-Dreamer-

*Chapter 1*

Story by: Nishiko Yuki

Vocaloid belongs to Crypton Media and Yamaha Corp.

Rating: T

Pairing: MikuXKaito

Genre: Romance, School Life

Warning: tenang…cerita ini tidak berbahaya dan waras.

Summary: Miku adalah gadis yg selalu mimpi tentang crush nya pada malam hari yaitu Kaito! Tetapi, Miku anak yg pemalu…Jadi, gimana pendekatan Miku terhadap Kaito?

Pada pagi hari…Saat angin bertiup dengan lembut dan sinar matahari menyinari jendela kamar…

Seorang gadis berambut hijau tosca terbangun dari mimpinya. Ia tidak lain adalah Hatsune Miku. Dia merenung sebentar mimpinya itu…

"Mimpi itu lagi…Aku pingin banget mimpi itu terkabul tapi, rasanya ga mungkin ya…" Katanya sambil menghela nafas.

Miku langsung turun dari kasur dan pergi ke meja riasnya untuk menyisir rambut hijaunya yang kusut itu.

"Sekarang aku harus menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Harus rapi!" Ucap Miku dengan semangat. "Aku tidak boleh terlihat jelek di depan Kaito! Ga boleh!" Ucapnya lagi dengan merapikan penampilannya dari rambut hingga ke baju. Ia merapikan tempat tidur, sarapan dan langsung pergi ke sekolah.

Sesampai di sekolah…

SRRETT…

Miku membuka pintu kelas IX-A dengan muka tak bersemangatnya itu dan menduduki kursi di sebelah jendela yang terbuka. (Yuki: Padahal tadi di rumah semangat…*sweatdrop*)

"Ohayo, Miku!" Sapa seorang perempuan berambut pendek kuning dengan pita putih di atasnya. Ia menghampiri meja Miku dan menepuk punggungnya.

"Ohayo, Rin…," Jawab Miku dengan wajahnya yang tidak bersemangat sambil meletakkan tasnya di atas meja.

"Kamu kenapa?" Ucap Rin.

"Yah, begitulah…," Gumam Miku yang masih memikirkan mimpinya tadi.

Dengan jawaban itu Rin sudah bisa menebak inti masalah Miku. "Pasti mimpiin Kaito kan?" Bisik Rin kepada Miku.

"Eh?! A…Apa kau bilang?! Bu…Bukan kok!" Jawab Miku dengan panik. "Ngapain aku bete gara-gara mimpi bodoh itu…," Gumam Miku sekali lagi.

"Ga usah bohong deh… Aku kan udah temenan sama Miku lama banget. Aku tau kamu satu bulan sekali selalu mimpi tentang Kaito." (Yuki: mimpi kok ada jadwanlnya segala.)

"Iya, tapi… tapi aku," Tanpa menyelesaikan apa yg ingin dikatakan, Rin memotong, "Pasti kamu ingin itu terjadi, kan?"

Emang sejak SD kelas 6, Miku selalu menceritakan mimpinya tentang Kaito itu kepada Rin. Ya… mereka kan bersahabat sejak kecil bersama dengan Kaito dan Len. Miku kan sekarang udah remaja jadi, wajarlah dia suka sama Kaito meskipun mereka udah berteman sejak kecil.

TAP…TAP…TAP…SRET…

Masuklah ke ruang IX-A seorang laki-laki berambut biru dan berbadan tinggi. Ia berjalan menuju arah Miku dan Rin…

"Ohayo, Miku, Rin..," Sapa Kaito sambil menarik bangkunya dan meletakkan tasnya.

Dengan malu Miku menjawab, "Ohayo!"

Tetapi di dalam hati, Miku sangat gembira dan hatinya bermekar-mekar hanya karena sapaan Kaito. Dia menggenggam tangannya dengan erat di atas roknya dan melihat ke bawah sehingga rambut hijaunya menutupi mukanya. (Yuki: Malu nih Mikunya…Imut!)

SKIP TIME

Pelajaran sekolah akan dimulai. Datanglah Luka-sensei dengan rambut pinknya yg panjang sekali. Luka meletakkan buku-bukunya di meja dan langsung berdiri dengan tegak menghadap para murid.

"Ohayo minna! Sebeum memulai pelajaran, kita akan melakukan sebuah tugas nanti tapi, tugas itu harus dilakukan berpasangan dan tugas ini akan berlangsung sampai pulang sekolah karena hari ini memang dijadwalkan untuk tugas ini saja jadi, tidak ada pelajaran. Pilihlah pasangan kalian sendiri. Boleh cewek boleh cowok." Ucap Luka.

Dengan ucapan sensei, Rin langsung punya ide yang cemerlang. "Miku, aku berpasangan dengan Len aja ya…Kamu sama Kaito aja…,"ucap Rin dengan keras agar Kaito dapat mendengarnya. Setelah itu Rin langsung pergi ke tempat Len dan meninggalkan Miku.

"Tunggu, Rin! Jangan lakukan itu…aku belum siap..," Ucap Miku dengan suaranya yang bertambah kecil dan kecil hingga Rin menghilang di antara banyak murid. Saat itu, hilanglah Rin dari pandangan Miku.

Dari belakang, Kaito menepuk bahu Miku dan berkata," Miku, kamu mau berpasangan denganku ga?"

DHEG…DHEG…DHEG…DHEG…

Miku tetap diam dan tidak menoleh ke belakang. Dia meletakkan tangannya di dada.

"Waduh! Gimana ini…Hatiku berdebar dengan kencang. Mungkin bisa terdengar sampai ke seluruh kelas nih..Apa yg harus kujawab," Ucap Miku dalam hati.

Dengan malu, Miku menjawab,"Aku…Aku…mau berpasangan dengan Kaito."

"Miku, kamu gpp? Wajahmu merah banget!" Tanya Kaito dengan khawatir.

"Aku gpp kok…serius," Jawab Miku dengan pelan dan tegas.

"Minna, sudahkah kalian menemukan pasangan?" Tanya Luka.

"Sudah, sensei," Jawab murid-murid bersamaan.

"Ok, kalau begitu mari kita mulai tugas kita. Tugas kita adalah mengamati tanaman-tanaman di sekolah. Fotolah dan carilah informasi tentang tanaman itu dan adaptasinya. Setiap pasangan ditugaskan ke area yg berbeda." Ucap Luka.

"Baiklah, sekarang kalian bergantian mengambil undian di kotak ini," Ucap Luka lagi.

Satu per satu murid-murid maju dan mengambil undian itu. Tibalah giliran Miku dan Kaito.

"Miku, kita mendapat area greenhouse sekolah, nih. Ayo kita ke sana," Ajak Kaito.

Karena melamun, Miku tidak mendengar apapun yang Kaito ucapkan. Karena itu, Kaito langsung menghampirinya.

Ia menarik tangan Miku dan berkata,"Ayo, Miku…Sampai kapan kau mau melamun terus di sana."

Karena melamun, Miku kaget saat ditarik oleh Kaito hingga hampir jatuh. Saat berlari menuju greenhouse, Miku menatap tangannya yang digandeng Kaito. Melihat itu, muka Miku sempat blush.

SESAMPAI DI GREENHOUSE

"Wah! Greenhouse ini bener-bener indah ya!" Ucap Miku dengan bahagia. Ketertarikan Miku pada greenhouse membuat rasa malu Miku hilang. Miku langsung mengelilingi greenhouse dan melihat bunga-bunga yang bermekaran. Tanpa sadar, Miku sedang meninggalkan Kaito sendiri yang hanya terkejut dengan perubahan sikap Miku yg begitu cepat.

"Miku! Ayo kita mulai ya... Kamu kok seperti ga pernah ke greenhouse sekolah aja…" Panggil Kaito.

"Emang ga pernah kok…" Jawab Miku masih menatap bunga berwarna biru yg berada di tengah greenhouse.

"Miku suka bunga itu?" Tanya Kaito berjalan ke arah Miku. Kaito memetik bunga itu dan menaruhnya di rambut hijau Miku.

"Hah?! Kaito...Apa boleh bunga itu dipetik begitu saja?" Ucap Miku dengan wajahnya blushing sambil memegang bunga yg ada di rambutnya itu.

"Boleh aja kalo cuma satu…Kan Miku suka bunga itu," Ucap Kaito *blushing*.

"Ok..kita mulai mengamati sekarang…" Ajak Kaito mengambil kamera dan memotret bunga dan tanaman lain di greenhouse. Mereka pun mulai mengamati sampai sore hingga tiba-tiba…

GLEK…

"Suara apa itu?" Tanya Miku dengan panik melihat ke Kaito.

"Kayaknya seseorang mengunci kami berdua dari luar,nih.." Jawab Kaito.

Miku dengan cepat menuju ke pintu greenhouse dan mencoba untuk membukanya tetapi tidak bisa dibuka.

Karena lelah, Miku beristirahat di bangku yg ada di sebelah Kaito.

"Miku, kau capek ya? Biarkan aku yg mengurus pengamatannya dan kamu boleh istirahat dulu. Kita tunggu di sini saja sampai seseorang membuka pintu." Ucap Kaito.

"Habis greenhouse ini terbuat dari kaca yg dilapisi film yg berwarna gelap sehingga orang lain tidak bisa melihat dari luar kecuali atap greenhouse. Atapnya hanya kaca biasa jadi, masih ada cahaya…tenang ya, Miku," Ucapnya dengan tenang.

SEMENTARA ITU…

"Rin, apa yg kaulakukan?" Tanya Len melihat Rin berlari dari arah greenhouse.

"Len, kau tau kan klo Miku suka sama Kaito jd, kukunci mereka berdua sampai nanti pulang sekolah agar bisa berduaan…hehehe," Jawab Rin dengan semangat.

"Iya aku tau…Jadi begitu maksudmu…Ok! Kudukung rencanamu itu," Jawab Len mengangguk pada Rin.

Miku yg pemalu sekarang mempunyai kesempatan emas untuk dekat dengan Kaito. Bagaimana ya keadaan Miku dan Kaito yg berduaan di greenhouse? Apakah hubungan mereka akan semakin mesrah?


Yuki: Ini cerita pertamaku di fanfict...Gmn? Bagus ga? Aku ragu2...

Kira2 lanjut ga ya? Yuki bingung banget...Mohon review nya! Beritahu pendapat kalian...