Riak air kolam renang itu tampak bergelombang,disusul dengan keluarnya tubuh atletis pria bekulit putih yang seolah menyatu dengan jernihnya air kolam.
Rambut gelapnya yang basah membawa tetesan air yang membasahi lantai keramik mewah berwarna ebony di pinggir kolam. Diraihnya bathrobe berwarna hitam untuk menutupi tubuh topless yang tadinya menampilkan cetakan sixpack-nya serta dada bidang yang akan membuat banyak wanita tergila-gila.
Uchiha Sasuke. Lelaki yang mempunyai nama besar yang menggaung se antero Jepang. Lelaki dengan sejuta pesona dan aura panas yang mampu memporak porandakan sisi terliar wanita. Berdarah panas dengan pembawaan tenang khas Uchiha dan sisi sensualitas yang begitu terasa.
Seorang bungsu dari keluarga billioner yang mempunyai banyak perusahaan yang hampir bergerak disegala bidang.
Menjadi salah satu pemimpin di Kerajaan uang keluarganya sekaligus CEO termuda dalam sejarah Persaingan usaha di Jepang. Uchiha Ach merupakan salah satu perusahaan yang kini jadi salah satu perusahaan berkembang di dunia barang mewah seperti perhiasan,tas,parfum dan jam tangan.
Dengan retail dan gerai yang tersebar di hampir semua benua tak heran jika pemimpinya Uchiha Sasuke masuk dalam jajaran pengusaha terkaya di Jepang.
Kemampuan perusahaan ini menjaga kualitas produk dan nama besar tentunya tidak lepas dari gaya kepemimpinannya yang dingin dan tegas serta kecerdasan sang Uchiha Bungsu dalam mengahdapi lawan lawan bisnisnya.
Di usianya yang baru 27 tahun ia bahkan sudah bisa menggaji pegawai magangnya dengan gaji 13 dollar per jam nya. Tidak heran kekayaan dan nilai aset perusahaan itu selalu meningkat tiap tahun.
Wajah CEO tampan tersebut bahkan sering lalu lalang di cover depan majalah bisnis Asia,Eropa bahkan Amerika.
Lelaki itu mendudukkan dirinya di sebuah kursi kayu dan menyandarkan bahu tegapnya. Tangan besarnya terulur untuk merair gelas kristal bening berisi Jeroboam of Cheateau Mouton-Rothschild. Meresapnya pelan dan menikmati sensasi fermentasi anggur tua yang berharga milliaran perbotolnya tersebut melewati tenggorokkannya.
"Bukankah ini masih terlalu pagi untuk menikmati segelas cheateau?"
"Atau hampir sebotol kurasa?"
Seorang lelaki berambut grey dengan senyum jahil menyandarkan tubuhnya pada pintu kaca yang menghubungkan halaman belakang dengan kolam renang.
Sedangkan lelaki yang jadi objek pertanyaan itu hanya mendengus ditempat duduknya.
"Bisa kau bacakan jadwalku hari ini Kakashi?"
Tanpa basa-basi Lelaki itu melemparkan pertanyaan meresap lagi cheateau-nya sambil menutup mata merasakan sensasi sepat dan pahit khas minuman yang berasal dari Perancis itu. Kemudian mengalihkan atensinya pada ipad untuk memeriksa pergerakan saham dan pundi-pundi uang perusahaannya.
"Hari ini kau ada rapat penjadwalan ulang pemotretan dan model pameran perhiasan terbaru kita bulan depan mulai jam 10 sampai jam makan siang."
"Bukannya jadwalnya sudah ditentukan?"
Lelaki itu menatap lawan bicara sekaligus tangan kanannya itu dengan wajah datar.
"Jadwal berubah,Nona Shion baru saja terkena skandal sex dengan Sutradara berinisial U, beritanya muncul pagi ini. Managemennya baru saja menghubungiku jika mereka tidak bisa menjalankan kontrak. Shion harus hiatus untuk sementara"
Kakashi mendekat kearah atasannya sambil menyerahkan macbooknya yang menampilkan Headline berita terpanas di Jepang. Dimana Super Model Shion terkena Skandal sex dengan Sutradara di Film barunya yang berinisial U.
Lelaki itu hanya memandang datar artikel itu kemudian tersenyum mengejek.
"Ck."
Kemudian berdiri dari duduknya dan masuk ke mansion mewahnya dengan acuh. Meninggalkan Kakashi yangasih berdiri mematung di tempatnya.
"Ngomong-ngomong,boleh kuangkut sisa cheateau mu Sasuke?"
xxxxxx
"Tidak boleh"
"Oh ayolah Zoe, jangan menghancurkan hari pertama mama di Jepang okay?"
"Omg,stop it!"
Wanita bersurai merah muda itu mengerang. Sesekali terdengar decakkan sebal dari bibir tipisnya.
"Jangan loncat-loncat atau pup di jok okay? Astaga apa Dean tidak pernah mengajarkanmu untu pup di pispot mu huh."
Wanita itu bersuara lagi,memandang si lawan bicara berbulu putih yang sedari tak bisa diam dijok mobil. Sesekali mengelus helaian putih bersih dari anjing jenis Maltesse-nya sambil menatap ke luar kaca mobil,memandangi awan awan yang berayun dengan mata beriris hijau bening yang tampak berkilau terkena bias matahari. Menghela nafasnya dalam dalam dan memenuhi paru parunya dengan udara awal musim semi di Tokyo.
Perjalanan London-Tokyo selama 11 jam memang membuat badannya pegal. Tapi semua itu menguap begitu saja ketika ia menapakkan kakinya di tanah kelahirannya ini.
Menjernihkan fikirannya sesaat dari penatnya hiruk pikuk kota London yang sedang tidak bersahabat dengannya. Pulang kembali ke Jepang dengan membawa serpihan hatinya yang remuk karena seorang lelaki di kota yang sudah lima tahun sudah ia tinggali.
Taksi kuning itu melaju membelah jalanan Tokyo,membawa wanita itu pada kenangan masa lalu,menemui seseorang yang mungkin bisa membantunya mengikis hari hari buruknya di London. Seperti saat remajanya dulu. Dimana ada seseorang yang selalu memeluknya di saat-saat terendah dalam hidupnya.
"Kemana aku bisa mengantarmu nona?"
Supir taksi itu akhirnya berbicara menatap si gadis merah muda lewat kaca spionnya. Karena sedari tadi wanita itu tidak menyebutkan kemana sang supir bisa membawanya setelah sekian lama gadis itu masuk ke dalam mobilnya.
"Tokyo Nippori Apartment,tower nunber one"
xxxxx
"Two"
"Two cup Americano"
Lelaki berambut abu-abu itu menutup sambungan telefonnya setelah menghubungi resepsionis untuk memesankan dua kopi amerikano untuk ia dan bosnya.
Manik mata lelaki itu tertuju pada lelaki dengan setelah jas hitam dan kemeja hitam serta dasi dengan warna senada dilehernya. Lelaki itu tampak membolak-balikkan berkas di tanganya dengan alisnya yang sesekali mengernyit kemudian menampilkan ekpresi datar desela sela kegiatannya.
"Tidak ada yang menarik"
Lelaki berambut raven itu meghempaskan map biru berisikan foto foto calon model pengganti untuk pameran perhiasan limited edition dari perusahaan itu selanjutnya. Ia megusap wajahnya lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi,melonggarkan dasi yang serasa mencekik leher kokohnya.
Rapat bersama manager dan masing masing divisi sejak tadi tidak mendapatkan titik temu. Tidak ada satupun wanita yang cocok sesuai seleranya menggantikan model sebelumnya.
Mata tajamnya menatap beberapa orang yang duduk di meja besar itu. Tatapannya mengintimidasi dan membuat suasana menjadi mencekam. Para karyawan tidak berani menatap bos besar mereka,mereka hanya menunduk dan menunggu kalimat yang akan diucapkan si bos selanjutnya.
"Bawa model pengganti itu dalam waktu tiga hari ke hadapanku. Jika tidak,bawa lah kontrak kerja kalian dan enyah dari tempat ini"
Semua yang mendengar perkataan bos besar hanya bisa menganggukkan kepalanya. Rencana yang sudah disusun untuk pameran perhiasan bernilai milliaran dollar yang akan dilakukan di Hongkong itu terpaksa berubah karena adanya skandal dari model yang sudah ditetapkan. Dan hal itu sepertinya mengundang kemarahan dari sang bos yang terlihat memicing tajam di tempat duduknya.
Pameran ini memang sangat penting karena Uchiha Ach akan memamerkan berlian 5.03 karat bernama Aurora Green yang akan dilelang di pasar Hongkong. Iklan dan undangan lelang sudah terlanjur disebar, tentu Uchiha Sasuke tidak akan mau perusahaanya merugi milliaran dollar jika lelang itu batal dilaksanakan karena tindakan bodoh model yang dipilih karyawannya.
"Tema lelang kita adalah Hidden Green Eyed Girl. Dan dalam waktu yang sudah ku sebutkan tadi ku harap kalian dapat membawa seseorang dengan image itu kehadapanku!"
Lelaki berambut raven itu melangkah meninggalkan ruangan rapat dan selanjutnya yang terdengar adalah suara bantingan pintu yang cukup keras.
"Yes. Sir"
xxxxxx
Wanita itu menekan lift menuju lantai 28 tempatnya tinggal untuk sementara. Sebuah apartemen mewah yang menjadi salah satu aset property keluarganya di Jepang. Jauh jauh hari ia sudah menghubugi pihak pengelola apartemen bahwa ia akan menetap sementara di tempat itu dan meminta agar tempat itu dibersihkan. Dan disinilah dia sekarang di depan pintu bernomor 723 menunggu petugas apartemen mengantarkan kunci yang lupa ia ambil saat di lobby. Di sandarkannya bahu sempitnya di dinding sambil menggendong Zoe di tangan kanan nya sedangkan tangan kirinya sibuk memainkan smartphone.
"Nona Haruno Sakura?"
Suara teguran itu mengalihkan perhatiannya dari layar handphonenya,kemudian mendongak mendapati petugas apartemen menyerahkan kartu kunci ruangannya.
"Ah,terima kasih"
Gadis itu membungkuk hormat setelah menerima kunci,tangannya terulur menekan beberapa digit angka yang menjadi password apartemenya. Setelah pintu terbuka, petugas itu kemudian membantu Sakura membawa barang barangnya masuk.
Menatap sekeliling ruangan yang cukup luas tersebut dan menghempaskan tubuhnya di sofa maroon sudut ruangan. Membiarkan Zoe bermain dengan pompom yang menggantung di tas tangannya.
Matanya terasa berat dan lelah,tapi sebelum ia terlelap tidur,wanita itu mengetikkan sesuatu di handphonenya. Mengirim pesan pada seseorang?
"Aku sudah sampai. Temui aku di apartemen Nippori. Dan aku juga tidak keberatan jika kau membawa beberapa Bordeaux"
Send.
Dan kemudian wanita itu terlelap jatuh dalam tidurnya.
xxxxxx
After re-edit
Next or delete?
Please give me some review.
