ALLURING SECRET
KyuMin Vers
RATE : T
Cast:
Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
Note : Inspirasi kisah berdasarkan Video Alluring Secret KagaMine bersaudara
DON'T LIKE DON'T READ
enJOY
Chapter 1
Butiran berwarna putih jatuh satu-persatu dari langit yang sedang berwarna senada. Butiran itu perlahan menutupi seluruh apapun yang ada dibumi, membuat semua terlihat hanya memiliki satu warna. Dingin mulai melingkupi menyeruak masuk dan memaksa mengambil alih kehangatan yang banyak orang cari. Semua manusia saat ini sedang sibuk menciptakan kehangatan mereka masing masing, menggunakan pakaian hangat yang berlapiskan bulu beruang atau berdiam diri dirumah menyalahkan pemanas yang akan melindungi mereka dari dingin yang coba memeluk.
"Kau akan pulang sekarang Kyu?" suara wanita cantik dengan rambut hitamnya menyapa pria tampan dihadapanya,pria yang dimaksud hanya menganggukan kepalanya dengan senyum hangat yang terpahat sempurna diwajahnya.
"masuklah Vic, diluar sangat dingin" Pria itu mendorong tubuh sang wanita yang sepertinya adalah kekasihnya, dengan patuh wanita cantik itu melangkahkan kakinya memasuki rumah besar yang dimana didalamnya wanita itu hidup bagaikan seorang putri, apapun yang ia inginkan akan terpenuhi semuanya.
Wajah pria tampan itu hanya menatap datar kepergian wanita yang bernama Victoria itu, setelah punggung wanita itu tidak lagi terlihat ia menghembuskan nafasnya kencang. Membuang semua beban yang sepertinya bergelayut dikehidupanya. Ia memasuki mobil hitam miliknya lalu perlahan mobil itu berjalan menembus jalanan kota seoul yang semuanya terlihat putih karena tertutup oleh salju.
Jalanan seoul terasa sangat berbeda dari biasanya yang selalu sibuk saat ini terlihat sepi dan lengang, seakan sebagian orang memilih mengurung diri dirumahnya menikmati hari Minggu dengan menghangatkan diri dan berkumpul dengan keluarganya dibandingkan menghabiskan waktu diluar rumah dan membiarkan udara dingin mengusik mereka.
Pria tampan itu mengedarkan pandanganya ke sekelialing jalan, menikmati ketenangan dan pemandangan yang dipenuhi oleh satu warna,putih. Namun pandangan pria itu terhenti pada suatu objek yang mebuat wajah tampanya tampak menujukan ekspresi bingung. Tepat di bawah pohon besar ditengah taman yang sedang ia lintasi, ia menangkap gambaran seonggok tubuh sedang terbaring meringkuk dan tubuhnya perlahan tertutup oleh butiran salju.
Pria tampan itu memutuskan menghentikan mobilnya dan mendekati sosok itu. Tepat saat tubuhnya berada di hadapan seonggok tubuh yang terbaring dihadapanya ia menjongkokan tubuhnya.
"Seorang Pria? " gumaan pelan itu terlontar dari bibirnya yang sedikit membiru karena udara dingin, tangan pria tampan itu mengamit lengan mungil sosok yang terbaring mencoba mencari tau apa masih ada denyut kehidupan didalam sana, namun tepat saat pria itu baru saja menyentuh lengan tersebut, sosok didepanya bergerak dan membuka matanya.
Pandangan keduanya bertemu, wajah manis dengan bola mata hitam yang legam itu bertemu sapa dengan bola mata hazel yang lembut dan menenangkan, disana terlihat pacaran kehangatan yang besar namun sayang seakan terkurung hingga tersembunyi.
"kau baik-baik saja?" baitan vocal yang mengalun menyapa pendengaran sosok manis yang saat ini mencoba bangun, mencoba mengerakan sesuatu dipunggunya tetapi seakan mati rasa ia bahkan tidak bisa merasakan keberadaan benda dipunggunya. Rasanya ingin menangis.
Sedangkan wajah pria tampan didepanya menatap dengan kaget sekaligus takjub, ia bisa melihat sesuatu yang ada pada punggung kecil pria manis dihadapanya. Sepasang sayap putih yang indah, walau saat ini sayap itu ternodai warna merah yang sangat kontras dengan warna putih itu.
"siapa namamu? Kau terluka"
"Sungmin"
Sungmin, jadi nama namja manis dengan sayap dipunggungnya adalah Sungmin. Pria tampan itu tanpa sadar tersenyum lembut, ia melepaskan mantel yang membalut hangat tubuh kurusnya, lalu memakaikan ketubuh mungil dihadapanya. Menutupi sayap yang berada di punggung Sungmin agar tidak terlihat oleh siapapun, detik berikutnya tubuh mungil Sungmin sudah berada dalam gendonganya . namja manis itu menatap was was sosok yang mengendonnya, seakan mengerti apa yang ada dikepala Sungmin saat ini pria tampan itu membuka suaranya.
"Aku Kyuhyun, Cho Kyuhyun" pria tampan bernama Kyuhyun itu menatap manik hitam milik Sungmin dan tersenyum lembut. Sedangkan yang ditatap seakan diam terpaku. Manik hazel milik pria itu berhasil membekukan pergerakan bibirnya dan menghilangkan suara rendahnya. Rasanya begitu hangat saat ini hingga ia memilih memejamkan mata menikmati kehangatan yang ada, tidak peduli apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang saat ini sedang menggendongnya karena yang ia yakini adalah, Kyuhyun adalah manusia baik.
.
.
.
Sebuah tubuh terbaring nyaman diatas ranjang besar dengan selimut yang menutupinya, seakan melindungi dingin agar tidak mengganggu tidur nyenyak sosok yang terbaring itu. Pelahan tapi pasti mata yang awalnya terpejam mulai terbuka dan menampakan manik hitam pekat yang memikat. Ia tidak tau dimana sekarang ia berada karena yang sosok itu ingat terakhir kali adalah seseorang bernama Kyuhyun menggendongnya, yah saat ini Sungmin tidak tau ia berada di mana.
Kamar besar berdinding putih dengan aksen ke emasan saling berkait indah, Sungmin turun dari ranjang nyaman dan lembut itu dan hal pertama yang ia lihat adalah pantulan tubuhnya dicermin. Ia membalikan tubuhnya mencoba melihat bagaimana keadaan sayap yang berada dipunggungnya dan ternyata sayapnya telah dibalut sebuah perban. Apa pria yang bernama Kyuhyun telah mengobati sayapnya?
"Kau sudah bangun?"
Suara itu berhasil mengalihkan pandangan Sungmin, tepat dipintu kamar sosok Kyuhyun terlihat membawa nampan besar berisikan makanan yang sepertinya sengaja ia sediakan untuk Sungmin. Kyuhyun meletakan nampan pada meja yang berada di samping tempat tidurnya dan berjalan mendekati Sungmin yang hanya diam menatap setiap pergerakan Kyuhyun.
"Aku yang mengobati sayap mu, maaf dengan lancang sudah menyentuh mu" perMintaaan maaf itu diabaikan oleh sosok didepanya, Sungmin masih saja diam dan menatap manik hazel milik Kyuhyun. Rona ke merahan mulai muncul dipipi putih bak butiran salju miliknya itu
"Terimakasih Kyu" itulah yang lolos dari bibir pink milik Sungmin, membuat Kyuhyun menghela nafas lega. Setidaknya tindakan yang ia lakukan bukanlah sesuatu yang salah. Kyuhyun mengangguk dan menarik lengan Sungmin agar kembali duduk dikasur.
"Makanlah, aku sudah menyiapkan mu makanan, aku tidak tau apakah kau bisa memakanya atau tidak karena.. emm aku tidak tau apa yang seorang malaikat sukai"
Apa yang Kyuhyun katakana adalah sebuah kejujuran, bahkan seorang Cho Kyuhyun sebelumnya tidak pernah mempercayai eksistensi sosok yang ada didepanya saat ini. Namun hari ini ia sadar bahwa memang bukan hanya manusia lah yang ada karena apa yang ada dihadapanya saat ini adalah malaikat dengan wajah manis.
"Aku bisa memakan apapun kecuali .. sesuatu yang berasal dari hewan"
Pertama yang Sungmin ambil dari nampan yang berada di meja itu adalah sebuah apel, lalu mengigitnya dan mengunyahnya dengan tenang. Saat buah manis itu menyapa tenggorokanya rasaya seperti mendapatkan kembali sisah tenaganya yang sudah habis ia gunakan untuk melarikan diri dari tempat yang selalu mengurungnya.
Ada pertanyaan yang amat sangat ingin Kyuhyun lontarkan, bagaimana bisa sang malaikat jatuh tersesat ke bumi sepertinya? Dengan luka luka yang tidak bisa dikatakan ringan. Apa malaikat ini diusir? Atau jangan-jangan dia bukan malaikat melainkan iblis? Tetapi seingat Kyuhyun tidak ada dalam dongeng atau kisah manapun yang menggambarkan iblis sebagai sosok persayap putih nan indah seperti yang ada dihadapanya.
"Kau bisa tinggal disini selama kau suka, lagi pula aku hanya tinggal seorang diri" tanpa sadar Kyuhyun mengelus dengan lembut rambut Sungmin yang sudah sedikit memanjang, membuat rona kemerahan kembali terlihat di wajah sang malaikat, Sungmin pun hanya mengangguk.
"Baiklah aku kembali ke kamar, jaljayo Sungmin "
Arah padang Sungmin mengikuti langkah kaki Kyuhyun sampai sosok itu menutup pintu kamar yang ia tempati dan tidak terlihat lagi. Gambaran wajah tampan Kyuhyun dengan mata hazel dan senyum yang hangat. Bukan kah sangat berbalik seperti yang ayahnya katakana? Jika manusia adalah sosok yang jahat dan hanya akan membawa mu kepada kehancuranmu kelak.
Tapi Kyuhyun berbeda, ia lembut dan hangat.
Pagi ini terasa berbeda dari pagi biasanya, Kyuhyun tersenyum mendapati sosok Sungmin sedang dalam keadaan bingung dikamarnya. Biasanya pagi hari hanya akan Kyuhyun lewatkan dengan kesunyianya seorang diri. Umma dan Appa hanya sibuk mengurusi pekerjaan mereka, sama sekali tidak peduli dengan kehidupan membosankan yang Kyuhyun jalani tetapi pagi ini setidaknya sesuatu telah berubah dalam kehidupanya.
"Kau sedang apa Min?"
Suara Kyuhyun membuat aktivitas sibuk Sungmin terhenti, wajah nya memerah mengetahui Kyuhyun tengah menatapnya sambil bersandar dipintu kamarnya, saking asik dengan kegiatan bodohnya sendiri Sungmin sampai tidak menyadari kehadiran Kyuhyun yang membuka pintu kamar itu. Ah selagi ada Kyuhyun bukan kah lebih baik ia meMinta bantuan ?
"Ini..bagaimana memakainya?" Sungmin menunjukan sebuah baju berlengan panjang yang ternyata telah Kyuhyun siapkan untuknya,bingung bagaimana cara memakainya karena saat ia gunakan baju itu akan menyangkut di sayapnya. Andai ke adaanya sudah pulih, Sungmin bisa menyembunyikan kedua sayapnya sehingga ia terlihat seperti manusia biasa.
"Aigo aku lupa, sayap mu" Kyuhyun menepuk dahinya seakan melupakan bahwa Sungmin bukanlah manusia yang bisa mengunakan pakaian yang biasa ia gunakan. Tanpa menjawab pertanyaan Sungmin Kyuhyun keluar dari kamar untuk mengambil sesuatu yang lain yang bisa ia gunakan untuk menutupi bagian atas Sungmin.
Beberapa menit kemudian Kyuhyun sudah kembali dengan selembar kain putih dan gunting ditanganya. Ia mendekati Sungmin dan mengambil baju panjang yang sudah berantakan dari tangan Sungmin.
"Aku akan membantu mu menggunakan ini untuk sementara oke?karena aku rasa aku tidak mempunyai apapun yang bisa kau gunakan untuk pakaian atas mu Min"
Sungmin hanya mengangguk lalu membiarkan Kyuhyun melilitkan kain itu ketubuh putih mulusnya. Seperti memperlakukan sebuah porselen yang jika ia tidak hati hati maka akan membuatnya mudah sekali pecah, seperti itulah Kyuhyun memperlakukan Sungmin saat ini. Tidak igin melukai malaikat yang memang sudah terluka didepanya.
"apakah kau bisa menyembunyikan sayapmu Min?" pertanyaan yang Kyuhyun lontarkan bukan tanpa sebab, ia tidak ingin orang lain mengetahui jati diri Sungmin. Setidaknya itu akan sangat berbahaya pastinya.
"Bisa Kyu, tetapi aku harus memulihkan tenaga ku terlebih dahulu, maka tidak susah untuk menyembuhkan sayap ku"
Jawaban Sungmin hanya ditanggapi anggukan mengerti dari Kyuhyun, syukurlah jika memang Sungmin memang bisa melakukanya nanti. Untuk saat ini tidak ada salahnya Kyuhyun yang membantunya melakukan semua ini. Tidak tau mengapa, rasanya Kyuhyun sangat ingin membantu dan menolong Sungmin padahal itu sangat jauh bertolak belakang dengan sifat Kyuhyun yang cenderung acuh dan dingin pada dasarnya.
"Selesai" lilitan kain itu terpasang sempurna ditubuh mungil Sungmin, setidaknya ini lebih baik dibandingkan Sungmin tidak bisa menggunakan apapun sedangkan diluar udara sedang berada pada suhu dibawah 0 derajat.
"apa terasa sesak?" mencoba memastikan apa Sungmin merasa sesak dengan kain yang melilit ditubuhnya, dan setelah Sungmin mengelengkan kepalanya Kyuhyun pun kembali tersenyum lembut.
Sekarang yang ada dihadapanya adalah sosok manis dengan rambut berwarna blonde, mata hitam yang pekat seakan menjerat, pipi bulat berwarna ke merahaan yang kontras dengan warna putih pada kulit wajahnya dan senyum menawan dari bibir ber shape M yang saat ini sedang tersenyum kearah Kyuhyu.
"Terimakasih Kyu"
Tangan mungil itu saat ini melingkari perut Kyuhyun. Memeluknya erat menghantarkan rasa hangat dan nyaman yang sebelumnya belum pernah Kyuhyun rasakan. Rasanya kehadiran Sungmin memang akan mengubah kehidupanya, mungkin kesunyian dan keheningan dirumah ini sebentar lagi akan berganti dengan canda tawa yang terdengar disetiap sudutnya. Tangan Kyuhyun perlahan membalas pelukan hangat itu, mendekap lebih erat sosok malaikat mungil bersayap putih dihadapanya.
"Kau lapar bukan? Ayo kita sarapan" Pelukan keduanya terlepas, Sungmin mengangguk dan mengikuti Kyuhyun yang membawanya menuruni tangga berkarpet merah. Seperti putri-putri didalam dongeng yang bertemu dengan sang pangeran. Begitulah pikiran ke kanakan seorang Lee Sungmin.
Rumah Kyuhyun sangat lah besar tetapi sunyi. Begitu juga dengan ruang makan keluarga tempat Sungmin berada saat ini, ada beberapa bangku kosong disana karena yang terisi hanya 2 olehnya dan Kyuhyun. Kyuhyun Nampak tenang menikmati makananya sedangkan Sungmin? Nampak tenang menatap setiap kegiatan yang Kyuhyun lakukan.
"Kau menatapku seperti wanita yang sedang jatuh cinta Min" Kyuhyun terkekeh melihat Sungmin menundukan wajahnya saat tertangkap basah tengah memperhatikan sosok didepanya.
"Uhukk..uhukk" buah apel kesukaanya seperti tersangkut ditenggorokanya karena ia dengan cepat menelan dan mengunyahnya, Kyuhyun mengelengkan kepalanya saat melihat tingkah imut sosok manis didepanya, ia bangkit dari tempat duduknya. Menghampiri Sungmin dan memberikan segelas air yang langsung diminum dengan cepat.
"pelan-pelan Min, aku tidak akan mengambil apel ini dari tangan mu" kekehan kecil terdengar ditelinga Sungmin, tangan Kyuhyun yang hangat sedang mengelus pundak Sungmin. Rasanya sangat nyaman seperti ini. Apa kah ini benar?
"Pagi ini aku harus pergi ke kantor, kau akan baik-baik saja bukan jika ku tinggal seorang diri?"
Sungmin baru saja menyadari bahwa Kyuhyun sudah mengunakan pakaian yang sangat rapih, dengan dasi merah tua yang berkait sempurna di lehernya. Benar, Kyuhyun punya kehidupanya sendiri dan Sungmin tidak ingin mengacaukanya hanya karena ketidak berdayaanya saat ini.
"Aku akan baik-baik saja, kau bisa pergi Kyu" senyum terulas dibibir pink Sungmin, melihatnya membuat garis bibir Kyuhyun tanpa sadar juga membentuk sebuah line senyuman. Rasanya hari ini jika bisa Kyuhyun sangat ingin menghabiskan waktunya berada dirumah. Banyak hal yang masih ingin ia ketahui tetang sosok yang berada disebrang mejanya saat ini, tetapi bukankah Sungmin tidak akan kemana mana dan itu berarti mereka masih mempunyai banyak waktu untuk bersama?
"Baiklah Min aku pergi "
Sungmin hanya mengangguk, ia sekarang sedang berdiri didepan rumah pintu Kyuhyun. Mengantar sosok tampan itu untuk pergi, perlahan mobil hitam yang Kyuhyun kendarai sudah tidak terlihat lagi dipandangan mata Sungmin. Sekarang yang ada dihadapanya hanyalah hamparan putih yang masih saja jatuh memenuhi bumi. Kaki Sungmin yang tanpa mengunakan alas apapun melangkah menuruni tangga rumah Kyuhyun dan menyentuh pelataran taman yang tidak lagi terlihat warna hijau rerumputan, hanya ada gumpalan gumpalan salju yang terus membukit.
Hal pertama yang menyapa kaki mungil Sungmin adalah rasa dingin, ia tidak pernah tau jika ternyata salju akan sedingin ini, bahkan kemarin tubuhnya hampir saja mati membeku karena tertimbun oleh butiran putih ini. Sungmin menengadahkan tanganya dan butiran salju itu jatuh tepat ditelapak tangan miliknya, sangat kecil dan indah namun sayang hanya bertahan sebentar lalu butiran salju itu menghilang.
Dunia manusia benar-benar berbeda dengan dunia miliknya, jauh didasar hati Sungmin ada berjuta ketakutan yang mengelayut. Sebelumnya ia hanyalah malaikat kecil yang terus dikurung karena ketakutan kedua orang tuanya akan ketertarikan Sungmin dengan dunia diluar bernama 'Bumi'. Namun semakin mereka mengekang Semakin kencang pula rasa ingin tahu menarik Sungmin keluar dari zona nyamanya, mencoba mencari takdir miliknya yang sebenarnya. Tidak akan ada yang tau bukan apa yang akan menunggu kalian jika kalian hanya berdiam diri membiarkan waktu berlalu begitu saja, itulah yang berada di fikiran Sungmin. Sungguh pemikiran yang terlalu Naif dan Suci.
Saat jejak langkah pertama Sungmin dibumi, semua akan dimulai. Perjalan panjang yang akan mengenalkanya dengan sebuah perasaan bernama cinta juga pengorbanan. Sebuah kehidupan yang akan mengajarinya dimana pilihan akan menentukan sebuah akhir, dimana ia akan berkenalan dengan nafsu yang akan membutakan jiwa sucinya , dimana ia akan paham jika penghianatan akan berujung pada pesakitan dan dimana kehilangan akan mengajarinya bertaruh. Dan dimana Dosa akan mengikat takdir hingga akhir.
.
.
.
Tanpa terasa sudah genap 1 Minggu Sungmin berada dirumah Kyuhyun itu juga menandakan bahwa sudah satu Minggu pula Sungmin hidup dibumi tempat yang akan memperkenalkanya segala hal tentang kehidupan. Hari ini Kyuhyun mengatakan akan melepaskan perban yang berada di sayap milik Sungmin karena Sungmin juga merasakan tubuhnya sudah kembali bertenaga seperti semua, maka ia bisa menyembuhkan luka dengan kekuatan yang ia miliki.
"Aku akan membukanya Min, kau hanya perlu diam saja" tangan hangat Kyuhyun menyentuh permukaan sayap milik Sungmin. Kyuhyun Nampak tertegun sebentar, lalu perlahan melepaskan perban yang melilit sayap indah sang malaikat. Perlahan perban yang menutupi kedua sayap Sungmin terlepas dan sekarang Nampak sayap putih dan besar milik Sungmin yang sudah dapat digerakan. Kyuhyun hanya bisa menunjukan ekspresi wajah takjub dengan apa yang ia lihat didepanya.
Sungmin membalikan badanya menghadap Kyuhyun lalu tersenyum, setelahnya ia memejamkan matanya dan merapalkan sebuah kalimat kalimat kecil yang tidak Kyuhyun mengerti. Perlahan cahaya keluar dari tubuh Sungmin dan kedua sayap yang berada dipunggung Sungminpun mengembang seakan akan Sungmin akan terbang saat ini, Namun ternyata sayap itu bergerak menutupi tubuh mungil Sungmin begitu juga dengan cahaya yang keluar dari tubuh Sungmin semakin berpendar terang sehingga Kyuhyun tidak bisa melihat apapun, ia memilih memejamkan matanya karena terlalu silau.
Pendaran cahaya itu perlahan menghilang dan Kyuhyun memutuskan untuk membuka matanya. Hal pertama yang Kyuhyun lihat adalah sosok Sungmin yang Nampak 100 kali terlihat lebih indah dan cantik, padahal Sungmin adalah seorang pria. Dan yang mengejutkanya lagi adalah Kyuhyun tidak lagi melihat kedua sayap besar dipunggung Sungmin. Bukankah itu artinya Sungmin sudah berhasil memulihkan tenaganya ?
"Apa aku terlihat jauh lebih baik Kyu?" Sungmin memiringkan kepalanya bingung melihat Kyuhyun yang hanya berdiri terdiam melihat perubahanya. Namun detik berikutnya senyum lebar berkembang diwajah Sungmin tepat saat Kyuhyun menganggukan kepalanya.
"Kau Nampak..Cantik Min"
Ya Kyuhyun berkata dengan jujur, saat ini yang ada dihadapanya Sungmin yang memang benar benar terlihat 10 kali lebih cantik dibandingkan saat pertama ia bertemu. Apakah jika seorang malaikat terluka akan menghilangkan aura yang berada didirinya? Entahlah Kyuhyun tidak terlalu peduli, yang terpenting saat ini adalah Sungmin sudah kembali sehat.
Ada hal yang menggangu Kyuhyun saat melihat Sungmin sudah kembali mendapatkan kekuatan dan kesembuhanya. Apakah Sungmin akan kembali ketempat awal ia berada? Apakah ia akan meninggalkan Kyuhyun? Apakah rumah ini akan kembali sepi dan dingin seperti awal? Kehadiran sosok Sungmin seminggu ini sudah benar benar merubah kehidupan seorang Cho Kyuhyun yang kesepian. Kehidupanya yang sebelumnya hanya memilik warna putih abu-abu sekarang lebih menunjukan banyak warna didalamnya, dan semua karena sosok Sungmin yang berdiri didepanya saat ini.
"A..apa kau akan kembali ketempat mu Min?"
Pertanyaan Kyuhyun juga menjadi sebuah pertanyaan bagi diri Sungmin sendiri, apa kah ia akan kembali atau menetap dibumi dengan ..Kyuhyun? awalnya Sungmin berfikir saat ia mendapatkan kembali kekuatanya maka disaat itu juga lah ia akan kembali ke tempat asalnya, meinggalkan bumi yang setidaknya sudah ia tau bentuk dan kehidupanya. Namun ada hal lain yang membuatnya berat meninggalkan bumi saat ini , sosok Kyuhyun.
Sejak awal pandangan matanya bertemu dengan manik hazel milik Kyuhyun, ia merasakan terkurung didalamnya. Hatinya seakan bergetar dan menghangat. Perasaan yang belum peranah ia rasakan sebelumnya saat ini sedang mengundahkan hatinya. Apa kah yang Sungmin rasakan adalah cinta? Bukan kah Kyuhyun juga seorang pria? Bagaimana ia bisa mencintai Kyuhyun yang sama seperti dirinya? Itu jelas jelas hal yang berdosa! Tetapi Sungmin sungguh tidak bisa membohongi perasaanya sendiri akan hal itu, bahwa dengan perlahan tapi pasti ia sudah terperosok dalam jurang perasaan bernama 'Cinta'.
"Jangan pergi Min, tetaplah tinggal disini dengan ku" jemari hangat Kyuhyun mengkait jemari mungil Sungmin, menghantarkan rasa hangat yang seakan sampai kedalam relung hanti nya. Membuat sisi lain dari keyakinan Sungmin untuk tetap menetap dibumi semakin membesar dan mengalahkan kata hatiya untuk kembali.
Sungmin mengangguk menerima permintaan Kyuhyun, senyum terkembang diwajah tampan Kyuhyun dan dengan cepat diraihnya tubuh mungil Sungmin kedalam pelukanya. Seakan mengekang Sungmin agar tidak pergi meninggalkanya kemana pun. Mereka berdua tersenyum merasakan kebahagian yang mulai berkembang, seperti kuncup bunga yang mulai membuka kelopaknya satu persatu.
Namun percayalah, keputusan yang mereka ambil bukanlah sesuatu yang akan menghantarkan mereka kedalam lembah bernama kebahagian nanti, lembah penderitaan dan danau yang akan penuh terisi dengan air mata adalah gambaran yang menanti didepanya.
Tidaklah disebut sebuah kebenaran ketika malaikat mencoba menjalin kasih dengan manusia, hati suci yang terlalu berharga kelak akan dipersembahkan sebagai jalan penyatu. Namun tetap saja kesalahan tidak akan menemukaan sebuah alasan satu pun untuk menjadikanya benar sampai kapan pun.
Tapi apa kah cinta itu salah?
~WineCouple137~
Pagi ini matahari mulai menampakan sinarnya, salju sudah berhenti turun sejak 3 hari yang lalu. Pepohonan dan rerumputan sudah mulai terlihat karena warna putih itu sudah menghilang bersamaan dengan munculya sinar hangat sang matahari. Menyambut musim semi dan meningalkan musim dingin , waktu terus berjalan dan takdirpun akan mulai menunjukan eksistensinya pada masing masing kehidupan dibumi.
Sosok manis yang tengah menatap wajah tampan yang sedang tertidur disampingnya tersenyum lembut, betapa tenangnya wajah seorang Cho Kyuhyun saat tertidur. Seperti bayi kecil yang polos dan suci . Sungmin menelusuri wajah tampan itu dengan jemari nya, mengelus pipi tirus dan putih pucat, lalu menyentuh hidung mancung , dan rahang tegas milik sang pria tampan. Terakhir yang dilakukanya adalah menyentuh bibir yang sedikit terbuka itu.
"Akh"
Pekikan kecil keluar dari bibir mungil Sungmin saat Kyuhyun mengigit dengan tiba tiba jari Sungmin yang sedang bermain dibibirnya. Ternyata namja tampan itu sudah bangun sejak Sungmin menyentuh pipinya dengan lembut.
"Malaikat nakal"
Sungmin hanya tersipu malu mendengar gumaan Kyuhyun, lengan hangat Kyuhyun menarik Sungmin kedalam pelukanya. Menenggelamkan malaikat semakin dalam atas perasaan cintanya, bagaimana tidak? Sosok Kyuhyun yang sangat hangat dan lembut seakan mematahkan kedua sayap sang maikat sehingga ia tidak dapat pergi kemana pun selain kedalam pelukan hangat seorang Cho Kyuhyun.
"Apa aku menggangu mu Kyu?" Sungmin menyandarkan kepalanya dengan nyaman pada dada bidang sang pujaan hati, Kyuhyun mengangguk meng 'iya' kan pertanyaan Sungmin. Dengan rasa bersalah Sungmin hendak menarik tubuhnya yang berada dalam rengkuhan Kyuhyun namun usahanya sia-sia , rengkuhan itu semakin kuat mengekang pergerakanya.
"Kau selalu menggangu ku Min, bahkan dalam mimpi ku pun kau tidak pernah terlewatkan namun itu bukan hal yang menyebalkan, melainkan gangguan yang menyenangkan. Sampai mati pun aku akan senang jika kau mengangguku Min" perkataan Kyuhyun membuat jantung Sungmin berdetak lebih kencang, rasanya amat sesak, sesak yang membahagiakan.
"Kalau begitu bangun lah Kyu, kau pergi mandi dan bersiap aku akan memasakan mu sesuatu" dengan sedikit tidak rela sebenarnya Kyuhyun melepaskan pelukanya, tetapi ia harus bangun dan bergegas pergi ke kantor jika tidak maka semua karyawan nya akan memandangnya kaget karena bos mereka yang jarang sekali telat hari ini akan terlambat.
Sungmin sudah sangat beradaptasi dengan ke adaan dibumi, bahkan saat ini ia tengah sibuk menyiapkan makanan untuk pujaan hatinya. Memasak ternyata adalah hal yang menyenangkan yang pertama kali Sungmin pelajari dibumi. Karena memang tidak ada hal baru lainya lagi yang saat ini ia pelajari. Kyuhyun melarangnya keluar dari rumah kecuali Sungmin pergi denganya. Kyuhyun hanya menahanya dirumah seharian namun kata Kyuhyun Sungmin bebas melakukan apapun dirumah miliknya.
"Kau yang memasak ini semua? " Kyuhyun menatap takjub dengan apa yang saat ini terhidang dimeja makanya, bermacam macam jenis makanan berada disana. Sebenarnya Kyuhyun bukanlah seseorang yang makan dengan banyak ketika pagi hari, namun selama itu adalah masakan Sungmin maka ia tidak akan mengeluarkan protesnya atau argumenya sama sekali. Ia hanya akan diam menikmati saat makan berdua dengan malaikat dihadapanya yang sedang sibuk mengigit apel merah kesukaanya.
"Chagiya ~ " sebuah suara wanita mengalun dari arah ruang tamu menuju ruang makan, wanita dengan paras cantik dan tubuh tinggi juga rambut hitam yang menjuntai indah, seolah bak artis terkenal. Victoria menghentikan langkahnya saat melihat Kyuhyun berada di meja makan dengan seorang pria disebrangnya. Seingat Vic Kyuhyun adalah anak tunggal dan tidak memiliki adik.
"Vic? Apa yang kau lakukan sepagi ini?" kaget, itulah hal pertama yang Kyuhyun rasakan. Ia tidak pernah menduga bahwa wanita itu akan datang tiba tiba kerumahnya saat ini, pandangan Kyuhyun mengikuti arah pandangan Victoria yang menatap tajam sosok Sungmin. Sedangkan Sungmin yang tau ia ditatap dengan tatapan tidak suka hanya menundukan kepalanya saja.
"Ini Sungmin, dia adalah teman ku yang sedang tinggal disini" Kyuhyun memperkenalkan Sungmin kepada Victoria, Sungmin mengulurkan tanganya ke arah wanita cantik yang masih menatapnya dengan tatapan menyelidik
"Lee Sungmin Imnida"
"Ah aku Victoria , tunangan Cho Kyuhyun! Senang berkenalan dengan mu Sungmin-ssi"
Tanpa menyambut uluran tangan Sungmin Victoria lebih memilih bergelayut manja pada lengan Kyuhyun dan setelahnya yang Sungmin lihat adalah mereka bercengkrama seakan melupakan kehadiran sosok Sungmin diantara mereka.
Saat ini yang ingin Sungmin lakukan adalah berlari menuju kamar lalu .. menangis. Apa yang tadi Sungmin dengar? Victoria adalah tunangan seorang Cho Kyuhyun? Bahkan selama sudah hampir 1 bulan Sungmin tinggal dirumah ini, ia tidak pernah tau kenyataan bahwa pujaan hatinya sudah memiliki tunangan . sebenarnya bukan hanya itu yang membuat Sungmin merasakan seakan dilepmar jatuh ke bumi untuk ke 2 kalinya sampai tubuhnya remuk karena rasa sakit, Kyuhyun mengatakan bahwa ia hanyalah teman. Ya hanyalah seorang teman.
Mungkin selama ini semua kebaikan Kyuhyun dan kelembutan yang ia berikan benar benar hanya sebagai teman. Namun Sungmin lah yang mengartikanya lebih dan semakin terjerembat jatuh pada delusinya sendiri akan perasaan cintanya, sehingga dengan lancangnya menerka-nerka jika seorang Cho Kyuhyun juga memiliki perasaan yang sama padanya.
Oh ayolah Lee Sungmin, Kyuhyun adalah pria tampan dan kaya raya dan yang pasti ia menyukai seorang wanita bukan pria seperti mu! Bahkan kau tau bukan? Jika mencintai sesame jenis adalah hal yang tabu bagi penduduk bumi? Itu sebuah dosa Lee Sungmin! Jadi lebih baik kubur dalam dalam perasaan mu pada Cho Kyuhyun. Kau memang malaikat yang malang yang terkurung dalam delusi perasaan mu sendiri.
"Min, aku pergi dulu " Kyuhyun akhirnya menyadarkan Sungmin dari lamunan rasa sakitnya, Sungmin menatap wajah Kyuhyun. Ada ekspresi tidak terbaca disana, seperti rasa bersalah? Ah Sungmin tidak mau lagi menerka sesuka hatinya jika hanya akan membawanya kelubang hitam bernama luka. Sungmin menganggukan kepalanya dan mencoba memberi senyum .
Selanjutnya yang ia lihat adalah langkah kaki Kyuhyun yang beriringan dengan langkah kaki wanita yang bernama Victoria itu semakin menjauh dari pandanganya. Setalah bayangan keduanya sudah tidak dapat Sungmin lihat tubuh mungilnya jatuh terduduk dilantai dengan air mata yang menetes.
Rasa sakit ini baru pertama kali ia rasakan. Bahkan sakit nya mengalahkan rasa sakit saat tubuhnya jatuh terhempas ke bumi yang menyebabkan sayapnya patah dan terluka. Rasa sakit yang menghunus dan membuatnya kesulitan bernafas ini.. apa namanya? Jika cinta bisa sangat indah apakah perasaan yang tak terbalaskan bisa menjadi sangat buruk? Sungmin harus apa? Ia tidak bisa menyerah dengan perasaan cinta ini! harus melakukan sesuatu, ya ia harus melakukan sesuatu. Apapun itu , walau ia harus menukar jiwa sucinya atau bahkan kedua sayapnya.. ia akan lakukan asalkan Kyuhyun dan cintanya bisa menjadi miliknya.
Sungguh cinta membutakan mata hati sang malaikat tentang apa yang boleh dan apa yang tidak. Bahkan dari awalpun seharusnya sang malaikat mengingat.. jatuh cinta pada makhul bernama manusia adalah sebuah perasaan terlarang yang tertulis dengan jelas pada takdir kehidupanya.
TBC
Ehm .. ini author nulis fanfic berinspirasikan Lagu yang sesuai dengan judul nih fanfic : Alluring Secret Black Vow nya KagaMine bersaudara. Kalian tau kah? Author bikin versi KyuMin tapi akan banyak melencengnya sama kisah asli di Videonya.
Mungkin ceritanya gak akan panjang kali yak tp belom tau berapa chap nya :o
Bagus kah? Menurut kalian harus dilanjutkan atau tidak?
Koment ditunggu :p
Untuk yang nunggu Mask author bakal update 1 Minggu sekali tenang aja ^^
