Surrender To Love (REMAKE)

KaiSoo Version

.

.

Original Story by. R.K Tirta

.

.

Cast :

Jongin

Kyungsoo (GS)

Other Cast (Temukan sendiri ^^)

.

.

Genre :

Romance, Mature

.

.

Prolog

.

.++

"L'amour?" Panggil pria itu, pada sesosok wanita, yang kini berdiri tepat di depan jendela besar ruang kantornya, yang sebelumnya terasa suram dan membosankan.

Bayangan tubuh itu membentuk siluet indah, terpapar bias cahaya senja. Masih merasa tak percaya pada pandangannya, dia mengulang panggilan itu lagi, "Kaukah itu?"

Wanita itu menoleh, hanya sedikit, sekedar menunjukkan respon. Bukti bahwa ia mendengar panggilan pria itu dengan baik, namun, tubuhnya tetap tak bergeming, mematung membelakangi.

"Kapan kau sampai? Mengapa tak segera menghubungiku?" Protes pria itu pada kebekuan sikap wanitanya.

"Aku tiba beberapa jam yang lalu. Pekerjaanku selesai lebih cepat." Jawab wanita itu, datar, seperti halnya ekspresi yang dia tampilkan saat ini. Malah dia kembali memutar tubuh, menghadap pemandangan kota London. Mengamati barisan semut besi yang melintas, di atas Tower Bridge.

Pria itu menghampiri, memeluk penuh kerinduan, melingkarkan kedua lengannya erat di sekeliling tubuh wanita itu. Menggesek bukti kejantanannya tepat di belahan bokong si wanita.

"Aku senang kau telah kembali. Aku sangat merindukanmu," bisiknya, menyapukan lidah panas menggoda di leher jenjangnya. "Bagaimana mobilnya? Kau suka?" Tanya pria itu lagi, masih belum berhenti dengan tangannya yang terus meraba dan bergerilya.

"Hmm…" jawab wanita itu singkat setengah melenguh, menikmati apa yang dilakukan pria itu pada tubuhnya. "Lalu bagaimana apartment yang kau janjikan kepadaku, ini sudah hampir akhir minggu," ucapnya lagi, kali ini mulai memutar tubuhnya.

"Mungkin tidak minggu ini sayang. Maafkan aku, kita terpaksa menundanya. Aku butuh dana yang lumayan besar untuk tender impian yang sangat ingin aku menangkan," jelasnya memohon pengertian.

"Aku berharap kau akan menepati janjimu." Gumam si wanita, setengah merajuk.

"Pasti. Percayalah padaku, aku tak pernah berdusta padamu bukan? Ini semua untukmu, demi masa depan kita." Janjinya penuh perasaan. Dia menggenggam pinggul wanita itu, mendekatkan kearahnya, kemudian memandang lekat, kedalam matanya penuh cinta.

Menyingkirkan jarak di antara mereka, pria itu merunduk, mempertemukan bibir mereka, dalam sebuah ciuman penuh kerinduan. Menyentuh dan meremas apa saja yang bisa dijangkaunya.

Wanita itu melunak, mulai membalas perlakuan pria tersebut, memainkan jarinya disela rambutnya yang lebat dan kelam. Bahkan membantu pria itu membuka tali gaun hijau lemon yang ia kenakan, mempertontonkan payudara mungil dan indah miliknya.

Pria itu semakin bersemangat, mengecup bagian yang di sukainya, di dada wanitanya, sebuah tato kecil, yang memiliki arti tersendiri bagi dirinya.

Begitu asyiknya mereka, sehingga tak menyadari pintu belum tertutup sempurna, bahkan oleh kehadiran seorang pria yang kini berdiri di ambang pintu memperhatikan adegan intim mereka dengan murka.

Bastard! Apa-apaan ini? Apa yang sedang mereka lakukan! Geramnya tertahan.

Pria itu berdiri di ambang pintu, masih dengan tangan yang memegang knop pintu yang setengah terbuka. Membeku. Telapak tangannya seketika mengepal tegang, menatap tajam pada dua insan yang sedang bercumbu. Terutama pada sosok wanita bergaun hijau dengan rambut ikal keemasan.

Bagaimana jari-jari lentik itu mencengkeram rambut gelap di kepala sang pria, sementara kepala dan rambut panjangnya terkulai kebelakang. Kedua matanya sesekali tampak terbuka dan terpejam redup. Menikmati setiap cumbuan pria itu pada pangkal pahanya. Sesekali terdengar suara desisan seperti ular derik dari mulutnya.

Binal! Wanita binal! Pria itu membatin.

Pria itu menajamkan penglihatannya lagi, merekam setiap detail gambaran wajah dan sosok wanita itu ke dalam memori otaknya.

Mereka berdua tampak masih jauh dari selesai. Ketika gaun wanita itu mulai di turunkan sebagian, kedua bukit wanita itu mencuat keluar dari gaunnya dengan indah. Bagian bawah gaunnya kini naik sampai ke batas pinggul wanita itu.

Hal itu membuat sang pria semakin naik darah, dan muak dibuatnya. Nyaris saja ia meradang dan melempar kedua makhluk itu keluar dari gedungnya, jika saja sedikit martabat dan harga diri tak lagi menahannya.

.

.

.++

TBC

.

.

Hei,, Aku balik dengan Remake Ya Cuma KAISOO VERSION..

.

BUAT YANG TIDAK SUKA REMAKE ATAU GAK SUKA
LEBIH BAIK GAK USAH BACA ^^ DARIPADA REVIEWNYA MENYAKITKAN HEHEHE ^^

.

AKU CUMA MAU BANTU SHARE, SOALNYA DULU SEMPET MAU BIKIN FF REMAKE KAISOO
MUNGKIN INI SAATNYA NEPATI :D

.

SEMOGA SUKA YES :D

.

DITUNGGU REVIEW, LIKE, AND FOLLOW