Hetalia - Axis Powers (c) Himaruya Hidekazu, Japan.

Tidak ada keuntungan material yang didapatkan oleh penulis atas penulisan karya.


- museum waktu -

"Indonesia menarik ingat, menolak demi lupa." (Nationalism)

.

R-14. History/Angst. Indonesian.

DIDEDIKASIKAN UNTUK HARI MUSEUM INDONESIA TANGGAL 12 OKTOBER 2017.

from: INDONESIAN KARA.


...

Dia tersenyum kecut.

Dia teramat ingin memeluk para tokoh yang seolah berdiri dan tersenyum kepadanya, turut bahagia dalam derai-derai selimut haru gemercik air mata.

Indonesia ingin melakukan itu.

Menggontaikan langkah dan pandangan yang menatap tidak pasti seakan orang depresi, Indonesia sama sekali tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan sekarang.

(Renjanaku,

... terhalang para waktu.)

Dia mengusap kaca penghalang, melangkah dalam lorong remang. Daya magis dari masa lalu menyapanya tanpa kasat oleh netra.

Lagi, Indonesia hanya tersenyum kecut. Lidahnya kelu.

(Mereka adalah para waktu,

... mereka menamparbantingkan keyakinanku.)

Jajaran pakaian berpenghargaan dan bernoda darah. Deretan bilah-bilah senjata pengoyak kulit. Puluhan senapan api yang mulai berkarat- mereka menua.

Seperangkat kendaraan yang hancur. Diorama pengenang kejadian dan keluaran para masa. Miniatur penunjuk yang dibuat seolah asli dan nyata.

Kereta. Lokomotif. Kayu. Batu bara. Api. Roda-roda besi. Pembangkit listrik.

Apa ini? Indonesia justru ingin menangis- mengungkap tangisnya yang melara-larakan dalam hati.

(Bermacam kenangan cinta.

Beribu kenangan lara.

Tempiasan kenangan suka.

Kungkungan kenangan duka.)

Dia menggigit bibir, menahan isak, menahan laranya- separuh jalan menuju gagal. Kegagalan yang kesekian kalinya.

Yang seperti ini terlalu menyesakkan. Yang seperti ini terlalu menyakitkan...

(Para revolusioner berusaha dibungkam,

... ingin diremukkan waktu yang mendendam.)

Secarik kain merah putih dia peluk, sejarah termainkan kembali, seolahnya.

Museum dalam dirinya, jauh lebih luas dari apapun...


end.


a/n: Yang ingat betul kalau hari ini adalah Hari Museum Indonesia, bukan hanya saya seorang, 'kan?

... and special thanks for Arumiati, kak Airina Indah, and my friends- thank you so much for the supports! :D

Regads from Indonesia, INDONESIAN KARA.