Rookie actor Chanyeol menyatakan cinta pada Baekhyun.

FF masa lalu, jaman Chanyeol baru mau debut jadi aktor.

OT12 as always.

#chanbaek #t #yaoi

Love Confession

"Baekhyun-ah, aku menyukaimu," ucap namja jangkung tampan dengan mata bundar dan telinga lebar – Chanyeol – dengan nada bersungguh-sungguh pada seorang namja mungil bermata kecil dengan warna hazel yang cantik yang kini hanya dapat memandangnya penuh rasa terkejut.

"Ap-apa maksudmu, Yeol…?" kalimat gugup Baekhyun terhenti karena suara dalam Chanyeol sudah mendahului menyela ucapannya dengan cepat.

"Tak ada alasan apapun, Baek! Sebenarnya…sebenarnya…" suara Chanyeol mengecil. "Sebenarnya aku juga tidak tahu kenapa aku bisa menyukaimu," desisnya sambil menundukkan kepala dan memandang lantai dengan gemetar.

"Tapi…!" mendadak Chanyeol kembali mengangkat wajah dan itu membuat Baekhyun terkejut untuk kedua kali. Dengan mata menaksir-naksir, namja berwajah cantik tersebut menatap lekat sahabat sekaligus rekan satu timnya di grup K-POP EXO-K itu.

"Tapi aku yakin kalau aku menyukaimu. Perasaan ini…" Chanyeol memegang dadanya, masih dengan memperlihatkan ekspresi wajah dan sinar mata yang bersungguh-sungguh. "Aku selalu gugup kalau bersama denganmu, kalau ada di dekatmu tak ada yang bisa aku lakukan selain merasa senang dan ingin terus tersenyum. Dan kalau kita tidak bersama, aku tidak bisa berhenti untuk mencarimu. Aku…aku ingin selalu bersamamu dan mendengar suaramu. Aku tahu ini mungkin gila buatmu, tapi aku rasa aku melakukan itu semua karena aku menyukaimu…"

"Andwe, Chanyeol-ah!" kali ini Baekhyun yang memotong kalimat Chanyeol. "Kita tidak bisa melakukan itu…" bisiknya membuat mulut Chanyeol terkatub rapat.

"Kita namja dan kita idol, semua yang kita lakukan hanyalah fan service. Itu semua kita lakukan hanya untuk fans! Kita tidak bisa membawanya ke dunia nyata, Chanyeol-ah. Seharusnya kau tahu itu." Baekhyun mengatakan kalimat panjangnya dengan penuh ketegasan, meskipun ada gurat pedih dan tabir kristal tipis yang melapisi samar di permukaan hazel mata kecilnya. Tanpa diketahui Chanyeol, Baekhyun menggenggam kuat kedua tangannya saat melihat namja jangkung tersebut perlahan menundukkan kepala putus asa.

"Jadi lupakan saja," desis Baekhyun dengan suara bergetar.

"Jangan mengharapkan hubungan yang lebih dari ini, Park Chanyeol. Kita teman, kita rekan satu tim, kita anggota EXO, dan meskipun ada ChanBaek ataupun BaekYeol, itu hanyalah sekedar cara untuk menyenangkan fans saja. Tidak lebih! Jadi berhentilah berkhayal dan hadapi kenyataan…!" ujung kalimat Baekhyun menggantung dengan nada sengau. Setetes air bening jatuh dari pelupuk matanya saat dia melanjutkan sisa ucapannya. "…kita tak akan bisa bersama."

Menyadari ada yang tidak beres di suara Baekhyun, Chanyeol mengangkat wajah dan terkejut luar biasa melihat namja mungil di depannya sekarang sedang menangis. Meneteskan air mata tanpa suara.

"Baek, kau…" tenggorokan Chanyeol tercekat.

"Meski kau menyukaiku, dan meski aku menyukaimu, kita tak akan bisa bersama. Jadi lupakan saja…lupakan semuanya…" Baekhyun terisak singkat lantas menutupkan tangan ke wajahnya, tak ingin Chanyeol melihat tangisnya lebih lama. Menurutnya, itu memalukan.

"Kau…menyukaiku…?" bisik Chanyeol seolah ingin memastikan apa yang barusan dia dengar.

Baekhyun menggelengkan kepala sambil tetap menutup wajahnya dan terisak.

"Kau menyukaiku, Baek? Kau tadi bilang kalau kau menyukaiku!" desak Chanyeol sembari memegang kuat kedua lengan Baekhyun.

"Kalau kau sudah dengar, diamlah!" Baekhyun membentak, dia mencoba untuk menepis tangan Chanyeol yang memegang lengannya namun tidak berhasil. Namja jangkung itu terlalu kuat mencengkeramnya, sama halnya dengan pesonanya yang terlalu kuat hingga hati Baekhyun tak mampu untuk menolaknya lagi dan membawanya ke titik ini, titik dimana tak ada yang bisa dia lakukan selain mengakui jika dia juga menyukai rapper di timnya itu.

"Ayo, kita berjuang," bisik Chanyeol kembali bisa menemukan senyuman di bibirnya. Sepasang matanya yang terbuka lebar nampak bercahaya menatap mata Baekhyun yang masih basah oleh air asin.

"Aku tak butuh apapun, aku tak butuh siapapun. Yang aku butuhkan hanya kau. Asal kau menyukaiku, asal kau mau menerima aku yang seperti ini, aku akan bertahan." Chanyeol meraih kedua tangan Baekhyun dan menggenggam erat kesepuluh jari lentiknya.

"Aku akan memperjuangkan semuanya, selama kau percaya padaku dan tetap ingin bersamaku," bisik namja jangkung tersebut dengan nada suara dalam dan bersungguh-sungguh, membuat hati Baekhyun meleleh menjadi saus merah muda dalam sekejab. Dapat dirasakan Chanyeol, jari Baekhyun bergerak membalas menggenggam jarinya. Perlahan sebuah senyuman manis tersungging di wajah cantik lead-vocalist itu, diiringi dengan anggukan kepalanya yang membuat matahari bersinar terang benderang di dunia seorang Park Chanyeol.

"Aku tak akan menyakitimu, Baek. Sungguh. Aku tak akan pernah meninggalkanmu!" sorak Chanyeol girang dan berakhir dengan memeluk tubuh mungil Baekhyun erat-erat. Sementara, tak ada yang bisa dilakukan si namja mungil selain tersenyum bahagia dan balik memeluk tubuh giant itu dengan hangat.

Chanyeol melepaskan pelukannya dan menghadapkan wajahnya lurus dengan wajah Baekhyun. Awalnya Baekhyun tak mengerti dengan maksud namja itu yang hanya menatapnya tanpa mengatakan apa-apa. Namun saat perlahan Chanyeol mendekatkan kepalanya, barulah Baekhyun mengerti. Sekali lagi, namja cantik tersebut menggenggamkan kedua tangannya kuat-kuat. Gugup. Dengan cepat dia memejamkan mata dan menunggu, apapun yang akan dilakukan Chanyeol padanya tak akan dia tolak.

5 detik

10 detik

Setengah menit berlalu dan Baekhyun tidak merasa ada yang menyentuh bagian wajahnya, hanya desah hangat napas Chanyeol saja yang terasa dekat di depannya. Perlahan namja mungil itu membuka sedikit mata hazelnya dan langsung memasang wajah jengah ketika melihat Chanyeol yang berada tepat di depan hidungnya namun tidak melakukan apapun selain menatapnya dengan pipi semerah tomat.

"Kau mau menciumku atau tidak, huh?" tanya Baekhyun kesal.

"A-aku baru mau melakukannya," jawab Chanyeol gugup. "Tut-tutup matamu…"

"Andwe!" potong Baekhyun cepat.

"Selagi kau berpikir kau mau menciumku atau tidak aku akan lebih dulu ketiduran!" Baekhyun memiringkan badan, memandang ke belakang punggung Chanyeol.

"Hyung, apa yang harus kita lakukan pada orang ini sekarang? Dia bahkan tidak bisa mencium lawan mainnya," tanya Baekhyun pada Suho yang sedang duduk di sofa, menonton adegan love confession ChanBaek barusan bersama dengan seluruh member EXO.

Chanyeol memutar badan, ingin tahu bagaimana tanggapan teman-temannya atas aktingnya bersama Baekhyun barusan.

"Tak ada harapan," desis Suho sambil menggeleng-gelengkan kepala putus asa.

"Bad acting," komentar Kris dengan wajah expressionless.

"Chanyeol-ah, kau yakin kau mau main film? Menurutku, lebih baik kau konsentrasi di reality show saja," sahut Luhan sambil memasang wajah prihatin.

"Kau sudah bagus di rap, Chanyeol-ah. Jadi jangan rusak kelebihanmu itu dengan kekuranganmu yang lain." Chen menyeletuk dengan sangat santai dari ujung sofa.

"Aku bahkan bisa melakukannya lebih baik daripada kau, Hyung!" tunjuk Tao penuh rasa percaya diri.

Kai dan Sehun yang duduk bersisian hanya mengacungkan jempol mereka. Chanyeol tersenyum senang, setidaknya masih ada yang memberikan apresiasi baik untuknya. Tapi ternyata itu cuma untuk satu detik, karena di detik berikutnya jempol tersebut diputar ke bawah.

"A-MA-TI-RAN!" ketus duo Maknae tanpa sensor, menghantamkan Hyung mereka telak-telak ke dasar jurang terdalam.

Chanyeol menatap melas pada Xiumin, Hyung tertua sekaligus harapan satu-satunya yang dia yakini tidak akan mengecewakannya. Xiumin nampak memandang sang Dongsaeng dengan tatapan mata datar hingga akhirnya dia berdiri dan …

"Aku lapar," ucapnya sederhana lalu berjalan ke arah dapur, meninggalkan jejak tanpa dosa pada Chanyeol yang merana sendirian.

"Aku akan memasak untukmu, Hyung." Ikut-ikutan tidak mempedulikan rekannya, Kyungsoo beranjak dari sofa dan mengekori Xiumin ke dapur.

Komentar terakhir. Semua mata mengarah ke objek yang sama, tak terkecuali mata lebar Chanyeol. Lay yang sadar jika sedang menjadi pusat perhatian, hanya membalas tatapan mata itu satu per satu sambil menyunggingkan senyuman polos.

"Waeyo?" tanyanya.

"Bagaimana menurutmu akting Chanyeol barusan, Hyung?" tanya Baekhyun.

"Ah~" Lay membuka mulut, membuat semua orang semakin tidak sabar menunggu kata-katanya dan berharap jika Lay ikut memberikan komentar yang menjatuhkan Chanyeol.

"Memang tadi itu kau akting ya, Chanyeol-ah? Aku pikir kalian benar-benar jadian. Padahal aku baru mau memberi selamat. Hehehe…" ucap Lay sambil terkekeh tanpa dosa.

Baekhyun menepuk jidat dengan keras, termasuk member yang lain.

"Dukungan untukmu masih jauh, Chanyeol-ah. Jauh sekali…!" ujar Baekhyun penuh prihatin pada sosok jangkung yang sekarang terpuruk di lantai seperti onggokan cucian kotor.

"Hiks-ㅠㅠㅠㅠㅠㅠ" (ini Chanyeol -_-).

-END-


#repost dan LATE POST! Rencananya sih ikut update jamaah kemarin, tapi Myka kena kendala/?

Together with: Sayaka Dini, RedApplee, PrincePink, Dee Stacia, Hyurien92, YutaCBKSHH, SilvieVienoy ft JongTakGu88, Flameshine, Oh Lana, Honeymellow, dan Pupuputri.

Pastikan membaca karya mereka juga yaa :*