Remake dari novel karya DIANA PALMER dengan judul MAN OF ICE. Tanpa mengubah inti cerita, alur cerita atau ide dasar penulis asli. Sekedar mengutak-atik di sana-sini agar lebih sesuai dengan pergantian tokoh cerita. Semoga itu tidak merubah makna dari cerita, dan semoga bisa diterima pembaca.
Saya tidak ada maksud menjiplak, hanya ingin berbagi cerita dari salah satu novel favorit saya, dengan tokoh cerita yang dirubah menjadi couple idola favorit saya, Sehun-Luhan.
.
Cerita berlatar di Sheridan, Wyoming, USA. Sengaja tidak saya rubah karena setelah meminta pencerahan dari mbah gugel, saya belum menemukan wilayah di Korea Selatna yang pas untuk menggantikannya.
Selamat menikmati…
.
.
.
.
.
MAN OF ICE
(Remake story from Man of Ice – Diana Palmer)
.
.
PROLOG
.
.
.
Oh Sehun berdiri ragu-ragu di anak tangga rumah keluarga Kim. Waktu pelayan membukakan pintu kayu berukir untuknya, dia hanya samar-samar mendengar alunan musik, suara orang mengobrol, dan denting es dalam gelas. Belum pernah dia merasa tidak begitu percaya diri seperti sekarang. Apakah wanita itu akan senang bertemu dengannya? Dia tersenyum mengejek. Kapan, Xi Luhan, saudara tirinya, pernah merasa senang dengan kehadirannya selama beberapa tahun terakhir ini? Memang benar wanita itu pernah mencintainya, tapi Sehun sudah menghancurkan perasaan itu. Begitu juga upayanya yang berusaha mati-matian memadamkan semua kebenciannya pada wanita itu, sejak ibu Luhan menikah dengan ayahnya.
Dengan tangannya yang besar dan ramping, Sehun mengusap rambutnya yang pendek berwarna hitam pekat, namun hanya membuatnya bertambah kusut. Matanya yang setajam elang tampak serius ketika dia berdiri di sana, elegan dan sangat tampan, menarik perhatian wanita. Pria dengan julukan 'Gunung Es'.
Melalui pintu yang terbuka, dapat dilihatnya rambut cokelat gelap milik wanita itu, panjang bergelombang, terurai di bahunya yang terbuka, tampak berkilauan pada gaunnya yang berwarna perak. Sehun-lah satu-satunya kerabat wanita itu, sejak orang tua mereka meninggal. Namun Luhan selalu menghindarinya. Laki-laki itu tak menyalahkannya lagi setelah akhirnya tahu ada musibah lain akibat hubungan mereka yang berantakan.
Dia ragu-ragu masuk untuk menemui Luhan lagi, utnuk sekedar bicara padanya. Sebelumnya mereka selalu bertengkar tentang hal yang sama, yang akan Sehun bahas lagi sekarang. Tapi kali ini dia benar-benar membutuhkan Luhan, dan mengajaknya kembali ke Sheridan, Wyoming. Akan diperbaikinya lima tahun penuh sakit hati dan penderitaan, untuk menebus segala kepahitan yang sudah ditanggung Luhan. Untuk itu dia rela menghadapi kesulitannya sendiri, bersama dengan ketakutan yang ditimbulkannya di hati Luhan. Bukan hal yang menyenangkan, tapi sekaranglah saatnya menghapus masa lalu dan memulai dengan yang baru. Ah, kalau saja bisa…..
.
.
.
.
HUNHAN
.
.
.
NOTE:
Ini cuma sekedar iklan. Cerita akan dilanjutkan setelah "Beloved" rampung dan kalau peminatnya banyak. Jadi jangan terlalu berharap dulu. Hehe..
