Disclaimer:

One Piece © Eiichiro Oda

Story © Xera-Chan

Warning:

ESA (ejaan sesuka author), kadang ada typo yang nggak di sadari

SAYONARA

Pagi ini Zoro sudah berkemas untuk kembali ke pulau Sabaody. Tepat 2 tahun, seperti yang di janjikan kaptennya. Sekarang dirinya sudah lebih kuat, babon-babon di pulai yang ia tinggali itu sudah tidak berdaya lagi untuk melawannya.

"Sepertinya kau senang sekali" celetuk Perona. Gadis itu berjalan mengelilingi perahu berukuran sedang yang dibuat Zoro, entah bagaimana ia membuatnya, walaupun tidak terlalu bagus, perahu itu terlihat lebih baik daripada perahu peti mati milik Taka no Me yang sangat mengerikan.

"Tentu saja" jawabnya singkat. Siapa yang tidak senang jika akan bertemu dengan teman-temannya setelah sekian lama terpisah, 2 tahun bukanlah waktu yang singkat.

"Sedang apa kau disini? Bukannya kau ingin sekali kembali ke thriller bark?" tanya Zoro seraya mendorong perahunya ke tepi laut.

"Baka! Tentu saja aku akan mengantarmu ke sabaody, aku yakin kau tidak akan sampai ke sana, Mengingat kepintaran navigasi mu yang nol besar" semprot gadis itu.

Zoro hanya mendengus kesal, ia tidak bisa mengelak, apa yang dikatakan gadis itu seratus persen benar. Selama ini, gadis itu yang selalu menemaninya, dia lah yang menjadi kompas laki-laki itu. Zoro sebenarnya heran, kenapa Perona selalu bersedia menolongnya dan merawatnya saat ia terluka parah, mengingat gadis itu adalah salah satu musuhnya saat di thriller bark.

"Setelah di Sabaody, aku akan kembali ke thriller bark, aku rindu dengan tempat itu" tambahnya seraya masuk ke perahu Zoro.

"Terserah apa katamu"

Perahu itu pun mulai menjauhi pulau Kuraigana. Pendekar pedang itu tersenyum kecil. Sebentar lagi ia akan bertemu dengan teman-temannya.

"Dasar bodoh! bukan ke arah sana! Dasar tidak berguna!"

"Berisik!"

Setelah beberapa jam mengapung di laut, akhirnya Zoro dan Perona sampai di pulau Sabaody. Zoro mengeluarkan vivre card yang di berikan Reyleigh waktu itu.

"Hei, aku akan pergi ke tempat teman-temanku ber – "

"Kau harus ikut aku ke toko yang menjual coklat, aku butuh persediaan lebih banyak, dan aku butuh seseorang itu membawanya" Belum sempat Zoro menyelesaikan kalimatnya, Perona langsung menariknya.

"Lepaskan aku! Aku – "

"Negative Hollow!"

"Maafkan aku tuan putri Perona, Seharusnya aku jadi kutu air saja"

"– Aku sungguh tidak berguna."

" – Aku mah apa… hanya butiran debu di lautan dalam."

"Horohorohoro! Kalau kau menolak, kau akan tau akibatnya, kepala lumut!"

Zoro mendecak kesal. Tidak ada pilihan lain, hollow-hollow milik gadis itu pun sudah berada di sampingnya, menjaganya agar ia tidak kabur. Sebenarnya ia ingin memberontak dan kabur, tapi kali ini ia membiarkan dirinya mengikuti kemauan gadis itu, toh sebentar lagi ia tidak akan di repotkan olehnya… atau merepotkannya lebih lama lagi.

(To be continued...)

(a/n)

yeeahhh... ff ini buah hasil dari keegoisan author yg pengen banget Zoro sama Perona jadian! #plakk *abaikan. Author suka pake banget sama 2 chara ini, selama ini author jarang banget ngeliat ff ZoRona :( karena itu, author mencoba bikin sendiri :')

Maaf untuk para readers jika banyak kekurangan dari ff ini, ini ff anime pertama author, setelah sekian lama nggak bikin ff karena kesibukan ngampus *boong , jangan lupa tinggalkan jejak ya :) kritik dan saran yang membangun :D