Amelo : ini sapaan dari Amel untuk yang pertama kali baca ff ini. Amel hanya mere-post 3 chapter dari "Sakamaki Ama-chan". sisanya Amel bikin sendiri. Menurut Ama-chan.. Akashi disini siscon. jadi ya gitulah. met baca minna..
.
.
.
.
.
.
.
.
My Imouto
Disclaimer = chara bukan punya saya. Ide juga bukan punya saya. Saya Cuma lanjutin saja.
Genre = Family, romance, ama friendship kayaknya
Rated = T buat jaga-jaga
Warning = Typo, OOC, GaJe, abal, alur ga jelas dll
Prolog
"Hari ini dia datang…" gumam Akashi pelan tapi cukup didengar oleh anggota GoM lainnya ( kok bisa? ). Akashi duduk di Bench sambil menopang dagunya.
"Siapa yang akan datang-ssu?" ucap Kise sambil mendekatinya. Tampak Kise lesu atau bisa dibilang sedih karena kalah one-on-one sama Aomine.
"Mungkin pacarnya.." jawab Aomine asal sambil nge-dunk.
"Kurasa Akashi tidak seperti itu-nanodayo" celoteh Midorima sambil memperbaiki letak kacamatanya. Sementara Kuroko hanya diam. Padahal dia berada di dekat Akashi. Dan Murasakibara, hanya dia dengan snack terjintahnya ( oke alay ).
"Tebakan kalian semua salah." Jawab Akashi sambil kembali duduk dengan tegak.
"Aku tidak menjawabnya, Akashi-kun." protes Kuroko yg masih tetap memasang muka datar andalannya.
"Itu benar Aka-chin. Aku juga tidak menjawabnya." Murasakibara juga ikut protes.
"Kalian tidak termasuk Tetsuya, Atsushi.." jawab Akashi lemas.
"Hei! Hei! Sini! Sini!" panggil Kise kepada anggota GoM minus Akashi. Momoi yang dari tadi membereskan bola basket pun menghapiri Kise.
"Ada apa Ki-chan?"
"Sstt.. ayo bikin lingkaran dulu-ssu." Ajak Kise dan entah kenapa Aomine dan Midorima mengikuti.
"Kenapa hari ini Akashichi lesu sekali-ssu? Tidak biasanya" tanya Kise setelah mereka duduk lebih tepatnya jongkok dan membikin lingkaran. Dan posisinya tempat mereka jongkok dan membikin lingkaran adalah di pojokan =_= .
"Mungkin dia datang bulan…" ujar Aomine asal… lagi. Momoi pun menabok kepalanya. #AmelditabokfansAomine
"Dia bukan perempuan Aomine-kun!" kata Momoi sedikit meninggikan suaranya.
"Sakit, Satsuki."
"Mungkin dia kehilangan gunting kesayangannya-ssu." tebak Kise.
"Tidak mungkin. Tadi dia melempar gunting ke arahku hanya karena aku datang latihan sambil membawa majalah Mai-chan." Kata Aomine.
"Mungkin dia tak punya Lucky Item-nanodayo. Hari ini peringkat Sagitarius agak rendah." Tebak Midorima sambil membetulkan kacamatanya… lagi.
"Kurasa dia tidak seperti itu Midorin.." jawab Momoi.
"Iya betul. Dia itu maniak gunting, bukan maniak Oha-Asa sepertimu-ssu." Celoteh Kise.
"Nyem.. nyem… mungkin.. dia.. nyem.. kehilangan… snack…nyem..nya?" tebak Murasakibara.
"Itu lebih tak masuk akal-nanodayo." Jawab Midorima beserta anggukan dari semuanya.
"Mungkin dia ada masalah dengan keluarganya" tebak Kuroko. Dan entah kenapa menurut Amel, ini adalah tebakan paling logis.
"Tapi, yang kutahu, Akashi tidak punya masalah dengan itu-ssu."
"Tapi gosipnya, Akashi-kun pernah menolak untuk jadi penerus keluarga, lho!" ucap Momoi.
"Mungkin ibunya mengandung adiknya…" ucap Aomine dan hadiahnya dia dijitak lagi oleh Momoi. Mereka pun kembali berdebat sesuatu yang tidak penting. Hingga seseorang muncul dari pintu Gym
"Ano, apakah ada Akashi Seijuuro disini?" ucap seorang gadis berambut merah. Rambutnya diikat samping. (Yang ga ngerti silahkan PM). Suaranya membuat semua anggota GoM yang berada di Gym tersebut memperhatikannya. Dari auranya, terlihat sekali dia anak kelas 1.
"Aku disini…" ucap Akashi sambil mengangkat tangannya. Gadis itu masuk dan mendekati Akashi. Sedangkan yang didekati hanya diam. Terlihat ada sedikit senyuman tipis diwajahnya. Semuanya langsung Shock begitu melihat Akashi yang tumben-tumbennya tersenyum.
"Siapa dia Akashi?" Aomine yg kapan datang langsung nyelonong begitu aja. Yang lain pun mengangguk. Entah kapan mereka datang. Apa jangan-jangan mereka ketularan misdirection Kuroko. /?
"Ah… dia…" Akashi melirik gadis disebelahnya. Sedangkan yang dilirik hanya tersenyum.
"Namaku Akashi Akiko desu. Adik Akashi Seijuuro. Yoroshiku…" ucap gadis itu yang bernama Akiko. Semuanya bagaikan disambar petir disiang bolong. Pasalnya, mereka tidak pernah mendengar seorang Akashi Seijuuro menceritakan tentang adiknya tersebut.
"K-Kau adiknya?" ucap Aomine tak percaya. Yang ditanya hanya mengangguk. Yah wajar sih kalau Akiko itu adiknya Akashi. Soalnya, rambut mereka berwarna sama. Dan, bedanya iris mata Akiko dua-duanya berwarna merah. Tak seperti Kakaknya. Dan beginilah reaksi para GoM.
Aomine = shock
Kise = shock dan ingin memeluk Akiko karena moe /?
Momoi = ingin memeluk dan langsung diajak ngobrol
Midorima = kacamatanya melorot ke bawah hidung /? Setelah memperbaikinya dia ingin tertawa
Murasakibara = diam dan tetap setia memakan snacknya
Kuroko = tetap berwajah datar
"Kau masuk kelas mana Akiko?" tanya Akashi.
"Kelas 1 A. katanya itu dulu kelas Oniisan, lho!" jawab Akiko riang.
"Kau murid pindahan Akashi-san?" tanya Kuroko. Maksudnya ke Akiko.
"Iya. Baru pindah hari ini. Karena sudah pulang sekolah, aku memutuskan untuk melihat kakakku di Gym ini." Jawab Akiko riang. Semua hanya bengong, masalahnya sikap Akiko berbeda dengan Akashi. Akashi yang dingin, dan Akiko yang periang. Sangat berbeda!
"Apakah kau suka dengan gunting-ssu?" tanya Kise yang sukses membuat semuanya membatu. Berharap mereka tidak bertemu duo psikopat.
"Lumayan. Yah, itu karena Onii-san mengoleksinya. Tapi, aku tidak terlalu tertarik dengan gunting." Jawab Akiko. Mereka pun menghela nafas. Bersyukur kepada Tuhan. Melihat itu, Akashi hanya tersenyum licik.
"Beritahu mereka apa yang kamu koleksi, Akiko." Ucap Akashi dengan senyum liciknya.
"Ehm! Aku memang tidak suka gunting, tapi aku suka dengan pisau! Aku mengoleksi berbagai ukuran dan model! Aku juga bawa yang ukuran kecil sekarang dan berwarna biru seperti langit!" ucap Akiko riang sambil menunjukan pisau kecil ditangannya. Semua pun berkeringat dingin. Pasalnya, duo Akashi ini benar-benar psikopat.
"Tolong kami… Kamisama…" batin mereka semua dalam hati.
.
.
.
.
TBC
Gimana mina-sama? Pendekkah? Jelekkah? Abalkah? GaJe kah? Amel pengen edit, cuma ga punya ide. wkwkwk... adiknya Akashi mungkin akan dipanggil namanya atau suffix seperti "kun/cchi" "diganti dengan Akashi-chan/Akashi-san"
Di ff ini, Amel berusaha menampilkan sisi baik Akashi. moga aja gak ooc
AKHIR KATA...
Review Please
