Bajaj

A/N: Haloh!! Kerupuk is back! Dengan cerita goblok tak bermoral bin biadab baru! Jadi fanfic ini bertema satu: Naruto di Jakarta. Bagaimana kalo semua tokoh Naruto dibawa ke Jakarta...? Tiap chapter temanya beda, jadi ga nyambung antara chapter yang ini dengan chapter lain, tapi dengan plot sama, hidup anak SMA di Jakarta (padahal sendirinya masih SMP... Wakakakakak!) Baca aja! Siiipp??!! Siiiiiipp...

DISCLAIMER: Kalo gua punya Naruto, rumah gua bejibun, komputer gua udah gua ganti, hape gua jadi PDA, dan yang pasti... GUE GA PERLU NULIS FANFIC

-XXXXXX-

Chapter One: Anak Baru

Pada suatu hari yang cerah, terlihat seorang anak laki-laki memakai seragam putih abu-abu berlari dengan beringas, kayak Tom Cruise minum extra joss."Mampus telat, mampus telat, mampus telat!!!" seru Naruto dalam hati. Ia berlari dari halte ke sekolah, kalau ketahuan telat lagi, bokapnya bisa dipanggil. Mampus. Naruto berlari dengan kecapatan tinggi... "Dikit lagi nyampe, dikit lagi nyampeeeeeeee!!!"

'KRRIIEEEKKKK' bunyi pintu gerbang SMA Bangun Bersama ­-lha? itu mah nama toko bangunan sebelah rumah!- yang sedang ditutup satpam paling killer –bukan ngiler- sedunia, Pak Ebisu.

"Pak!!! Tunggu!!!" Naruto berlari sekencang mungkin, dan mengambil ancang-ancang... Heeaaahhh!!!! JUMP!!! Seperti punya sayap, Naruto melompati pagar... Diliatin beberapa anak-anak cewek adik kelas yang kagum banget ngeliat Naruto. Refleks, Naruto langsung mengeluarkan cengiran tebar pesona. Sayangnya kegiatan melompati pagar tidak dapat berlangsung lancar, ketika Naruto membuka kakinya lebar untuk melewati halang rintang, ternyata lompatannya ga nyampe.

Dengan kaki masih kebuka lebar, badan Naruto ditarik gravitasi. Mengakibatkan ia jatuh dengan posisi orang split... Tapi mending kalo jatoh ke tanah, ini mah, jatohnya nancep ke pager!!! Ujung pager yang tajem nancep ke organ yang terdapat diantara kaki kiri dan kaki kanan... Ouch...! Naruto langsung jejeritan sendiri, "ADAW!!! 'piippp' GUA!!!" Mengakibatkan semua anak cewek nutup mata, Ebisu cekakakan kayak penghuni Taman Safari, dan Naruto ngeringis... "Habislah masa depanku...Padahal aku belum pernah memakainya... Huhuhu..."

Sasuke dan Neji dateng ngeliat Naruto ngeringis-ringis sambil megang –sensor-.

"Knapa, lu?" tanya Neji.

"'Anu' gua nancep pager... Aduh..." Naruto masih ngeringis-ringis.

"Ya udah, yang penting ga telat. Ayo masuk, pelajaran pertama si Kakashi, tuh," kata Sasuke.

"Bantuin..."

"Ga, jalan sendiri," kata dua es batu itu.

"Sialsialsialsialsialsialsialsialllll...," Naruto mencoba berjalan menuju kelas XI-2 dengan susah payah.

Di kelas...

"Eh, Kakashi mana? Dah lama, nih, pasti telat deh... Shit!" keluh Naruto sambil nyoret-nyoret buku biologi, pelajarannya Kakashi.

"Tau, lama banget," kata Neji.

"Pagi anak-anak... Maaf telat, ngurus anak baru...," kata Kakashi.

"WOOO!!! BOKIS!!! BOKIS ABIS!!!!" murid XI-2 tereak-tereak sambil monyong-monyongin bibir, kecuali Shika yang monyongnya udah keterlaluan.

"Beneran!! Nih, kalo ga percaya!! Oii!! Masuk!!" Kakashi berteriak ke luar kelas. Seorang anak laki-laki tinggi, berambut pendek datang. "Cakep banget!!!" bisik anak cewek.

"Sial, ada saingan lagi. Emangnya Neji ama Sasuke ga cukup jadi saingan gue?" seru Naruto dalam hati. Maklum, dengan kelakuan ala penghuni Ragunan, tampang ndeso, pakaian jorok, rambut ga keurus, Naruto ga terkenal di antara cewek-cewek.

"Pagi, Nama saya Sai, mulai hari ini saya akan menjadi murid baru di sini," kata si anak ba(r)u ramah.

"Kyaaaaaaa...!!!!!" jerit beberapa anak cewek.

"Sai... Kamu duduk di sono... Sebelah Naruto..." kata Kakashi sambil melihat bangku yang belum berpenghuni.

"Iya, Pak,"

Sai berjalan dan duduk di sebelah Naruto. Yang berarti di belakang agak ke kanan, Di antara tempat duduk Neji dan Naruto.

"Anjrit, ngapain dia duduk sini?"

"Eh, gue duduk sini, ya," kata Sai.

"Ya udah."

"Nah anak-anak, mari kita mulai pelajaran, buka buku kalian-" Kakashi terus mengoceh, menyemburkan kata-kata membosankan dari mulutnya. Mata Naruto mulai ajep-ajep, ngantuk banget. Kemaren malem nonton Teletubbies, full version dari episode satu ampe terakhir punya sepupunya yang umurnya tiga tahun ampe jam 1 pagi.

"Nah, anak-anak, kalian tahu tentang 'Teori Darwin'? Yang mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet?" kata Kakashi tiba-tiba.

"Tau, Pak. Tapi ga percaya! Masa kita disamain ama beruk, Pak??" seru anak yang cengengesannya nyaingin Naruto, Kiba.

"Ga percaya? Mau bukti? Tunggu..." Kakashi mengeluarkan sesuatu dari kantongnya, "Naruto! Naruto! Ckckckckck!!" Kakashi ngeluarin pisang dan disambut oleh Naruto dengan bahagia.

"Uu, Aa!! Uu! Aa! Nguik, nguik!!" Naruto yang tadinya merem langsung bersemangat nyerang Kakashi dan menerkam sang pisang yang tak berdosa dengan biadab. Satu kelas langsung ketawa terbahak-bahak, tapi kaget pas Naruto lepas kendali. Kakashi mengeluarkan suntikan dan menancapkannya ke pantat Naruto. Naruto langsung tidur. Yang lain mandangin dengan muka ngeliat orang yang ketangkep nyolong beha di bantaran kali.

"Mari kita lanjutkan pelajaran ini..."

-----------------------------------------

Pesan Moral: Setiap teori pasti ada buktinya... Jangan asal ngoceh dulu...

---- CHEPTER WAN SELESAIIII!! TUNGGU SAMBUNGANNYAAAAAA!! ----

R E V I E W P L E A S E !