Because I Love You

Chapter one: Sebuah Ikatan

Disclaimer: Bleach © Tite Kubo

Persahabatan itu memang suatu ikatan yang rentan.

Sesuatu yang lebih sulit mengikatnya ketimbang melepasnya.

Namun bagaimana jika ikatan itu terlalu kuat hingga kita tak dapat melepasnya?

------

Flashback, 11 years ago…

"Hey, boleh aku berkenalan denganmu?" tanya seorang anak berambut merah kepada anak perempuan bermata Hazel. "Namaku Renji Abara, 6 tahun!" kata anak itu.

"Eh?" kata Gadis yang ia ajak berkenalan itu. "Oh, eh Boleh, namaku Momo Hinamori…" kata Momo.

"Hey, kita ajak dia bermain, yuk…" kata Renji, menunjuk anak di ujung yang sendirian. "hey, kita main, yuk?" kata REnji lagi, seraya berlari menuju anak itu.

"Renji, tunggu aku!" kata Momo.

"Hey, namamu siapa? Aku Renji Abarai!" kata Renji pada anak itu.

"A-aku Izuru Kira…" kata anak itu.

"Hey, mulai hari ini kita bersahabat, ya! Selamanya!" kata Momo, menjulurkan tangannya.

"Oke!" kata Renji, menumpuk tangannya dengan tangan Momo.

"Oke!" kata Izuru, juga menumpuk tangannya dengan tangan Renji.

"True Friend!" teriak mereka bertiga.

------

"Momo! Ayo cepat, Kira sudah menunggumu!" kata Sousuke, memanggil putri semata wayangnya itu.

"Iya Otou-san…" kata Momo, seraya memakai kaus kakinya.

------

"Izuru-kun, kau cepat sekali…" kata Momo, saat itu mereka sudah di jalan.

"Hehe, biasa aja, kamunya aja yang lamban dari dulu…" kata Izuru.

"Ahh~ apa itu, jahat sekali!" kata Momo, mencoba memukul Izuru.

"Hehehe, biarin aja…" kata Izuru berlindung di balik tasnya.

"Oi! Kalian berdua ini, meninggalkan aku…" kata seseorang dari dalam mobil yang melintas, lalu berhenti.

"Kau Lamban, sih…" kata Izuru.

"Renji-kun! Ayo turun dari mobil! Kau tak boleh malas!" omel Momo, seraya menyeret-nyeret anak Direktur Abarai Corporation itu.

"Iya-iya, Momo, kau tak boleh galak, kita ini sudah SMU kelas 3, lho, pantas saja kau tak punya pacar…" Kata Renji, seraya turun dari mobil.

"Blleee! Biarin…" kata Momo, seraya menjulurkan lidahnya.

"Momo, tenang saja, aku yang akan jadi mempelai pria-mu…" kata Izuru, bercanda.

"Hey, tidak boleh, baboon di rumah ku yang akan jadi mempelainya, hahahahaha…" kata Renji.

"Uhhh! Renji-kun jahat!" kata Momo, memukul lengan Renji.

"Momo yang keras!" sorak Izuru.

"Aw, aw, iya iya ampun…" kata Renji, berlagak takut.

"Mou…" kata Momo, mengembungkan pipinya lalu masuk ke sekolah terlebih dahulu.

"Hahahahaha, pipi gembungnya itu lucu…" kata Renji.

"Umm, iya, ayo cepat masuk…" kata Izuru.

------

"Pelajaran Olahraga hari ini berenang, kalian cepat berganti baju!" kata Iba-sensei, si guru Olahraga.

"Hey Momo, ini lomba 100m, yuk!"kata Renji, sebelum meninggalkan ruang kelas.

"Umm tidak, aku tak berenang hari ini…" kata Momo.

"Eh? Ken…" tanya Renji, namun belum sempat Renji selesai bicara, Izuru sudah menariknya duluan.

"Baka, jangan tanya kenapa, donk…" kata Izuru.

"Eh?" tanya Renji bingung.

"Dia pasti lagi 'itu', makanya enggak berenang…" kata Izuru.

"Itu apa?" tanya Renji, masih bingung.

"Astaga, jangan buat aku menyebutnya donk…" kata Izuru kesal.

"Itu apaan sih?" tanya Renji, dengan wajah innocent.

"Datang bulan, bodoh…" kat Izuru, wajahnya merah.

"Oh…" kata Renji.

"Astaga…" kata Izuru, menggelengkan kepalanya.

------

"Hey Momo, kau tak berenang?" tanya Rukia, sahabat karibnya itu.

"Sedang tidak bisa, kau beranang saja, aku di kelas saja…" kata Momo, seraya meraba perutnya.

"Oh, aku mengerti, taka pa, sudah, ya…" kata Rukia, seraya menutup pintu kelas. Namun baru saja pintu itu di tutup, ternyata ada lagi yang membukanya.

"Lho? Ada satu anggota trio 'TF' di sini…" kata Rangiku.

"Aku sedang tidak bisa berenang…" jawab Momo.

"Hey, mumpung kau disini, aku mau tanya-tanya…" kata Rangiku, mendekati Momo.

"Apa?" kata Momo.

"Apa kesukaan Tuan Abarai?" kata Rangiku, yamg memang menyukai Renji.

"Oh, itu,dia suka Pisang, dan sangat suka kesenian berpedang." kata Momo.

"Oh, begitu, satu hal lagi, apa Renji punya orang yang dia suka?" tanya Rangiku.

"Umm aku tak tahu…" kata Momo, jujur.

"Ummh baiklah, sudahlah, aku Cuma mau tanya itu saja," kata Rangiku seraya beranjak, menuju pintu. "Heran cewek bodoh sepertimu bisa menjadi teman dua orang hebat…" kata Rangiku, lalu menutup pintu kelas.

"Kurang ajar…" kata Momo, ingin sekali mengejar si Blonde itu, sayang sekali perutnya sedang sakit. 'Heran mengapa cewek bodoh sepertimu bisa menjadi teman dua orang hebat…' kata-kat Rangiku itu terngiang di telinganya. "Umm, memang, Izuru-kun, adalh juara umum tiap semesternya, dan Renji-kun, dia adalah anak klub atletik yang mengharumkan nama sekolah… sedangakn aku hanya gadis naïf yang hadir di antara mereka berdua… atau jangan-jangan dia benar…" gumam Momo, namun tak lama pandangannya gelap.

-TBC-