Love Disease

Rated: T

Genre : Romance/ drama

Pair : Yunjae, Yoosu, Minkyu

Warning : Yaoi, miss typo, typo, aneh de el el.

Summary : Jaejoong jatuh cinta pada Jung Yunho, si pegawai mini market di dekat komplek rumahnya. Ia bertekad akan menjadikan Yunho sebagai namjachingunya. Berhasilkah Jaejoong mendapatkan Yunho?


Episode 1 : Love at first sight.

Dong Bang Senior High School. Sekolah yang cukup terkenal di kota Seoul. Di jam istirahat ini, seluruh tempat di sekolah ramai oleh para murid. Paling ramai di kantin. Seorang namja cantik tengah mengerucutkan bibirnya saat melihat suasana kantin yang ramai dan begitu berdesak-desakan.

"Isshh, kalau begini gimana aku bisa beli makanan? Aku lapeerrr!" Kesal namja cantik yang bernama Kim Jaejoong.

"Jae Hyung!" Merasa ada yang memanggil namanya, Jaejoong segera menolehkan kepalanya ke asal suara. Ia mendapati seorang namja imut yang sedang duduk di bangku kantin tengah melambaikan tangannya ke arahnya.

"Junsu?" Gumam Jaejoong. Ia langsung menghampiri Junsu.

Jaejoong memposisikan dirinya di samping Junsu. Di depannya tengah duduk seorang namja cassanova dengan senyum yang dapat memikat hati para yeojya, siapa lagi kalau bukan Park Yoochun. Dan di sebelah yoochun ada namja tampan nan tinggi yaitu Shim Changmin yang terkenal dengan julukan food monster.

"Hyung lapar kan? Ini untuk hyung." Junsu memberikan Jaejoong satu bungkus roti. Jaejoong menatap roti itu dengan mata berbinar-binar.

"Huwaaaa gomawo Su!" Jaejoong menerima roti itu dengan perasaan senang. Ia pun langsung membuka bungkus roti itu dan memakannya.

"Loh, adha Jhaeh hyung thoh." Ucap Changmin sambil mengunyah makanan.

"Min, telan dulu makananmu baru ngomong!" Seru Junsu.

"Kau itu terlalu sibuk dengan makananmu sih." Gerutu Jaejoong , Changmin nyengir.

"YO!" Seorang namja muncul dengan tiba-tiba. Ia langsung duduk di samping Changmin.

"Kyunnie." Gumam Changmin sambil tersenyum ke arah Kyuhyun.

Kyuhyun, Changmin, Jaejoong, Yoochun dan Junsu adalah teman sejak mereka smp. Sebenarnya grade asli Kyuhyun dan Changmin adalah kelas 3 smp tapi Karena otak mereka diatas rata-rata, jadinya mereka naik satu kelas. Sama dengan Minkyu, Yoochun dan Junsu berada di grade 1 sma. Sedangkan Jaejoong sendiri di grade 2 sma.

"Eh hyungdeul, udah tahu gossip terbaru di sekolah kita belum?" Kyuhyun memulai obrolan. Junsu, Changmin dan Jaejoong terlihat tertarik dengan ucapan Kyuhyun.

"Memangnya ada berita apaan Kyu-ah?" Jaejoong yang terlihat paling penasaran.

"Jadi…gini loh.."

"Jadi?" Junsu, Changmin dan Yoochun menaikkan kedua alisnya.

"Itu si.." Kyuhyun sengaja melambatkan ucapannya. Tujuannya sih biar yang mendengar bikin penasaran dan ternyata berefek untuk ketiga temannya itu.

"Si? Siapa sih?" Jaejoong geregetan sendiri. Kyuhyun menyuruh ketiganya untuk lebih mendekat.

"Katanya…Donghae hyung pacaran sama Eunhyuk hyung loh!" Seru Kyuhyun.

BLETAK

Jaejoong, Junsu dan Yoochun kompak menjitak kepala Kyuhyun. Kyuhyun meringis, namun langsung tergantikan dengan seringai jahil miliknya.

"BHUAHHAHAHA!" Tawa Kyuhyun.

"Kau itu! Dasar evil! Bikin kita penasaran saja, kirain ada gossip apaan ternyata Cuma itu! Itu sih udah berita jadul!" Cerocos Junsu.

"Salah sendiri mau aja dikerjain, week!" Kyuhyun menjulurkan lidahnya. Melihat itu, Junsu langsung naik pitam.

"YA! DASAR EVIL MAGNAE! AWAS KAU YAAA!" Aum Junsu, ia nyaris menjitak Kyuhyun lagi kalau saja Yoochun tidak menghentikannya.

"Sudahlah Su, Kyuhyun kan Cuma bercanda." Kata Yoochun menenangkan Junsu.

"Betul apa kata Yoochun hyung, Kyunnie kan Cuma iseng sedikit doang." Changmin menimpali.

"Huh! Ya sudah, kali ini kau kumaafkan bocah evil." Junsu mendengus. Kyuhyun nyengir.

Saat Junsu tengah ribut karena ulah Kyuhyun yang iseng. Jaejoong melamunkan sesuatu, ia kepikiran dengan teman-temannya sudah mempunyai kekasih hati mereka sendiri. Seperti Donghae dan Eunhyuk yang menjadi pasangan paling hot di sekolahnya. Changmin dan Kyuhyun yang tenar dengan sebutan 'evil couple'.

"Hah.." Jaejoong menghela napas.

"Wae hyung?" Junsu heran.

"Entah kenapa aku merasa ingin punya seorang kekasih." Gumam Jaejoong.

Junsu, Changmin, Kyuhyun dan Yoochun langsung berpandangan. Dilihatnya Jaejoong yang kembali melamun. Sepertinya Jaejoong tidak bercanda dengan kata-katanya barusan.

"Kalau begitu hyung tinggal cari seorang yeojya saja, di sekolah ini kan fangirlnya hyung banyak." Junsu memberikan sebuah masukan. Alis Jaejoong naik satu.

Jaejoong menoleh ke belakang dan mendapati yeojya-yeojya tengah melirik-lirik ke arahnya dan tidak sedikit dari mereka yang berteriak 'kyaaa Jaejoong kerennn!' atau 'Jae oppaaa! Kyaaa!'.

"Fanboynya hyung juga banyak." Tambah Kyuhyun. Mendengar hal itu, Jaejoong langsung menoleh ke segala sudut di kantin dan benar apa kata Kyuhyun. Banyak juga namja yang memandang Jaejoong dengan tampang nepsong bahkan ada yang memberikan Jaejoong sebuah kiss bye. Jaejoong nyaris muntah dibuatnya.

"Memangnya kenapa hyung tiba-tiba ingin punya kekasih?" Tanya Yoochun.

"Ng…aku..iri" Jawab Jaejoong.

" Terus aku juga penasaran bagaimana rasanya pacaran dan rasanya mencintai seseorang." Lanjut Jaejoong polos.


TENG TONG TENG TONG

Bel sekolah berbunyi. Tandanya istirahat makan siang sudah selesai, Para murid sontak langsung bergegas masuk ke ruangan kelas masing-masing. Begitu pula dengan keempat namja tadi.

Delapan jam seolah-olah seperti satu tahun bagi Jaejoong. Ia sangat bete dengan semua materi pelajaran sekolahnya hari ini. Bagaimana tidak? Hampir semua mata pelajarannya berhubungan dengan matematika! Sebut saja, Fisika, Matematika, Ekonomi. Untung saja otak Jaejoong tidak keriting saat menghadapi ketiga pelajaran tersebut. Yah kalau kepala ngebul sih pasti iya.

"Kapan pulangnya sih!" Gerutu Jaejoong sambil menatap bosan sosok songsaenim yang tengah mencoret-coret papan tulis dengan berbagai rumus matematika.

TENG TONG TENG TONG

Jaejoong sumringah saat mendengar bel tanda pulang berbunyi. Wajahnya berubah ceria dan bahagia. Di saat-saat bosan dengan pelajaran lebih bagus pulang atau cabut sekolah kan, Cuma karena Jaejoong anak baik jadi ia lebih memilih pulang pada waktunya.

"Yak besok saja saya terangkan materi ini, kalian pulang sana!" Sang songsaenim ngeloyor dari kelas begitu saja.

"Akhirnya pulang juga!" Senang Jaejoong, ia mengirimi Junsu sebuah pesan singkat.

To: Junsu

Su, tunggu aku di depan gerbang sekolah!

Setelah mengirimi Junsu sms, Jaejoong langsung keluar kelas dan pergi nenuju gerbang sekolahnya.

"Jaejoong hyung mana sih?" Junsu melihat-lihat sekeliling.

"SUIE-ah!" Teriak seseorang. Junsu sumringah begitu tahu siapa yang memanggilnya.

"Ya hyung! Lama sekali!" Gerutu Junsu begitu Jaejoong menghampirinya.

"Hehehe mian." Jaejoong hanya membalas gerutuan Junsu dengan cengiran khasnya.

"Kajja! Kita pulang!" Ajak Junsu. Jaejoong mengangguk sekilas.

"Suie-ah, Changmin, Kyu dan Yoochun kemana? Kok tumben gak bareng?" Heran Jaejoong saat mendapati ketiga temannya tidak hadir di antara mereka berdua.

"Changmin sedang kencan dengan Kyuhyun kalau Chunnie aku tidak tahu hyung." Jawab Junsu seadanya.

Mereka berjalan tanpa ada yang memulai pembicaraan. Jaejoong tengah asyik dalam lamunannya sendiri dan Junsu yang asyik sendiri dengan handphonenya. Merasa jengah, Junsu pun memulai pembicaraan.

"Hyung." Panggil Junsu. Jaejoong menoleh.

"Ne?"

"Hyung, kau ada masalah? Dari tadi kok bengong terus?" Tanya Junsu khawatir. Jarang-jarang seorang Kim Jaejoong melamun seperti ini.

"Ah, aniya. Hanya saja aku masih kepikiran dengan.." sebelum Jaejoong menyelesaikan kalimatnya, Junsu sudah keburu memotongnya.

"Dengan masalah pacar-pacaran itu?" Tebak Junsu. Jaejoong mengangguk.

"Hahh hyunggg, hyung," Junsu menghela napas.

"Aku kan masih kepikiran Su!" Tegas Jaejoong.

"Iya iya, arrasseo." Junsu hanya mengiya-iyakan. Melihat respon Junsu, Jaejoong langsung mengerucutkan bibirnya. Tanda kalau ia lagi kesal.

"Hyung ke situ sebentar ya. Aku ingin beli sesuatu." Tunjuk Junsu pada sebuah mini market yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

Junsu dan Jaejoong masuk ke dalam mini market. Dengan cekatan, Junsu langsung pergi ke bagian stand-stand minuman dingin. Sementara Jaejoong melihat-lihat di bagian makanan ringan dan produk makanan instan.

"Beli yang itu saja kali ya." Gumam Jaejoong sambil menatap salah satu produk makanan instan dengan tatapan ingin.

"Uhh gak nyampe." Jaejoong berusaha mengambil salah satu makanan instan yang letaknya terlalu tinggi untuk ukuran Jaejoong.

BATS

Seseorang membantu Jaejoong mengambil barang yang diinginkan Jaejoong. Jaejoong langsung menoleh ke samping, dan yang ia temukan adalah seorang namja tampan yang memiliki mata musang sedang tersenyum manis ke arahnya.

'Tampan..' Batin Jaejoong.

"Tuan, ini barangnya." Ujar namja itu sambil menyodorkan barang yang tadi diincar Jaejoong.

"Eh, eh kham..khamsahamnida." Ucap Jaejoong kikuk.

"Cheonmaneyo." Ujar namja itu sambil tersenyum setelah itu ia langsung pergi meninggalkan Jaejoong yang terpaku di tempatnya.

DEG DEG

"Eh? Ap..apa ini? Lho? Kok jantungku berdegup kencang begini?" gumam Jaejoong heran.

"Hyung-ah, aku sudah sele..OMO! Hyung-ah waeyo?" Junsu memekik kaget saat melihat wajah Jaejoong yang merona merah.

"Su..suie-ah!"

"Hyung-ah, waeyo?" Heran Junsu. Jaejoong menggelengkan kepalanya. Junsu menyeritkan alisnya bingung. Tapi dia tidak terlalu memperdulikan sikap Jaejoong yang aneh itu.


-Jaejoong's POV-

DEG DEG DEG

Jantungku masih berdegup dengan kencang. Namja itu kuakui memang tampan. Apalagi saat dia tersenyum, dia jadi manis sekali! Apakah, apakah akujatuh cinta padanya? Aishhh tidak mungkin! Dia itu namja, dan aku juga namja. Sudah begitu, aku kan baru sekali bertemu dengannya, masa langsung suka? Tapi kuakui kalau aku sedikit menyukainya sih.

"Maaf boleh saya cek harga belanjaan anda?" Sebuah suara menyadarkanku dari lamunanku.

"Eh i..iya.."

Omo! Itu kan namja yang tadi!

BLUSH

Aku bisa merasakan wajahku merona sekarang. Apalagi ia berada di hadapanku sekarang. Aku yakin kalau Junsu memandangku dengan heran.

"Harganya 2.000 won." Ucapnya.

"EH..i..iya.." Aku langsung memberikan dia uang senilai 2.000 won.

Saat aku memberikan uang tersebut, tanganku tersentuh dengan tangannya. Dan itu membuat jantungku semakin berdegup dengan kencang. Aishh jangan sampai dia tahu kalau aku mukaku merah.

-End of Jae's POV-


Jaejoong dan Junsu segera keluar dari minimarket. Sebenarnya Jaejoong ingin lebih lama di sana. Namun, Jaejoong urungkan niat tersebut, terlalu mencurigakan bukan jika kita lama-lama di mini market dan sesekali melirik-lirik namja tampan itu?

"Kau menyukai namja tadi ya hyung?" Tanya Junsu tepat. Jaejoong nyaris menyemburkan minumannya. Kini ia dan Junsu sedang duduk-duduk di taman yang tak jauh dari mini market tersebut.

"M..mwoya? Kau mengada-ngada saja Su." Sangkal Jaejoong kelabakan.

"Bilang saja kalau kau suka dia hyung, kau tidak bisa membohongiku," Kata Junsu.

"Jadi?" lanjutnya. Jaejoong menelan ludah kelu.

"Sepertinya aku sedikit menyukainya, ingat cuma sedikit!" Kata Jaejoong.

"Cinta pada pandangan pertama eoh?" Junsu nyengir. Jaejoong menganggukkan kepalanya, wajahnya sedikit merona merah.

"Aku mesti gimana Su?" Jaejoong memilin-milin ujung seragamnya. Ia terlihat bingung dan kalut. Junsu bangkit dari duduknya, ia berdiri di hadapan Jaejoong. Junsu memegang kedua bahu Jaejoong.

"Yang hyung harus lakukan adalah kejar dia, buat dia suka pada hyung! Aku mendukungmu hyung, Hwaiting!" Junsu menyemangati hyung kesayangannya itu. Jaejoong tersenyum.

Jaejoong berdiri. Ia mengepalkan tangannya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Dengan lantangnya Jaejoong berteriak "KIM JAEJOONG HWAITINGGGG!"

-Kim Market-

Seorang namja tampan tampak sedang sibuk mencatat barang masuk dan barang keluar di mini market milik keluarga Kim. Raut wajahnya begitu serius membuatnya makin terkesan keren.

"Yunho hyung, ini semua berapa?" Tanya seorang namja tampan dengan senyum menawan sambil menaruh semua belanjaannya di tempat pembayaran.

"Oh Yoochun toh." Balas pegawai mini market yang bernama Jung Yunho.

"Berapa totalnya?" Tanya Yoochun yang sudah siap mengeluarkan uang dari dompetnya.

"1.500 won doang kok Chun." Jawab Yunho. Yoochun langsung memberikan uang senilai 1.500 won kepada Yunho.

"Loh, kok tumben hyung tugas sendiri, dimana Heechul hyung dan Ahra noona?" Tanya Yoochun.

"Heechul hyung lagi ada urusan, makanya dia cuti satu hari. Kalau Ahra aku kurang paham." Jawab Yunho sambil kembali fokus pada pekerjaannya yang tadi.

"Ohhh.." Yoochun hanya meng-oh sebagai responnya.

"Ya sudah deh, aku pulang dulu hyung! Bye bye!" Yoochun berpamitan lalu keluar dari mini market.


-Kim Jaejoong house-

20.00 KS

Jaejoong berguling-guling di atas kasurnya. Ia masih teringat dengan kejadian sore tadi di mini market, seketika wajahnya kembali memerah dan ia terus-terusan tersenyum bahkan sampai cekikikan. Sepertinya Jung Yunho sukses membuat sang namja cantik ini jatuh hati padanya.

"Ehehehehe…besok ke sana lagi ah.." Jaejoong cengar-cengir. Di otaknya terpikir sebuah susunan rencana saat ia ke mini market tersebut.

"Pokoknya besok aku harus tahu namanya! Untuk awal-awal lebih baik berkenalan dulu." Ucap Jaejoong mantap.

"Tapi kalau dia menganggapku aneh gimana dong?" Jaejoong jadi ragu sendiri.

"Aniya!" Jaejoong menggelengkan kepalanya.

"Jangan ragu Jaejoong, lagipula kau dan dia sama-sama namja ini, jadinya gampang buat pdkt." Jaejoong kembali semangat.

Eh tapi, namja sama namja, aku gak normal dong? Andwaeeee!" Jaejoong histeris sambil guling-guling.

"Ah masa bodo dah! Intinya aku suka sama dia! Jaejoong hwaiting!" Jaejoong mengepalkan tangannya dan mengacungkannya ke atas.


TBC

Wahh ini ff pertama saia di fandom screenplay.

Kira-kira menurut readerdeul ini ff bosenin pa kgk?

Mending dilanjutin atau tidak?

Keep or delete?