Casts: Kim Seokjin!GS (19)

Kim Seokjin!GS (19)

Min Yoongi (23)

Jeon Jungkook (19)

[casts yang lain menyusul]

Pairing : YoonJin / ?


©BTS member belongs to their parents and agency

©Story belongs to ORUL2

Rated : M


.

"X"

.

When you have 'perfect' love story then he comes back and ruins everything.

.


[Jin POV]

Hampir setiap hari ibuku selalu membicarakan hal yang sama. Tidak setiap hari juga, sih. Tapi, lebih tepatnya, setiap aku diantar pulang Yoongi.

Ibu selalu bertanya 'Kenapa masih sama dia?' atau 'Apa tidak ada namja yang lebih kaya dan mapan?'.

Ayolah, bu. Aku baru 19 tahun. Gadis remaja mana yang mementingkan kekayaan dalam berpacaran?

Oke, mungkin ada saja yang seperti itu. Tapi yang jelas, aku tidak begitu.

Aku merasa cocok dengan Yoongi. Dia dewasa.

Memang, sikap dinginnya itu agak keterlaluan. Tapi, daripada pacarnya Jungkook yang tukang selingkuh itu, sikap Yoongi masih dapat aku tolerir. Walaupun ia tidak kaya, tapi ia setia. Dan ia jatuh cinta setengah mati padaku. Bagiku, itu sudah cukup.

Dan tampang Yoongi oke. Maksudku, ia tidak jelek, sama sekali tidak. Ia tinggi, jadi terlihat cocok denganku yang hanya 160cm. Karena menurutku, sangatlah kyut ketika seorang yeoja mendongak untuk mengobrol dengan namja. Selain itu, untuk ukuran namja, ia putih. Bahkan kulit bagian dalamnya lebih putih daripada aku. Hei, jangan berpikiran negatif dulu. Aku pernah melihat perut dan punggungnya karena ia sering—dengan tidak tahu malunya—berganti pakaian di pinggir lapangan basket seusai bermain dengan bola besar berwarna oranye itu. Senyumnya juga manis. Ia selalu mengelus kepalaku sambil tersenyum kalau aku melakukan hal yang dianggapnya menggemaskan. Dan ketika melihat senyumannya itu, rasanya segala bebanku terbayar. Bukan hilang atau pun ringan, tapi rasanya, segala hal yang kulakukan setimpal dengan senyumannya.

Oke, kembali lagi ke ibuku. Ia selalu mengoceh kenapa aku tidak mencari namja yang lebih kaya dari Yoongi. Bagaimana kehidupanku ke depannya jika terus bersama Yoongi.

Halo, ibu, kau terlalu futuristik. Aku bahkan baru menginjak semester dua di kampusku.

Kalau sedang tidak mood, biasanya aku biarkan ibu nyap-nyap sampai capek sendiri. Tapi, kalo mood bertengkarku sedang muncul, aku selalu membalas: Kalau mau aku mendapatkan namja yang kaya, ibu terlambat 15 tahun! Seharusnya ibu memasukkanku ke TK tempat para chaebol menyekolahkan anak-anak mereka!

Kalian anggap aku berlebihan? Tidak. Pemikiranku ini masuk akal.

Begini, tahu Kate Middleton? Istrinya Pangeran William yang nun jauh di Inggris sana?

Kate adalah seorang mahasiswi dari kalangan kelas sosial menengah yang berkuliah di kampus yang sama dengan pangeran. Sudah mulai mengerti poin yang ingin ku sampaikan? Belum? Oke, mari kujelaskan.

Awal mula sang pangeran jatuh hati pada Kate adalah ketika gadis itu sedang memeragakan pakaian Lady Diana untuk gerakan amal. Namun, saat di catwalk, pakaian dalam Kate terlihat. Dan mata pangeran menangkap hal itu. Tidak, tolong jangan salah ambil poin yang ingin kutekankan. Bukan berarti kalian harus mengumbar-umbar pakaian dalam untuk bisa diperhatikan, tidak seperti itu. Tapi, kalian harus berada di tempat yang sama. Usahakan agar kalian terlihat setara. Tampil semenarik mungkin. Barulah dari situ kemungkinan-kemungkinan dapat terjadi.

Masih belum paham maksudku?

Begini. Bayangkan kalau kalian mengincar seorang idol. Misalnya, aku adalah fangirl Kidoh dari ToppDogg. Aku ingin jadi istrinya. Tapi, aku hanya diam di rumah dan menontonnya dari layar kaca. Apa kemungkinan itu akan terjadi? 100% tidak. Kalau aku ingin jadi istrinya, setidaknya aku harus berada di tempat yang sama dengannya. Misalnya, aku jadi idol juga. Jadi, akan ada kemungkinan aku dan Kidoh bertemu, bukan? Atau aku harus setara. Kalau aku tidak jadi idol, mungkin jadi aktris juga bisa. Atau anak konglomerat? Ya, apapun itu asal aku dapat datang ke pesta-pesta di mana Kidoh kemungkinan hadir. Dan tentu saja, yang paling penting dari semuanya, harus tampil semenarik mungkin. Kalian tidak perlu cantik, karena cantik itu relatif. Ya, terdengar klise, memang. Tapi, itu benar adanya. Yang mutlak itu kalian harus menarik. Entah dalam arti bagus atau buruk. Yang penting, buat orang memerhatikan kalian.

Ketika Kate tidak sengaja memperlihatkan pakaian dalamnya, aku rasa itu merupakan cara menarik perhatian yang kurang baik, bukan? Tapi, itu bukan salahnya, karena ia tidak merencanakannya, bukan? Tapi, lihat hasilnya. Pangeran menaruh mata padanya. Ia terlihat oleh pangeran.

Sekarang, mengerti maksudku?

Jika aku ingin menjadi istri Kidoh, setidaknya aku harus kenal dulu dengannya. Dan untuk mengenalnya, aku harus berada di lingkungan yang sama dengannya.

Maksudnya adalah, kalau kalian ingin mendapatkan suami kaya, mapan, dari keluarga baik-baik, juga tampan, pergi dan hiduplah di lingkungan seperti itu.

Jangan sepertiku.

Ibu memasukkanku ke TK di dekat rumah. SD di dekat rumah. SMP negeri murah yang isinya anak-anak buangan yang tidak lolos ke SMP favorit. Aku masuk sekolah kejuruan yang notabene anak-anaknya mengincar pekerjaan setelah lulus, bukan untuk melanjutkan kuliah. Kalau seperti itu, dapat dipastikan mereka bukan dari keluarga kaya raya, bukan? Dan lingkungan rumahku menengah ke bawah. Jika sejak TK hingga SD teman-temanku hanya mereka-mereka saja, teman-teman di SMP dan SMK juga begitu, bagaimana mungkin aku mendapatkan pangeran kaya?

Ibuku memang terlalu banyak menonton drama. Jadi ia percaya kalau dengan bertubrukkan, bertengkar, pertemuan yang tidak sengaja, dapat menghasilkan kau menjadi rebutan dua pria kaya nan tampan. Yang satu biasanya sifatnya sok-sok dingin tapi sebenarnya perhatian. Yang satu perhatian banget tapi malah difriendzonekan oleh pemeran utama wanitanya.

Hidup tidak berjalan seperti itu.

Seharusnya ibu bangun dari mimpinya.

Oke, cukup membahas ibu dengan stigmanya tentang pria kaya. Aku ingin kalian mengetahui lebih jauh hubunganku dengan Yoongi. Bagaimana cara kami bertemu. Bagaimana kami saling jatuh cinta.

Tapi nanti, akan kuberitahu di chapter dua.

Kalian tidak akan menyangka seperti apa kisah cintaku dengan Yoongi.

Aku jamin, tidak akan sama dengan yang ada di pikiran kalian.

.

.

.

.

TBC


ORUL2 says:

annyeong reader-nim. ide cerita ini mendadak hinggap di otakku.

jadi aku tulis dulu aja soalnya takut keburu lupa he-he

ff yang lain pasti aku lanjutin kok, aku kan orangnya bertanggung jawab

gimana pendapat kalian tentang cerita yang ini? please share your thought :D

gamsahamnida