Title : The Tragedy

Cast :

Lee Taeyong (NCT)

Jung Jaehyun (NCT)

Choi Minki (NU'EST)

Lee Sunkyu (SNSD)

Kang Minhyuk (CN BLUE)

*ps:beberapa marga diubah

Disclaimer :

Para cast hanya milik tuhan, orang tua, dan agency.

Saya cuma pinjam nama dan muka(?), selebihnya hasil pemikiran sendiri.

Jika ada kesamaan cerita, itu hanya ketidak sengajaan, atau mungkin cerita saya emang pasaran XD

Mohon reviewnya, karena saya masih newbie .

#JaeYong!

Warning!

Typo(s)!

Out Of Character!

This is a yaoi/shounen-ai/boy x boy fanfiction.

If you're homophobic, Just go away! Shoo! Shoo!

Jangan salah lapak ya~

Ga terima bash.

Terima nya saran dan kritik dengan kata-kata yang sopan, pernah sekolah 'kan?.

Jangan plagiat. Siapa tau karya kamu lebih cakep dan masuk akal ketimbang karya saya yang awur-awuran?

#MaafBanyakOmong

Signed,

Quaintea.

Part 01.

-o0o-

24-12-15

Malam natal,

keluarga "Lee" merencanakan untuk pergi ke-Busan. Kampung halaman mereka. Mereka pergi kesana atas keinginan anak mereka, si bungsu Lee TaeYong. Biasa dipanggil TY oleh keluarga dan teman terdekatnya.

Pembawaannya yang ceria, heboh, tidak tahu malu, dan agak sedikit aneh, membuatnya mudah bersosialisasi disekolah maupun dilingkungan sekitarnya.

"Ayo kerumah nenek, ibu~ ayah~ hyeong~"

Sekiranya itulah yang ia katakan pada keluarganya untuk membujuk mereka pergi kekampung halaman.

Ia sudah kelewat rindu pada neneknya yang suka sekali membelikannya permen saat ia masih kecil dan belum hijrah ke-Seoul.

"Baiklah, ayo kita pergi tengah malam natal nanti, agar tidak terlalu macet." ucap sang ayah sambil tersenyum lembut.

"Yeay!" soraknya gembira, dan langsung pergi kekamarnya untuk mengemas barang.

Tentu! Karena itu adalah malam ini!

"Tidak usah membawa terlalu banyak baju! Karena kita akan hunting nanti!" teriak —Lee MinHyuk— hyeongnya.

"Ne hyeong!"

"Dasar anak-anak, mereka memutuskan seenaknya saja" Bisik —Lee SunKyu— ibu kepada —Lee MinKi— ayah kedua anak tersebut.

"Biarlah, sesekali memeras duit ayahnya tak apa" ujar tuan lee sambil terkikik.

Beberapa menit kemudian, taeyong dan juga minhyuk telah selesai berkutat dengan beberapa helai baju dan juga sebuah koper yang tidak terlalu besar, kini mereka berdua sedang duduk manis disofa berwarna peach pastel diruang tengah, rumah mereka memang didominasi dengan warna pastel yang sejuk dipandang mata.

"Nanti malam kita akan berangkat, kenapa tidak tidur hm?"

"Tidak bisa bu, aku terlalu bersemangat untuk malam nanti" ujar taeyong.

"Betul! Dan lagi sekarang masih jam enam petang, aku mana bisa tidur jam segini" sambung minhyuk.

"Baiklah, ibu akan buatkan coklat panas, Yeobo, kau ingin apa? Teh atau coklat panas seperti anak-anak?"

"Aku teh hangat saja"

"Okay, wait a minute boys!"

"Sure!" teriak anak dan ayahnya kompak.

Sementara menunggu sang ibu membuat coklat dan teh hangat, ketiga lelaki itu termangu memandangi televisi yang sedang menayangkan sebuah acara musik.

"Woah! Lihat! Itu Dahyun noona! Dia cantik dan manis sekali!" puji taeyong heboh, ketika melihat girlband favoritnya sedang tampil.

"Wah, mereka hebat ya.." celetuk minki.

"Hebat kenapa yah?" tanya minhyuk tak tertarik.

"Iya.. Mereka memakai baju dan celana pendek dimusim dingin hanya untuk menyenangkan hati para fans mereka."

"Haish! Ku kira kenapa."

"Sstt! Diamlah!" taeyong terusik oleh perbincangan hyeong dan ayahnya itu.

"I'm Like TT! Just like TT!~" Nyanyi taeyong heboh sambil sesekali menarikannya tidak jelas.

"Cih, lihatlah anakmu yang aneh itu ayah" ejek minhyuk sambil menunjuk taeyong yang masih menari dengan centil, membuatnya bergidik ngeri.

"Mungkin dulu ibumu seharusnya melahirkannya dengan kelamin wanita, lihatlah wajahnya yang kecil, imut, serta tubuh kurusnya yang bahkan lebih pendek dari laki-laki biasanya" bisik ayahnya kepada minhyuk.

(Hey minki, sebaiknya kau bercermin!)

"Pfftttt, kau betul ayah!"

Dan mereka kembali mengarahkan pandangan mereka kearah tv setelah acara mari-berbisik-untuk-mengejek-taeyong-yang-aneh-ini selesai.

"Yahh, twice noona's telah selesai performnya" keluh taeyong.

"Ihh, lalu kenapa?" lagi-lagi minhyuk tak tertarik.

"Kalau kau mau, bagaimana kita pergi ke konsernya saja setelah pulang dari busan nanti?" goda ayahnya.

"BENARKAH AYAH?!"

"Sssttt diam! Bangtan Boys sedang perform!" oke. Kali ini minhyuklah yang ber-fanboying ria.

"Kau gila hyung? Kau lebih menyukai bangtan boys daripada twice?!" ujar taeyong tak percaya.

"Ya! Memang kenapa!"

"Cih, dasar gay!" ejek taeyong.

"Sialan kau! Jadi gay nanti tahu rasa!" ujar minhyuk tak terima.

"Gay? Heol! Banyak wanita yang mengantri panjang hanya untuk mendapatkan lee taeyong yang tampan ini!" ujarnya berbangga diri.

"Aku tak peduli~Chocolate cheeks and chocolate wings, But neoui nalgaeneun agmaui geos~ neoui geu sweet apeun bitter bitter~". Kali ini, minhyuk lah yang heboh.

'Dasar anak-anak aneh, sebenarnya anak siapa sih mereka ini?' pikir minki heran.

"Chocolate sweet and rilex tea is ready~" ujar sunkyu yang nadanya dibuat-buat seperti lagu yang sedang dinyanyikan minhyuk -walau-menjadi-kacau- datang dari arah dapur sambil membawa senampan minuman yang tadi ia buat untuk keluarga tersayangnya.

"Yehey~~ Thank you my bae~" ujar minki senang karena akhirnya ia bisa keluar dari himpitan kedua anaknya yang akan menjadi aneh jika sedang menonton acara musik itu.

-o0o-

Setelah selesai dengan acara mari-minum-coklat-dan-teh-hangat, taeyong dan hyeongnya mulai merasa kantuk mendera.

"Aneh, tidak biasanya aku sudah ngantuk jam segini" ujar minhyuk.

"Sudahlah, lebih baik kalian berdua tidur, ingat, nanti malam kita akan keBusan 'kan?" balas sang ibu.

"Iya, kita tidur ya bu.. Jaljayo~"

Keduanya-pun masuk kekamar tidur mereka yang satu kamar.

"Kau masukkan apa keminuman mereka berdua bae?"

"Hanya satu butir obat tidur tidak akan bahaya kok, hihihi"

"Baiklah.. Ayo kita tidur juga, oh ya bae, karena kita mendadak pergi, kita tidak mungkin pergi menaiki pesawat."

"Naik mobil juga tak masalah~"

"Uhh istri yang perhatian~ tak salah aku memilihmu~" ujar minki gemas dan menggigit pelan hidung kecil sunkyu yang ada dihadapannya.

Blush!

"Aih! Ayo kita tidur yeobo"

"Ne~ Kajja!"

-o0o-

"Drrt-Kring-Drrt-Kring-Drrt-Kring"

Kombinasi antara getar dan bunyi alarm kini mendominasi kamar min-yong dan mengusik acara Sleeping Handsome berdua.

"Eugh~ Hyeong, matikan alarmmu~"

"Ngh~ Kau juga bodoh! Bunyi alarmmu lebih berisik daripada alarmku yang hanya bergetar"

Karena tak ingin debat ditengah malam, akhirnya taeyong memutuskan untuk membuka matanya duluan dan mematikan alarm handphone-nya.

Beberapa huruf yang tersusun dilayar handphone-nya membuat matanya membola seketika.

"Hyeong! Bangun! Kita akan kerumah nenek! Dan selamat hari natal!" ujar taeyong heboh sambil mengguncang badan hyeongnya dengan keras hingga tak sadar hyeongnya-

—BRAK!—

-Telah terjatuh dari tempat tidurnya dengan posisi yang sangat tidak elit.

NYUT!Hidung dan dahi minhyuk terasa ngilu seketika membuatnya langsung membuka mata dan berdiri.

"ADIK SIALAN! MUKAKU TERASA NGILU SELURUHNYA!" teriak minhyuk menggelegar.

"Mi-mian hyeong, t-tae tak sengaja" cicit taeyong sambil ber-puppy-eyes.

"Hyeong~ mianhae~ tae benar-benar tak sengaja~" taeyong makin menambah ekspresi seperti anak anjing yang minta dipungut.

Oh ayolah!

Siapapun tolong tarik Minhyuk dari sana!

Minhyuk sudah tak tahan!

"Huhhh.. Baiklah! Kau hyeong maafkan! Dan berhenti berekspresi seperti itu!"

"Yeay! Selamat hari natal hyeong! Taeyong sayang hyeong!" taeyong menerjang minhyuk dan langsung memeluknya erat.

Minhyuk yang kaget hampir terjatuh lagi, namun ia segera menyeimbangkan tubuhnya dan memeluk balik adiknya yang sudah mengeluarkan sifat manjanya itu.

"Ne~ selamat natal juga, taeyongie~"

"Ekhem! Apa sudah selesai acara berpelukannya? Ayah tak diucapkan selamat natal nih?" ujar minki yang tiba-tiba sudah berada dipintu kamar anaknya yang dibuka.

Mereka, min-yong alias minhyuk-taeyong memang ditaruh disatu kamar yang sama oleh ayah dan ibunya, katanya agar mereka akrab dan saling peduli.

"Ayah?! Merry Christmas!" heboh keduanya dan langsung menerjang tubuh ayahnya.

Dan jadilah mereka bertiga malakukan segmen ala tingki wingki -mari-berpelukan-.

Kemana taeyong dan minhyuk yang saling adu mulut dan mengejek petang tadi?

Entahlah, keduanya jika sedang bertengkar, tak ada yang mau mengalah. Namun jika sedang akrab, mereka berdua seperti mengidap brothers-complex.

"Baiklah, ayo kita segera berangkat!" ujar sunkyu yang tiba-tiba (lagi) sudah bergabung dengan suami dan kedua anaknya tersebut.

"Ne!" ujar mereka bertiga kompak setelah mengucapkan 'selamat natal' pada sunkyu.

-o0o-

11:37 a.m

Keluarga Lee sudah siap dimobil mereka.

"TY! Apa saja yang kau bawa diplastik itu? Kenapa besar sekali?!"

"Oh ini? Ini camilanku hyeong, kenapa? Hyeong mau?"

"Tidak. Aku tidak ingin makan banyak micin, nanti yang ada aku ketularan bodohnya seperti kau"

"Siapa yang bodoh? Hei hyeong! Kau baru saja mengatai bodoh kepada orang yang selalu ranking satu dikelasnya!" ujar taeyong angkuh dan tak terima.

"Hey! Sudahlah, kita ingin berangkat, masih saja bertengkar! Ayah turunkan ditengah jalan nanti baru tahu rasa!"

Keduanya pun terdiam, dan mobil mereka mulai melaju.

"Bu, apa kau sudah mengabari nenek bahwa kita akan kesana?"

"Belum minhyukie~ biarlah, menjadi surprise saja"

"Oh~"

"Hey boy~ Make 'em whistle like a missile bomb bomb~" bunyi lagu dari handphone taeyong membuat minhyuk sedikit terlonjak.

"Hey! Jika ingin menyetel lagu bilang-bilang dong! Kaget tahu!"

"Cih anak lebay" gerutu taeyong tak peduli sambil terus memakan snack chips-nya.

.

.

.

.

Tbc