A/N: Gak nyangka deh, saia bisa nemu nih fic file di komputer saia. Padahal nih fic saia buat pas Akatsuki baru beken-bekennya. Nah, karena ada ke-katro'an dalam fic versi pertamanya, saia rombak abis ceritanya biar gak ndeso-ndeso banget. Yah, enjoy this fic...
----
"Talk show Konoha, berikan informasi tanpa basa basi," begitulah kata yang pertama kali keluar dari bibir Kiba dan Naruto dengan kompak dan penuh semangat.
"Ohayou, pemirsa. Kali ini Konoha Show telah kedatangan tamu yang very cruel, very strong, very misterius, very crazy, and very-very yang lain. Pleace welcome... AKATSUKI.....!!!," kata Kiba mengambil posisi menghadap tim yang amat sangat suram 'akatsuki'. Kamera pun menyorot 10 anggota organisasi itu dengan malas yang bercampur BeTe , soalnya yang bertugas sebagai kameramen a.k.a Neji lagi honeymoon ama Tenten, jadi yang nggati'in tugasnya adalah Shikamaru.
Shikamaru POV
"Woaah, nih kerjaan bener-bener ngerepotin", umpat Shikamaru dengan aksi bibir bawah kaya biasa. Bedanya, kali ini ada hiasan bundar warna ungu disekitar matanya. Gosibnya sich, abis ditonjok ama Temari gara-gara gak mau berangkat kerja karena masih ngantuk, ukh, kasian.
Back To TSK (Talk Show Konoha).
Naruto yang sedari tadi merasa cagung waktu deketan ama anggota siluman 'akatsuki' mulai memberanikan diri untuk membuka obrolan -whokeh, karena obrolan ini bakal sangat panjaaaang, jadi mulai dari sini bakal dibikin dialog-.
Naru: "Okey, pertama-tama silahkan perkenalkan diri kalian!," perintahnya sambil senyum penuh keterpaksaan.
Semua pun memperkenalkan diri mereka masing-masing -udah kenal ama mereka 'kan? Jadi gak usah dikasih tau lagi nama-namanya-.
Kiba: "Pertanyaan pertama buat pak leader, Pein. Dimana sih, bisa nyatuin orang-orang hebat macem mereka. Trus, kenapa namanya Akatsuki, kenapa gak, Nagareboshi, Houki Boshi, Natsuhiboshi, atau boshi-boshi yang lain?," tanyanya panjang lebar.
Pein: Dengan sorot mata yang didingin-dinginin dan suara yang diserem-seremin, dia bilang, "gue nemuin mereka -nemu? Emang mereka rongsokan apa? Yah, walau pun tampang mereka emang kaya sampah sih- diberbagai tempat. Misalnya aja Kisame, gue nemuin dia pas temen kecil gue Yahiko lagi mancing. Trus Hidan gue ambil dari panti asuhan JASHINIS. Dan, Zetsu gue cabut waktu jalan-jalan di Sunagakure yang kere, gersang bin panas".
Sasori yang pernah tinggal di Suna jadi tersindir.
Pein: "Kalo Deidara, gue pungut dari taman lawang Iwagakure. Buat nama Akatsuki sendiri, bisa tanya ama Konan!".
Naru: "Yup, Bu Konan, silahkan jelaskan!".
Kon: "Uum, pertama bisa gak kalian manggilnya Kak aja. Gue ini 'kan masih muda, yah, walau yang udah bau tanah juga banyak," ngelirik kearah Kakuzu, Itachi, ama Zetsu.
Naru: Oh, iya deh, Kak Konan, hehe".
Batin Naru: "Padahal wajahnya juga udah kaya tante-tante, malah nyuruh gue manggil Kak lagi, sial!," gak ikhlas.
Kon: "Jadi, alasan kenapa gue kasih nama Akatsuki karena, tuh nama belum pernah dipake buat judul lagu," terang Konan sok britis.
Batin Naru: "Alasan apa tuh? Gak masuk akal?".
Kiba: "Nah, sekarang kita mau nanya ke Kak Kakuzu," -uweek, gak cocok dipanggil Kak, dia 'kan bangkotan, lagian yang minta dipanggil Kak 'kan cuma Konan, kenapa yang lain juga?-, selaku bendahara. Dalam organisasi, siapa yang paling habis-habisin ongkos?".
Kakuz: "Kak Deidara".
Siempunya nama langsung shock.
Naru: "Nande, Kakuzu-nii?".
Kakuz: "Bayangin aja, dia udah bolak-balik ganti seragam, trus tangannya juga suka putus seenaknya lagi, emang gue sendiri yang jahit, tapi tetep aja, setelah gue jahit tangan dia, gue bisa makan 100 mangkok ramen saking lapar dan lelahnya".
Naruto ngiler. Gak bisa bayangin kalo dia makan 100 mangkok ramen Ichiraku.
Kakuz: "Belum lagi, ekspor tanah liat yang sekarang diganti lumpur, Sidorjo-Jepang itu 'kan gak deket, kalo deket sech, enak. Trus si Kak Kisame, masa makanya daging mulu, tapi pas Kakak suruh makan daging manusia kaya Kak Zetsu dia ogah-ogah, malah pake alasan gak halal pula, sok banget 'kan?. Malah sekarang dia doyan banget makan daging anjing. Gue sampek bingung mau nyari daging anjing dimana," celoteh Kakuzu gak penting.
Wooooooooooush, Kiba langsung lari dan nyembunyiin Akamarunya pas denger ucapan Kakuzu.
Kakuz: "Ini aja ya, kalo gak dapat bayaran gara-gara syuting, gue pasti gak bakal datang," ucap Kakuzu sedetail-detailnya.
Tsunade POV
"Ada yang bilang soal bayaran ya?," Kata Tsunade selaku produser yang juga pelit banget kalo udah nyangkut masalah duit.
Normal POV
Kiba: "Wah, obrolan kita makin seru aja ya?" Tapi kenapa gue jadi ngerasa aneh karena harus manggil mereka Kak ya?, lidah gue jadi kelu.
Naru: "Next, kita mau tanya soal cinlok nih, ada yang lagi ngerasin cinlok gak?".
ItaKisa: "Kak Konan ama Kak Pein -sumpeh, gue kok jadi sependapat ama Kiba yang bilang kalau rada aneh manggil siluman-siluman ini Kakak, maksa deh-".
Deida: "Gue ama Sasori-danna, un!," teriak waria satu itu gaje.
Hidan: "Kakuzu ama Zetsu, hehe," ngaco.
Tobi: "Tobi Tobi Tobi, Kak Tobi mau jawab!!," angkat tangan.
Karena terjadi keributan sesaat, Naruto pun nunjuk Tobi yang lagi angkat tangan sebagai penenang.
Naru: "Yak, silahkan Kak Tobi!."
Semua mulai kembali tenang.
Tobi: "Sejujurnya, Kak Tobi cinlok ama Kak Deidara senpai, tapi Kak Deidara senpai malah lebih suka jadi pasangan yaoi-nya Kak Sasori senpai, jadi cinta Kak Tobi bertepuk sebelah tangan," katanya dengan tampang melas dibalik topeng lolipopnya.
Sasori ama Deidara malah lirik-lirikan gak jelas.
Tobi: Gak tau kenapa dengan gajenya dia tiba-tiba nyanyi lagunya D'Masiv, "KUAKUI KUSANGAT, SANGAT MENGINGINKANMU, TAPI KINI KU SADAR, KU DIANTARA KALIAN, OOH, AKU........."
Gyaaaaaaa. Uwaaaaaaaaah.
BAHAYA!!, semua pada tutup kuping dan teriak-teriak gak tahan denger suara Tobi. Benda-benda pada jatuh ke lantai dan pecah, ruangan itu hampir separuhnya porak poranda. Abis suaranya kaya kucing ngelahirin sambil berantem. Zetsu pun langsung membungkam mulut Tobi si sumber kekacauan gak tau gimana caranya, Tobi 'kan pake topeng. Setelah Tobi berhenti nyanyi, studio TSK kembali tenang.
Kiba: "Yah, gomen pemirsa, tadi ada sedikit kekacauan, tapi sekarang kita kembali ke Akatsuki," katanya sambil merapikan rambutnya yang morat-marit.
Naru: "Fuh, baiklah. Pertanyaan selanjutnya buat kalian semua, siapa pasangan Akatsuki yang paling cerewet? Boleh tau gak?".
Sret. Sret. Sret.
Semua pasang mata anggota siluman itu langsung ngelirik ke arah Hidan dan Kakuzu.
Kiba: "Kenapa mereka? Boleh dijelasin, Kak Kisame?".
Kisa: "Soalnya Hidan suka banget bicara soal Dewa Jashin, dan Kakuzu cerewet banget kalo udah nyangkut masalah duit, males banget deh gue".
Hidan nyahut: "Karena, ajaran dewa Jashin itu emang harus dikatakan ke orang-orang yang gak beragama kaya kalian".
Batin Sasori: "Aliran sesat bin bejat juga," gak terima karena dikatain gak beragama.
Kakuzu yang namanya juga disebut ikutan komentar: "Kalo gue gak cerewet, mana mau kalian bayar hutang. Mana hutang kalian banyak banget lagi jumlahnya".
Batin Deidara: "Mana mampu gue bayar, un, jumlah dendanya aja lebih besar dari utangnya, un. Dasar Kakuzu sialan, un," umpat Deidara dalam hati.
Kiba ama Naruto ngangguk-ngangguk.
Naru: "Nah, buat Kak Itachi, ada pesen buat Sasuke gak? Kali aja dia nonton nih Talk Show?".
Itachi diem sejenak, trus: "OTOTOU-CHAN, JANGAN LUPA LATIHAN YA!! KATANYA LO MAU BUNUH GUE?. TRUS JANGAN LUPA MAKAN MAKAN BERGIZI, OLAHRAGA, TIDUR YANG CUKUP DAN MINUM SUSU, SUPAYA LO TETEP SEHAT DAN SEXY KAYAK ANIKIMU INI. NTAR, KALO LO UDAH SEHEBAT DAN SE-SEXY ANIKI-MU, KITA BERTARUNG SAMPAI AKHIR," pesan Itachi sambil bergaya Fitri Tropica -bener gak nih tulisannya, kalo salah maap ya?!- dengan gaje dan aneh, padahal sedari tadi diem, tapi pas nama Sasuke disebut, stresnya langsung kumat. Semua orang pada sweatdrops berjamaah.
Sasuke POV
Suiget: "GYAAA, NAPA TV-NYA LO BANTING SIH, SAS?," kaget karena tau-tau Sasuke maju dan ngebanting tv satu-satunya di tempat tinggal mereka.
Karin: "IYA, PADAHAL BENTAR LAGI ACARANYA KELAR," timpal cewek yang gak nyadar kalo dia lagi meluk Suigetsu yang juga gak nyadar udah dipeluk ama musuh tercintanya.
Sasu: "Acara gak guna juga," pergi ninggalin rekan-rekannya dengan tenang. Padahal dalam hati dia udah malu setengah mati.
Jugo, diam aja. Gak komen apa-apa.
Normal POV...
Kiba: "Wah, sayangnya obrolan kita hari ini harus berakhir, tapi sebelum pamitan, Kakak-kakak dari Akatsuki apa ada yang ingin disampaikan?".
Akatsuki: "JANGAN LUPA GOSOK GIGI SESUDAH MAKAN DAN SEBELUM TIDUR!".
Kiba dan Naruto jawdrops.
KibaNaru: Baiklah semuanya, waktunya kita pamitan... Sampai jumpa di Talk Show Konoha berikutnya...
Muncul deh tulisan TKS...
---
chapter one owari
---
Dibalik layar:
Kiba Pov
Kiba: "Akamaru, ayo keluar!. Orang-orang laknat itu udah gak ada, Akama-," kata-katanya terpotong pas tau kalo kandang Akamaru kosong.
Kiba: "MAMIH, PAPIH, KAKAK, LIAT AKAMARU GAK?".
Hana: "Tadi di ajak ama orang yang wajahnya mirip hiu, gak tau kemana," jawab cewek itu santai.
Kiba: "Apa?!!" Shock trus smaput.
---
Kisame and Itachi Pov
Ita: "Kisame, nih anjing ngikutin lo terus tuh".
Kisa: "Yah, mana gue tau".
Ita: "Bau lo amis sih, makanya anjing-anjing pada demen".
Kisa: "Seharusnya yang demen itu kucing, bukan anjing".
Ita: "'Kan mereka masih kerabat".
Kisa: "Iya, kerabat yang gak rukun. Kayak lo ama adik lo".
Kata-kata Kisame barusan membuat dia dikirim langsung ke dunia Tsukiyomi dengan sukses oleh Itachi.
---
author pov
Oke semuanya, thank udah baca. Maaf kalo nih fic gaje dan gak lucu. Kalo ada yang pengen chara fovorid kalian yang di wawancara, silahkan kirim lewat review, jangan lupa kritik dan sarannya juga ya…….
