku tetap saja menunjukan muka terdinginku, yang menyebabkan Luka jadi keringet dingin

" Oh Miku-chan! " ketika sedang enaknya menyiksa Luka suara pangeran kecilku terdengar dengan merdunya seperti sebuah alunan melodi yang sedang dimainkan seorang Pianis.

" Ada apa Len-kun! " Aku yang tadi lagi dalam mode males banget, langsung berdiri dengan semangatnya begitu menderngar suara Manis dari teman Shota-ku

" Tidak papa manggil doang "

" BUH... " Aku langsung menggembungkan diriku begitu mendengar kata-kata len selanjutnya

" Hahaha, gomen-gomen aku Cuma mau ngasih ini " Len memberikanku sebuah Minuman aneh yang berwarna seperti salah satu sayur kesukaanku! Yaitu Negi! Melihatnya pipiku yang menggembung langsung mengkerut kembali dan dengan sigapnya aku meyambar tempat minum yang dibawa oleh Len, dan dengan cepat aku meminumnya sampai habis...

" Miku kamu nafsuan amat sih minumnya! " Len hanya sweatdrop melihat keganasanku dalam meminum dan dalam waktu singkat minuman itu sudah sepenuhnya masuk kedalam perutku

" AH enak! Arigatou Len! Tau aja kamu aku perlu minuman penambah gizi " ucapku girang

" hahaha soalnya kemaren pas aku kerumah kamu buat ngerjain tugas, kata tetangga kamu, kamunya ada urusan keluarga, makanya tadi kupikir kamu bakal gak sekolah, untunglah aku bawa energizer lebih tadi "

" Oh energizer ya? Itu minuman apaan ? "

" Itu minuman penambah energi soalnya nanti aku ada kerja tambahan abis pulang sekolah, jadi aku bawa minuman itu buat jaga-jaga "

" Oh! " mulutku hanya membulat mendengar pernyataan Len, kadang Aku salut sama Len meskipun dia masih seumuranku dia sudah semangat untuk mencari uangnya sendiri,

" Araa Ini masih pagi udah pacaran aja, Len dan Miku " teman baikku menertawakan kami yang masih saling berpandangan satu sama lainnya

" ... " Blush kami berdua langsung saja memerah bergitu mendengar pernyataan Luka dan dengan gaya TsundereKu

" Itu bukan maksudku buat mesra-mesraan ama Len tau! " Well meskipun hatiku sangat gembira dengan kata-kata Luka, akupkan harus tetap menjaga imageku makanya mau tak mau aku harus tetap terlihat seperti ini.

" Ara Miku tsundere! " Kali ini Len yang menghinaku

" Apa! Aku gak tsundere! Pokoknya gak tsundere Shota! " Aku makin malu ketika Len malah ikutan menghina diriku,

" Hahahahaha " tawa Len dan Luka terdengar mengiringi suara bel masuk kelas kami saat itu aku masih belum menyadari kalau hari itu termasuk hari yang sangat sial untuk kehidupanku.

==== A Reason For His Stupidness ====

" Baiklah kita bakal ulangan mendadak! " Suara kiyoteru sensei guru fisikaku mengawali suara demo anak-anak kelasku

" Pak kok tiba-tiba gini ! kan belum pada belajar "

" Makanya belajar jangan pas mau ulangan aja !"

" Pak jiwa kami belum siap ! "

" Jiwa kalian yang belum siap, kalau bapakmah udah siap dari tadi emangnya bapak pikirin "

" Tapi pak! "

" Gak ada tapi-tapian, soalnya Cuma 5 kok, dan essay semua "

" Glek... "

" Yang masih mau protest silahkan keluar dan mendapatkan nilai 0 "

" ... " suara hening menghiasi kelas itu

" Baiklah apa ada pertanyaan ? " Kelas tetap hening sampai akhirnya suara shota yang berasal dari bangku disampngku itu terdengar

" Pak biar gak remedi nilanya berapa ? "

" Len lagikah ? nilai minimalnya 72, bapak kurangi karena test ini dadakan, dan ngomong-ngomong ini makek sistem salah minus "

" Maksudnya ? "

" kalau kalian sok-sokan ngerti dan manjang-manjangin penjelasan, bapak bakal kasih nilai minus kalau penjelasannya gaje dan gak pas "

" APA! "

" 72 ya ? pak apa ada pembedaan bobot soal ? "

" Oh ada tentu saja, nomor 1 dan 2 bernilai 10 poin, untuk 3 dan 4 bernilai 15 poin dan untuk nomor 5 berbobot 50poin "

" Oh gitu... " Ujar Len dengan santai, tetapi meskipun Len santai aku sama sekali tidak bisa santai karena aku sama sekali belum belajar, karena itulah aku tidak yakin akan keberhasilanku melewati test mendadak ini, dan karena itu saat soal dibagikan aku hanya berdoa agar ada hidayah yang bisa turun saat aku mengerjakan soal nanti...

Skip Time saat pengerjaan Test

Sial! Gua hancur soal macam apaan ini!

Itulah suara hati yang keluar dari hati terdalamku ketika soal-soal selesai dibagikan, soal ini sungguh nyiksa abis, gimana gak nyiksa? Soal 1-4 gampang tapi soal nomor 5 yang jadi soal kuncinya susah setengah mati, setelah mengalami pusing dan muntah-muntah secara gaib, aku hanya bisa terdiam melihat lembar soal yang kubaca sambil mengharapkan cahaya yang mungkin menunjukan jalan lain menuju keberhasilan.

" Srekkk! " yap seperti biasanya 30 menit setelah test dimulai Len dengan tenaga gaibnya yang entah darimana asalnya itu, sudah selesai mengerjakan soalnya dan ketika dia mengantarkan jawabannya dia dengan secara tidak sengaja " Menjatuhkan" sebuah keras kebawah kolong mejaku

" ... " ditatapi oleh teman-teman sekelasku mungkin sudah menjadi kebiasaan Len, karena itu saat ini dia dengan tenangnya lewat begitu saja kedepan kelas. Ketika kelas ribut seperti biasanya aku langsung mengambil kertas yang dijatuhkan Len dan betapa terkejutnya aku karena dikertas itu tertulis lengkap jawaban soal yang saat ini kukerjakan, aku yang saat itu galau dan stress langsung saja dengan tidak senonohnya menyalin kertas itu...

Aku percaya sama Len, itulah yang kupikirkan saat itu, karena itu aku yakin kalau dia tidak mungkin menjrumuskanku kan ?

==== A Reason For His Stupidness ====

hatsune 100 poin
megurine 92 poin
A 88 poin
B 84 poin
4-18. Student lain-lain 83-77 poin
Kagamine 75 poin

Begitu melihat nilai yang ditempel didepan kelas aku sungguh tidak terima!
Kenapa! Aku yang mencontek Len justru mendapat nilai 100 dan dia mendapat nilai 74, aku ingin membunuhnya! Kenapa? Kenapa dia bisa memberiku nilai sebesar itu tapi dia sendiri tidak mau untuk mendapatkannya, kenapa shota!

" Ah Miku memang super ya, nilainya perfect tuh " teman baikku Luka menyenggolku dengan seenaknya begitu selesai melihat nilai yang ditempelkan didepan kelas

" Diam kau! " aku tidak bisa menahan kemarahanku saat itu, aku ingin sekali mencekik Len dan bertanya kenapa dia bisa mendapat nilai seperti itu dan sepertinya kebencianku terhadap Len terasa oleh Luka karena dia perlahan ketakutan memandangku

" Miku apa kau tidak papa? "

" Diam! "

" Baiklah maaf... " Luka menjadi pucat akibat bentakanku dan diapun akhirnya mundur beberapa langkah, hari ini aku akan menghajarnya aku akan menghajarnya!

" Oh Len 4 angka diatas minimal lagi ya ? "

" Haha bakat dia itu langka banget ya ? hebat ada orang yang mampu bertahan digaris 4 angka tanpa remed sekalipun "

" Tapi apa gunanya kalau pas-pasan dan gak ada nilai lebih "

" Iya, iya haha heran aku kenapa Miku mau-mauan deket-deket ama Len, apa dia gak takut ketularan bodohnya ya ? "

" DIAM KALIAN SEMUA! " aku tidak tahan lagi, mendengar ucapan-ucapan temanku yang menjelek-jelekkan aku, tidak boleh ada yang meghina dan menyakiti Len selain aku, aku tidak akan memaafkan mereka yang menghina Len.

" Kalian semua tidak tahu alasan kenapa Len mendapatkan nilai pas-pasan kan ? "

" ... "

" Kalau kalian tidak tahu apa-apa, kalian tidak berhak menghina dia seperti itu! " teriakanku

mendiamkan kelas kami yang berisik barusan

" ... " aku akan membunuhnya, aku akan membuat dia mengatakan alasan kenapa dia berlaku

Bodoh seperti ini, aku akan membuat dia menyesal!

==== A Reason For His Stupidness ====

The Truth

" LEN! "

" Ada apa Miku ? gak usah teriak-teriak kenapa ? "

" Aku ingin menghajarmu bolehkan ? "

" Memangnya aku salah apa ? " Len yang masih tak merasa bersalah itu membuatku sangat kesal

karena itu dengan gerakan cepat aku menampar mukanya dengan tamparan yang sangat "Lembut"

Aku dapat melihat dia sangat terkejut dengan mata yang terbelalak, dia sangat tidak percaya kalau

dia baru saja ditampar olehku

" LEN NO BAKA! BAKA! BAKA! "

" Hei hei Miku sabar! Memang Len ngapain kamu ampek kamu kayak gini ? " Luka mencoba menahan badanku yang hendak melanjutkan untuk menghajar tubuh Shota Len itu.

" JAWAB PERTANYAANKU! KENAPA KAU BISA DAPAT NILAI 75! "

" Karena aku hanya bisa menjawab pertanyaan nomor 1,2 dan 5 " Len masih mengusap-usap pipinya yang barusan kutampar, meskipun dia masih terlihat shock, dia tetap saja mencoba untuk terlihat cool

" BOHONG! BOHONG! KAU ITU BISA MENGERJAKAN SEMUANYA TAPI KENAPA KAU HANYA MENGERJAKAN NOMOR 1,2 dan 5 "

" Hei, hei Miku kau tidak boleh begitu, untuk ukuran Len nilai segitu udah bagus " Luka yang niatannya mencoba menenangkanku malah membuatku tambah kesal.

" Kalau kau tidak mengerti masalahnya dia Luka! "

" Aku punya alasanku sendiri Miku, "

" Beritahu aku alasan itu ! "

" Dirumahku jam 10 pagi minggu ini nanti bakal gua jelasin semuanya sekalian kita ngerjain tugas biologi dirumahku "

" Baiklah kalau begitu, tapi aku akan menghajarmu lagi kalau alasanmu tidak menyenangkan " ujarku sambil mengepalkan tanganku...

Hari itu aku belum mengerti alasan Len melakukan hal ini, tetapi 2 hari lagi setelah hari ini dan besok aku akan mengerti alasan Len melakukan hal itu dan aku harap alasan itu bukanlah sebuah alasan yang buruk kuharap, aku bisa mengerti kenapa dia melakukan hal ini dan kuharap aku bisa mengembalikan dia seperti dulu lagi, seperti Len yang selalu kubanggakan...

==========TBC==========

Another Fic gaje dari ane, meskipun Fic-fic yang kemaren-kemaren gak pernah diupdate dan molor melulu ngerjainnya tetapi percayalah suatu saat nanti aku akan mengupdatenya ( dibantai reader!)

Yap pokoknya ini Fic baru ane, mohon repiewnya karena sebuah repiew dari anda sangat berarti bagi saya, dan terakhir mari kita ramaikan Fandom Vocaloid indonesia