Moshi-moshi~
Kembali lagi dengan saya MC Shirayuki ^^
Shira membawakan FanFiction dari fandom Kuroko no Basket. Dan tentu saja tokoh utamanya sang emperor yang keren, imut dan pend-
SIIINNG~
*Author melirik takut Kuroko ber-aura gelap*
"Gomennasai…!"
Nah, daripada ribut-ribut, baca saja ceritanya… :D
Well, Happy Reading ~
Fandom :
Kuroko no Basket
Disclaimer :
Fujimaki Tadatoshi
Author :
MC Shirayuki
Story :
MC Shirayuki
Genre :
Crime, Suspense, Romance, Humor(?)
Rating :
T / M for gore and adult content
Pairing :
Mayuzumi Chihiro X Akashi Seijuurou
Nash Gold Jr X Akashi Seijuurou
Nijimura Shuuzou X Akashi Seijuurou
GoM X Akashi Seijuurou
Harem!Akashi
Warning :
Yaoi, Sho-Ai, Typo, OOC, Humor garing
DON'T LIKE ? DON'T READ !
Main Character :
Akashi Seijuurou : 18 tahun
Kuroko Tetsuya : 18 tahun
Kise Ryouta : 18 tahun
Aomine Daiki : 18 tahun
Midorima Shintarou : 18 tahun
Murasakibara Atsushi : 18 tahun
Momoi Satsuki : 18 tahun
Kagami Taiga : 18 tahun
Nijimura Shuuzou : 19 tahun
Hayama Kotarou : 19 tahun
Mibuchi Reo : 19 tahun
Nebuya Eikichi : 19 tahun
Aida Riko : 19 tahun
Mayuzumi Chihiro : 20 tahun
Nash Gold Jr : 20 tahun
"Nobody notice me…"
"Nobody can keep an eye on me…"
"I need someone that can see me without know that I am here."
- Kuroko Tetsuya
"Tidak ada seorangpun yang memperhatikanku…"
"Tidak ada seorangpun yang dapat memfokuskan pandangannya kepadaku…"
"Aku membutuhkan seseorang yang dapat melihatku tanpa mengetahui aku ada disini."
- Kuroko Tetsuya
Chapter 1 : Invicible
TENG, TENG
Hari ini adalah hari pertama dimulainya perkuliahan di salah satu Universitas terbaik di dunia yang berada di Tokyo, yaitu Universitas Teikou. Bel tanda berbunyi menandakan bahwa kegiatan perkuliahan dalam satu jam lagi akan dimulai, mahasiswa-mahasiswi yang mendapatkan jadwal pada jam tersebut ada yang baru melihat papan pengumuman, ada yang mulai menuju kelas dan beberapa ada yang sudah berada di kelas. Seorang pemuda bertubuh mungil sedang berjalan menuju papan pengumuman dengan santai, tidak ada niat terburu-buru. Sang pemuda sedang memfokuskan pandangannya ke arah light novel yang berada di tangan kanannya.
Setelah sampai di depan papan pengumuman yang masih saja ramai itu, sang pemuda yang memiliki warna rambut teal itu mengedarkan kedua matanya yang berwarna senada dengan rambutnya untuk mencari namanya berada di kamar asrama nomor berapa. Asrama, ya Universitas Teikou memiliki asrama Teikou khusus bagi mahaiswa-mahasiswinya agar tidak perlu membuang-buang waktu untuk menuju ke universitas ataupun pulang, karena Universitas elit Teikou berada di sebuah pulau yang hanya memiliki akses dengan kereta dan kapal. Universitas Teikou berada di sebelah Barat dan asramanya berada di sebelah Timur. Dalam asrama, hanya putra dan putri yang dipisah gedungnya, dengan asrama putra berada di sebelah kiri dan asrama putri berada di sebelah kanan. Untuk perbedaan jurusan dan semester digabung, untuk meningkatkan sosialitas para mahasiswa dan mahasiswi.
Matanya berhenti setelah menangkap namanya yang tertera di selembar kertas di sana. Kamar 1145 : Akashi Seijuurou, Kuroko Tetsuya, Mayuzumi Chihiro. Sejenak matanya memicing tajam memperhatikan salah satu nama. Setelah mengetahui kamar asramanya, sang pemuda bernama lengkap Kuroko Tetsuya itu membuka handphone-nya dan membuka situs online kampusnya. Setelah memasukkan nama, nomor induk mahasiswa, dan jurusan, terdapat kotak kecil dan Kuroko memasukkan nomor kamarnya. Tak lama muncullah sederet nama mata kuliah yang akan dijalaninya selama semester satu ini dan jam pilihan untuk mata kuliah tersebut. Kuroko dengan cekatan memilih jadwal tersebut dengan memeperhatikan jumlah mahasiswa yang masih dapat masuk. Setelah selesai, Kuroko memilih OK, dan jadwalnya sudah tersusun rapih dan ter-input otomatis. Karena Kuroko memilih jadwal jam pertama hari ini untuk mata kuliah Matematika Bisnis, maka Kuroko berjalan menuju kelasnya dan hendak melanjutkan membaca light novel-nya, sampai beberapa warna mencolok yang sedang menuju arah yang berlawanan dengannya mengalihkan perhatiannya.
"Akashicchi, kau mau-ssu?" Tanya seorang pemuda berambut blonde dan bermata hazel kepada pemuda berambut merah dan bermata ruby di sebelahnya sambil memberikan sepotong roti yang baru saja ia makan.
"Terima ka-" saat hendak menerima pemberian pemuda blonde itu, seorang pemuda berambut navy dan mata senada menjauhkan roti itu dari jangkauan Akashi.
"Modus sekali kau, Kise! Aku tidak akan membiarkannya, meskipun itu ciuman tak langsung!" pemuda itu merangkul Akashi dan menatap tajam Kise.
"Mou, Aominecchi, jangan rangkul Akashicchi seenaknya-ssu!" Kise yang tidak mau kalah memeluk tangan kiri Akashi.
Akashi hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah teman-temannya ini, dan ketika ia melihat jalan di depannya, tanpa sadar tatapan matanya bertabrakan dengan sepasang manik baby blue yang berada satu meter di arah jam dua.
Aquamarine dan ruby.
Kuroko memperhatikan tatapan itu intens sampai mereka saling melewati satu sama lain, lalu Kuroko tersenyum tipis. Kuroko terus berjalan sampai di kelasnya dan lagi-lagi beberapa warna mencolok mengalihkan perhatiannya.
"Sat-chin, kenapa Aka-chin belum datang?" Tanya seorang pemuda bertubuh tinggi dengan rambut berwarna ungu dan mata senada kepada seorang gadis berambut pink dengan mata senada.
"Hmm, aku rasa ia sedang mengurus sesuatu dengan Dai-chan dan Ki-chan."
"Hmph, bukannya aku peduli atau apa, hanya saja aku tidak suka Aomine dan Kise itu terlalu dekat dengan Akashi-nanodayo."
"Kau iri Midorima-kun?"
"Aku tidak iri-nodayo!" dan rona merah tipis di pipi Midorima membuat Momoi tertawa kecil.
Selang bebarapa menit, sosok yang ditunggu-tunggu oleh ketiga makhluk warna-warni itu datang juga.
"Akashi, kau sendirian-nodayo?"
"Hmm, Aomine dan Kise bilang aku bisa jalan duluan ke kelas, mereka akan menyusul."
"…" Tatapan Midorima menajam.
Akashi melihat sekeliling kelasnya dan lagi-lagi matanya bertabrakan dengan mata Kuroko. Mata itu. Akashi tidak dapat melihat ekspresi apa yang tercermin dari tatapan itu.
"Aka-chin~" panggilan Murasakibara, membuat Akashi menolehkan pandangannya.
Akashi menatap sebuah biskuit pocky yang ujungnya sudah berada di mulut Murasakibara.
Tanpa menunggu lama Midorima mematahkan biskuit itu menjadi dua dan memakan biskuit itu dan Akashi yang tahu hal itu akan terjadi hanya tertawa kecil.
"Terima kasih-nodayo."
"Itu bukan untukmu Modo-chin."
Tak lama Aomine dan Kise memasuki kelas diikuti dengan dosen yang mengajar dan mereka duduk dengan rapih. Mata baby blue itu terus menatap Akashi yang duduk di baris sebelah kanannya dan berada satu baris didepannya.
Waktu terus berjalan dan kini kelas matematika bisnis baru saja berakhir, sang dosen sudah berjalan keluar kelas diikuti beberapa mahasiswa yang terburu-buru. Kuroko yang sudah selesai membereskan bukunya berjalan menuju pintu sambil terus menatap Akashi. Dan ia lagi-lagi tersenyum tipis ketika tatapan Akashi bertabrakan dengannya dan mengikuti tatapannya sampai Kuroko sudah berada di luar kelas. Midorima yang memperhatikan pandangan Akashi melihat objek yang menjadi tatapan Akashi.
'Pintu?' Batin Midorima bingung.
"Ada apa Akashi-nodayo?" Tanya Midorima.
"Tidak ada apa-apa." Balas Akashi sambil menolehkan kepalanya dan kembali membereskan bukunya. "Aku duluan, aku mau ke kamar dulu, kalian bisa ke kantin tanpaku."
"Are, Aka-chin mau ngapain ke kamar?"
"Akasicchi sakit-ssu?" Tanya Kise dengan khawatir.
"Aku tidak sakit, hanya saja aku mau merapihkan koperku dulu." Jawab Akashi sambil berjalan keluar.
"Oh iya, koper! Aku bahkan lupa bawa koperku ke kamar!" Momoi berlari panik keluar untuk mengambil kopernya.
"Dasar Satsuki…" Aomine menghela nafas.
Akashi berjalan keluar dari gedung universitas dan berjalan ke gedung asrama putra. Ia menaiki lift, karena lantai 11 itu bukanlah lantai yang dengan mudah dicapai dengan menaiki tangga. Setelah sampai di lantai 11, Akashi berjalan menuju kamar bernomor 1145 dan berdiri di depannya sambil mengeluarkan kunci kamarnya dan membuka kuncinya. Saat Akashi masuk, pemandangan pertama yang ia lihat cukup absurb sampai ia kehilangan kata-katanya.
*-+-To Be Continue-+-*
Hayoooo, hayoooo, ada yang bisa tebak kira-kira adegan apa yang dilihat Akashi? KYAAAAA *nosebleed*
"KYAAAAA…!" Momoi ikut-ikutan ber-fansgirling.
Bagaimana chapter satu ini setelah Shira replace?
Dan chapter 2 sudah Shira update! XD
Thanks for read.
Mind to Review ?
