Sendu © azalea supasuna
Naruto belongs Masashi Kishiomto
Hanya sebuah puisi ungkapan hati, jangan diambil serius
[jika ini masuk dalam kategori puisi. Hehehe]
.
.
.
Selamat membaca
.
.
Sendu
Tak kuasa aku menatapmu
Menatapmu yang tengah berdiri di sebuah altar
Menatap dengan pandangan nanar dan hati yang tercabik,
Terasa terbakar
Kau memilih dengannya
Bukan denganku yang mengaggapmu sebagai segalanya
Ah, apalah aku ini
Aku hanya seonggok daging yang punya nama
Yang tidak ada apa-apanya dibanding dengannya
Dia yang cantik
Dia yang menarik
Dia yang segalanya
Dan yang terlebih penting,
Dia yang memiliki cintamu
Tak sanggup ku bertahan disini
Aku memutuskan untuk lari
Lari dari takdir menyakitkan ini
Sampai di sebuah jembatan aku berhenti
Berpikir, pada semua yang telah terjadi
Dan berpikir apa gunanaya aku masih ada di sini
Bukankah, lebih baik aku mati ?
Ku paksakan kaki untuk bergerak
Menaiki jembatan yang seolah berteriak
Aku ingin segera meninggalkan dunia yang membuatku muak
Aku menutup mata
Mencoba melupakan semuanya
Ku mulai menjatuhkan diri
Berharap tak ada kesedihan lagi
Namun, dia memelukkku
Menarikku dan mulai menghapus air mataku
Ia berkata bahwa aku juga berhak bahagia
Bahagia bersamanya
Untuk selamanya
Ah, terima kasih Tuan Uchiha
Suamiku yang tercinta
.
U. Hinata
.
Terima kasih telah membaca
.
Bold : 5 cm
.
Mind To Review ?
.
Sup
