Moshi-moshi minna-san! Ini Fic karya Amethyst yang pertama, mohon maaf apabila masih ada typo, dan kesalahan yang lainnya. Amethyst harap para senpai dan readers sudi untuk me-review Fic-nya Amethyst ini.
Here are the story!
Naruto © Masashi Kishimoto
Love You Quite © Amethyst
Rated : T
Genre : Angst/romance
Warning : AU, GaJe, Ancur, dll
Main Pair : SasuSaku, slight NejiSaku
Main Chara : Uchiha Sasuke, Haruno Sakura, Hyuuga Neji
Summary : 'Orang yang selama ini ingin aku lupakan, malah muncul kembali di kehidupan baruku ini. Kami-sama, kenapa takdir harus mempertemukan aku dengannya lagi? Hatiku sudah cukup sakit dengan perlakuannya padaku dulu.'
Chapter 1
Musim berganti musim, kini musim telah berganti menjadi musim gugur. Suasana ini mengiringi hari kelulusan para siswa-siswi Junior High School di seluruh Konoha.
Di hari kelulusan siswa-siswi Junior High School di seluruh Konoha ini, sang Wali Kota Konoha akan mengadakan Festival Hanabi yang akan dilaksanakan nanti malam.
* * *
Malam yang ditunggu-tunggu pun telah tiba, pembukaan Festival Hanabi ini dibuka oleh Wali Kota Konoha sendiri. Dengan meluncurnya kembang api berbentuk seperti bunga sakura ke langit malam, pertanda bahwa Festival Hanabi ini telah resmi dibuka.
Di Festival ini dijual berbagai macam kembang api, dan para pengunjung bisa melihat keindahan kembang api yang meluncur ke langit malam di bawah pohon sakura.
-
-
Sama seperti siswa-siswi Junior High School yang lulus hari ini, gadis ini pun menghabiskan malam kelulusannya dengan menghadiri Festival Hanabi ini. Ia ingin melepas penat yang sekarang sedang menimpa dirinya.
Gadis berumur 15 tahun ini sedang memikirkan bagaimana kelangsungan hidupnya. Sejak kejadian itu [1], sifat sang gadis tak berubah sedikitpun. Hanya saja belakangan ini ia sering melamun dan menyembunyikan kesedihannya dari teman-temannya.
Ia akan menjadi pewaris tunggal Haruno Advertising pada saat usianya genap 20 tahun. Dialah Haruno Sakura.
* * *
2 tahun kemudian
2 tahun telah berlalu, kini Sakura sudah menginjak bangku kelas XI. Sakura duduk di kelas XI-1.
Setelah 1 tahun bersekolah di Konoha Gakuen Internasional High School, Sakura mendapat teman-teman yang peduli padanya dan seorang sahabat yang begitu berarti baginya, sekaligus pujaan hatinya.
Dari sejak kelas X Sakura sudah menyimpan perasaan pada sahabatnya itu, tapi Sakura tak mau kejadian di masa lalunya terulang kembali. Mungkin itu alasan mengapa ia tak mau mengungkapkan perasaannya.
Sakura adalah seorang gadis yang gampang beradaptasi terhadap lingkungan sekitar, termasuk dalam hal berteman.
-
-
Kriiiiiiiiing
Bel berbunyi, pertanda bahwa jam pelajaran akan segera dimulai. Suasana kelas XI-1 memang tetap ramai seperti biasa, sampai seorang sensei berambut hitam panjang bermata merah selaku wali kelas XI-1 mulai memasuki ruangan kelas yang bertuliskan 'XI-1 Room'.
Sreeeeeeeek
"Ohayou minna!" sapa sensei tadi sambil memasuki ruangan.
"Ohayou Kurenai-sensei." jawab anak-anak serempak.
"Baiklah minna sebelum kita memulai pelajaran, sensei akan memperkenalkan seorang murid baru yang akan menjadi warga di kelas ini juga." jelas Kurenai.
"Ayo silahkan masuk!" Kurenai mempersilahkan.
Sreeeeeeeek
Pemuda dengan rambut coklat panjang yang mengenakan seragam khas Konoha Gakuen Internasional High School; kemeja berlengan pendek dengan dibalut rompi abu-abu bermotif kotak-kotak, celana panjang abu-abu, dan dasi abu-abu muda [2]. Ia pun mulai melangkah memasuki ruangan kelas.
"Silahkan perkenalkan dirimu." ucap Kurenai.
"Ohayou minna-san, perkenalkan saya Hyuuga Neji pindahan dari Suna. Mohon bantuannya." pemuda yang bernama Neji itu berkata sambil membungkukan badannya.
"Baiklah, sekarang kau bisa duduk di belakang Haruno-san." "Haruno-san, coba angkat tanganmu!" perintah Kurenai.
'Haruno, hh ternyata kita dipertemukan lagi oleh takdir.' Neji membatin sambil melirik Sakura.
Sakura yang sedari tadi tak memperhatikan Kurenai tersentak kaget dan refleks mengangkat tangannya. Tapi kelihatannya ia masih belum memperhatikan seorang murid baru yang berdiri di depan kelasnya.
"Silahkan Hyuuga-san, kau bisa duduk sekarang." kata Kurenai-sensei.
"Arigatou, sensei." Neji berkata seraya melangkahkan kakinya ke bangku di belakang Sakura.
-
-
Kriiiiiiiiing
"Baiklah minna, sepertinya pelajaran kali ini cukup sampai di sini. Jangan lupa untuk mengerjakan tugasnya. Minggu depan dikumpulkan ya, jaa mata!" ucap Kurenai sambil meninggalkan kelas.
"Jaa mata Kurenai-sensei." jawab anak-anak kompak.
Sampai pelajaran Kurenai selesai, Sakura belum menyadari bahwa ada murid baru di kelasnya.
"Ohayou Haruno Sakura." sapa pemuda yang duduk di belakang Sakura.
"Eh? Oha... kau?" jawab Sakura sambil mengalihkan pandangannya pada sumber suara dan tercengang kaget.
"Hehe, iya memang kenapa? Ternyata takdir mempertemukan kita lagi ya. Haha." katanya sambil menyeringai.
"Diam kau, Neji! Aku tak ingin melihatmu lagi." jawab Sakura ketus.
"Wow, ternyata kau sudah berubah ya? Haha." lagi-lagi pemuda itu (yang ternyata bernama Neji) menyeringai.
"..." Sakura tak menjawab.
Mata mereka saling bertatapan, mata emerald bertatapan dengan mata lavender. Lama tak ada suara dari dua insan itu. Sampai suara seseorang mencairkan suasana.
"Hooy Sakura!" sapa seorang pemuda berambut spike kuning.
'Untung ada Naruto. Untuk kali ini aku berterima kasih padamu Naruto.' batin Sakura.
"Iya Naruto, ada apa? Ayo kita bicara di luar saja!" Sakura langsung membalikan badannya dan mulai beranjak dari tempat duduknya sambil menarik tangan Naruto, mengajaknya keluar kelas.
"Eh? Tunggu dulu..." protes Naruto.
Kini mereka berada di koridor yang ramai dengan siswa-siswi Konoha Internasional High School. Berjalan menyusuri koridor dengan kecepatan yang lumayan cepat.
"Sakura, memangnya kenapa kau buru-buru ingin meninggalkan kelas?" tanya Naruto.
"Ah kau tidak perlu tahu Naruto. Biar itu menjadi rahasiaku, hehe." Sakura berkata sambil tertawa kecil.
"Ah kau ini Sakura. Sebenarnya kau mau ke mana?"
"Aku... Aku... Ah ya! Aku mau ke perpustakaan, sudah ya Naruto. Jaa~" Sakura berlari-lari kecil mulai meninggalkan Naruto.
'Haaah, dia itu kadang-kadang memang aneh.' pikir Naruto sambil beranjak pergi ke arah kantin.
-
-
'Haah, bodohnya diriku ini! Mau apa aku pergi ke perpustakaan? Padahal ini kan jam makan siang. Tapi apa boleh buat, sudah terlanjur.' Sakura membatin.
Ia mulai memasuki ruangan perpustakaan, mulai memasuki celah-celah diantara rak buku yang berjejer rapi. Sampai akhirnya ia berhenti di rak buku bertuliskan 'NOVEL'.
Ia mulai melihat-lihat novel yang menurutnya menarik. Sampai akhirnya ia menemukan novel yang menurutnya menarik untuk dibaca. Ia pun mengambilnya dan mulai beranjak meninggalkan rak buku, mencari tempat yang tepat untuk membaca buku. Sampai matanya menangkap seorang lelaki beramodel rambut raven sedang membaca buku dengan khusyuk, yang ternyata adalah sahabatnya Sasuke, Uchiha Sasuke. Dan Sakura memutuskan untuk menghampirinya.
"Konichiwa Sasuke." sapa Sakura.
"Hn." jawab Sasuke yang hanya ber'hn' ria.
"Oh ya Sasuke, ini kan jam makan siang apa kau tidak lapar?" tanya Sakura.
"Tidak." jawab Sasuke singkat.
"Oh begitu. Sebentar ya aku akan mengambil buku lebih banyak lagi." kata Sakura sambil beranjak meninggalkan Sasuke.
"Hn."
Tak lama kemudian, setelah Sakura mulai pergi dari tempat Sasuke. Datang seorang pemuda berambut coklat panjang menghampiri Sasuke.
"Konichiwa." sapa pemuda yang ternyata adalah Neji.
Sasuke sedikit menengadahkan kepalanya pada sumber suara. Rupanya, sang Uchiha ini sedikit penasaran juga.
"Konichiwa, sepertinya kau murid baru ya?" tanya Sasuke yang (sebenarnya) penasaran masih sambil membaca buku.
"Oh ya, perkenalkan aku Hyuuga Neji. Kau sahabat Sakura itu kan?" tanyanya tiba-tiba dengan nada sinis.
Sasuke sedikit menaikan satu alisnya, mengalihkan pandangannya dari buku ke pemuda itu.
'Cih, kenapa ia bisa tahu? Sebenarnya siapa dia itu?' batin Sasuke.
"Hn, memang apa urusanmu?" jawab Sasuke dingin sambil meneruskan membaca bukunya.
"Hh, kau tahu? Aku ini akan berusaha merebut hati Sakura kembali." Neji berkata sambil menyeringai.
"Memangnya apa peduliku?" lagi-lagi Sasuke berkata dingin kini ia sudah menatap Neji.
"Hh, memangnya selama ini aku tidak tahu? Kau juga menyimpan perasaan padanya kan?" tanya Neji.
"..." Sasuke tak menjawab.
"Ingat, aku akan membuat Sakura kembali padaku. Camkan itu!" Neji berkata sambil menjauh dari tempat Sasuke.
'Sebenarnya siapa dia ini?' Sasuke kembali membatin dan meneruskan membaca bukunya.
To Be Continued
[1] = Kejadian apa ya? Nanti deh chap-chap depan dikasih tau. Hhe *timpuked*
[2] = Untuk cowok dasinya itu yang kayak bapak-bapak kantoran itu lho! *ha?* Nah. . . kalau buat cewek, dasi kupu-kupu kayak sailor moon
Haduh... gomen minna fic Amethyst yang 'Sorry I Can't Be perfect' itu sebenernya produk gagal yang gak bakalan Amethyst publish. Tadinya Cuma coba-coba mau belajar publish, eh... malah kepublish beneran!! *pundung dipojokan* padahal itu fic udah Amethyst remove dari doc manager, tapi malah tetep muncul -stressssss- Gomen juga kalau angst-nya belum terasa.
Baiklah saia ucapkan terima kasih bagi para minna-san yang sudah membaca fic GaJe-nya Amethyst. Kritik dan Saran yang sifatnya sangat membangun akan diterima. Mau flame juga boleh.
Mau nanya juga, ni chap kependekan gak ya? Tolong jawab lewat review ya...
Mind to review?
© Amethyst
