Disclaimer: Akiyoshi Hongo. Author tidak mengambil keuntungan
Warning: OS sangat pendek, mungkin OOC
Kenapa Kacang?
by Fei Mei
.
Taichi mengajak teman-temannya untuk berkumpul di rumahnya. Seperti yang biasa mereka lakukan tiga bulan sekali, ia beserta adik dan enam anak terpilih lainnya akan rapat—oke, dikurang Mimi yang tidak bisa hadir secara fisik karena ia sedang ada di Amerika, jadi ia menggunakan fasilitas video call lewat laptop. Tiga bulan yang lalu mereka sudah berkumpul di rumah Sora, sekarang giliran rumah Taichi dan Hikari.
Bukan rapat yang penting sekali apa sih, hanya masing-masing memberi laporan terbaru tentang kalau-kalau ada Digimon liar yang datang ke dunia manusia, sekalian untuk membicarakan soal kegiatan kebersamaan. Yep, bagaimana pun juga mereka masuk dalam Ikatan Anak Terpilih yang Keren—atau apa pun itu kata Joe dengan garingnya—jadi mereka harus tetap menjaga relasi yang baik.
Karena hari ini mereka berkumpul di kediaman Kamiya, berarti Taichi yang merupakan anak tertua di keluarga itulah yang memimpin rapat kali ini.
"Oke, nah, bagaimana laporannya?" tanya Taichi dengan semangat.
"Sejauh ini di Amerika baik-baik saja, setidaknya di sekitarku," kata Mimi lewat layar laptop.
"Kemarin di sekolah aku mendengar ada yang memekik takut. Dengan sigap aku langsung datang ke asal suara, ternyata hanya kecoak," kata Yamato.
"Hmm ... saranku, mungkin kita bisa pergi ke Dunia Digital untuk melihat-lihat kondisi di sana," ujar Koushiro.
"Hah? Buat apa?" tanya Takeru bingung.
Koushiro mengangkat bahu. "Yaaahh ... Why nut?" Ah, ternyata ia menggunakan bahasa lawakan masa kini yang pernah ia cek lewat internet.
"... Kenapa kacang?" tanya Hikari bingung.
"Mungkin karena kacang itu enak?" sahut Sora.
"Lho, tapi kan, kacang mahal!" kata Joe.
Taichi jadi sweatdrop. Sejak kapan rapat ini berubah jadi bicara soal kacang? Ketika teman-temannya, terutama Sora dan Joe, meributkan soal kacang, semuanya langsung hening ketika mendengar suara toak dari depan rumah Kamiya.
"Kaaacang! Koootak! Direbuuuss! Dadakan! Satu jutaan!" Begitulah suaranya dan kedelapan anak terpilih itu bisa mendengar suaranya berulang kali smapai suara itu redup sendiri.
Krik krik krik.
"Harganya satu juta?" tanya Hikari pelan.
"Kan, sudah kubilang, kacang mahal!" sahut Joe.
"Teman-teman ... kita sedang rapat, kenapa kita jadi membicarakan tentang kacang?" tanya Taichi.
"Eh? Daritadi kita sedang rapat, ya?" tanya Sora dengan sok polos.
Ah, sudahlah.
.
.
FIN
.
A/N: Ide ini spontan banget, ga bohong, dan sempet bingung mau masukin ke fandom mana, akhirnya muncullah di fandom ini. Wkwk
Review?
