MY GIRLS
.
.
CAST
KIM JONGIN
DO KYUNGSOO (GS)
BAEKHYUN (GS)
CHANYEOL
OTHER MEMBER EXO
GENDERSWITCH AREA
.
.
RATED : M
.
BAHASA NON BAKU
TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
.
Selamat membaca
.
.
.
-Jongin POV-
Aku menghirup udara, senyumku mengembang begitu saja. Pagi ini aku sudah tiba di Negara kelahiranku, Negara yang membuat aku selalu merindukannya. Perkenalkan namaku Kim Jongin, Ya selama kurang lebih 5 tahun aku berada di Amerika untuk menempuh pendidikan di sana. Sekarang aku kembali ke tempat ini untuk meneruskan perusahaan keluargaku. Ah aku sangat bahagia sekarang, susah untuk menggambarkannya kepada kalian. Aku terus tersenyum sepanjang perjalanan. Senyumku semakin merekah saat melihat papan nama bertuliskan namaku 'Beruang Tampan' dan aku segera melangkahkan kakiku untuk memeluk dengan erat wanita yang berada disana
"Jongin yang manja, , aku merindukanmu"
"aku juga Baek noonaa, , aku sangat merindukanmu"
Ya dia adalah kakakku yang sangat aku sayangi. Kim Baekhyun, wanita berperawakan lebih pendek dariku, wajahnya yang yah aku terpaksa mengakuinya kalau dia cantik, matanya sipitnya tak lepas dari benda berwarna hitam yang bernama eyeliner dan yang paling menyebalkan mulutnya yang tak pernah bosan untuk selalu berbicara lebih tepatnya cerewet. Tapi aku benar-benar menyanyanginya.
"hey kau kurusan dan lihat kenapa semakin hitam hmmm"
"aiisshhh noonaaa, , aku tampan dan sexy asal kau tahu"
"sexy? Tubuh berwarna hitam seperti itu darimana kelihatan sexy "
"aisshh noona, , aku tidak hitam aku hanya berkulit eksotis"
"Eksotis itu sejenis genre video porno yang sering di tonton yeollie"
Aku segera mendorong kepala kakak perempuanku ini "dasar mesum"
"Kau juga mesum, wleee"
"aisshhh aku mesum menular darimu noona"
"yaaa mana bisa seperti itu"
"bisa laaah"
"haha kalian ini, sudah-sudah ayo kita pulang" ucap lelaki tinggi berusaha melerai kami. Dia adalah Chanyeol, pacar dari kakakku ini
"Hyung, , kau masih betah dengan noonaku ini" ucapku seegra memeluk calon kakak iparku. Ya ku akui dia tampan dan juga lebih tinggi dariku. Tapi menurutku kemana-mana daya tarikku lebih sempurna darinya, aku lebih sexy tentunya. Aku sangat membanggakan tubuhku yang sexy ini asalkan kalian tahu
"hahaha tentu Jongin, mana bisa kakakmu ini jauh-jauh dariku" ucap chanyeol bangga
"ckckck Noona memang sangat manja"
"kau yang manja bukan aku. Aissshh sudahlah ayo kita pulang"
Kami sekarang tinggal berdua di korea. Ayahku berada di luar negeri untuk mengurus perusahaan disana. Sedangkan ibuku, dia sudah lama dipanggil oleh Yang Kuasa. Sehingga hanya tinggal kami berdua
.
.
.
Pagi ini aku berangkat ke kantor cabang appaku yang berada tak jauh dari rumah kami. Kantor yang nantinya akan ku pimpin bersama Baekhyun Noona. Aku sama sekali tidak mempunyai pengalaman sedikitpun tentang perusahaan tapi aku akan berusaha belajar darinya.
Tiba aku di sana, semua karyawan sudah berkumpul untuk menyambut kedatanganku. Aku tersenyum manis kepada semua karyawan-karyawanku, aku tidak mau kesan pertama hancur didepan mereka. Aku senang seluruh mata melihat kagum kepadaku apalagi pandangan para gadis-gadis itu. Ya aku tau aku sangat tampan, sangat menawan, sexy dan berwiba-
BRUKKK!
Tubuhku terjatuh dengan sangat memalukan didepan semua karyawan. Siaall siapa yang berani menggangguku, membuatku malu saja. kakiku tersandung sesuatu, tapi apa? Apa aku dikerjai oleh para karyawan itu, sialaaan.
Para gadis-gadis yang menggagumiku tadi berteriak menghawatirkanku. Sedangkan para karyawan lain yaitu para lelaki terutama Baekhyun noona menertawakanku.
"Astaga Jongin, , kau benar-benar memalukan"
Aku segera bangkit dari jatuhku, memandang noonaku dengan kemarahan yang sudah diubun-ubun karena telah menertawakanku tapi pandanganku menatap seseorang yang ku rasa dialah sumber masalah yang membuatku malu setengah mati.
"Maafkan aku tuan KIM, aku tidak sengaja" seorang wanita, ya dia wanita cantik. Kulitnya yang putih, pipinya yang gembil, matanya yang bulat serta bibir kissablenya yang membuatku tertegun. Astaga dia manis
"sudahlah Kyungsoo tidak apa-apa, hahaha lagipula aku senang karena kejadian ini. ini sungguh lucu, kau lihat adikku ini terjatuh, hahahaha lucu sekali" Baekhyun noona kembali tertawa
Wanita yang membuatku malu tadi juga ikut tersenyum. What? Dia tersenyum, astaga kenapa wanita ini sangat manis, oh jantungku.
"aissshhh noona~~ berhenti menertawakanku" aku kembali merajuk
"astagaaa, kau seorang pimpinan disini Jongin, jangan bersikap manja. Kau dilihat semua karyawanmu, hahahaha"
"aissshhh, , sudah-sudah kalian semua bubar. Pesta penyambutannya berakhir, sekarang kembali ke pekerjaan kalian masing-masing" aku mulai mengakhiri semuanya, aku berkata tegas sambil memasang wajah marah. Semua ini ku lakukan agar semua karyawanku tidak menertawakanku seperti noonaku ini dan juga mereka bisa segan kepadaku
Seluruh karyawan yang tadinya menertawakanku langsung terdiam dan mereka segera berlari menuju pekerjaan mereka masing-masing. Kecuali noonaku, dia masih tertawa lepas. Astaga aku membencimu Baekhyun
"hey tunggu gadis bermata bulat" ucapku berusaha mencegah wanita manis itu
"nee?" ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri
"ya kau"
"a-ada apa tuan?" ucapnya takut
"segera keruanganku"
"Mwo?!"
Aku berjalan meninggalkannya berdiri mematung, entahlah mungkin sekarang dia sedang ketakutan karena membuat ulah denganku.
.
.
.
"kau tadi sengaja melakukannya?"
"ti-tidak tuan kim"
"jangan panggil aku tuan, aku bukan majikanmu"
"iya, , maaf pak"
"aisshh pak? Kau pikir aku ini sangat tua huh, aku mungkin lebih muda darimu"
Gadis ini semakin membulatkan matanya memandangku lucu, astaga aku benar-benar menyukainya.
"Yaaa, , kau melototiku? Berani-beraninya"
"ah maafkan aku" ia menunduk takut, oh kau menggemaskan sekali. Aku mulai menyukai menjahilinya
"siapa namamu" tanyaku tegas
"D-Do Kyungsoo"
"siapa? Aku tidak mendengarmu, hey jangan menunduk. Kau tau tatakrama kan? Kalau berbicara itu harus memandang lawan bicaramu. Kau tidak sopan"
Gadis ini menatapku kembali, ah dia semakin terlihat cantik kalau dilihat dari dekat. Oh Tuhan baru hari pertama aku langsung menyukai gadis ini.
"namaku DO Kyungsoo"
"Oh baiklah nona DO, namaku Kim Jongin, kau bisa memanggilku dengan Jongin saja"
"Jongin? Tanpa embel-embel?" lihat dia mulai berani bertanya, ternyata dia bukan gadis lugu seperti yang kupikirkan
"Embel-embel seperti apa yang kau mau? Jongin Oppa atau Jongin sayang? Seperti itu kah?" aku menahan tawaku untuk kembali menggodanya.
Lihatlah pipinya bersemu merah, astaga semakin manis. Tapi disaat bersamaan ia sangat kesal
"Mwo? Aisshh"
"panggil aku Jongin saja kalau begitu, kalau kau mau dengan embel-embel panggil seperti tadi, kau mengerti?"
"aisshhh baiklah Jongin"
"kau dari divisi mana?"
"aku adalah sekertaris dari kakakmu, Baekhyun Eonnie. Ah maksudku aku sekertaris Nona Baekhyun"
"ah oke, mulai sekarang kau akan ku pindahkan menjadi sekertarisku"
"Mwo?!" ucapnya lagi terkejut
"kenapa? Ingin protes? Kalau kau tidak mau aku akan memecatmu"
"aiisshhh, jangan Jongin. Baiklah aku mau"
"hmmm bagus, nanti aku yang bilang dengan Baekhyun noona. Sekarang kemasi barang-barangmu pindahkan ke sini"
"aisshh baiklah" dia terlihat sangat kesal, lihatlah ia mempoutkan bibirnya menghentakkan kakinya perlahan dan pergi menjauh dari mejaku tanpa berpamitan. Itu terlihat menggemaskan, ia masih seperti anak-anak. Aku menyukainya
"hey Kyungsoo~~"
Dia berbalik badan menatapku malas dan terlihat semakin kesal
"Apa lagiii~, ah maafkan aku, ada apa Jongin"
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala memperhatikan kelakuannya dari tadi, aku berusaha mati-matian menahan senyumku
"bisakah kau tersenyum. Aku tidak menyukai orang-orang yang tidak memberikan senyuman padaku"
Kyungsoo menatapku jengah, aku tau ia semakin marah padaku. Tapi ini menarik untukku. Kyungsoo membuka mulutnya, tersenyum terpaksa kearahku sambil memamerkan seluruh giginya yang putih.
"sudah kan?" ucapnya sangat kesal
"baiklah, kau bisa kembali ke tempatmu"
Ia segera menjauh dari ruanganku dan aku tertawa puas melihatnya tadi. Gadis itu sangat lucu, manis dan cantik. Ah aku menyukainya
"ini sangat menarik. DO KYUNGSOO" aku tersenyum
.
.
.
-Kyungsoo POV-
Aku keluar dari ruangan pimpinan baruku dengan sangat kesal. Aissh lelaki itu baru pertama kali melihatnya aku sudah tidak menyukainya. Maksud dia seperti tadi untuk apa? Menggodaku?, sialaan dan apa-apaan tadi memindahku sesuka hati, aku harus menjadi sekertarisnya. Memang sih dia tampan dan juga agak sexy eerrr aku mengatakan apa tadi, aisssh tapi dia sangat menyebalkan. Sadar Kyungsoo kekasihmu lebih tampan darinya.
Astagaa bisa gila kalau setiap hari harus berhadapan dengannya. Tadi pagi aku akui itu adalah kesalahan kakiku karena sudah menghalanginya berjalan dan membuatnya jatuh, tapi kalau dipikirkan kembali bukan kesalahanku juga, dia saja yang tidak hati-hati. Oh Tuhan kesialan apa lagi yang kau berikan hari ini, aku benar-benar membencinya.
Tak berapa lama ponselku berbunyi tanda panggilan masuk, segera aku mengangkatnya
"haloo"
"sayang, , nanti malam kita makan bersama yaaa. Aku merindukanmu"
"hmmm terserah oppa saja"
"hei ada apa denganmu kenapa tidak bersemangat seperti itu?"
"aku kesal oppa, , lelaki itu sungguh gila"
"kesal kenapa? Siapa yang mengganggumu"
"Oppa tau ada bos baru yang katanya adik dari Baekhyun, aku sungguh tidak suka dengannya"
"oooo Jongin? Haha dia memang anak yang jahil sayang, tidak usah diambil pusing"
"Oppa mengenalnya? Aisshhh aku tidak suka kalau aku harus menjadi sekertarisnya"
"tentu aku mengenalnya. Tidak apa, , Jongin orang yang baik"
"huh, , dia benar-benar menyebalkan. Ah oppa sudah dulu ya aku mau berkemas memindahkan semua barang-barangku. Nanti aku hubungi lagi"
"hmmm baiklah, , aku mencintaimu"
"aku juga oppa" aku segera mematikan telponku dan tersenyum sebentar. Ah kekasihku memang paling romantis yang pernah ada, sungguh berbeda dengan lelaki aneh bernama Jongin tadi. Aisshh apa-apaan aku ini kenapa malah memikirkannya. Aku harus segera kembali ke ruanganku berkemas barang-barangku, kemudian segera memindahkannya dekat dengan ruangan pribadi pimpinanku yang baru. Mulai dari hari ini aku pasti akan sangat gila.
.
.
.
-Author POV-
Sudah dua bulan lebih Jongin menjadi pimpinan di perusahaan ini. Itu artinya sudah dua bulan juga Kyungsoo menjadi sekertaris Jongin. Dan sudah dua bulan ini juga Kyungsoo dibuat gila oleh Jongin. Setiap hari Jongin terus menggoda Kyungsoo.
Seperti saat ini keduanya sedang menikmati makan siangnya didalam ruangan Jongin. Yah Jongin menyukai seperti ini makan siang dengan tenang, tidak ada keributan dari karyawan yang lain, dan yang terpenting Jongin bisa berduaan dengan Kyungsoo, makan siang bersama menikmati bekal yang kyungsoo buat. Yaaa Jongin meminta Kyungsoo untuk membuatkan bekal untuknya setiap hari.
Ini semua berawal saat Kyungsoo terus menolak ajakan Jongin untuk makan siang bersama karena Kyungsoo setiap hari membawa bekal untuk makan siangnya. Sejak saat itu Jongin juga meminta Kyungsoo untuk membawakannya bekal agar ia bisa menemani Kyungsoo makan siang bersama.
"mulai dari hari ini kau harus membawa 2 bekal siang" -Jongin
"mwo? Untuk apa?" -Kyungsoo
"ya untukku lah, aku mau kita makan siang bersama" -Jongin
"yaaaa Jongin, , " rengek kyungsoo
"tidak ada penolakan atau kau ku pecat" -Jongin
"aissshhh lelaki gilaaa" -Kyungsoo
"hmmm aku memang gila karenamu Kyungsoo" -Jongin
Hari ini Kyungsoo membuatkan makanan siang yang Jongin agak membencinya, ia membuat salad sayur dan ada beberapa potong daging ayam. Jongin menatap jengah menu makan siang hari ini. alasan Kyungsoo membawa ini agar Jongin jera dan tidak minta buatkan makanan lagi untuknya
"Jagi~~ kau tega, , masa calon pacar dibawakan makanan seperti ini"
Kyungsoo terlihat sedikit kesal, ia sudah biasa dengan panggilan sayang dan kelakuan manja Jongin, sangat berbeda saat ia mulai serius dan memimpin rapat. Kyungsoo menyukai Jongin yang serius daripada manja seperti ini.
"aiiisshhh jangan panggil aku seperti itu. Sudah berapa kali ku peringatkan aku sudah mempunyai kekasih. Makanlah yang ada jangan bawel"
Jongin mempoutkan bibirnya ia sangat tidak suka dengan sayur. Kyungsoo yang melihatnya hanya menahan tawanya, sungguh Jongin sekarang seperti anak kecil yang sangat lucu.
"cepatlah makan tuan Kim"
"Aku mau makan asalkan Kyungie mau menyuapiku ya yaaa" pintanya seperti anak kecil
Astaga anak ini benar-benar
"kalau tidak mau makan ya sudah" Kyungsoo juga mencoba untuk tidak menuruti kemauan Jongin
"huh kyungie tega, , nanti kalau Jonginnie mati bagaimana"
"Astaga kau menjijikan Jongin, , berhenti manja jangan seperti bocah"
"kau tidak menyukai aku seperti bocah? Kau bilang kau suka lelaki lucu dan menggemaskan. Sekarang aku mencoba menjadi seperti itu"
"Kapan aku bilang seperti itu?"
"Kemarin saat aku dengar kau berbicara dengan Baek dan Luhan nunna"
"astaga kau menguping perbincangan wanita, , "
"aku tidak sengaja mendengarkannya"
"dengar tuan kim, aku Cuma suka anak-anak yang lucu dan mengemaskan, bukan lelaki yang seperti itu"
"Jadi aku salah, , "
"ya tentu kau salah"
"Jadi lelaki seperti apa idamanmu?"
"hmmmm lelaki yang tampan, yang mapan dan yang terpenting adalah memuaskan. Seperti Kekasihku"
"memuaskan? Aahhhhh aku sangat memuaskan asal kau tau Kyung, , mau mencobanya?" Jongin menaik turunkan alisnya menggoda Kyungsoo.
Kyungsoo hanya mendengus kasar mendengar Jongin yang semakin menyebalkan
"lagipula aku masih tidak percaya kau mempunyai kekasih. Aku tidak pernah melihat kekasihmu mengantar ataupun menjemputmu ke kantor. Kekasih macam apa itu membiarkan wanita cantik pergi sendirian "
"Jangan menghinanya Jongin, aku tidak suka"
"aku juga tidak suka dengannya. Kapan-kapan pertemukan aku dengannya. Aku ingin bilang padanya kalau aku menyukaimu, aku yang lebih pantas menjadi kekasihmu bukan dia"
"kau gilaa, , aku tidak akan mempertemukanmu dengannya"
"kalau kau tidak mau mempertemukan kami, aku anggap kau berbohong. Lagipula aku bertanya pada baekhyun noona katanya kau tidak pernah terlihat berkencan dengan lelaki. Aku tau kau berbohong"
"huh terserah padamu" Kyungsoo terlihat sebal dengan Jongin, ia berdiri ingin segera meninggalkan Jongin
Jongin juga segera berdiri menarik pinggang Kyungsoo memeluknya posesif. Dalam keadaan seperti ini posisi mereka sangat dekat, yang membatasi hanyalah kedua tangan Kyungsoo yang berada diantara dada Jongin dan juga Kyungsoo.
Jongin tersenyum menatap Kyungsoo perlahan
"aku jatuh cinta padamu"
Entah kenapa Kyungsoo saat ini tidak mampu melawan Jongin seperti tadi, jangankan untuk melawan, untuk berkata saja rasanya lidahnya kaku. Saat ini Kyungsoo menatap lelaki yang berada beberapa centi dari mukanya, matanya saling menatap dan jantungnya berdegup semakin kencang. Kyungsoo benar-benar gila sekarang pernyataan Jongin tadi rasanya sudah sering ia dengar tapi entah kenapa dalam posisi yang seperti ini ia semakin gugup dibuatnya.
Jongin mendekatkan wajahnya dengan Kyungsoo, ia tersenyum dan mengecup bibir kissable milik wanita cantik ini. Kyungsoo yang masih dalam keadaan terkejut semakin membulatkan matanya, ia tidak tau harus berbuat apa. Yang ia lakukan hanyalah memejamkan matanya perlahan.
Kai mengecupnya lembut, menyesap seluruh rasa yang ada dibibir Kyungsoo. Ia memeluk wanita cantik itu begitu erat. Lama mereka melakukannya, sebuah suara menghentikan kegiatan mereka
"OMOOO!"
Kyungsoo yang sadar dari keterkejutannya segera melepaskan ciumannya, ia mendorong tubuh Jongin perlahan. Jongin semakin mempererat pelukannya, ia menatap seseorang yang telah mengganggu acara -nikmatnya-
"kaliaaannn, , " ucap seseorang tersebut, bukannya takut dimarahi, tapi ia tersenyum semakin ingin menggoda dan mengganggu keduanya
"yaaa noonaaa kenapa mengganggu sekali"
"dasar mesum, , jangan melakukan itu dikantor. Nanti saja asalkan jangan disini" Itu kakak dari Jongin, Baekhyun. Setelah istirahat makan siang bersama kekasihnya yaitu Park Chanyeol, Baekhyun segera menuju ruangan adik kesayangannya, ia khawatir kalau adiknya ini belum makan siang, tapi saat ia masuk ruangan Jongin rasa khawatir itu hilang dan berubah menjadi terkejut dan juga kesal. Baekhyun segera masuk dan duduk di sofa ruangan Jongin, ia juga menarik kekasihnya duduk bersama
Kyungsoo hanya menunduk malu karena telah tertangkap basah mau berciuman dengan Jongin.
"kalian sudah jadian?" Tanya Baekhyun
"tentu saja noonaa" jawab Jongin pasti
Kyungsoo semakin membulatkan matanya " yaaa kau gilaa, , tidak baek kami tidak jadian, adikmu benar-benar keterlaluan"
Jongin tersenyum "ayolah baby jangan malu-malu seperti itu, kita sudah tertangkap basah"
"yaaaa kau gilaa aku tidak menyukaimu, , " Kyungsoo berontak ia memukul-mukul dada Jongin. Jongin berusaha menahan pukulan Kyungsoo sambil tertawa kecil
"aigooo kalian lucu sekali, , aku sangat setuju kalau kalian jadian. Mereka sangat serasi, benarkan sayang?" tanya Baekhyun kepada Chanyeol
"Ah, , iya sayang benar mereka serasi" Chanyeol menatap Jongin dan Kyungsoo lekat
"kalau begitu bagaimana kalau malam ini kita rayakan. Kita makan bersama"
"yaaa noona benar, aku sangat setuju. Aku akan traktir kalian untuk merayakan hari Jadi kami?"
Kyungsoo geleng-geleng "aku membencimu Kim Jongin"
"aku sangat mencintaimu Kyungsoo"
.
.
.
.
Malam tiba, di tempat makan malam romantis ini lah kedua pasangan duduk bersama menikmati makan malamnya.
Setelah melalui debat yang panjang, Kyungsoo akhirnya mau ikut dengan Jongin ke acara makan malam untuk merayakan hari jadian mereka. Sebenarnya Kyungsoo malas karena memang mereka tidak jadian tapi karena ancaman-ancaman Jongin ingin memecatnya dengan terpaksa Kyungsoo harus ikut.
Kyungsoo duduk disebelah Jongin, sementara dihadapannya pasangan kakak Jongin. Baekhyun duduk bersebrangan dengan Jongin, sedangkan didepan Kyungsoo saat ini adalah Chanyeol. Dalam diam mereka menikmati makan malam, kadang sesekali mata Chanyeol menatap kearah Kyungsoo dengan serius.
"kau menyukainya kan baby?"
Jongin memegang tangan Kyungsoo erat, Kyungsoo masih tetap kesal dengan perlakuan semena-mena Jongin.
"Jongin Pleasee, , " Kyungsoo berusaha melepaskan tangannya
"Ada apa? Kau mau secepatnya kita pulang terus melakukan itu?"
"MWO?!" kali ini suara Baekhyun terdengar nyaring. Sementara Kyungsoo dan Chanyeol menatap Jongin kesal
"Kalian akan melakukannya apa?" ucap Baekhyun
"Noona Kepo wlee" Jongin tertawa kecil
"Jangan macam-macam dengan Kyungieku Jongin" Ucap Baekhyun
"suka-suka kami, lagipula Kyungsoo tadi berkata ingin segera melakukannya. Iya kan baby?"
"Jangan berbicara yang mengada-ngada Jongin, aku tidak pernah berkata seperti itu"
"Astagaa kalian gilaa, tapi tapi sepertinya aku juga menginginkannya oppaaa" Baekhyun bergelayut manja di lengan Chanyeol
Chanyeol hanya menanggapinya dengan senyuman
"Baiklah kalau itu sudah keputusan kalian aku tidak bisa melarangnya. Lagipula kalian sudah dewasa, , Aku hanya berpesan padamu Jongin jangan main kasar-kasar, kasian Kyungieku nanti sakit" Baekhyun tertawa kecil
"Astaga Baek, , kami tidak akan melakukannya. Kau gila Jongin, , " Kyungsoo memukul lengan Jongin
Jongin tertawa menanggapi Kyungsoo, ia senang sekali membuat Kyungsoo kesal. Kyungsoo segera melepaskan tangannya dari Jongin dan ia berdiri
"Kau mau kemana?" Tanya Jongin
"Bukan urusanmu, , " Kyungsoo segera berjalan kearah kamar mandi. Ia benar-benar malu, kesal dan marah sekarang
.
.
Kyungsoo berdiri didepan wastafel. Ia rasa Jongin semakin keterlaluan. Tapi ia tidak bisa melawan Jongin, ia tidak mau dipecat. Bagaimana nasibnya kalau ia tidak bekerja, ia tidak bisa membiayai hidupnya, lagipula sekarang ini mencari pekerjaan tidaklah mudah
"Aaaaaaaa Jongin sialaan" Kyungsoo berbicara sedikit frustasi, mengacak-ngacak rambutnya sendiri
"Bagaimana ini, aku benar-benar membencinya"
Tiba-tiba tubuhnya limbung ada seseorang yang menariknya paksa memasuki kamar mandi, orang itu mengunci pintunya, memojokkan Kyungsoo dan menatapnya tajam
"Kau sengaja menghianatiku hum"
Kyungsoo menatap orang itu, ia meneguk air liurnya kasar
"Chanyeol Oppaa~" Kyungsoo berkata lirih
.
.
.
-TBC-
.
Haiii kembali lagi cerita pasarannya, hehe
Selalu KaiSoo, semoga banyak yang suka
.
Maaf atas TYPO, EYD tidak beraturan dan bahasa tidak baku
aku hanyalah manusia biasa :D
.
Terimakasih
.
~Alyaws Love KaiSoo~
