STEP BY STEP
Pairing : Chanyeol and Baekhyun
Genre : Romance, SchoolLife
HAPPY READING
Bulan dan bintang mulai menggantikan posisi matahari yang semakin lama semakin menghilang. Bersamaan dengan terlihatnya bulan, terlihat sosok namja yang sedang berjalan menuju halte bus terdekat. Menunggu bus, berharap agar bus cepat datang dan ia cepat sampai ke rumah ah.. tepatnya ke apartement tercinta. Akhirnya bus yang akan ditumpangi namja tersebut datang juga. Tanpa aba-aba namja itu langsung memasuki bus dan pulang.
"Akhirnya sampai juga," ujar namja tersebut sambil merebahkan diri ke ranjang king size miliknya. Merasakan kejanggalan yang ada di kamar apartementnya, Baekhyun―nama namja itu― segera mencari nama dalam kontak di ponselnya.
'TUTTT TUTTTT' sambungan dari ponsel Baekhyun belum juga diangkat oleh penelpon seberang.
"Yeobeseyo!?" akhirnya diangkat juga.
"Hello, eomma! Apa yang eomma lakukan pada kamarku?" ucap Baekhyun dengan nada tinggi, membuat eomma Baekhyun harus menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Ya! Baekhyun jangan teriak-teriak, nanti telinga eomma bisa tuli"
"Apa yang eomma lakukan pada kamarku? Mengapa TV ada disebelah situ? Mengapa lemari juga berpindah tempat? Dan apa ini? Seprai dengan motif bunga.." ucap Baehyun panjang lebar, Baekhyun juga baru menyadari seprai yang sebelumnya bergambar robot-robot lucu berubah menjadi gambar bunga berwarna merah...muda.
"Gerakan perubahan, Baekhyun sayang. Supaya kau tak bosan" jawab eomma Baekhyun dengan santainya. Tak menghiraukan putranya yang sudah mengumpat ke sana ke sini.
"Eomma sedang ikut kampanye partai? Gerakan perubahan.. aku ini namja eomma.."
"Tak apalah Baekhyun, itukan lucu. Sudah dulu ya Baekhyun, eomma sedang sibuk. Bye, jaga kesehatanmu"
"Eomm―" PIPP
Sambungan terputus secara sepihak. Kini Baekhyun menatapi kamarnya yang sudah berubah setidaknya 180 derajat semenjak kepergiannya ke sekolah. Almari pakaian yang berada di dekat tempat tidurnya sudah berada di pojok ruang tengah begitu juga televisi yang seharusnya memang berada di dekat almari sudah berada di ruang tengah juga berhadapan dengan sebuah sofa dan sebuah meja. Dinding yang semula bercat putih polos sekarang bercat krem untung saja bukan pink setidaknya dinding yang berwarna krem ini tidak bersifat feminim. Dan hanya tempat tidur dan meja nakas disebelahnya yang tidak berpindah dari tempatnya.
Baru saja hari pertama ia sekolah dengan menyandang kelas 11 sudah seperti. Baekhyun jadi tak yakin jika hari-harinya akan berjalan mulus. Baekhyun akhirnya memilih untuk tidur daripada memikirkan hal yang membuatnya pusing―seperti masalah kamarnya. Sebelum tidur Baekhyun menyiapkan perlengkapan sekolahnya.
"Untung tak ada tugas" ucap Baekhyun disela ia memasukan buku pelajaran ke dalam tasnya "Buku matematika sudah, buku kimia sudah, buku bahasa inggris sudah. Kenapa sepertinya ada yang kurang ya?" tanya Baekhyun pada dirinya sendiri setelah mengecek isi tasnya kembali. Baekhyun berjalan kembali ke tempat tidurnya, mengambil ponsel dan membuka note yang berada di ponselnya untuk melihat jadwal pelajaran untuk besok.
"Selasa...selasa..selasa.." ucap Baekhyun sambil mencari-cari note berisi jadwal perlajaran di antara banyaknya note. Baekhyun memang suka sekali mencatat pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA, lihat saja dari sekian banyak note hanya berisi tentang IPA apalagi kimia seperti penguraian asam, senyawa, unsur dan masih banyak dan itu semua belum disalin Baekhyun ke buku catatannya.
"wooo..banyak sekali catatannya, belum ku catat lagi! Sebaiknya besok aku ke perpustakaan untuk mencatat ini" ucap Baekhyun sedikit kaget karena saking banyaknya catatan yang harus dikerjakannya besok, "Ini dia!" ujar Baekhyun saat menemukan note berisi jadwal pelajaran kelasnya―kelas XI-4. "hari Selasa matematika,kimia,bahasa inggris,bahasa jepang. Ah ya, bahasa jepang"
Baekhyun bersekolah di SM High School, salah satu sekolah internasional terbaik di Seoul. Beruntung memang. Baekhyun dianugrahi dengan otak yang encer dan merupakan anak orang kaya yang posisinya cukup berpengaruh bagi Korea. Di SM High School siswa diharuskan memilih kelas bahasa asing yang akan diikuti selain kelas wajib. Dan Baekhyun memilih bahasa jepang tetapi karena harus memilih 2 kelas jadi ia memilih bahasa inggris. Walaupun ia sudah fasih tetapi tak apalah hitung-hitung belajar lagi. Dan kini saatnya ia kembali ke atas ranjang untuk tidur.
Keesokan harinya di SM High School...
"kyaaa...kyaaa Chanyeol oppa cepat..larii!"
"masukkan bolanya ke ring...kyaaa cepat!"
"pass..pass..palli..palli!"
Teriakan yeoja-yeoja, terutama fans Chanyeol sungguh memekakan telinga. Bisa dijamin setelah anda berada di dalam kerumunan ini author saranin pergi ke dokter THT terdekat *abaikan ini*. Suara itu semakin membesar seiring berjalannya pertandingan. Mengapa bisa begitu? Lihat saja ke lapangan basket outdoor SM High School, semua pemain inti sudah berada dalam pertandingan sejak babak kedua berlangsung. Karena memang pada babak pertama semua permain inti tidak banyak yang bertanding alias ada beberapa pemain yang berada di bangku cadangan.
Baekhyun berjalan melewati lorong sekolah yang sedikit gelap dengan rasa sedikit err..ketakutan. Setelah sampai di lorong yang cerah, Baekhyun sedikit lega setidaknya tak ada lagi hawa-hawa yang aneh yang menerjang tubuhnya. Dengan sebuah buku catatan yang ia genggam ia mengipas lehernya yang berkeringat. Baekhyun melirik ke arah buku di genggamannya.
"Kyaa..aku lupa kalau ada ulangan kimia, habislah aku!"
Baekhyun membuka buku catatannya dan melanjutkan perjalanannya menuju kelas sambil membaca isi buku catatan miliknya. Tak jarang ia menabrak orang-orang di sekitarnya karena terlalu fokus membaca, ia hanya bisa meminta maaf yang hanya dibalas senyuman atau ucapan 'tak apa' dari orang yang ditabraknya.
"Kyaaa Chanyeol passing bolanya..."
"Kyaaa...kyaaa cepat masukan ke ring"
"Kyaa... kalian tampan sekali..."
Suara para fans pemain basket inti terdengar kembali. Baekhyun mendecih kesal karena konsentrasinya sedikit terganggu dengan suara lengkingan yeoja-yeoja itu.
"Oh ya..ada pertandingan basket ya!? Berarti kemungkinan ulangannya tertunda..yee.. " ucap Baekhyun bersorak gembira, setidaknya ia mempunyai waktu belajar tambahan, "yee..yee..yee.." sorak Baekhyun lagi saking gembiranya sehingga mendapatkan tatapan aneh dari beberapa siswa yang melewati dirinya,"hehehe maaf" ucap Baekhyun sambil membungkukan tubuhnya.
Baekhyun menutup buku catatan kimianya dan melihat ke arah lapangan yang sedang melangsungkan pertandingan antara tim basket SM High School dan tim basket Seoul High School. Baekhyun mengalihkan pandangannya dari yeoja-yeoja yang berteriak menuju tim basket sekolahnya―SM High School― yang berlari-lari kesana kemari mengerjar bola. Baekhyun mendecih setelah melihatnya.
"Cih, pantas saja lapangan menjadi pasar loak,semua pemain tampan sudah beraksi rupanya..ehh pemain tampan? Apa yang kau pikirkan Baekhyun?" ucap Baekhyun pada dirinya sendiri. Baekhyun kembali melangkahkan kakinya ke arah perpustakaan sambil mengibaskan bukunya melanjutkan acara menghilangkan peluh di lehernya yang sempat tertunda. Tim basket inti SM High School terdiri dari siswa yang tentunya terkenal yaitu Chanyeol, Kris, Kai, Sehun dan Lay.
Chanyeol a.k.a Park Chanyeol namja bermarga Park pemilik perkebunan kopi terbesar di Korea sekaligus pemilik senyum lima jari yang membuat yeoja klepek-klepek bahkan mimisan jika berada di dekatnya ataupun melihat senyumannya. Namja yang menjadi teman sekelas Baekhyun ini adalah seorang peraih medali tak hanya dalam basket saja tetapi juga bidang non-akademik lainnya. Tapi siapa yang tau ternyata namja dengan badan atletik plus sixpack ini lemah pada bidang akademik terutama pada bidang bahasa. Sama seperti Baekhyun, Chanyeol memilih masuk ke kelas bahasa inggris dan jepang. Dengan kedok ingin pergi ke toko Supreme―toko favoritenya― di New York sekaligus bertemu dengan Michael Jordan, pemain basket favoritenya ia ingin belajar bahasa inggris. Dan ia mau belajar bahasa jepang juga memiliki alasan yaitu ingin bertemu dengan Aoyama Gosho,pembuat komik Detektive Conan―komik favorite juga. Sebenarnya ia bisa pergi ke luar negeri sesuka hatinya, tetapi ia ingin merasakan sensasi tersendiri saat ia bisa menguasai dua bahasa tersebut, katanya.*sepertinya author terlalu banyak menjelaskan bio chanyeol -_-*
Kris, pemuda yang berasal dari China bernama asli Wu Yi Fan. Namja dengan paras wajah yang tampan ini adalah seorang model. Kapten tim basket SM High School ini adalah anak dari pemilik perusahaan fashion yang berada di China dan Kanada membuatnya mendapatkan predikat pertama orang paling fashionable di sekolah. Namja tingkat akhir sekolah menengah atas ini mempunyai kekasih yang sama-sama berasal dari China, atlet wushu SM High School, Huang Zi Tao. Yang tak lain tak bukan adalah sahabat Baekhyun sendiri.
Kai nama panggilan dari seorang Kim Jongin. Teman sekelas Baekhyun yang juga sahabat Chanyeol selain Sehun. Namja yang tidak terlalu pintar dalam hal berbau pelajaran tetapi akan berubah menjadi sangat pintar saat merayu yeoja ataupun namja berstatus 'uke'. Kyungsoo―sahabat Baekhyun― pun sudah menjadi korban dari bualan dan rayuan namja ini. Namja yang lincah, selincah cheetah dan lentur, selentur karet serta licik, selicik kancil ini adalah dancer SM High School serta bisa disebut dancer profesional yang sudah berulang kali membintangi artis-artis ternama. Secara, ayahnya adalah seorang CEO pemilik agensi ternama di Korea Selatan.
Sehun, namja bernama lengkap Oh Sehun. Namja sahabat Chanyeol dan peraih medali perak penelitian remaja tingkat internasional ini juga seorang yang ahli pada bidang teknologi dan bisa dibilang err hacker profesional. Pewaris perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan otomotif berlabelkan Oh Corporation. Walaupun wajahnya tampan, tapi tak bisa dipungkiri bahwa sifat ramah atau ceria tak melekat pada dirinya, hanya sebatas wajah dingin yang sering bahkan terlalu sering ditunjukkan olehnya. Sehun tertawa ataupun tersenyum? Suatu keajaiban dan tak ada yang tau kapan itu terjadi kecuali Tuhan. Menduduki posisi Shooting Guard dalam tim basket SM-HS atau bisa disebut pencetak score dalam tim.
Lay a.k.a Zhang Yi Xing pelajar asal China yang memiliki perjuangan yang berberbeda dari pelajar China lainnya. Karena, selama dua tahun memasuki SM High School dan sekarang memasuki tahun ketiganya ia harus berusaha menguasai bahasa korea. Walaupun sebenarnya sudah bisa menguasai bahasa ini dalam pikirannya, tetapi setiap kata yang keluar selalu berbeda atau belibet, berbeda dengan Tao―kekasih Kris― yang bisa fasih hanya dalam satu tahun. Walaupun begitu ia termasuk Center―pemain yang menjaga area dalam atau defense dalam permainan basket― yang terkuat bahkan ia sudah memasuki kacah internasional dan sudah masuk majalah khusus basket yang memang bisa dimasuki pemain-pemain hebat saja. Anak dari pemilik perkebunan buah dan sayur terbesar di China dan Korea yang juga membuatnya memiliki hobi berkebun sama seperti sang ayah.
*kembali ke Baekhyun*
Baekhyun terus berlarian kecil menuju arah perpustakaan sambil bersenandung ria menyanyikan lagu favoritenya. Melihat ke arah depan yang sudah ramai karena mereka ingin melihat pertandingan yang tersisa 5 menit terakhir. Baekhyun mengurangi kecepatannya dan berjalan biasa menata anak yang berlarian kesana-kemari. Baekhyun mengulas senyum di bibirnya mengingat bahwa Kyungsoo―sahabatnya―akan memberinya cupcake buatan Kyungsoo sendiri. Hingga ada bola yang mendekat ke arah Baekhyun..
'WUSSHH' suara bola diatas kepala Baaekhyun. Beruntung, Baekhyun memiliki reflek yang bagus sehingga ia lansung membungkuk. Saat ia berdiri kembali, terlambat..
'PYARR ' suara kaca yang berada 2 meter dari Baekhyun pecah.
JLEB JLEB JLEB
"KYAAAA...SHIT!"
Continue? mind to REVIEW ?
