Bolehkah aku membencimu?
Biarkan aku berpaling darimu
Sekali saja
Izinkan aku meninggalkanmu
Tolong bantu aku melupakan semua tentangmu
Kumohon
Jangan buat aku jatuh kepadamu lagi
.
.
.
Autumn104 Present
.
.
.
[Kaihun Fanfiction]
.
.
Hate
Autumn104
Kim Jongin x Oh Sehun
Hurt, Angst
Oneshoot
Crack!Pairing, BoysxBoys
EXO Belongs they self
"aku membencimu"
[Kaihun]
.
.
.
HAPPY READING ^^
.
.
.
Pernahkah kalian merasa bahwa kalian hanya seonggok sampah yang tak berguna?
Yang hanya merusak pemandangan
Penganggu
Yah, apapun itu penggambarannya. Pernahkah kalian merasa bahwa diri kalian salah tempat?
Atau mungkin tak seharusnya lahir untuk melakukan hal tersebut
Jika kalian bertanya kembali padaku akan kujawab seribu persen YA!
Terkadang, aku bingung sebenarnya aku harus berbuat apa untuk menebus semuanya.
Terlalu rumit untuk kupikirkan. Dan aku benci harus memikirkannya
Aku sering berpikir untuk mengakhirinya
Menyelesaikannya dengan mudah kemudian pergi dan menjauh sejauh mungkin. Kalau perlu tak kembali
Aku marah? Ya!
Aku kecewa? Sangat!
Aku benci? Entahlah. Tapi ingin rasanya aku membencinya
Aku benci ia yang selalu membuatku menyesal
Benci dengan tingkahnya yang seakan aku bukan apa-apa baginya
Dan aku benci ketika ia membandingkanku
Huh, sebenarnya makhluk egois itu siapa?
Aku selalu saja salah dimatanya
Selalu keliru menurutnya
Lalu apa benarku?
Mungkinkah manusia itu sempurna?
Bukankah ia pernah berjanji akan menerima semua kekuranganku? Mencintaiku dalam sehat dan sakit. Menjagaku hingga maut memisahkan. Bersumpah setia padaku.
Tidakkah ia ingat?
Ia pernah dengan lantang mengucapkan ikrar suci dihadapan jutaan pasang mata yang menatap kami penuh haru.
Tapi kini ia hanya sesosok –entahlah aku harus menyebutnya apa. Yang sangat amat dingin terhadapku
Menyalahkanku tugas utamanya kini
Membuatku salah menjadi prinsipnya
Tidakkah kau panas dengan semua perlakuannya?
Aku lelah
Aku muak
Dan aku... benci ini semua
Tolong, izinkan aku membencimu kali ini
Biarkan aku meninggalkanmu dalam lukaku
Rasakan apa yang kurasakan
Bolehkah aku membencimu?
Rasa benciku hingga tulang rusuk
Aku bersumpah tidak akan pernah terjerat olehmu lagi
Kau bisa pergi dengan sesuka hatimu sekarang
Kau lebih leluasa membuat luka pada orang lain
Dan aku sudah bukan hakmu
Aku...
Sudah cukup aku mencintaimu
Selesai pula pengabdianmu sebagai pendampingmu
Berakhirnya gugatan ini aku resmi bukan siapa-siapamu lagi
Maaf jika aku mengkhianati janji kita
Aku minta maaf bila kau kecewa
Tapi sungguh
Aku hanya tidak ingin kau menyesal nantinya
Cukup aku yang merasakan sakitnya kecewa, terluka dan hina
Biarkan aku yang tanggung semua
Dan terimakasih untuk semua rasa ini sayang.
Aku akan mengingatmu sebagai manis dan pahitku disaat yang bersamaan
Kau yang telah mengajariku bagaimana indahnya cinta
Dan kau pula yang telah memberiku pelajaran tentang sakit yang teramat
Karena itu untuk terakhir kalinya
Aku mencintaimu
Sekaligus
Aku membencimu
.
.
.
"Oh Sehun" huh, bahkan kau dengan mudahnya memanggil namaku tanpa kelu? Sial! Aku yang menatap wajahmu saja ingin kuinjak!
"ne?" mau bagaimana lagi. Suka tidak suka aku harus tetap menjawabnya. Ia berbicara padaku
"setelah ini kau akan tinggal dimana?" What the? Ia bertanya tentangku? Keajaiban! Mengapa mengkhawatirkanku Tuan? Urusi saja pada penjilatmu dibelakang sana
"aku tinggal dimana, dengan siapa, seperti apa dan bagaimana itu sudah bukan urusanmu lagi. Jadi jangan bertanya apapun padaku" uwaaa Headshoot! Kenapa baru sekarang kau bisa seperti ini padanya Oh Sehun? Hah! Lihatlah wajahnya yang tertekuk setelah mendengar jawabanku tadi. rasakan!
"tidak, hanya saja mungkin aku bisa berkunjung?" hey, apa aku tidak salah dengar? Dia meminta? Mengejutkan!
"aku tidak butuh kunjunganmu" singkat, padat dan tepat sasaran. Kurasa jawabanku kali ini sangup untuk memenggal kepalanya
Kriek
"aku pergi. Terimakasih untuk semua. Selamat tinggal" aku segera menarik koper besarku dan berjalan melewatinya begitu saja
"apa aku keterlaluan Oh Sehun?" sebuah pertanyaan yang membuat langkahku terhenti seketika
"sebegitu sakitnya sampai kau pergi meninggalkanku?" jika kau bertanya seperti itu maka jawabnya Ya! Sangat menyakitkan berada disampingmu Tuan!
"tidak bisakah aku memperbaikinya?" apalagi ini? Ia memaksaku kembali? Oh Tuhan tolong aku
"aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi"
"aku sudah sering memberimu kesempatan, dan kau mengabaikannya. Kau selalu berjanji padaku tapi apa buktinya? Mengingkari dan menjatuhkanku pada kenyataan bahwa aku makhluk rendah dihadapanmu" yah, aku berhasil. Aku berhasil mengeluarkan unek-unekku. Daebak Oh Sehun
"jebal... berikan aku kesempatan sekali lagi" kini ia berlutut dikakiku. Oh come on! Dia ini manusia apasih?
"sudah cukup, aku tidak ingin kau sakiti lagi" dan duar! Sukses sudah aku membuatnya mendongak menatapku
"kau tahukan aku tidak bisa hidup tanpamu. Kau poros dan aku roda. Aku selalu membutuhkanmu disampingku Oh Sehun. Kumohon... jangan pergi" enough! Aku sudah muak! Dan sepertinya bom di kepalaku mencapai puncak
"LALU KEMANA KAU SELAMA INI? DIMANA KAU SAAT AKU KECELAKAAN DAN KEGUGURAN? APAKAH KAU PERNAH PEDULI PADAKU? HAH? TIDAK! KAU MANA PERNAH MAU TAHU TENTANGKU! PADAHAL... PADAHAL AKU MENGORBANKAN SEMUANYA UNTUKMU! TAPI APA DAPATNYA? KAU HANYA MENOREHKAN LUKA DAN LUKA SETIAP HARINYA!" napasku naik turun setelah meneriakinya. Wajahnya tampak kaget dan ia menundukkan kepala tanpa berkata sedikitpun. Dan oh please.. kepalaku berdenyut sakit
"Maaf. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya bisa minta maaf" hah! Kenapa orang ini menyebalkan sekali ?
"apa dengan kata maafmu bisa mengembalikan anakku?" oke. Mari kita buat serius
"S-sehun" terbata eoh? Cukup kaget?
"apa dengan semua maafmu bisa mengembalikan rasa cintaku padamu? Apa dengan maafmu kau bisa membuatku menjadi milikmu lagi? Haha tapi maaf itu hanya ada dalam mimpimu" baiklah. aku menjadi orang jahat kali ini. Tak apa. Menjadi antagonis itu terkadang perlu
"AKU MENCINTAIMU!" kini ia berteriak di hadapanku. Hey, maumu apa sebenarnya?
"yah, dan aku membencimu" santai dan slow. Ini akan jadi drama terbaik yang pernah ada
"ck. Kau kenapa Oh Sehun? Aku sungguh mencintaimu! Aku tahu aku salah tapi kumohon maafkan aku. Tolong jangan pergi dariku. Jebal... kajima"
Grep
Ketika aku diam. Lengan kokoh dan kekar itu memelukku. Mengurungku dalam tubuhnya yang beraroma khas. Dan memabukkan
Deg
Deg
Deg
Debaran itu! Debaran yang setahun belakang ini tidak pernah kudengar! Detak yang begitu kurindukan. Tiap hentakkanmu begitu menyesakkan.
"kau dengar? Debaran ini hanya bisa tercipta olehmu. Kau tidakkah merasakannya juga?"
Kudorong tubuhnya menjauh dariku. Menyingkirkan kemungkinan terburuk aku bisa jatuh kembali kepadanya. Tidak! Aku tidak ingin sakit untuk kesekian kalinya
"maaf Tuan Kim Jongin yang terhormat. Tapi debaran tersebut sudah tidak pernah kurasakan lagi saat denganmu. Jadi... biarkan aku pergi" dan tanpa aba-aba aku langsung meninggalkannya yang termenung
"SARANGHAE OH SEHUN!" entahlah ia gila atau apa
"I HATE YOU KIM JONGIN!"
.
.
.
THE END
