~kufufu~

Gyah~~… neh fic Crossover pertamaku…

Enjoy it….

Warning : Rada OOC, aneh, geje, mual- mual, pusing, muntah …( mank efek samping obat???)

Kuroshitsuji itu milik Yana Toboso

Katekyo Hitman Reborn milik Akira Amano

Story punya saya

Pairing : Mukuro Rokudo and Sebastian Michaelis

The Black and the Mist

Tales of the twins demon

Hujan turun di kediaman Phantomhive. Seorang Butler sedang melihat keluar jendela. Melamun. Seseorang yang memakai tailcoat hitam, berambut gelap dan bermata merah. Sebastian Michaelis, nama yang diberikan 'tuan'nya untuk dirinya. Seorang demon yang mengikat kontrak dengan manusia.

" Uhm, Ano…Sebastian-san," panggil seorang maid berkacamata bulat, Mey-Rin.

" Ya, ada apa?" kata Sebastian dan langsung menoleh pada sumber suara.

" Ada apa kau berdiri di sini? Apa Ciel-sama sudah tidur?" tanya maid itu, sambil menundukkan wajahnya.

" Ah, sudah. Tidak apa- apa , hujan ini begitu aneh, menurutku," jawab Sebby yang melanjutkan pandangannya keluar jendela.

" Er, aneh….???? Ano.. saya pamit mau cuci piring dulu," ujar maid itu buru- buru pergi.

Vendicare Mafia Prison

Seseorang tahanan yang berbahaya kabur. Lelaki yang berambut biru dan seperti 'nanas' itu berhasil menipu penjaga dengan ilusinya.

"Kufufu… kalian meremehkan aku, penjaga bodoh!" ujar lelaki yang bernama Mukuro Rokudo itu.

Vongola's basecamp….

" APA??" teriak Ryohei setelah mendengar kabar dari Hibird punya Hibari kalo Mukuro kabur dari penjara.

" T-tapi,, apa dia baik- baik saja, Hibari-san?" tanya Tsuna.

" Aku tak tertarik dengan keadaannya, yang pasti aku bisa sesegera membunuhnya," jawab Hibari dingin.

" Uhm, tunggu Hibari-san. Dia juga seorang Guardian sama sepertimu," cegah Tsuna.

Hibari tak mendengar kata- kata Tsuna. Dia pergi meninggalkan Ryohei dan Tsuna.

" Apa yang kita lakukan?" tanya Tsuna dalam hati.

Back to Phantomhive

" Young master, agenda hari ini adalah membantu Vongola family untuk menyelidiki Byakuran di Jepang, apa Anda sudah bersiap- siap?" tanya Seb pada Ciel.

" Jepang? Huh? Jauh sekali, tapi baiklah. Bawakan aku sarapan dulu!" kata Ciel sambil duduk di meja kerjanya.

" Yes, my lord!" jawab Sebastian.

Setelah sarapan pagi, Ciel dan pelayan- pelayannya ( Sebastian, Finnian, Mey-Rin, Baldrado, dan Tanaka ) pergi menuju ke Jepang, memenuhi undangan dari kepala Vongola X, Sawada Tsunayoshi.

Tiga orang berseragam Kokuyo High School berkeliaran di pusat perbelanjaan.

" Mukuro- sama, aku senang sekali kau kembali, ya kan, kakipii?" kata Ken Joshima sambil tetap berjalan penuh semangat.

" Aku senang………….," jawab sesorang yang dipanggil 'kakipii', Chikusa Kakimoto.

" Hei, ada apa dengan ekspresimu! Datar sekali," ejek Ken.

" Kufufu… sudah lama aku tak menghirup udara segar. Segalanya sudah berubah sekarang," ujar Mukuro.

" Mukuro- sama, mau makan apa? Aku mau ke supermarket seberang," tanya Ken.

" Kufufu…. Aku mau yang enak," jawab Mukuro sambil ngeloyor pergi meninggalkan Ken dan Chikusa.

Suara derap kaki kuda terdengar dari kejauhan. Ciel sudah tiba di Jepang.

" Young master, kita sudah dekat dengan markas Vongola," kata Sebastian.

" Wahhh….. Jepang bagus juga ya????" ujar Mey-Rin takjub.

" Lihat, banyak wanita cantik di sana!" teriak Baldrado.

" Diam kalian! Kalian berisik!" kata Ciel marah.

" Young Master, sepertinya ada yang salah dengan roda kereta kita, aku akan turun memeriksa," kata Sebastian.

Sebastian turun dari kereta, dan memeriksa roda kereta kuda.

" Hmm…saya akan mencari kendaraan lain buat kita, roda kereta kita rusak, tunggu sampai aku kembali," kata Sebastian lari meninggalkan kereta kuda.

Ketika Sebastian hendak berbelok di ujung jalan yang penuh dengan gedung pertokoan, ada seseorang berpakaian seragam Kokuyo High School sedang berjalan melihat etelase toko di samping jalan.

Brakkkk…

Sebastian tak dapat menghentikan laju larinya. Sehingga dua orang tersebut jatuh karena saling tabrak.

" Maafkan saya,tuan! Tapi saya harus buru- buru," Sebastian lari secepat mungkin tanpa melihat wajah orang yang ditabraknya.

" Kufufu.. orang yang aneh," kata Mukuro sambil berdiri dan (juga) tanpa melihat wajah orang yang telah menabraknya.

Ketika Sebastian berlari melewati supermarket yang dikunjingi Chikusa dan Ken, mereka berdua telah berada di depan pintu supermarket, hendak keluar.

" Mukuro-sama, tunggu kami! Kenapa lari begitu cepat? Apa ada musuh?" tanya Ken sambil melihat kanan kiri.

" Hah? Siapa yang dipanggil oleh mereka berdua?" kata Sebastian dalam hati. Kebingungan.

Mukuro tetap melanjutkan perjalanannya sepanjang pusat pertokoan di pinggir jalan. Sampai akhirnya terdengar teriakan dari orang – orang yang duduk di dalam kereta kuda.

" SEBASTIAN-SAAANN…. Apa sudah dapat tumpangan?" ujar cowok berambut pirang yang wajahnya kekanakan, Finnian.

" Kufufu,, ada orang- orang aneh hari ini. Kenapa dia memanggilku dengan nama Sebastian?" kata Mukuro dalam hati.

Ketika Mukuro melanjutkan melihat etalase toko, barulah Mukuro sadar kalau bayangan kaca yang dihadapannya bukan bayangannya. Melainkan seorang berambut gelap, bermata merah, dan memakai Tailcoat warna hitam.

"Kufufu… orang- orang yang aneh apa hari ini yang aneh?" Mukuro tersenyum melihat penampilan barunya.

--------------------------------------------- to be continue ----------------------------------------

Author : Buwahhhh…*abis minum 4 gelas teh* akhirnya TBC juga ujung- ujungnya.

Mukuro : "Kufufu… Kenapa TBC? Padahal lagi seru- serunya."

Author : *Shock* Se-Sebastian-san, t-tapi kenapa gaya ketawanya Mukuro?"

Sebastian : " Bagaimana rasa tehnya, young lady?" *Huwaaa…. Mupeng banget dipanggil kaya gitu ma Seb*

Author : " Hah? Mu-Mukuro, t-tapi kenapa perilakunya sopan banget kaya Sebastian?"

Hah? Pada bingung kan? Hayooooo Review yak….