-Hi.. My Sweetheart!-
-Pairing :
Cho KyuHyun (N)
Lee SungMin (Y)
And other cast
-Chapter : 1 of ? -
-Warning : Genderswitch(GS), typo(s), don't like don't read,
-Disclaimer : mereka semua milik Tuhan, keluarga dan diri mereka sendiri-
_terinspirasi dari drama dengan judul yang sama dengan sedikit perubahan disana dan disini_
Chapter 1
Di sebuah kota incheon, terdapat sebuah rumah megah dengan gaya eropa, taman yang luas, dan segala hal yang menunjukkan bahwa pemilik rumah itu adalah orang sangat kaya.
Kali ini, tidak seperti hari biasanya. Para pelayan tampak berkumpul berjejer rapi di depan rumah. kenapa? Apakah mereka akan mengadakan demo atas kenaikan bbm?. Jika dilihat lebih teliti lagi, terlihat sang kepala pelayan membawa koper besar dengan seorang tuan muda di belakangnya. Sepertinya tuan muda itu akan pergi jauh
Tuan muda yang telah diselidiki bernama Cho KyuHyun itu penampilannya tidak seperti tuan muda pada umumnya yang akan berpenampilan elegan, potongan rambut yang keren seperti seorang pangeran.
Cho KyuHyun dengan penampilan yang cupu, seperti kacamata besar yang bertengger di hidung mancungnya, baju yang dimasukkan, celana katak pendek, kaos kaki dan sepatu yang rapi, serta boneka pink panther di pelukannya. Dia tidak terlihat seperti laki-laki berumur 20 tahun yang akan menlanjutkan kuliah di seoul university, melainkan seperti anak sd yang akan pergi liburan. Dan jangan lupa potongan rambut mangkok atau lebih seperti kepala jamur itu. Biarpun begitu dia adalah tokoh utama kita, lagipula setiap orang memiliki fashion yang berbeda. Benar?
Kyuhyun melangkah keluar dengan muka sedih, dia akan bersiap untuk pergi jika tidak ada suara yang menghambatnya
"KYUHYUN! KYUHYUN JANGAN PERGI!"
Kyuhyun pov
Aku memutar badanku kebelakang saat seseorang memanggilku. Disana, di depan pintu terlihat dua orang yeoja. Salah satu dari mereka terlihat menangis histeris melihat kepergianku dan yang satu lagi menahannya untuk tidak berbuat yang berlebihan.
"KYUHYUN!"
"Sudahlah kak.. Kyuhyun hanya pergi belajar ke seoul kan, bukannya tidak akan pulang lagi"
"Apa yang kau katakan? Kau tidak boleh berkata seperti itu" ujar yeoja pertama emosi. "aku.. karena dia tidak pernah pergi dari rumah ini aku jadi khawatir. Jika dia.. jika dia.." lanjutnya kemudian mulai menangis kembali.
"karena kau seperti ini makanya dia mau pergi dari rumah ini." Ujar yeoja kedua ikut terbawa emosi. "karena kau sudah terlalu mengekangnya. Jika tidak untuk apa dia pergi ke seoul" mulai jengah atas kelakuan yang ternyata kakaknya itu.
"omong kosong! Dia pergi kesana semua karena kau. Kau ingin dia tegar semua karena kau" ujar yeoja pertama tidak terima
"iya. Iya. Kau mau tau kenapa aku berkata seperti itu? Apa kau tau, jika kau terus mengikutinya, dia akan ditertawaui oleh temannya!"
"kenapa menertawakannya?"
"melihatmu yang selalu mengikutinya, mereka berpikir ibu atau neneknya yang menjaga anaknya. Hahaha.. lucu sekali" yeoja kedua tertawa puas.
Oke, mungkin kalian bingung siapa yeoja-yeoja itu.
Yeoja kedua. Dia adalah kakak keduaku, umurnya 37 tahun tapi wajahnya masih sangat cantik, tinggi, ramping, sangat berkelas, 2 kali menikah dan 2 kali cerai. Namanya adalah Cho Ryeowook. Dia sering bilang wanita hidup di dunia ini hanya untuk cinta, tapi dia tidak memberitahuku untuk apa pria dilahirkan.
"semua ini karena kau!" ujar yeoja pertama emosi.
Kalian jangan terkejut. Yeoja pertama ini bukan ibuku, juga bukan nenekku. Dia adalah kakak pertamaku. Namanya Cho Leeteuk. Kalian pasti bingung kenapa dia dikira ibuku, karena umurnya sudah tidak muda, umurnya 50 tahun, wajahnya tidak seperti kakak keduaku, badannya pendek, terdapat beberapa kerutan di wajahnya, selalu berpakaian zaman dulu. Pokoknya kebalikan dari kakak keduaku. Dari kecil dia menjagaku, kudengar waktu berumur 30 tahun, kakak akan menikah. Tapi karena orang tua kami meninggal dan menitipkanku kepada kakak pertama. Jadi sampai sekarang dia masih belum menikah.
"semua itu karena kau!" ujar leeteuk noona masih emosi
"kenapa? Kenapa? Mengaku saja!" ujar ryeowook noona dengan memeletkan lidah mengejek leeteuk
Melihat mereka seperti itu membuatku pusing!.
"sudah! Jangan ribut lagi. Aku sudah terlambat."
"tidak apa-apa. Jika terlambat maka tidak usah pergi" ujar leeteuk noona gembira.
Aku tahu akan membuat leeteuk noona sedih. Tapi aku sudah bertekad. Aku mulai berdiri tegap menghadap mereka kemudian membungkuk 90 derajat sebagai tanda perpisahan, lalu kembali berdiri tegap. 2 ekspresi berbeda ditunjukkan kakakku. Ryeowook noona tersenyum bangga padaku, sedangkan leeteuk noona mulai bersiap untuk menangis.
"terima kasih atas perhatian kalian semua kepadaku selama 20 tahun ini. Aku akan berangkat" ucapku tulus
"TUAN MUDA JAGALAH DIRI ANDA!" seluruh pelayan memberikan ucapannya padaku.
Setelah tersenyum kemudian melambaikan tangan pink panther pada mereka aku segera berlari menuju mobil yang sudah disiapkan.
Kenapa aku berlari tergesa-gesa? Karena leeteuk noona pasti tidak akan rela melepasku pergi dan akan membuatku terlambat.
"KYUHYUN!" benar kan yang aku bilang pasti dia akan mengejarku.
Aku memasuki mobil dengan buru-buru!
"jalan pak"
"KYUHYUN!" leeteuk noona masih setia mengejarku dengan ryeowook noona yang berusaha menahannya
Kulihat dia di belakang mulai tertinggal jauh. Semoga dia menyerah.
Aku Cho Kyuhyun. Kota ini adalah kota kelahiranku dan aku tidak pernah meninggalkannya. Aku akan memulai kehidupan baru di seoul. Selamat tinggal rumahku
.
.
.
.
"KYUHYUN."
Tunggu dulu kenapa aku masih mendengar suara leeteuk noona. Dengan gerakan slowmotion aku melihat kaca mobil kananku. Dan betapa terkejutnya aku. Ternyata leeteuk noona masih mengejarku, kupikir dia akan menyerah.
"KYUHYUN.. KYUHYUN... KYUUUUHHYYYYUUUUNN"
'tidak ini hanya ilusi, sadarlah!" batinku berusaha mengabaikan kenyataan yang ada. "cepat! Kita harus pergi dari sini secepatnya" suruhku kepada supir.
Dan leeteuk noona mulai tertinggal–lagi- di belakang. Huft, akhirnya tidak aka yang menghalangi.
Kyuhyun pov end
Leeteuk mulai berhenti berlari ketika mobil yang membawa kyuhyun menambah kecepatannya. Tapi dia tidak semudah itu menyerah.
Leeteuk mulai bersiap untuk kembali berlari tidak lupa meregangkan otot-ototnya. Dan..
WUUUUSSSHHH...
Leeteuk mulai berlari sangat kencang. Kecepatannya mengalahkan mobil dari pembalap F1 yang kemarin author tonton. #abaikan
Dalam sekejap leeteuk berhasil menghentikan mobil kyuhyun dengan berhenti di depan mobilnya. Kemudian mengeluarkan dompetnya. Kyuhyun masih terpaku akan kejadian yang baru saja terjadi. Dia tidak menyangka leeteuk noona akan segigih itu.
"kutemani kau pergi ke seoul" ujar leeteuk dengan senyum kemenangan.
'aku memang tidak bisa menghindarinya' batin kyuhyun sedih
.
.
.
.
At incheon airport
"kau duduklah disini, aku akan pergi check in" suruh leeteuk noona. Dengan setengah hati kyuhyun duduk di bangku yang tersedia di bandara.
"aku tidak mungkin seumur hidup tidak bisa check in sendiri." Protes kyuhyun tidak terima dengan kelakuan noonanya yang menganggapnya seperti anak kecil.
"aku takut kakimu pegal, jika ada masalah dengan kakimu bagaimana aku memberitahu kepada ayah yang percaya kepadaku untuk menjagamu." Alasan leeteuk noona. Kyuhyun memutar bola matanya mendengar ucapan noonanya.
"tapi ayah kita tidak menyuruhmu membantuku check in." Protes kyuhyun. 'padahal aku ke seoul kan mau belajar dewasa tanpa bantuan noona' batinnya sebal.
Mendengar perkataan kyuhyun yang seperti –memang- tidak menyetujuinya, membuat leeteuk noona memasang wajah –pura-pura- sedih. Jika orang yang melihat pemandangan wajah sedih leeteuk itu pasti bukan kasihan, melainkan membuat orang merinding.
Kyuhyun yang melihat wajah noonanya yang seperti itu jadi merinding.
"baiklah aku duduk disini"
Wajah leeteuk pun berubah 180 derajat menjadi ceria mendengar jawaban kyuhyunnya, kemudian pergi membawa koper kyuhyun untuk check in.
Setelah noonanya pergi kyuhyun melihat boneka pink panthernya dengan wajah sedih. 'karena ayahku melahirkanku waktu berumur 60 tahun makanya seluruh keluargaku terlalu memanjakanku. Dan ini adalah alasanku ingin pergi ke seoul. Setelah aku tiba disana... maka aku akan bebas' batin kyuhyun yang tadinya sedih menjadi ceria kembali. Kyuhyun juga ikut melempar-lemparkan ke atas bonekanya. #childish sekali permisah -,-
saat-saat seperti itu tiba-tiba terdengar suara yeoja yang membuat kyuhyun terpaku bahkan mungkin terpesona hanya dengan mendengar suaranya.
"bagaimana membuatmu menemukanku di waktu yang terindah ini...
demi dirimu,
aku sudah berdoa selama 500 tahun
berdoa kepadaNya supaya aku bertemu denganmu
dan Dia merubahku menjadi sebatang pohon
tumbuh di tepi jalan yang sering kau lewati
di bawah terik matahari
bunga yang mekar sangat indah.
Setiap kuntum bunga adalah harapanku..."
'suara yang merdu sekali' batin kyuhyun yang masih setia dengan aksi tercengangnya. Perlahan-lahan kyuhyun mencoba menengok ke belakang tempat sang yeoja membaca sebuah puisi.
"... waktu kau mendekat, dengarlah dengan teliti
Daun adalah perasaanku waktu menunggumu
Waktu kau lewat tanpa memandangku,
Dibelakangmu daunku berguguran
Teman, itu adalah hatiku yang sedih."
"Kyuhyun!"
Sedang asyiknya mendengar sekaligus berusaha melihat sang yeoja bersuara indah itu. Tiba-tiba saja leeteuk noona datang merusak suasana.
"kajja, aku sudah check in. Ini tiketmu" kyuhyun menerima tiket yang disodorkan(?) noonanya
Saat melewati bangku di belakangnya. Kyuhyun berusaha-lagi- untuk melihat wajah sang yeoja. Namun sang yeoja malah melihat ke arah yang berlawanan dengan kyuhyun, membuat kyuhyun jadi sedih. Tidak hanya itu, dia juga menabrak orang yang lewat di depannya.
" maaf." Ucap kyuhyun walaupun tidak dihiraukan oleh orang tersebut karena langsung pergi.
"apa kepalamu terluka?" melihat kyuhyun yang menabrak orang tadi membuat leeteuk noona cemas.\
"gwencana"
"jika kepalamu terluka, bagaimana aku menjelaskan kepada ayah kita."
"sudah kukatakan tidak apa-apa" ucap kyuhyun dengan nada sedikit tinggi
Mendengar nada yang sedikit tinggi dari kyuhyun sontak membuat leeteuk noona memasang wajah –pura-pura- sedihnya
"sudahlah benar tidak apa-apa."melihat noona kesayangannya berwajah seperti itu membuat kyuhyun jadi tidak enak hati.
Leeteuk menganggukan kepalanya kemudian mereka pergi untuk naik ke pesawat. Dan tanpa dia sadari tiketnya yang penting itu terjatuh dekat bangku sang yeoja.
"terima kasih nona" ucap kakek tulus kepada yeoja bersuara indah tadi. "ini adalah puisi yang paling disukaioleh istriku yang sudah meninggal. Terima kasih sudah membacakannya" lanjutnya lalu tersenyum.
"sama-sama" sang yeoja membalasnya dengan senyum termanisnya. Dia pun beranjak pergi membawa kopernya bersiap menaiki pesawat.
Tapi, baru saja ingin melangkah dia melihat sebuah tiket pesawat tujuan seoul yang sepertinya terjatuh di lantai. Yeoja itu mengambil tikenya dan menengok ke kanan kiri, melihat apa ada yang kehilangan tiketnya.
"bodoh! sampai tiket pesawat bisa jatuh!" umpatnya. Dia melihat nama pemilik dari tiket pesawat itu. "cho kyuhyun?"
In the other place
"mana tiketnya?" leeteuk yang berada di depan menengok ke belakang dan meminta tiket untuk bisa masuk pesawat.
Kyuhyun memberikan passportnya karena tiketnya diletakkan disana.
Leeteuk membuka passport itu dan betapa terkejutnya dia tiket pesawat itu tidak ada di tempat.
"kyuhyun. Mana tiket masuknya?" sembari memperlihatkan passportnya yang menjadi saksi hilangnya tiket itu
Kyuhyun yang mendapat pertanyaan seperti itu lalu menjawab "sepertinya jatuh"
"jatuh dimana?"
" sepertinya di dekat pohon sana" kyuhyun menunjuk ke belakang tempat yeoja bersuara indah tadi
Leeteuk membelalakkan matanya mendengar ucapan polos atau bodoh dongsaengnya itu.
"di bandara mana ada pohon!" ucap leeteuk tidak percaya
"aku.." kyuhyun sudah bersiap untuk menjawab tapi...
"penumpang pesawat tujuan seoul bernama cho kyuhyun. Mohon anda datang ke pusat informasi untuk mengambil tiket pesawat anda"ucap seorang yeoja dari speaker di bandara
Setelah mendengar informasi itu leeteuk dan kyuhyun segera menuju pusat informasi.
"nona, ini cho kyuhyun" leeteuk juga menyodorkan passport kyuhyun sebagai tanda bukti.
"sebentar kulihat passportnya" yeoja bername tag luna itu memeriksa passport kyuhyun "baiklah ini tiket anda" ucap luna sembari tersenyum
"terima kasih" kyuhyun dan leeteuk berucap bersamaan
"kusimpan jika tidak nanti kau akan menghilangkannya lagi" ucap leeteuk ketika melihat kyuhyun akan mengambil tiketnya. Kyuhyun hanya pasrah, karena memang itu salahnya.
"eh, kenapa ada sebuah kertas?" leeteuk melihat kertas yang ditempel di tiket pesawat kyuhyun
"kertas apa?" kyuhyun yang juga penasaran itu mengambil tiket pesawat di tangan leeteuk guna melihat lebih jelas.
"bodoh?" kyuhyun membaca kertas tempel itu
Flashback
"nona apa ada kertas kecil?" yeoja yang ternyata bersuara indah tadi langsung pergi ke pusat informasi untuk menyerahkan tiket pesawat tersebut supaya dapat ditemukan dengan pengeras suara.
"ada, ini kertasnya nona." Luna menyerahkan kertas kecil tersebut kepada sang yeoja
Flashback end
"Siapa yang menempelnya?" tanya leeteuk
"nona yang menemukannya, yang menempelnya" jawab luna
Kyuhyun yang masih melihat kertas itu menunjukkan ekspresi bodohnya. "noona, apakah aku memang bodoh?" tanya kyuhyun melas
"tidak mungkin kau bodoh" ucap leeteuk berusaha meyakinkan
"kau tidak membohongiku kan?"
"kyuhyun, kau yakin kau bisa hidup sendirian diluar?" melihat dongsaengnya seperti itu membuat kyuhyun khawatir apa dia bisa hidup di seoul, kota metropolitan itu.
Melihat wajah cemas noonanya, dia jadi sadar bahwa dia tidak boleh dihina seperti tadi. Dengan penuh keyakinan dia mengangguk dengan cepat
"aku bisa. Aku tidak akan membiarkan orang lain mengejekku." Lalu kyuhyun mengambil kertas tempel itu dan merobeknya kemudian membuangnya ke tempat sampah.
Apakah kyuhyun mampu hidup di seoul? Dan Siapakah yeoja tadi?
t.b.c
review please! :D
mianhe jika ada kata2 yang slah.. _ _
