===the GazettE in School Chapter 01===

Title : the GazettE in School

Author : Akiyama Kaira

Fandom : the GazettE

Genre : Humor

Disclaimer : apalah~ *dijitak massal*

Chara : Reita, Ruki, Aoi, Uruha, Kai (the GazettE)

=XxX=

SD Peace and Smile yang damai, tentram dan sejahtera….

Di sebuah kelas berpapan "Kelas IIA", bu guru Hizaki baru aja cerita tentang Pinokio.

"Nah, begitulah cerita ibu tentang Pinokio ^^ kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran disini. Ada yang tahu? ^-^"

"Saya, bu! Sayaaa!" Kai ngacung – ngacungin jari telunjuk(?).

"Iya, Kai? ^-^"

"Jadi, di sini itu, kita diajarin biar ngga bohong. Soalnya kalau bohong, ntar idung kita tambah pesek~" Urai Kai sambil ngelirik Reita sambil nyedot ingusnya. *jorooookk~*

"Hee? Kok ngeliriknya ke ReiRei yang baik hati dan tidak sombong ini? T_T" Reita prutes. "Pinokio mah tambah panjang, woy!" Kali ini dia ngejitak Kai.

"Jawaban kamu hampir benar, Kai. ^^a ada jawaban lain?" Tanya Ibu Hizaki.

"Saya, bwwwuuu!" Teriak Aoi. "Kia tidak boleh mencontek!"

Siiiiiiinggggg…

"Apa hubungannya nyontek sama Pinokio, gurame? =3=" Ruki protes. Ngga terima(?) sama jawaban Aoi.

"Tapi itu bener, kan bu~ kita itu ngga boleh nyontek 3 kecuali kalau lagi ujian~"

GUBRAK!

"Aoi~ kita ini tidak boleh mencontek di manapun, kapanpun, apapun keadaannya =3=" Urai Hizaki.

"Ooh.. Gitu, yah bu. Tapi kalau kita ngga sengaja nyontek gimana?" Tanya Awo polos bin inosen.

"?_? Ngga sengaja?"

"Iya, bu. Jadi gini. Kemarin pas ulangan kan aku lagi asik ngerjain. Trus—eh, si Ururu saiiang-ku ini ngasih lembar jawabnya. Berarti itu ngga sengaja ya bu, ya?" Urai Awowi dengan polosnya (lagi). Untung aja Uru ngga nyadar karena lagi ke kamar mandi. XD

"Hah? Jadi ulangan kemarin kamu nyontek, ya?" pantesan dapet nilai delapan…

"Tapi kan aku ngga sengaja, bu! Jadi nggapapa, yaa~ ^3^"

"Aduh, Aoi-kun. Sudah pasti itu ngga boleh. Apalagi kamu nyonteknya banyak, ya? Sampe kamu dapet delapan gitu. Biasanya juga kamu kan dapet empat.. =3=; yasudah, kamu sana ke ruang saya, terus kerjain lagi ulangan kemarin."

"Iya, bu~" Aoi pun berjalan gontai ke luar kelas.

"Nah, ada lagi yang bisa kita pelajari dari cerita ini? ^-^"

"Ada, bu! Adaaaa!" ReiRei ribut.

"Ah, silahkan Reita-kun ^-^"

"Jadi gini; kalau kita mau mancung, kita harus sering – sering bohong~ ^w^"

GUBRAK!

"Ah, baiklah kalau begitu ^^;a ada lagi?"

"Ibuuuuu! Sayaaaaa!" Ruki nge-growl.

"Silahkan, Ruki ^-^"

"Saya mau ke belakang, buu!"

GUBRAK!

"Yasudah sana ke kamar mandi =3=" Jawab Hizaki sungkan. Kenapa murid gue ngga ada yang bener, sih…

"Ibuuu! Saya mau protes sama cerita ini! 0/" Kata Kai.

"Lho, protes kenapa, nak? .a"

"Itu, kok beda banget sama yang biasa aku lihat. Kalau Reita, dia makin banyak bohong makin pesek idungnya…."

"HEH MAKSUD LOOOHHH?" Reita ngegebrak bangku Kai yang (kebetulan) di sebelahnya.

"Aduh, kalian jangan bertengkar, yaa~ " Lerai Hizaki pada kedua anak didik(kurangajar *plak*)nya itu.

"Ibu~ cerita lagi, dong~" Pinta anak lain.

"Ah, baiklah. Kali ini ibu akan cerita tentang… emm.. Timun mas ^-^" Ucap Hizaki. "Jadi, pada jaman dahulu.. ada seorang suami istri petani yang ngga punya anak. Mereka tiap hari berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai anak. Lalu-"

"Ibuuuu! 0-0/" Reita ribut.

"Iya, nak? -_-"

"Doanya keak gimana, bu?"

"Ooh.. Doanya.. Emm.. Yaa~ ^^;a"

"Permisi, bu…" Ruki tiba – tiba masuk kelas abis dari kamar mandi XD.

"Oh, iya. Silahkan masuk, nak ^-^ nah, lalu suatu hari, ada seorang raksasa yang mendengar doa mereka-"

"Ibuuuuuuuuuu! 0.0/" Reita ribut lagi.

"-_- iya, nak?"

"Tadi pertanyaanku belum dijawab Q_Q"

"=_= nah, raksasa itu pun memberi mereka sebuah biji timun yang akhirnya mereka tanam. Sebulan kemudian-"

"Ibuuuuuuuuuuuuu! 0/" ß Reita

"=_= iya, nak?"

"Saya mau ke kamar mandi juga, bu…"

"Yaudah sono pergi! =3="

"Tapi temenin.. terus bantuin Reita vivis juga.. T_T"

Hizaki speechless

"Aduh, Reita~ kamu kan sudah besar =3= yasudah, ibu lanjutkan saja ceritanya. Eeh, tadi sampai mana, ya? 0_0"

"Permisi, bu…" Uruha malu – malu masuk kelas setelah selesai dari kamar mandi juga. XDDD

"Ah, iya. Silahkan masuk, nak. ^-^ -Lho, kamu kenapa lama sekali dari kamar mandi-nya? 0_0"

"Eeh~ Anoo~ abisnya tadi ada kucing, bu ^-^ jadi kucariin makanan aja dulu. Terus tiba – tiba aku ngompol.. yaudah, aku pulang ke rumah buat ganti celana (lol). Terus balik ke sini lagi, deh…" Urai Uru malu – malu.

Hizaki speechless

"Yasudah, sana. Kamu boleh duduk =w="

"Ibuuuu!" Kai ribut.

"Ah, nanti saja, nak. Ibu mau melanjutkan cerita dulu =3= Nah, tadi.. Err~ sampai mana, yah 0_0"

"Ibuuuu! Reita ngompoooollll! 808" Kai histeris sambil menjauh dari Reita.

"Heeeeee? 0_0"

"Heheheheehe~" Reita nyengir kuda.

"Anak ini.. =_=" Hizaki frustasi. "PERGI KAMU!" Hizaki tendang Reita sampe keluar kelas.

"Nah, aman deh sekarang ^-^ Baiklah, ibu akan melanjutkan-"

TENG TONG~

Bel istirahat berkokok(?). anak – anak segera keluar kelas dengan penuh semangat.

"Oh terimakasih, Tuhan… TT_TT"

===END or.. TBC? XDDD===

Fufufu~ dilanjut kalau ide muncul lagi lol

Review? Comment? Unek - unek?

Klik aja tombol di bawah ini, gratis kok ^-^

No flame please~

Regards,

Akiyama Kaira