Genre : Romance/ Friendly
Disclaimer : NarutoMasashi Kishimoto. Ingat Bukan Punya Saya, Saya Hanya Pinjam.
Rate : Mungkin T
Pair : SasuNaru, NejiGaa , ShikaKiba
Summary : "Gomen, Sasuke. Tapi aku harus pergi" Sasuke terkesiap mendengar itu "T-tapi Kenapa ?" "Karena aku memang tak pantas menjadi milik orang sempurna untukmu, Sasuke" Naruto berkata sambil menahan isakan tangisnya. Dan Sasuke terbelalak mendengar perkataan Naruto.
Maaf, Kalo Jelek..
WARNING : AU, GAJE, OOC, Typo(s), YAOI/Shounen-ai ,
DON'T LIKE DON'T READ
~Gomen, Sasuke~
-ImoutoNaru-Dobe-
Di pagi yang cerah ini suasana masih –mungkin- sepi tetapi tidak dengan kediaman Namikaze, Mari kita lihat apa yang terjadi hingga membuat Kediaman Namikaze itu Sangat Ramai.
-Kediaman Namikaze-
"NARUTO !, Ayo cepat bangun sarapan sudah siap !," Teriak Perempuan berparas cantik berambut merah yang bernama Kushina Namikaze yang ternyata sedang mencoba membangunkan anak semata wayangnya ini dari pintu kamar.
"Ughh..5 Menit lagi kaa-san,"Protes sang anak yang bernama Naruto Namikaze yang memiliki ciri – ciri berambut pirang, bermata biru seperti shapir, memiliki tiga garis di masing – masing pipinya yang sedari tadi tidak bangun juga yang membuat sang ibu marah tidak entah mengapa sang ibu turun yang bertujuan untuk membawa entah apa itu.
"NARUTO !, Cepat bangun atau kaa-san siram dengan air panas," Dan Naruto pun langsung bangun dengan melompat dari tempat tidur berukuran queen-size itu.
"Baiklah kaa-san," Dan sang ibupun pergi meninggalkan kamar Naruto dengan senyum penuh kemenangan. Karna tidak ingin kulitnya melepuh karena terkena siraman air panas dan dengan malas Narutopun berjalan ke arah kamar mandi dengan menggerutu tidak jelas.
Setelah melakukan ritual pagi Naruto langsung menuju ruang makan yang tentu saja dengan menggunakan Seragam Konoha High School.
"Ohayo, Tou-san","Ohayo,kaa-san" Sang Kepala Keluarga yang bernama Minato Namikaze ini, yang sedang membaca koran pagi pun menghentikan aktivitasnya sesaat sekedar membalas sapaan sang anak "Ah..Ohayo, Naruto" Dan langsung kembali membaca koran.
Kushina pun datang dari arah dapur dengan membawa 3 mangkok berisi miso ramen kesukaan Naruto.
"Asyik..Ramen! Ramen!" Ketika 3 mangkok berisi miso ramen sudah di atas meja Naruto langsung mengambil 1 dari 3 mangkok tersebut. Naruto langsung memakan makanan kesukaannya itu.
"Itadakimasu !" Minato hanya bisa geleng – geleng kepala dan Kushina tersenyum melihat tingkah anaknya ini. Dan merekapun sarapan bersama, sungguh keluarga harmonis.
Ketika acara sarapan pagi ini sudah selesai Naruto pun berpamitan ke pada kedua orang tuanya. "Naru berangkat dulu Kaa-san, Tou-san" Setelah berpamitan Naruto langsung berangkat ke Sekolah. Jarak rumah Naruto dan Konoha High School memang tidak terlalu jauh, Jadi, Naruto kalau bernagkat sekolah selalu berjalan kaki.
-ImoutoNaru-Dobe-
Dan disinilah Naruto menuntut ilmu, Ya, Konoha High School. Banyak siswa KHS menyapa Naruto dan Naruto membalas dengan balik menyapa atau tersenyum manis yang dapat membuat kaum Adam *penyuka sesama jenis/gay* Jatuh Hati pada pemuda manis satu ini.
Naruto pun sampai di kelasnya 2-A dan bertemu dengan sahabatnya Inuzuka Kiba yang mempunyai gambar segitiga terbalik di masing – masing pipinya namun manis ini.
"Ohayo, Naruto !,"
"Ohayo Kiba,"
Naruto langsung menuju bangkunya yang berada dipaling belakang pojok kanan yang ternyata sebelahnya sudah dihuni oleh orang berwajah tampan, Dingin, Berkulit putih, Bermata Onyx , Dan Berambut Raven yang mencuat kebelakang yang terlihat seperti err-Chicken Butt ?
"Oi, Kiba !" Panggil pemuda manis ini kepada pecinta anjing yang duduk tepat di depan Naruto.
"Ada apa ?,"
"Mereka sedang mengerjakan apa ?," Tanya Naruto kepada sahabatnya itu.
"PR Fisika" Jawab Kiba santai.
Gawat, Aku lupa belum mengerjakannya, Batin Naruto. Keringat dingin turun dari pelipisnya.
"Pasti, Kau belum mengerjakannya, kan, Dobe ?" Tebak Pemuda Sebelahnya yang bermarga Uchiha ini.
Naruto hanya bisa memberikan Cengiran khasnya ketika sahabat sekaligus rival nya ini menebak sangat tepat.
"Aku lupa mengerjakannya, Teme" Sasuke-Namanya-Hanya bisa menghela nafas ketika mendengar jawaban dari Naruto. Dan Memberikan buku PRnya kepada Naruto.
"Apa ini, Teme ?" Tanya Naruto Kepada Sasuke.
"Kau mau menyalinnya atau tidak ?, Kalau tidak sini kembalikan"
"Eh ? Jangan begitu. Tentu aku mau menyalinnya. Arigatou ,Teme" Sambil Memamerkan deretan gigi putihnya.
"Hn." Jawab Sasuke sambil tersenyum tipis, Sangat tipis sampai – sampai tidak ada yang menyadarinya. Dan hanya seorang Namikaze Narutolah yang bisa membuat seorang Uchiha Sasuke Terseyum.
"Ah..Akhirnya Selesai juga"
"Tepat waktu, Dobe" Kata Sasuke yang membuat Naruto kebingungan akan ucapan Pemuda disebelahnya ini.
"Apa Maksudmu, Teme ?" Tanya Naruto
"Lihat ke Depan, Dobe" Dan Naruto pun hanya ber-oh ria.
"Ohayo, Anak - Anak" Sapa sang guru Hatake Kakashi sekaligus wali kelas 2-A yang akan megajar matematika.
"Ohayo, Kakashi-Sensei" Sapa balik anak anak kelas 2-A itu.
"Buka Halaman 32" .
"Baik, Sensei"
"Teme" Panggil Naruto kepada teman sebelahnya dengan berbisik tentu saja karena tidak mau ketahuan Kakashi-Sensei.
"Hn. Ada apa, Dobe ? Kau tak bisa mengerjakannya ?," Dengan berbisik juga.
"Bukan, hanya saja..Tumben kau baik padaku hari ini, Teme"
"Hn." Sasuke tersenyum kembali tersenyum tipis mendengar ucapan Naruto.
KRIINNGG ! KRIINGG !
Jam Istirahat berbunyi dan tentu saja siswa – siswi KHS langsung ke kantin atau melakukan hal yang harus mereka lakukan. Begitu pula dengan Naruto dkk. Yang sedang berada di atap dengan menyantap makanan mereka masing – masing.
"Oi, Teme" Panggil naruto kepada orang yang di sebelahnya
"Hn."
"Jawab yang benar, Teme !"
"Hn."
Karena merasa diacuhkan Naruto pun menjitak kepala Sasuke dengan yah..sedikit keras.
"Sakit, Dobe"
"Makanya Jawab yang benar,"
"Hn. Ada Apa ?," Tanya Sasuke.
"Besok ikut aku membeli komik ya, Teme"
"Hn, Terserah,"
"Arigatou, Teme. Besok aku tunggu jam sepuluh pagi ya, Teme,"
"Hn." Jawab Sasuke.
KRIINNNGG ! KRRIINNGG !
"Bel Sudah berbunyi, Ayo, kita berbegas masuk sebelum Asuma-Sensei Tiba Di kelas !" Seru sang pencinta anjing yang dijawab dengan anggukan kepala dari yang lainnya.
"Untung kita tepat waktu" Kata Kiba
"Ya." Jawab Naruto
Aruma-Sensei pun tiba di kelas dan langsung memberikan tugas ke murid – murid 2-A.
"Buka buku Biologi Halaman 21"
"Hai' Sensei".
ooOoo
-Pulang Sekolah-
"Oi, Teme. Tunggu aku !" Panggil Naruto kepada Sasuke.
"Ck. Cepatlah sedikit, Dobe."
"Iya, Iya. Tunggu Sebentar napa." Protes Naruto yang sekarang sudah menyamai langkahnya.
""
"Jangan memanggilku Dobe, Teme"
"Dan jangan memanggilku Teme, Dobe"
"Uh..Dasar Teme !"
Terjadilah perang adu mulut antara Sasuke dan Naruto. Seperti biasa teman teman merekalah yang bisa melerai mereka.
"Dobe !"
"Teme !"
"Pantat Ayam !."
"Durian !."
"Jelek !."
"Breng-" Perkataan Naruto terpotong karena ada yang menepuk pundaknya yang ternyata Kiba dan Ketiga temannya yang bernama Shikamaru, Neji, dan Gaara.
"Hei, Hei, Hentikan adu mulut kalian. Lebih baik kita sekarang pulang." Ajak Kiba.
"Hn." Jawab Sasuke dan Neji.
"Baiklah." Kata Naruto sedangkan Gaara dan Shikamaru hanya menggangguk kecil.
"Hei, Teman - teman" Panggil Kiba.
"Ada apa, Kib ?," Tanya Naruto sedangkan yang lainnya hanya ber-Hn ria
"Besok kita jalan – jalan ke Konoha Park, yuk !" Ajak Kiba.
"Ide bagus, Kiba. Oi, Teme kau ikut atau tidak ?" Tanya Naruto kepada Sasuke dan Sasuke hanya menjawab dengan anggukan kecil.
"Bagaimana dengan kalian ?"
"Tentu saja Kami ikut"
"Baiklah, besok kita bertemu di rumahku jam sepuluh pagi ya."
"Ya."
DI perjalanan mereka mengobrol santai sampai tanpa terasa sudah pada jalan belokan rumah Kiba dan Shika. Mereka pun juga ikut berhenti.
"Kami pulang dulu ya, Naruto, Sasuke, Gaara, Neji" Pamit Kiba kepada teman temannya.
"Baiklah, Sampai Jumpa besok Kiba !"
"Sampai Jumpa, Naruto !, Hei, Shika ! tunggu !" Kiba menyusul Shika yang sudah jalan duluan.
Mereka melanjutkan perjalanan pulang dengan Sasuke dan Neji yang sedang mengobrol begitu pula Naruto dan Gaara.
"Hey, Sasuke" Panggil Neji kepada Sasuke.
"Hn?"
"Kau..Menyukai Naruto, kan ?" Tanya Neji kepada Sasuke yang di hadiahi Death Glare dari Sasuke membuat Neji merinding.
"Dari mana kau tau ?" tanya Sasuke balik.
"Hanya Menebak. Jadi, iya atau tidak ?"
"Hn, kau menyukai sabaku itu, kan ?"
"err- Begitulah," Sasuke menyeringai mendengar jawaban dari temannya itu.
"Sudah kuduga, Besok kita akan beraksi di Konoha Park, Beritahu Shikamaru karena sepertinya dia juga terkena,"
Neji berpikir apa yang dimaksud temannya itu dan setelah menemukan jawaban nya Neji menyeringai.
"Tentu Saja,"
"Hey, Naruto"
"Hm?,"
"Apa kau menyukai si Uchiha itu ?" Tanya Gaara yang membuat Naruto kebingungan.
"Apa maksudmu ,Gaara? Mana mungkin aku menyukai si Teme itu"
"Jangan Berpura – pura Naruto, pasti kau menyukainya, kan ?"
"Kau sendiri ? pasti menyukai Neji, kan ?" Naruto kembali bertanya kepada Gaara tanpa memperdulikan pertanyaan Gaara.
"err-ya," Wajah Gaara bersemu merah mendengar pengakuan yang keluar dari mulutnya itu. Tidak sengaja Neji melihat Gaara yang sedang Bersemu Merah. Sedangkan Naruto menahan tawa karena baru melihat seorang Gaara bersemu merah.
'Kau memang manis Gaara' tentu saja Di dalam batin Neji yang sedang memuji muji calon uke nya itu. Sampai tepukan Sasuke kepada Neji membuat Neji tersadar.
"Ada apa, Sasuke ? kau ini mengganggu saja"
"Kau itu sudah sampai," Tunjuk Sasuke pada sebuah Gang.
"Kau benar juga. Hoy, Gaara !"
"Hey, Gaara kau dipanggil tuh." Goda Naruto kepada Gaara yang di hadiahi Death Glare, namun tak mempan bagi Naruto
"Diamlah, Naruto !" Gaara berjalan menuju Neji dan Sasuke dengan Naruto yang mengekor di belakangnya. Kenapa Gaara harus berjalan dulu ke Sasuke dan Neji karena jarak mereka yang bisa dibilang lumayan jauh jadi, percakapan mereka tidak terdengar masing – masing.
"Ada apa, Neji ?"
"Kita Sudah sampai," Tunjuk Neji kepada Gang yang di tunjuk Sasuke tadi, Gaara pun mengikuti arah yang ditunjuk Neji.
"Hm.. Baiklah."
"Sampai Jumpa Besok, Naruto"
"Sampai Jumpa, Gaara" Sambil melambai karena Gaara sudah berjalan Teme. Sekilas mereka melihat kepergian temannya.
"Ayo, Teme !"
"Hn."
Di perjalanan mereka bercerita atau memulai pertengkaran walau Naruto yang hanya berbicara dan Sasuke hanya menggapi dengan "Hn." Yang membuat Naruto kesal dan memulai pertengkaran.
Mereka sampai di rumah Naruto, rumah yang bisa dibilang lumayan besar yang di pagar bertuliskan 'Namikaze'.
"Ah! Sudah sampai" Gumam Naruto.
"Baiklah, Teme!, Samapi Jumpa besok, Jemput aku ya !" Teriak Naruto karena sudah terlebih dahulu berlari menuju rumahnya.
"Hn. Sampai Jumpa, Dobe !" Setelah Naruto benar – benar masuk ke dalam rumahnya Sasuke menyeringai.
"Tunggulah, Dobe. Kau pasti menjadi Milikku." Setelah berkata seperti itu yang pasti tak di dengar oleh Naruto, Sasuke berjalan ke rumahnya yang memang tidak terlalu jauh dari rumah Naruto dengan seringai yang mengembang di wajahnya.
To Be Continue
Waa.. Akhirnya selesai juga Chapter 1 nya. Setelah mencoba mengedit dan melanjutkan fic ini akhirnya selesai.
Maaf kalo da typo(s).
Jangan Lupa RIVIEW ! :DD
