Kanda : Yuhuu! Kanda desu~ saya bawain cerita abal lagi nih, moga-moga readers suka ^_^ maaf jika aneh dan gaje, karena enggak berpengalaman buat fic begini. Yosh!
Enjoy the Story!
Game Stories
Voca Fict
Cast : Crypton Family
Genre : Humor
Disclaimer : Vocaloid bukan punya Author
Warning : Abal, garing, aneh, gaje, typo(s), bahasa kasar,dll.
All Author's PoV
.
.
Happy Reading!
.
.
Elsword
Ada seorang pemuda yang kira-kira berumur 15 tahun yang bernama Kagamine Len yang sangaaat suka memainkan game online yang bernama 'Elsword' di kamarnya, character dia mainkan adalah Aisha – Void Princess dengan nickname ' LenKece', level 60, dan rank PvP-nya adalah 'A'.
Nah suatu hari, sekolah Len libur dan otomatis Len pun juga libur. Dia menghabiskan waktunya dengan memainkan 'Elsword', karena bosan main Dungeon akhirnya dia berpindah main PvP yang 1 vs 1.
Setelah sekian detik menunggu lawan, didapatkanlah lawan yaitu Elsword – Infinity Sword level 61 dengan rank 'A' juga. Jujur saja Len sangat membenci melawan IS (Infinity Sword), karena sering kalah. Apalagi dengan skill Sword Shield-nya tersebut. Benar-benar bikin kesel.
'Ah Anjir! Kenapa harus ketemu IS?!' pikir Len begitu, mau tidak mau harus dia hadapi. Detik demi detik pun sudah terlewati, kini HP keduanya sama-sama setengah.
"Akh! Udah menit segini aja HP tinggal setengah, pasti selalu begini." Keluh Len. Namun di detik 103, Len lengah sehingga masuk kedalam combo Infinity Sword itu, dengan cepat Len terus menekan tombol up dan bergantian dengan tombol A yang berarti skill Teleport. Kenyataan-nya nihil, dia tidak bisa keluar dan akhirnya hanya menunggu Char-nya itu 'jatuh', seketika HP-nya tinggal 3 hit. Karena hal itu, Len terus kabur-kaburan menghiraukan lawannya yang terus mengejarnya, niat mengisi kembali MP-nya itu.
Kali ini lawannya yang lengah, tidak ingin membuang kesempatan itu, Dia langsung mendekati lawannya dan di combo oleh Len. Alhasil HP lawannya tersebut tinggal 1 hit. (Kanda : Jago bener O.O) MP terisi penuh, Rage pun digunakan. Akhirnya dia bisa menumpas si IS sialan itu.
Tetapi takdir berkata lain, saat ingin menggunakan skill andalannya, window game 'Elsword' itu tiba-tiba keluar. Seketika Len langsung cengo. Sungguh tidak dipercaya, dia sudah bekerja keras dan hanya dibayar oleh 'Disconnected' ? Baru pertama kali Len mengalami ini saat PvP, namun yang lebih penting Point PvP-nya itu, yang dulu ada 52 point kini tinggal 2 point.
"NUOOOOOOOOOOOOOOOOOO!" Bisa jadi mungkin itu akan menjadi permainan PvP terakhir untuknya. Kemudian dia merutuki Internetnya itu.
(note : Bagi yang bingung, kalau tidak salah setiap naik rank PvP, point akan kereset semua, kira-kira begitu. Dan kalau DC akan menghilangkan 50 point saja)
.
.
.
osu!
Siapa yang tidak kenal game ini? Tentu pasti kenal semua. Game ini dinamakan osu! Game yang berbasis rhythm. Banyak player-player yang sangat profesional, nah salah satunya adalah Miku. Bahkan dia sudah banyak mendapatkan rank 1 dari banyak beatmaps, dari difficult easy hingga normal. Oh iya, nickname Miku adalah 'TheBestNegi'. Mungkin sudah banyak player-player di luar sana yang sudah mengetahui kehebatan Miku. Biasanya Miku selalu main di ruang makan, entah kenapa katanya disitu dia bisa mendapatkan posisi enak untuk main osu!
Tapi masih ada sebuah beatmap yang membuatnya jengkel, yaitu Redalice – Bad Apple yang difficult paling bawah. Sudah berkali-kali dia mencoba tetap gagal atau fail. Namun kali ini dia pasti bisa dilewatinya, karena dia sudah berlatih selama 6 bulan. Oh iya lupa sesuatu, level Miku sudah 84 dan peringkat 500 se-internasional, hebat ya? Kembali lagi ke beatmap Redalice itu.
"Uh..! Aku pasti bisa kali ini! Pokoknya aku enggak mau ada 1 miss pun!" Miku sudah bersiap dengan mouse-nya itu. Lalu diklik lah beatmap Redalice – Bad Apple, difficult 'Insane'. Permainan pun dimulai, dengan cepat Miku memainkan mousenya dan jari yang iya gunakan. Dan Miku sangat membenci miss , walau 1 sekalipun.
Setengah waktu sudah dilewati, kedua tangan yang iya gunakan mulai pegal, tapi itu tidak masalah. Miku senang karena biasanya seperapat waktu saja dia sudah fail , namun kali ini berbeda. Tidak terasa ¾ waktu sudah dilewati, senang bukan main yang Miku rasakan, bahkan dia belum miss satu pun.
Tetapi ada suatu kejadian yang sangat sangat klise sekali, Mikuo – kakaknya – tidak sengaja menyenggol tangan Miku yang digunakan untuk menggerakan mouse, 2 miss sekaligus didapatkan Miku. Dia langsung meng-pause game itu.
"A... Ma-maaf Imouto-chan, Aniki enggak sengaja." Mikuo dengan takut-takut menyentuh adiknya itu. Lalu Miku menoleh ke kakaknya dengan senyuman mematikan.
"BAKA ANIKI!" Miku mulai memukuli Kakaknya dengan segala macam benda. Mikuo babak belur. Karena merasa belum puas, Miku juga membakar koleksi-koleksi majalah R+18 milik Mikuo.
"TIDAAAAKK!"
Jadi.. yang kasihan itu Miku atau Mikuo?
.
.
.
Aura Kingdom
"Ah bangke! Pake mati segala!" ucap kasar seorang pemuda berambut biru, Kaito. Sampai berbicara seperti itu apa sih yang sedang dia lakukan? Tentu saja sedang main game online. Game yang sedang dia mainkan adalah Aura Kingdom, game yang berasal dari negri Taiwan ini rupanya menarik perhatian mahluk bersurai biru itu. Nickname chara Kaito ialah 'BlueIce', chara yang memakai class Dual Pistol dan Bard, level 70, Eidolonnya adalah Sigrun bintang 3. Kaito tidak main PvP, karena males, enggak ada gunanya. Namun aura lucky-nya itu sangaaat kuat, sering mendapatkan item-item rare, Eidolon langka, dll. Sungguh Kaito sangat menyayangi characternya ini. Bahkan dia sering begadang demi main game itu. Tidak akan dia jual atau berikan kepada SI-A-PA-PUN!
Kembali ke Kaito, ternyata chara-nya 'mati' di solo dungeon , setelah menunggu 1 menit chara-nya merespawn kembali, dengan cepat dia kembali ke Boss di dungeon itu. Sangat cepat jari-jarinya menekan tombol-tombol skill dan critical damage yang besar sehingga Boss tersebut cepat mati.
"Huft.. melelahkan juga." Kaito merenggangkan tubuhnya. Tiba-tiba terdengar suara aneh dari perut Kaito, yang tandanya dia lapar.
"Oh iya baru ingat aku belum makan dari pagi, lebih baik sekarang aku makan." Kaito bangkit dari duduknya lalu pergi menuju dapur. Tidak perlu lama-lama, Kaito kembali lagi dengan sepiring makanan berada di tangannya. Lalu duduk kembali didepan laptopnya yang berada di meja belajar. Kaito memandangi chara-nya yang AFK sambil makan.
"Bosen juga pakai 'BlueIce' ganti yang lain deh." Kaito berniat mau ganti character. Ternyata Kaito bukan mempunyai 1 chara saja, tetapi ada 3 chara. Yang pertama 'BlueIce', yang kedua 'Kaitoma', dan yang terakhir 'Himechan' Kedua chara tersebut tidak kalah bagusnya dari 'BlueIce'. Tetapi yang dia pakai adalah 'Himechan'.
Niat-nya sih mau ngeklik chara 'Himechan', tapi... karena Kaito menguap pandangannya sedikit kabur dan tidak sengaja malah menekan tombol Delete Character. Keheningan pun melanda disitu, dan dilanjutkan dengan pundungnya Kaito.
. .
.
.
.
DotA (Defense of the Ancients)
Nah game yang satu ini rupanya sangat disukai oleh pemuda bersurai merah, yang tidak lain adalah Akaito, kakak dari Kaito. Akaito sangat pro memainkan game ini, server yang dia mainkan adalah Assia, dimana level, kill, death, dan assist berlaku. Nick yang dia gunakan adalah 'ShionA', level 25 dengan kill: 578, death: 521, dan assist: 743. Akaito pernah mengikuti Tournamen solo dan meraih juara 2, hebat kan? Biasanya Akaito main di komputer karena takut Lag atau DC.
Suatu hari, Akaito main DotA di suatu room yang namanya 'Apso lol' dengan memakai hero Huskar , level 15, item-itemnya cukup bagus, kill: 4, death: 3, dan assist: 5. Saat lagi seru-serunya main, tiba-tiba pacar Akaito, Meiko menelepon.
"Argghh! Jangan sekarang dong!" Akaito melirik sebentar Hp-nya itu lalu kembali menatap layar monitornya itu.
10 menit berlalu, Meiko menelepon lagi. Dan tidak diangkat lagi oleh Akaito karena lagi seru-serunya, alias lagi menang-menangnya. Lalu Meiko menelepon terus hingga diangkat oleh pemuda bersurai merah itu. Karena jengkel, akhirnya diangkat oleh Akaito. Dia menjepit HP-nya antara pundak dengan pipinya.
"Halo – "
"Sayang! Kok enggak diangkat-angkat sih?! Kamu lebih milih game apa aku!?" Meiko berteriak secara tiba-tiba, dan membuat telinga kanan Akaito berdengung.
"Tentu saja ga – maksudku kamu sayang."
"Aku mau minta pendapat, menurutmu aku itu seperti apa dimata kamu?"
Bertabrakan dengan pertanyaan Meiko tadi, Akaito juga mengalami masalah dengan game-nya, heronya mati karena kebodohan tim-nya.
"AH! ANJIR! SIALAN! NYET! GOBLOK BANGET SIH!" ucap Akaito emosi, dan salahnya dia sedang telponan dengan Meiko.
"Apa kamu bilang?! Aku goblok?! Mulai detik ini kita putus Bakaito!"
"E-eh bukan! Ka – "
'Tuut!Tuut!Tuut!'
Dengan mendadak Meiko memutuskan telponnya itu, Akaito langsung diam. Di babak ini dia menang, maksudnya gamenya. Akaito sadar apa yang telah dia perbuat.
Mulai detik ini Akaito pensiun main DotA. Dan berlanjut pundung dipojokan ruangan.
Ternyata Shion bersaudara tersebut benar-benar... Bodoh.
.
.
.
Dynasti Warriors 8 : Xtreme Legend
"Uh.. tamatin apa dulu ya? " tanya mahluk bersurai honey blonde itu kepada dirinya sendiri.
"Ini aja deh!"
Sebenarnya Rin sedang ngapain ya? Yap! Benar sekali! Rin sedang memainkan game Dinasty Warriors 8 : Xtreme Legend PC. Game yang berbasis three kindom sangat dicintai oleh gadis berambut honey blonde ini. Mungkin karena keren atau character-character tampan dan mempesona? Mungkin...
Sekarang Rin sedang memainkan Story Mode, kerajaan yang dia pilih ialah Shu. Dengan alasan "Kyaa! Pokoknya aku tamatin Shu dulu, karena banyak cowo tampannya kayak Zhou Yun dan Jiang Wei, kyaaa!" alasan yang.. aneh bukan? Biarlah. Di battle pertama adalah Battle of Hulou Gate, dimana Yuan Shao's Army dan 3 kerajaan (Shu, Wei, dan Wu) bersatu untuk mengalahkan Dong Zuo's Army. Karena Rin memilih Shu maka diberi 3 pilihan karakter, yaitu Liu Bei, Guan Yu, dan Zhang Fei.
Maka dipilihlah Liu Bei, sebab dirinya tidak suka dengan kedua paman berjenggot itu (Guan Yu dan Zhang Fei) Kemudian battle pun dimulai. Rin pernah diberi tahu oleh temannya yang sudah memainkan game ini sampai tamat, bahwa nanti jika sudah bertemu Lu Bu, 'Save' lah terdahulu.
Sekian waktu berlalu, dia sudah melewati rintangan yang panjang untuk sampai ke Hulou Gate, dan parah-nya HP Liu Bei kini tinggal setengah. 'Harusnya tadi aku main berdua aja ya sama Rinto-nii? Ah sudahlah." Pikir Rin.
"Waduh! sepertinya aku harus nyari 'ayam' dulu nih atau 'dim sum' lah," ucap Rin. 'Ayam' dan 'Dim sum' yang dimaksudkan Rin adalah penambah HP. Setelah 5 menit kemudian, Rin berhasil mendapatkan 'Ayam' yang menambah 200 HP. Dengan takut-takut Rin mendekati Hulou Gate, lalu ada sebuah film pendek yang tandanya Lu Bu sudah terlihat.
Disekujur tubuh Lu Bu terdapat aura merah dan sengatan listrik yang merah juga, badannya tinggi, matanya sangat tajam, dan armor yang serba hitam dengan 2 bulu burung yang panjang di helmnya. Membuat takut si gadis ini. Lu Bu mulai bergerak dengan kecepatan tinggi, menuju character Rin, Liu Bei.
"Anjir!" Rin kaget sangat. Karena takut dia lari-lari sambil dikejar oleh Lu Bu yang berada sangat dibelakangnya, tak mau lama-lama akhirnya dimusou lah Lu Bu, HPnya hanya berkurang sangaaaat sedikit bahkan tidak ada seperempat. Dengan terpaksa Rin hanya kabur-musou-kabur-musou, temannya pernah bilang sekali terkenal pukul Lu Bu saja bisa menyebabkan Hp menjadi setengah, sangat menakutkan.
15 menit pun berlalu, kini HP Lu Bu tinggal seperempat. Rin langsung meng'save' dan kembali melawan Lu Bu, Rin memakai Rage dan memusou dia. Tapi.. yang membunuh Lu Bu bukan Rin melainkan Yuan Shou.
"Ish! Sialan!" Untungnya Rin sudah meng'save' game tersebut, lalu diulang kembali dimana HP Lu Bu masih seperempat, dan! Kejadian itu diulang lagi, tapi yang membunuhnya kali ini hanya officer biasa. Lama-lama Rin jengkel, dengan mata yang membara-bara dia bertekat akan membunuhnya sendiri. Dan hasilnya memuaskan, Rin dapat membunuhnya kali ini. Sebab jika Rin yang membunuhnya bisa mendapatkan EXP yang cukup banyak.
Berlanjutlah perjalanannya hingga sampai di boss-nya yaitu Dong Zuo sendiri, lalu dilawan oleh Rin dan officer-officer lainnya. Hingga.. Dong Zuo musou, dan kena tepat ke Rin. Alhasil, Liu Bei pun mati. Permainan itu berakhir, dan kesalnya Rin lupa meng'save' sesudah melawan Lu bu.
Mulai saat itu Rin membenci Battle of Hulou Gate.
.
.
.
.
Yu-Gi-Oh! Power of Chaos : Yugi the Destiny
Pasti jarang-jarang banyak orang mengetahui game PC yang satu ini. Yu-Gi-Oh! ada yang kenal kan? Itu loh card game gitu, kemudian dibuat game PC. Seorang pemuda bersurai hitam, Rei sangat antusias memainkan game tersebut. Sampai-sampai lupa makan dan mandi, sangat-sangat parah. Rei sangat pintar dalam menyusun strategi dalam permainan ini, namun kelemahannya adalah saat Computer Yugi mengeluarkan kartu keramat, alias Exodia. Itu sudah tidak dapat ditahan lagi dengan berbagai macam trap atau spell card.
Pada suatu hari, Rei bosan menonton TV. Kemudian dia beralih ke laptop yang ada di pangkuannya. Berniat memainkan Yu-Gi-Oh! Walau sudah menang berkali-kali, menurutnya masih belum cukup karena masih banyak kartu-kartu yang belum dia dapatkan. Seperti biasa Rei hanya memainkan Single Match, sebelum permainan dimulai Rei harus suit (?) gunting-batu-kertas dahulu dengan computer. Rei memilih gunting dan lawannya memilih kertas, berarti Rei bisa mendapatkan giliran pertama.
Permainan pun dimulai, pada awal mulai setiap player mengambil 5 kartu. Rin jalan giliran pertama, dia mengambil 1 kartu lagi. Dilihat kartu-kartunya itu lumayan bagus, 2 monster card, 2 trap card, dan 2 spell card, tentu saja untuk monster, trap, dan spell card tersebut ada yang sangat-sangat berguna dan ada yang tidak.
Lalu Rei meng-set 1 monster card yang ber-defense 2000 dan 2 trap card, kemudian End Phase. Permainan terus berlanjut hingga LP (Life Point) Computer Yugi tinggal 500 lagi dan LP Rei masih 5000. Dan juga kartu yang ada di tangan Yugi tinggal 4 buah sedangkan kartu yang ada ditangan Rei ada 5 buah. Sungguh kemenangan yang indah, jarang-jarang LP Rei masih tersisa 5000, tapi kenapa dia merasa gelisah?
Sekarang adalah giliran Yugi, langkah pertama dia menggunakan spell card yaitu Pot of Green yang ber-effect mengambil 2 kartu dari deck, tiba-tiba ada suara tawa computer Yugi yang berarti ada sesuatu yang 'spesial',
'Wah apaan nih?' pikir Rei sambil menerka-nerka.
Lalu 5 kartu yang ada di tangan Computer Yugi terbalik semua, memperlihatkan semua bagian-bagian... Exodia.
.
.
.
End
Kanda : Buahahahaha fic abal lagi, maaf jika pendek.". Yah.. sebenarnya sih dari kejadian-kejadian main game di atas itu, Kanda udah pernah ngalamin semua. Kecuali yang main DotA itu, jujur saya enggak pernah ._. Nah kalau Minna-san, apakah sudah pernah ngalamin hal yang serupa?
Akaito : Ah! Gara-gara Kanda nih aku jadi putus sama Meiko.
Kanda : Lah? Kenapa salahin aku? Lagian kan kamu juga yang keceplosan.
Akaito : Dih! Kan kamu yang buat skripnya begitu!
Sora : Woi, sudah-sudah jangan bertengkar terus. Well..
Mind to Review?
