DUPLICATE
Kuroko no Basuke Fanfiction
Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki
(Io : sensei! minta Kurokonya boleh? _)
(Fujimaki-sensei : gomen, sudah menjadi hak paten saya :3)
(Io : Hidoi~ TT_TT )
Warn : OC, Typo(s) bersebaran, OOC, de el el,,,,
Minna! icip sana icip sini :3
kali ini nyoba fandomnya kurobas nih,,,,
sekalian nunggu S2nya,,,,
gak sabar liat aksi Kuroko-chan~,,,, #hihihihihi
ya udah, happy reading,,,,
Seperti biasa, setiap sore di Teiko Gakuen, tepatnya di sebuah lapangan basket indoor, anggota Generation of Miracle atau disingkat GoM sedang bertanding three-on-three didampingi manajer tercantik mereka.
"Aomine-kun, pass," Kuroko mempassingkan bolanya ke pemuda berkulit
*uhukgelapuhuk* yang tingginya di atas rata-rata itu.
"Dapat!" dan Aomine menyambutnya dengan baik.
"Kau tak akan bisa lolos-ssu," sang surai kuning, Kise, menghalangi langkahnya.
"Ah, yang bener," dengan cepat, bola sudah tak berada di tangan Aomine.
"Heeee?!"
"Makanya, jangan cuma orangnya aja yang diperhatiin. Bolanya juga butuh perhatian, Kise."
"Aominecchi, hidoi-ssu!"
Kembali dengan sebuah bola basket yang kini berada di tangan Midorima . Dia memposisikan dirinya di tempat three point dan bersiap untuk sebuah shoot. Sayangnya, seseorang dengan tubuh raksasa menghalangi jalannya.
"Kau menyebalkan nanodayo," ucap sang shooter.
"Apa boleh buat, Midorimachin," Murasakibara membalas ucapan Midorima.
Setelah penghalangan tadi, kini bola bergulir bebas di angkasa. Dengan sigap, pemuda bertubuh lumayan pendek bersurai merah menangkapnya dan berganti posisi untuk menyerang. Dan lagi-lagi, halang-menghalang pun terjadi.
"Aku menghalangimu, Akashi-kun," Kuroko dengan aksen wajah datarnya, menghalangi Akashi.
"Kalau kau bisa," Akashi memberikan seringai padanya dan langsung mempercepat gerakannya agar terlepas dari jeratan Kuroko. Dan, ia berhasil melaluinya. Jaraknya dan ring semakin dekat, sehingga ia mengubah gerakannya menjadi lay up. Tentu anggota lainnya berusaha menghalangi. Namun, bola keburu memasuki ring dan terciptalah 2 poin untuk tim Akashi.
"PRRRRRIIIIITTTT..."
"Oke, istirahat dulu," Momoi memberi instruksi kepada keenam pemain basket itu.
"Aku haus,Momocchi," Kise langsung merengek pada manajer klub basket Teiko itu.
"Tuh, air minumnya ada di sana," Momoi menunjukkan letak air minumnya disela-sela ia mengkoreksi laporan latihan hari ini.
"Oh ya, untuk Tetsu-kun spesial lo."
Semua anggota GoM langsung menyambar air minum yang sudah dipersiapkan Momoi sang manajer. Termasuk Kuroko yang mendapat minuman spesial dari Momoi, Vanilla Shake. Namun, di tengah mereka menikmati masa istirahat, mereka dikagetkan dengan sosok berjaket hoodie yang kini berjalan menuju mereka.
"Hei, siapa tuh?" Kise berbisik pada Aomine hingga Aominenya sendiri merinding.
"Hoi, merinding tahu!" aomine mengamuk dihadapan Kise.
"Ehehehe, maaf Aominecchi. Tapi, siapa tuh yang kesini?"
"Entah, gak tahu."
Kini, para anggota GoM ribut mengenai sosok yang menghampiri mereka minus Kuroko dan Akashi yang sedari tadi sibuk dengan minumannya. Dan keributan mereka terhenti saat sosok itu mencoba bertanya kepada sang manajer.
"Tetsu-nii ada?" tanya sosok itu
"Eh, a, ada kok. Tetsu-kun, kau kedatangan tamu nih," Momoi menjawabnya dan memanggil orang yang sosok itu sebut.
"Sebentar... Tetsu-nii?"
Kuroko, yang namanya terpanggil itu segera menghampiri manajer dan sosok itu, dan begitu dia sampai, dia sempat menunjukkan ekspresi langka yang jarang sekali dia tunjukkan, terkejut. Mengapa demikian? Karena yang datang adalah adiknya sendiri.
"Shiroi? Kena-"
"Nii-san ingkar janji, ya?" Shiroi langsung memotong ucapan Kuroko yang belum selesai.
"Nii-san?! Janji?!" serempak sisa anggota basket yang lain minus Akashi langsung tersontak kaget. Sepertinya mereka tak sengaja menguping pembicaraan kakak-adik itu.
"Oh ya, aku lupa. Maaf," Kuroko lalu meminta maaf dengan ekspresi yang masih datar.
"Hoi, Apa maksudmu dengan "Nii-san" dan "Janji" itu?" Aomine tiba-tiba saja menghampiri Kuroko dengan kebingungan yang nampak jelas di wajahnya.
"Iya nih-ssu. Kok Kurokocchi sukanya diam-diam sih?" Kise juga ikut-ikutan menimpal.
"Lebih baik, kau harus terus terang," Midorima tak mau ketinggalan dalam pembicaraan menarik mereka sambil mengangkat kacamatanya yang kedodoran atau memang disengaja seperti itu.
"Nyam-ada-nyam-apa sih-nyam nyam?" kali ini, giliran Murasakibara yang menyahut dengan tumpukan penuh snack di tangannya dan mulutnya yang sedang mengunyah itu.
"Kuroko, tolong jelaskan pada kami semua," Akashi dengan perkataan absolutnya memerintah pada Kuroko.
"Baiklah, karena paksaan dari kalian semua, akan ku beritahu. Dia ini adalah, adikku, Kuroko Shiroi," dengan singkat, Kuroko mengakhiri perkenalannya.
"APAAAAAAA?!"
Tbc,,,,,
lagi belajar mendalami karakter Kurobas nih, jadi...
review please ^^
