Title: Miss You
Character: Lee Jihoon and Kwon Soonyoung
Disclaimer: I don't owned anything except the plot
Story Start!
Jihoon dapat pesan di ponselnya. Dari orang yang mengajaknya jalan bulan lalu. Meskipun memiliki nomor ponsel satu sama lain mereka jarang sekali berkirim pesan atau menelepon. Hanya sesekali kalau sedang dalam keadaan darurat seperti harus mengerjakan tugas bersama. Tiba-tiba saja Soonyoung mengirim pesan kepada Jihoon tentu membuat Jihoon bertanya dalam hati, ada apa dengan anak ini? Apa lagi ketika membuka pesan itu, Jihoon hanya di suguhi emoticon dengan bibir yang melengkung ke bawah, membuatnya merasa lebih penasaran.
'Kamu kenapa?' dengan kata-kata itulah Jihoon membalas pesan dari Soonyoung. Jihoon menunggu hingga lebih dari 30 menit dan Soonyoung sama sekali tidak membalas pesannya. Sebenarnya dulu-dulu Soonyoung biasa mengirim pesan kepada Jihoon hanya dengan emoticon dan semuanya adalah emoticon yang menggambarkan rasa senang. Jihoon tak pernah peduli dengan itu karena hanya menganggap Soonyoung itu kurang kegiatan dan jadi bosan. Atau mungkin Soonyoung ingin memberitahu orang lain bahwa dia orang yang selalu bahagia atau ingin Jihoon bahagia, mengingat Jihoon itu jarang terlihat bahagia karena agak pelit senyum. Entah, tak ada yang tahu maksudnya. Tapi, baru kali ini Jihoon mendapat emoticon sedih, itulah yang membuatnya mau membalas pesan Soonyoung karena hal itu di luar kebiasaan Soonyoung.
Sekarang Jihoon sendirian di rumah. Orang tuanya sedang ada acara keluarga dan dia dapat tugas untuk jaga rumah. Jihoon bingung mau apa, dari tadi dia hanya guling-guling di kasur, menonton televisi, dan makan. Pada dasarnya Jihoon itu memang suka makan, meskipun dua jam lalu sudah sarapan jam 10 pagi seperti ini juga sudah lapar lagi. Tapi laparnya itu bukan lapar nasi, dia ingin jajan. Sebut saja Jihoon itu suka ngemil. Berhubung di rumah tidak ada makanan ringan, Jihoon berencana ke minimarket dekat rumah. Mumpung orang tuanya tidak di rumah. Kalau sampai ketahuan dia bisa diomeli habis-habisan.
Setelah mengambil dompet di kamar, Jihoon bersiap keluar rumah. Mengganti sandal rumah dengan sepatu olahraga yang sesungguhnya sudah minta ganti. Jihoon tidak tahu sandal yang biasa dia pakai keluar rumah ada di mana, di dekat pintu hanya ada sepatu itu. Setelah memakai sepatu itu, Jihoon berjalan ke arah pintu dan membukanya dengan pelan. Tapi, sungguh dia tidak akan menyangka akan terkejut seperti ini. Bahkan sampai mengambil satu langkah mundur saking terkejutnya. Belum lepas dari rasa terkejut ini, Jihoon sudah dapat kejutan lainnya. Tadi Jihoon terkejut karena ada seseorang yang berdiri di depan pintu dan sekarang orang itu malah memeluknya
"Miss you," bisik orang itu pelan di dekat telinga Jihoon dengan lengan yang merengkuh tubuh mungil Jihoon semakin erat. Jihoon bisa merasakan orang itu seperti tak ingin melepas pelukan ini. Kenapa anak ini jadi melankolis begini?
"Soonyoung-ah, bisa lepas pelukan ini? Ayo, kita bicara di dalam saja," kata Jihoon pelan. Soonyoung tak berkata apa-apa. Tapi, Jihoon dapat merasakan Soonyoung menggelengkan kepala tanda menolak. Jihoon pun hanya bisa membalas pelukan dari Soonyoung.
Sebegitu rindunyakah Soonyoung kepada Jihoon?
END
Saya nulis ini dari Agustus dan nggak ada perkembangan karena inspirasinya dari chatting saya sama teman yang tiba-tiba kirim pesan pake emot sedih, waktu ditanya kenapa, katanya kangen. Gitu doang, abis. Awalnya sudah mau dikasih beberapa konflik, tapi nggak jadi.
Sebenarnya ini sekuel dari 'Boring Life or Love Story', tapi kayaknya nggak pantes deh. I don't know!
Oke, terima kasih untuk semua yang mau baca cerita saya. Kritik dan saran selalu diterima.
Thank you^^
Kalium Iodida
151016
