Gak semua yang dilihat dari luar itu benar. Terkadang aku hanya bisa menyembunyikan semua itu dibalik sengiran ku yang hanya bisa mengatakan "i am undefeatable" Aku hanya bisa melihat mereka berbahagia dari jauh...terkadang aku suka memikirkan apabila aku bisa bersama dengan mereka. Apakah aku bisa senyum dengan jujur akhirnya? Tertwa tanpa peduli apa yang terjadi di dunia ini, berbahagia dengan sentuhan-sentuhan yang mereka berikan, merasa dicintai, merasa dihargai. Bukan hanya sebagai "pillar" bullshit, bukan sebagai anak kecil. Tapi sebagai lawan yang berdiri di tempat yang sama seperti mereka. Sebagai salah satu anggota yang sulit, atau bahkan tidak bisa dikalahkan. Cinta ini terlarang, kotor, menjijikan, tidak manusiawi, social trash, aku bisa membuat 1buku yang hanya berisi dengan perasaan ini. Aku ingin pergi, menjauh, tapi hanya dengan 1 tatapan matamu aku luluh dan aku tidak bisa pergi. Ingin rasanya aku melupakan semuanya, lupa akan perasaan ini. Tapi tentu saja hanya dengan senyummu aku memberhentikan jalur pikiran itu. Aku ingin berbahagia, aku punya hak itu. Banyak orang yang mengejarku, tapi aku tolak mereka. Karena aku tahu kalau aku gk bisa mencintai mereka sama seperti bagaimana aku mencintai kalian.
Beberapa tahun sudah terlewat. Aku lebih dewasa, aku sudah bisa mengerti. Tapi tetap rasa sakit ini tidak akan pernah berhenti. Rasa sakit yang mengalahkan rasa sakit yang lain, sakit yang seharusnya ku kasih perhatian karena sakit itu adalah tentang ku. Minggu berlalu, aku mendapatkan sebuah surat undangan. Dan aku tahu semenjak hari tu aku tidak akan pernah bisa merasa lagi. Pahit rasanya, ingin kubakar semua itu, ingin ku ditelan bumi ini...Tapi, lagi dan lagi aku tidak bisa. Sebagai seseorang yang mencitai mereka aku seharusnya berbahagia. Lagi pula aku tahu kalau dia pasti akan melakukan semua agar mereka bisa menikah. Ah...ingin ku terjun dari curam tertinggi menuju lautan deras, agar tubuhku tidak bisa dikenali, agar aku bisa melupakan rasa sakit yang terus menusuk rasa batin ini.
Ucapan terakhir ku untuk kalian adalah Terima kasih telah membiarkan aku mencintai kalian di diam ini, dan terima kasih atas segala luka ini telah ajarkan. Aku merasa sungguh bahagia, aku merasa bangga aku bisa bertahan bertahun-tahun. Heh, kurasa aku tidak hanya tangguh diluar tapi tangguh di dalam juga. Ne Buchou, Monkey King, Fuji-senpai, Sanada-san and Yukimura-san...
Ima made arigato, soshite...Sayonara
Loving you in silence,
Ryoma Echizen
