Naruto © Masashi Kishimoto
Time © uchiha cherry's
Pairing : sasusaku
Warming : Ooc, abal, typo, alur gak jelas, jelek.
TIME
Sakura pov
Aku benci dia, dia itu selalu bikin aku kesal, dia itu menyebalkan pasti membuat mood ku jadi buruk, sok baik di depan ku pula.
"Sakura kau mau?" Ini dia orang yang sangattt menyebalkan, selalu mengganggu, aku melihatnya dengan tatapan sinis ku, dia menyodorkan sebuah kotak jus, jadi dia menawarkan ku jus?
"Kau ingin aku mengambil jus ini?" Aku bertanya dengan sinis, sebenarnya aku malas berbicara dengannya tapi ya sudahlah.
"Tentu saja, ayo ambil" laki laki ini berkata sambil ter senyum tipis. "Baiklah aku akan mengambilnya-" aku mengambil jus yang laki laki itu bawa, hal itu pun membuat pemuda itu melebarkan senyumnya, tapi..
Brukkk!
"-dan membuang nya" aku tersenyum sinis saat meliat dia, uchiha sasuke menghapus senyum di wajahnya. Aku pun berlalu begitu saja melewati tubuh Sasuke. dan berjalan melewati gerombolan siswa siswi yang melihat kejadian tadi.
Sebentar. Err apa aku lupa bilang kalau sekarang aku berada di KHS?, tepatnya berada di koridor sekolah. Sedang menuju ke kelas.
"Sakuraaaa! Tungguu!" Hahh ini dia si nona cerewet tapi mau bagaimana lagi dia juga sahabat terbaik ku.
"Sakuraa kau membuat keributan lagi!"
"Bukan aku yang membuat keributan Ino, tapi merekasaja yang terlalu berlebihan." Memang benarkan bukan aku yang membuat keributan?.
"Sakuraa kenapa kau selalu menolak si Uchiha bungsu itu, harusnya kau bersyukur tau tidak? Banyak yang mengidam idamkan UCHIHA SASUKE, dan dari sekian banyak gadis yang mengejar sasuke, cuma kau yang sangat dia perhatikan, dannnn cuma kau yang di tembak dia Sakura, kau itu cinta pertamanya." Gezz kuping ku sakit mendengar ocehan nona muda yang satu ini, memang benar apa yang di ucapkan semuanya tentang Sasuke yang sangat menyukai ku, tapi aku sama sekali tidak merasa beruntung, karena aku membencinya.
"Ya ya aku SANGAT beruntung" Ayolah Ino jangan berbicara dengan topik ini terus, ini membosan kan.
"Dasar sakura kau tak mengerti anugerah, ya sudah ayo kita ke kelas."
.
.
.
.
.
Normal pov
Sasuke termenung di bangkunya, kelasnya dengan sakura memang berbeda tapi ia tau kemana sakura selalu pergi.
"TEMEEEE"
"Ck dobe berisik!"
"Teme apa benar kau di perlakukan semena mena lagi oleh sakura?" Naruto bertanya dengan nada gusar, seakan ingin cepat cepat di jawab.
"Tidak"
"Sasuke jangan berbohong di depan ku, jangan kau pikirkan ke jadian itu terus, kau ini kan memiliki segudang fans, kenapa tidak berpacaran dengan mereka saja?"
"tidak Naruto aku mencintai Sakura, kau tau kan?" Sasuke berkata dengan nada tegasnya, jika menyangkut Sakura sasuke pasti selalu bertindak tegas bahwa iya memang benar benar mencintai nya.
"Sasuke.. maafkan aku sudah berkata seperti itu" Naruto merasa bersalah sudah berkata seperti itu, padahal ia sangat tau jelas bahwa Sasuke sangat mencintai Sakura.
.
.
.
"Hei hei itu dia ayo lakukan cepat!"
"Ayo cepat cepat keburu dia pergi!"
Sakura merasa ada yang aneh di sini, ia merasa ada ribut ribut di atas sana, sakura pun mendongakan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi, matanya pun membulan saat melihat sebuah ember berisi cairan entah apa, siap tumpah membasahi dirinya tapi...
Brukkkk!
Byurrrrr!
Sakura mencoba mentralisir rasa terkejutnya, dan mulai mencerna apa yang terjadi, ia merasa aneh ia yakin, sangat yakin bahwa ia akan segera basar karena cairan hitam entah apa itu. Tapi kenapa sakura merasa ia tidak basah?
"Apa kau tidak apa apa?" Ada sebuah suara yang mengandung kekhawatiran disana. Ahh sakura baru mengerti apa yang terjadi saat ini. Sakura segera mendorong laki laki itu dan berdiri dari duduknya.
"Sudah kubilang berapa kali sasuke! Aku tak membutuhkan mu! Menjauh dariku!"
Sakura menatap tubuh sasuke yang sudah basah karena melindunginya. "Pergi Sasuke! Kau ini menyebalkan."
Sakura berbalik dan pergi meninggalkan kata kata yang sangat menusuk, Sasuke hanya menatap nanar punggung sakura, tapi dia bersyukur karena sakura tidak apa apa.
Sakura pergi dengan kekesalannya, ia berjalan dengan menghentak hentakan kakinya tiba tiba...
Puk..
sebuah kertas mengenai kepala pinky nya, sakura pun menoleh dan mencari cari siapa yang menimpuknya dengan gumpalan kertas itu, tapi nihil ia tak menemukan orang yang menimpuknya, Sakura pun mengambil ugmpalan kertas itu dan pergi dari tempat itu
kau lihat sakura? karena perbuatan mu, Sasuke menjadi seperti itu, harusnya kau bisa melihat di mata hitam itu banyak cintanya untukmu, ia mencintai mu dengan sangat tulus, ia berusaha agar kau baik bak saja, harus nya kau mengerti, setidaknya ucapkanlah kata terimakasih padanya.
Sakura meremas kertas yang ia ambil di sekolah tadi "Mengucapkan kata terimakasih pada Sasuke? Hahaha tunggu badan Ino menjadi gendut dulu baru aku akan berterimakasih"
to be continue
holaaaa...
saya tau fic ini jelek tapi saya masih nekat buat publish T-T saran dan kritik di tunggu yaa
makasihhhh...:D
