Emma menghela melihat Killian masih saja asyik dengan laptop Henry. Yah, wanita itu tahu bawa kekasihnya sedang berusaha mengisi otaknya dengan hal-hal berbau kekinian lewat film. Henry membantu dengan mengunduh sangat banyak film biar Killian bisa menonton lewat laptopnya. Emma senang, sih, melihat pria itu berusaha memahami 'dunia modern' dimana ia tinggal sekarang, tapi ... sungguh, selama hampir sebulan ini mata Killian lebih sering menatap layar laptop dibanding kekasihnya sendiri.
.
.
Disclaimer: Serial Once Upon A Time diciptakan oleh Edward Kitsis & Adam Horowitz. Superman diciptakan oleh Jerry Siegel & Joe Shuster. Author tidak mengambil keuntungan.
Warning: AR oneshot drabble, Captain Swan, sebelum season 7. Bukan Crossover.
.
Kryptonite
by Fei Mei
.
.
"Killian, setidaknya saat makan di meja makan, laptopnya kau singkirkan dulu," ujar Emma dengan agak lelah.
"Jadi, kalau tidak makan di meja makan—katakanlah, makan di kamar, laptopnya masih boleh kupakai?" tanya Killian kemudian menyuap nasi lagi.
Emma memutar bola matanya dan mengerang. "Kumohon, Killian! Ini sudah sebulan, dan—oh, apa sekarang pacarmu adalah laptop itu?!"
Kekasihnya itu menyerngit. "Emma, kau tahu aku sedang berusaha untuk bisa mengenal banyak referensi yang sering dipakai di dunia modern ini, bukan?"
"Aku tahu! Maksudku, belakangan ini kau lebih sering bersama laptop itu dibanding denganku. Oke, kau bersamaku saat ini, tapi matamu terus tertuju pada laptop dan bukan padaku," keluh Emma.
Killian terdiam. Dia tahu itu, dia sadar akan itu. Tapi, yah, ada sangat banyak kultur dunia modern yang masih harus dia pelajari—dan putra Emma sangat membantunya lewat film-film yang ada di laptop ini. Ia menghela pelan, mengangguk sekali, kemudian menutup laptopnya.
Pria itu bangkit dari kursinya, berlutut di samping sang kekasih yang masih duduk di kursi dengan wajah agak cemberut. Killian tersenyum kecil dan menggenggam lembut tangan Emma.
"Maafkan aku. Aku hanya ingin belajar banyak tentang dunia ini, aku ... oh, Emma, aku akan berusaha untuk lebih memerhatikanmu dibanding laptop itu," ujar Killian tulus. Kekasihnya mulai tersenyum. Melihat itu, Killian pun tersenyum makin lebar. "Kau adalah Kryptonite-ku, Swan."
Emma mengerjap. "Hah?"
Killian menyengir dengan cengiran khasnya. "Kau adalah Kryptonite-ku. Kau membuatku lemah dan tak berdaya. Tapi di saat yang sama, kau bagaikan Planet Krypton bagi Kal-El untukku—sebab kau adalah tempat untukku pulang."
'Ah, Killian sedang mencoba menggombal rupanya,' pikir Emma sambil tersenyum kecil. Lalu ia sadar akan sesuatu dan membuatnya memutar bola matanya lagi. "Kau habis menonton film Superman, ya?"
Cengiran Killian melebar.
Setidaknya 'pelajaran' yang ia pelajari tidak begitu sia-sia, bukan?
.
.
Selesai
.
.
A/N: ini gombalan jadul sebenarnya, Fei sering dengar gombalan semacam 'kau adalah Kryptonite bagiku', bahkan di serial Supergirl kayaknya Mon-El pernah ngomong begitu juga ke Kara. Tapi tiba-tiba tadi Fei kepengen ngetik fict pakai gombalan ini. Nyaris mau pakai Liam x Hayden dari fandom Teen Wolf, kemudian inget ada Captain Swan.
Review?
