lelah (c) pheehope
cheese in the trap (c) soonkki
pair: inho baek/joon hong dan yang sekedar numpang lewat; inho baek/seol hong - joon hong/ayoung
"Haaa, ini melelahkan!"
Joon melepas celemek merahnya dan melemparnya asal. Energinya terkuras habis; ia tidak menduga bahwa restoran ibunya akan seramai ini. Rasanya kaki serta tangannya hendak lepas.
"Berisik. Bukan hanya kau yang capek."
Joon mengabaikan gerutuan Inho yang tengah duduk bersandar di lantai, meregangkan otot-otot tubuhnya. Ah, tidak teman kakaknya, tidak pacar kakaknya—siapa? Jung? Ah, masa bodoh—pasti punya tubuh atletis. Ya, Joon iri. Apa ada masalah?
Si Bungsu keluarga Hong itu memajukan bibirnya, lalu membaringkan badannya—menggunakan paha Inho sebagai bantal. Kepalanya bergerak-gerak mencari posisi nyaman membuat perut sekaligus paha Inho merasa geli; tergesek oleh rambut oranye milik Joon.
"Apa-apaan kau adik rambut anjing? Perlukah aku memanggilmu Si Rambut Kucing?"
Joon berkata dengan nada sok kalem, "Kau menyukai Kakak, ya?"
Inho tersedak ludahnya sendiri, Joon ngakak. Mantan pianis itu menatap Joon dengan rasa kesal yang membuncah. Telapak tangan yang sedari tadi ia kepal mulai menjalankan aksinya, menjawil pipi Joon sekuat tenaga; hanya mencubitnya sedikit, ia tidak seperti Baek Inha yang langsung menghajar orang lain. Lagipula dia tidak mau kalau harus dipecat hanya karena menghajar anak bungsu (yang merangkap menjadi pelayan tanpa bayaran) dari pemilik restoran.
Kaki panjang Joon menendang angin, tangannya melayangkan pukulan kepada Inho berkali-kali meski hasilnya nihil. Anak kuliahan manja yang baru pulang dari Amerika melawan mantan pianis sekaligus mantan preman sekolah?
Oke, Joon tahu diri.
"Ow, ow, ow," Inho mengangkat tangannya. "Apa? Ada apa? Hong Joon menangis?"
"S-siapa yang menangis, ha!?"
Inho tertawa pelan, dan Joon mendengarnya bak tawa antagonis yang sering muncul di serial Barbie—tidak, Joon tidak pernah menonton serial laknat itu, dulu si kumquat dan Seol sering menontonnya, jadi Joon khilaf dan... baik, maaf lupakan.
"Nah, omong-omong... bagaimana dengan gadis yang kau dekati itu? Siapa namanya?"
Joon gelagapan; wajahnya memerah, dan Inho tertawa semakin kencang. Setidaknya, kini rasa lelahnya sudah sedikit terkuras dengan menjahili adik Si Rambut Anjing yang begitu menggemaskan.
—eh?
fin
a/n; fik ini dibuat atas rasa kesal mendalam thd minsoo yg seenaknya ngakuin joon sbg pacarnya:( /yha.
