Cantarella

Bleach © Tite Kubo

Cantarella Song © Vocaloid

Cantarella © RUKi poisonberry

Pairing : Kurosaki Ichigo X Kuchiki Rukia

Warning : Dislike my fanfic? Dislike tha pairing? Click exit button and don't read then


Rukia POV

Kulihat dicermin, tertampaklah pantulan diriku.

Aku mulai mencheck penampilanku. Mataku, putih bersih, tak ada guratan merah menghiasi mataku. Maskara yang kupakai membuat bulu mataku semakin lentik. Eyeshadow membuat kelopak mataku menjadi sedikit keunguan, aku rasa itu warna yang bagus, karena sesuai dengan warna iris mataku yang violet. Tiada lingkaran hitam yang muncul disekitar mataku membuatku puas. Kulihat pipiku, tak ada riasan apapun, membuat elegan wajahku, mungkin ada baiknya aku tidak menggunakan blush-on. Lip gloss yang menggores bibirku mengkilap indah, membuat bibir ku terlihat pink segar. Ku check gigi dan lidahku. Gigiku berderet sempurna dan putih. Sedangkan lidahku terlihat merah muda, tak ada jamur dilidahku, itu artinya aku telah terbebas dari bau mulut.

Kulihat rambutku, jepit berbentuk mawar ungu menghiasi rambutku, menarik poniku agar tetap rapi. Rambutku telah aku keramasi kemarin, jadi aku yakin sekarang pasti masih wangi. Selain itu, aku telah mencatoknya. Terlihat sangat lurus dan lebih panjang, tidak bergelombang seperti biasanya. Selain itu, aku telah meng-highlight rambutku menjadi keunguan dibagian rambut yang terjepit oleh jepit mawar ungu itu, di bagian poni yang ditarik oleh jepit tersebut.

Anting mawar bewarna ungu menghiasi kedua telingaku, dan dibagian leher aku memakai aksesoris kalung bewarna perak(silver) dengan leontin berbentuk salib.

Pakaian yang kupakai terusan putih polos tanpa lengan-dengan bagian punggung yang tidak terutup membuat tulang selangkaku terlihat jelas menonjol dari bawah permukaan kulit dan punggungku terlihat jelas meski sedikit tertutup rambut. Dan dibagian bawahnya, tepatnya dibagian paha kanan, terdapat belahan kain yang terbuka memperihatkan keindahan salah satu bentuk pahaku. Dengan adanya pita bewarna ungu tua yang melintang ketat dibagian bawah dada membuat lekuk tubuhku terlihat jelas. Kakiku kututupi dengan stocking putih polos hingga kakiku tidak terlihat sama sekali.

Sepatu bewarna putih dengan tumit tinggi-runcing yang kontras dengan stocking yang sedang kupakai membuatku terlihat lebih dewasa daripada biasanya. Dengan sepatu yang bertumit tinggi-runcing, akan menambah sifat elegan ku saat berjalan.

Di tangan kananku, aku memegang sebuah tas-berbentuk dompet yang bewarna ungu dengan hiasan perak dibagian pengaitnya. Sedangkan dipergelangan tangan kananku aku mengenakan gelang lingkaran-polos yang juga bewarna perak.

Sempurna.

Hanya kata itu yang dapat aku ucapkan setelah mencheck keadaanku sekarang.

Hari ini aku akan mendampingi kakakku, Kuchiki Byakuya yang akan pergi ke pesta Keluarga Kurosaki di gedung Karakura. Karena Kuchiki Hisana, sang istri dari kakakku telah tiada, aku harus mendampinginya jika kakakku akan pergi kesuatu tempat. Termasuk pesta.

Keluarga Kurosaki, adalah keluarga highclass. Keluarga Kurosaki adalah pemilik dari merk fashion 'Gothic K'. 'Gothic K' adalah sebuah merk fashion yang menyediakan product gothic yang sangat berkualitas dan mengikuti trend dunia. Mulai dari topi, baju, terusan, tas, gaun malam, dan masih banyak yang lainnya. Tidak heran, jika Gothic K telah menjadi product go internasional yang merajai seluruh fashion didunia.

Sedangkan, Keluarga kami-Keluarga Kuchiki, adalah pemilik dari Kuchiki Record. Yaitu label musik yang cukup digemari di Jepang. MeskiSebagai Rukia yang menyandang marga Kuchiki harus terlihat angun setiap saat. Meski hanya mendapat rank ke-3 dari seluruh record di Jepang, Kuchiki Record masih dapat dikatakan Record yang bermutu di Jepang.

Kutenggokan kepalaku dan kufokuskan pada satu objek di atas meja riasku.

"AKH JAM DELAPAN LEBIH LIMA BELAS MENIT!"

Aku segera keluar dari kamarku dan dengan cepat melesat menuruni tangga, tentunya setelah melepas sepatu ku dulu. Kalau tidak, pijakan tangga tersebut bisa bolong, gara-gara keruncingan sepatu itu.

Aku membuka pintu ruang tamu, kudapati Byakuya nii-san telah menungguku.

Byakuya hanya mengenakan tuxedo hitam seperti biasanya, dan tidak lupa kensekikan menata rambutnya.

"Kau telat lima belas menit," ujarnya.


.

Normal pov.

Gedung Karakura-tempat dimana pesta yang di selenggarakan oleh Keluarga Kurosaki.

Rukia mengikuti Byakuya dibelakang saat Byakuya akan memasuki ruangan pesta tsb. Ternyata, meski mendampinginya dipesta tetap saja masih tidak pantas untuk Rukia berjalan disamping Byakuya.

Saat Rukia memasuki ruangan itu, ruangan pesta itu megah namun bernuansa gothic. Lantainya bewarna hitam-putih bermotif seperti catur, dindingnya bewarna putih, sedangkan di jendela-atau pintu menuju teras terdapat korden renda bewarna hitam. Lukisan-lukisan tingkat ataspun terpajang didinding tsb secara teratur. Sungguh elegan. Di tepi-tepi ruangan ada meja panjang bertaplak hitam yang melintang, diatas meja itu terdapat berbagai minuman, mulai dari Vodka, Anggur Merah, Anggur Putih, Juice, dll. Alunan musik klasik pun terdengar dari group orchestra yang memainkan alat musik dengan mengahayati.

Tanpa Rukia sadari, sang penerus Gothic K, Kurosaki Ichigo sedang menatapnya dari kejauhan. Ia belum pernah melihat Rukia di Keluarga Kuchiki.

Ichigo berfikir dan menduga jika Ia adalah Kuchiki Hisana, tapi bukan. Ia tahu jika Kuchiki Hisana sudah tiada didunia ini. Tiba-tiba seseorang menyenggol lengan Ichigo dengan sengaja.

"Oh, Shiba Kaien, apa kabar?" sapa Ichigo ramah hanya untuk sekedar basa-basi.

Shiba Kaien adalah salah satu designer handal dalam Gothic K. Ia pun sudah lama mengenal Ichigo, begitu juga sebaliknya. Jadi, tidak heran jika ia diundang dalam pesta Keluarga Kurosaki.

Shiba Kaien sedang membawa 2 gelas minuman. Yang satu adalah Vodka, dan yang lain adalah anggur merah. Ia mengacungkan kedua minuman tsb ke hadapan Ichigo, "Vodka atau Anggur?" tanyanya sambil tersenyum.

Ichigo mengambil gelas yang berisi anggur merah, "Terima kasih," ujarnya.

"Kurosaki-san, kau lihat?" Tanya Kaien.

Ichigo yang sibuk meneguk minumannya menghentikan kegiatannya. "Lihat apa?"

"Wanita itu, yang bersama Kuchiki Byakuya,"

"Oh ya, kenapa?"

Kaien membenturkan pelan ujung atas gelasnya ke gelas Ichigo, mulutnya mendekat ke telinga Ichigo, "Kanpai…" ucapnya pelan. "Kau tertarik padanya kan? Lupakan saja," lanjutnya menyeringai.

Ichigo menggelengkan kepalanya dan menjauh sedikit untuk menjaga jarak dari Shiba Kaien, "Kenapa?" Ia menaikkan satu alisnya.

"Kau tahu? Belum ada satupun orang yang dapat meluluhkan hatinya," jelas Kaien, kemudian Ia kembali meneguk Vodkanya.

"Termasuk kau?" canda Ichigo.

Kaien mengangguk.

Ichigo memiringkan kepalanya dan tertawa tertahan, "Haha, itu artinya kau yang payah. Wanita seperti itu, kecil buatku. Menyentuhnya tidaklah susah."

Kaien tertawa, "Yah, coba saja kalau tak percaya. Kalau kau tidak dapat menahlukkannya dalam waktu 3 hari, design pakaian untuk musim gugur memakai rancanganku. Bagaimana?" ucapnya dengan tersenyum-menghina.

Ichigo mengelus dagunya, kemudian Ia meletakkan gelas yang sudah habis isinya itu ke meja. Ia menyeringai, "Baik, kuterima tantanganmu,"

Kini Rukia masih berbincang-bincang dengan kenalan Byakuya didalam ruangan ini. Meski merasa bosan dan tidak nyaman akan sepatunya, ia berusaha untuk tidak terlihat cemberut.

Kurosaki Ichigo menghapiri Byakuya dan Rukia yang tengah berbincang-bincang dengan tamu lain. Ichigo dapat merasakan wangi Rukia dalam radius 3 meter. Ia berfikir jika Rukia pasti memiliki kepribadian yang baik, jika dilihat dari sense memilih parfum dan wewangian yang Ia pakai. Lavender. Wangi itulah yang menyeruak dari tubuh Rukia. Daribelakang, punggung Rukia terlihat jelas oleh Ichigo. Ichigo mengamatinya. Ia beropini jika Rukia adalah wanita yang menjaga benar keadaan tubuhnya, karena punggung Rukia bewarna sama dengan warna kulit lainnya-tidak belang. Rambutnya terurai indah, terlihat berkilauan dari belakang.

Ichigo menepuk punggung Byakuya pelan, Byakuya menoleh.

"Kurosaki-san, lama tak berjumpa," sapa Byakuya sopan.

Kurosaki Ichigo tersenyum, "Yah, ngomong-ngomong ini siapa?" ucapnya sambil melihat Rukia.

Rukia terjingkat tertahan. Ia kaget akan penampilan seorang Kurosaki Ichigo saat itu. Mata Ichigo memakai contact lens bewarna merah, dan disekitar matanya, ia menggunakan eye-liner, menyebabkan adanya goresan hitam disekitar mata kirinya. Dan yang paling membuat Rukia terkejut, Ichigo menggunakan penutup mata bewarna hitam untuk menutupi mata kanannya. Rambutnya yang bewarna orange ditata sedemikian rupa menjadi jabrik dengan arah yang tidak dipaksakan. Sedangkan bajunya, ichigo mengenakan kemeja hitam didouble dengan coat hitam yang panjangnya mencapai lutut-dan kancing yang dipasang sejajar di coat tersebut dikaitkan oleh rantai kecil bewarna silver, sama dengan kancingnya. Di bagian leher, Ia mengenakan dasi renda-seperti di Inggris. Dan celananya hitam panjang, dengan boots hitam bermotif kotak-kotak putih transparan menutupi kakinya. Tidaklupa Ichigo juga mengenakan sarung tangan hitam pekat.

"Dia Kuchiki Rukia, adikku. Rukia, perkenalkan, dia Kurosaki Ichigo." Ujar Byakuya mengenalkan adikknya pada Ichigo.

Ichigo menatap tajam Rukia, sedangkan Rukia mencengkeram kuat lengan Byakuya. Rukia ketakutan oleh penampilan Ichigo.

"Byakuya, Rukia kenapa?" tanya Ichigo bingung melihat tingkah aneh Rukia.

Rukia segera menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tidak mau membuat teman kakakknya tersinggung olenya. "Tidak, tidak apa-apa," ucapnya tersenyum.

Ternyata, setelah Rukia melihat-lihat dan menelusuri wajah orang ini, tidak begitu menyeramkan. Hanya dalam beberapa detik, Rukia sudah dapat menyesuaikan diri.

"Byakuya, bisa aku pinjam Rukia sebentar?" tanya Ichigo. "Cuma buat ngobrol koq," lanjutnya.

Byakuya mengangguk pelan.

Diam-diam Ichigo meletakkan tangan kanannya dibelakang tubuhnya dan jarinya membentuk huruf "V" yag berarti dua. Para pemain orchestra tahu apa maksud Ichigo dan memainkan music untuk berdansa.

Ichigo mengulurkan tangannya ke hadapan Rukia.

Rukia tahu apa yang Ichigo pinta. Ia menoleh ke Byakuya. Byakuya mengangguk pelan pertanda setuju.

Rukia menaruh telapak tangannya diatas telapak tangan Ichigo yang Ichigo ulurkan tadi. Ichigo membawanya ketengah-tengah ruangan untuk berdansa.

"Ku-Kurosaki-san, aku belum pernah berdansa sebelumnya." Ucap Rukia tegas.

Ichigo menjawab tanpa melihat kearah Rukia, "Itu cukup,"

Sesampai ditengah ruangan Rukia menempatkan tangan kirinya di lengan Ichigo sedangkan Ichigo menempatkan tangan kanannya dipinggul Rukia, sedangkan tangan satunya memegang dan menumpu tangan Rukia. Rukia tersentak kaget ketika Ichigo menyentuh pinggulnya.

"Kurosaki-san, itu tidak sopan, harap lepaskan tangan anda dari pinggul saya." Ucap Rukia sesopan mungkin untuk menutupi kemarahannya.

Ichigo terkikih kecil dan menaikkan tangannya berada di pinggang Rukia, "Kau, umur berapa?" ucap Ichigo mengambil langkah slow-dance dengan Rukia.

"Aku 16 tahun. Anda?"

Ichigo tersenyum memperlihatkan giginya, "Aku 17 tahun,"

"Musik yang dimainkan cepat, tapi kita malah berdansa slow," sesal Rukia. "Maaf aku tidak bisa berdansa lincah, aku takut menginjak kakimu dengan sepatuku yang tajam ini."

Ichigo menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Tak apa, ini yang dimainkan Cantarella lho. Kau pernah dengar?"

Rukia menatap wajah Ichigo. Ia tidak bisa melepaskan pandangannya dengan mata kanan Ichigo yang tertutup oleh penutup mata bewarna hitam itu. Akankah Ia tidak mempuyai mata kanan?

Ichigo menggeleng, "Jangan memperhatikan dengan kasihan begitu, penutup mata ini aksesoris koq,"

Rukia tersenyum. Mungkin orang ini menarik juga, fikirnya.

Sedangkan mereka berdua berdansa, Shiba Kaien menatap mereka dari pojok ruangan dengan tersenyum.

~To Be Continued


NAH, keren kagak? *digampar

Yah, padahal pertama-tama saya bikin ini fic bertema lagunya Kesha – Tick Tock

Tapi malah jadi Cantarella…. (MAAF!) digeplak

Oh iya, lemon mungkin akan keluar cepet, tapi berhubung saya ingin membentuk character yang jelas, ketunda dulu ya lemonnya.

Untuk pakaian yang dikenakan diatas, maaf kalo tidak mengerti, saya payah di deskripsi.

Saya serahkan kepada imajinasi anda XD

Kalau mau-dan kalau ada yang request, saya akan gambarin sketch gimana baju yang IchiRuki pake~

okayyyy

RUKi minta review boleh?

R

E

V

I

E

W