Title: OUR MEMORIES FLY LIKE BUTTERFLY - KOOKMIN VMIN

Cast: Jungkook, Jimin, Taehyung

Lenght: Mini Chapter

Rating: 15+

Author: Tae-V [Twitter KTH_V95]


CHAPTER 1 : PROLOGUE

.

AUTHOR POV - AKHIR JANUARI 2018

Seorang siswa kelas 12 di Bangtan High School yang bertubuh mungil dan berwajah manis itu berlari kegirangan menuruni anak tangga menuju ke ruang guru wali kelasnya yang berada lantai dasar.

"Yuhuuuuu~" teriaknya pelan sepanjang kedua kaki mungilnya itu menuruni anak-anak tangga tersebut.

Tepat di tujuh anak tangga sebelum anak tangga terakhir, pandangan matanya tertuju kepada sesosok siswa kelas 10 yang tengah duduk di sebuah kursi panjang yang terletak tepat di bawah anak tangga terakhir itu.

Siswa kelas 10 yang berwajah sangat tampan itu tengah menggenggam sebuah buku di tangan kanannya, dan saat itu pandangannya tengah tertuju ke arah sang siswa yang tengah bersemangat menuruni anak tangga tersebut.

Sang siswa kelas 10 itu terus menatap sang siswa kelas 12 itu dengan tatapan yang tak bisa digambarkan. Perpaduan antara sedih dan rindu.

Sang pria bertubuh mungil itu hanya menatap sekilas ke arah siswa kelas 10 itu, lalu memiringkan kepalanya dan terus berlari menuruni anak tangga, lalu melanjutkan langkah cerianya itu menuju ruang wali kelasnya yang berada tak jauh dari anak tangga itu.

"Ssaem! Bulan depan aku akan lulus SMA! Yeay!" teriak pria bertubuh mungil itu ketika menemui wali kelasnya yang kebetulan sedang berdiri di depan ruangan.

"Aku akan merindukan keceriaanmu, Jimin haksaeng... Aigoo.." sahut Yoon Siyoon, sang wali kelas dari pria mungil bernama Park Jimin itu.

"Hehehe~ Aku akan sering-sering menemuimu setelah kuliah nanti, ssaem! Ayo kita bertemu sesekali di cafe! Itu akan sangat menyenangkan! Ya kan, ssaem?" sahut Jimin dengan senyuman manis di wajahnya.

"Araseo..." sahut Siyoon sambil mengusap pelan kepala siswa kesayangannya itu.

Sang siswa kelas 10 itu terus menatap sosok mungil Park Jimin dari tempatnya terduduk.

Jimin kembali menoleh sekilas ke arah siswa kelas 10 itu, kemudian tatapan mereka beradu.

Jimin pun kembali menatap ke depan, memandang wajah Siyoon sambil memiringkan kembali kepalanya.

"Ada apa, Jimin haksaeng?" tanya Siyoon.

"Aniya~ Geunyang... Aku merasa seperti mengenal siswa yang duduk di bangku dekat tangga itu, ssaem.. Tapi aku tidak ingat apapun..." sahut Jimin.

Siyoon menatap ke arah pria yang dimaksudkan oleh Jimin.

Seketika itu juga Siyoon terdiam beberapa saat lamanya, lalu mengalihkan pembicaraan.

"Ah! Mana sahabat baikmu itu? Kim Taehyung haksaeng.. Biasanya kalian selalu berdua." tanya Siyoon sambil menatap Jimin.

"Ah, majjayo! Taehyung! Tadi sepertinya ia memanggilku ketika aku hendak berlari kesini, ssaem!" sahut Jimin.

Tak lama kemudian, sosok pria berwajah sangat tampan itu berjalan pelan menuruni anak tangga.

Tatapan matanya bertemu dengan tatapan mata siswa kelas 10 itu.

Pria berwajah sangat tampan itu langsung menatap sangat tajam ke arah siswa kelas 10 itu. Tatapan yang seolah berkata, "Awas kau jika kau berani buka suara!"

Siswa kelas 10 itu langsung menundukkan kepalanya, sementara sang pria berwajah tampan itu berjalan menuju tempat Jimin dan Siyoon berdiri.

"Siyoon ssaem! Aku akan lulus bulan depan!" sahutnya dengan senyuman di wajahnya. "Kau tidak akan bisa memarahiku lagi nanti, hahaha.."

"Kukira kau tidak akan lulus, Taehyung haksaeng! Syukurlah kau bisa mengejar ketinggalanmu di semester akhir kemarin." sahut Siyoon sambil mengacak pelan rambut muridnya yang bernama Kim Taehyung itu.

"Ini semua berkat bantuan Jimin, ssaem. Ia banyak mengajariku di ujian akhir semester kemarin." sahut Taehyung sambil meletakkan lengannya di pundak Jimin.

"Kau memang tidak akan bisa apa-apa tanpaku, imma! Hehehe~" sahut Jimin sambil tersenyum bangga.

"Aigoo.. Aku akan sangat merindukan kalian nantinya..." sahut Siyoon sambil tersenyum.

Siswa kelas 10 itu terus menatap ke arah Jimin, dan air mata mulai menggenang di kedua bola matanya ketika melihat lengan Taehyung melingkar di bahu Jimin.

"Jungkook ah, mwohae?" tanya Kim Yugyeom kepada teman sekelasnya yang bernama Jeon Jungkook itu.

Siswa kelas 10 yang tengah duduk di dekat tangga sambil menggenggam buku di tangannya itu refleks menghampus air mata di kedua bola matanya,

"Kau... Menangis lagi?" tanya Yugyeom.

"Aniya... Mataku kelilipan... Sepertinya kemasukan debu, aigoo..." sahut Jungkook sambil berusaha membohongi sahabat terbaiknya itu.

"Ayo kembali ke kelas, ada yang mau disampaikan oleh wali kelas kita..." sahut Yugyeom.

"Araseo.." sahut Jungkook.

Jungkook pun menutup buku di tangannya itu, lalu berjalan bersama Yugyeom menuju ke kelas mereka.

.

-TBC-


Note : Asli, ini gegara saya kemarenan mimpi, agak aneh tapi kok rasanya lumayan bagus ya buat jadi FF, akhirnya terketiklah FF ini :) Kalau ujung-ujungnya jadi absurd atau kurang memuaskan hasrat/? kalian, harap maklum, maapkeun saya ya :)

Percayalah, FF ini beneran bakalan mini chapter.
Jadi, tiap chapternya saya bisa pastikan bakalan pendek-pendek banget, dan juga kaga akan banyak chapternya.
Jadi, anggap saja FF ini ibarat cemilan kalian di tengah rutinitas kalian, wkwkw :)

Sebenernya mau dijadiin One Shot kan niatnya, tp takutnya kalo ngetik kebanyakan jadi 1 gitu bakalan lama baru kepublished, makanya akhirnya saya jadikan mini chapter saja wkwkw XD

Semoga FF ini masih bisa menghibur kalian semua ya, readers-nim :)

Selamat menunggu kelanjutan chapternya yang belum bisa saya pastikan kapan bakal saya update :) /deep bows/