WARNING:
Ide pasaran, masih banya typo, OOC,dan masih banyak lagi yang kurang.
Disclaimer-Masashi Kishomoto
Genre-Romance/Fantsy/Adventure.
Author-
LOVE PERIOD
PROLOG
TAK ADA YANG DAPAT KULAKUKAN TANPAMU
Hussttt...Syuuuuust...
Angin padang rumput terdengar lembut menerpa rumput-rumput hijau dan membuat alunan melodi yang merdu. Disana nampak kerumunan manusia yang berdiri mengerumuni sosok wanita berambut merah jambu yang terngah duduk lemas mendekap jasat orang di cintainya, ia benar-benar tak mampu membendung kesedihannya.
Seluruh orang yang mengelilinginya hanya mampu menundukan wajahnya tanpa mampu berbuat apa-apa, meskipun dari dalam hati mereka. Mereka juga merasakan hal sama seperti halnya wanita berambut merah jambu tersebut.
" Naruto...Naruto... bangunlah!. Semua orang telah menantikan kehadiranmu." Ujar Sakura tanpa mampu membendung tangisnya seraya terus memeluk jasat pria berambut kuning dengan tubuh yang penuh darah dan luka yang terdapat di sekujur tubuhnya.
" Kenapa, kau mengorbankan dirimu sendiri?. Bukankah kau telah memiliki janji yang harus kau tepati untukku dan seluruh orang di dunia?. Bukankah menepati janji, bagimu adalah jalan ninjamu." Ujar Sakura memeluk erat jasat yang tak lagi akan bergerak.
" BAANGULAH SEKALI LAGI SEPERTI DULU. BERIKAN AKU SEKALI LAGI KESEMPATAN UNTUK MEMBALAS ULURAN HANGAT CINTAMU." Teriak Sakura mengiris kesedihan orang yang ada di sekitarnya.
Seluruh orang ada yang juga meratapi kepergian sosok pahlawan dunia itu, tak mampu berbuat apa-apa untuk menenangkan Sakura yang mengalami depresi dengan kepergian Naruto pahlawan yang berhasil menyelamatkan umat manusia dari ke punahan. Bahkan Kakashi yang sebagai guru Sakura tak mampu berbuat lebih, ia tak mampu menahan Sakura untuk tidak terus menangis dengan kepergian Naruto yang juga muridnya itu.
Dari balik kerumunan orang yang terdiam, menundukan wajahnya. Minato selaku ayah dari jasat yang tengah di peluk Sakura. Beranjak keluar dari kerumunan dan maju mendekati sakura, sebagai perwakilan seluruh orang.
Ia berjalan kearah Sakura dan menepuk pundak Sakura hingga membuatnya mengalihkan wajahnya dan menatap wajah Minato yang menepuk pundak Sakura.
" Yondaime Hokage?." Seru Sakura dengan wajah yang telah deras akan air mata.
Minato mengelengkan wajahnya memberi tanda bagi sakura. " Naruto telah tiada dia tak akan memampu menangapi seluruh permintaanmu atau pertanyaanmu lagi. Tolong tenangkan dirimu kami semua juga merasakannya." Ucap Minato dengan lembut.
Sejenak Sakura terbelalak tak terpecaya, hingga ia memalingkan wajahnya dan menatap kembali jasat yang tengah dipeluknya. " Aku tahu itu!, Yondaime Hokage-sama" Ujar Sakura seraya membelai rambut Naruto. " Tapi entah kenapa jauh di lupuk hatiku, aku tak mampu mempercayai kenyataan pahit ini. Hikss...Hikss..." Sakura kembali menangis dan memeluk erat tubuh Naruto. Air matanya menetes mengenai wajah jasat Naruto.
" Maafkan aku Sakura-san. Sebagai ayah, aku termasuk ayah yang gagal. Karna tak mampu melindungi anaknya sendiri. Sumanai!" Seru Minato terduduk lemas di hadapan jasat anaknya.
Di tengah kerumunan itu. Sasuke yang baru sadar di pingsannya dan melihat peristiwa itu juga tak mampu menahan Amarah akan kepergian sahabatnya yang pernah sekali ia khianati itu.
Buaakkk... Sasuke memukul tanah untuk meredam emosinya yang meluap.
" Demee... Naruto kenapa kau tak membiarkan aku waktu itu." Seru Sasuke dengan penuh penyesalan.
Ia teringat akan perbuatan heroik dari Naruto yang mendorongnya keluar dari Formasi Shinki Fui No Jutsu yang akan menyegel jiwa pengunanya. Naruto melakukannya untuk mengakhiri perang dunia ninja ke 4 dengan menyegel Zetsu hitam dan Kaguya bersama dirinya.
Hikss...Hikkss... Seluruh kerumunan itu mulai terdengar tangisan lirih. Tangisan penyesalan atas apa yang pernah ia lakukan untuk naruto.
" Naruto, kau sungguh..." Seru Ino tertahan sedih, teringat segala keburukan yang pernah ia lakukan untuk Naruto dulu.
" Naruto-kun..." Tangis Hinata
" Naruto, kaulah panutanku sekarang ini. kaulah pria dari segala pria sejati yang ada." Ujar Rock Lee yang merasakan kesedihan yang mendalam.
Dunia kembali kehilangan pahlawan sejati yang menyelamatkan dunia dari kehancuran dengan mengorbankan segala yang ada di dirinya.
Dan pada Hari ini dunia harus kembali menangis, bukan menangis karna meratapi ulah manusia yang merusakan, akan tetapi dunia patut bersedih dengan kepergian pahlawan sejati untuk selama-lamanya.
-ooo000ooo-
Tahun 2023
Beberapa ratus tahun yang lalu setelah kematian Naruto untuk menyelematkan dunia. Dunia yang kini telah berubah total, kedamaian menghiasi tatanan Dunia yang baru, setelah sempat akan hancur dengan perang dunia Ninja.
Dunia kini telah di hiasi teknologi-teknologi modern untuk membantu kebutuhan manusia. Segala jutsu mematikan dulu yang sering dugunakan oleh orang-orang terdahulu kini telah hilang tak tersisa tertelan zaman tergantikan oleh teknologi-teknologi yang cangih dan muntahir.
Dilain sisi tampak Akademi yang luar biasa besar dan terkenal karna telah banyak meluluskan murid-murid yang berkualitas.
Di atap gedung akademi itu terlihat sosok laki-laki berambut kuning tengah terlelap tidur. Sinar mentari berlahan menyinari wajah lelaki itu mengantikan bayangan dari dinding tempat ia menyandarkan tubuhnya.
Mata lelaki itu berubah menegang tatkala sinar mentari menyinari wajahnya. Berlahan matanya terbuka meski tak sepenuhnya. Mata biru lautnya itu menatap lurus kedepan dan sekelilingnya. Telinganya mulai berfungsi dengan menangkap suara-suara bising yang terasa begitu asing baginya.
Lelaki itu segera bangkit dari tempatnya, matanya terus mengamati sekelilingnya. Seluruh yang ada di sekelilingnya terasa begitu asing baginya. " Dimana aku berada?." Gumam Naruto bingung.
Ia terus berusaha memahami segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Semuanya menjadi semakin tak mampu ia mengerti saat Ia melompat dan bertengger dipakar besi yang tingginya sekitar 1/2 meter.
Dari balik pakar besi yang mengurungnya itu terlihat dunia yang tampak begitu asing baginya. Begitu banyak gedung-gedung pencakar langit yang sempat membuatnya takjub dan benda-benda yang asing yang bergerak dengan bunyi yang menderu.
" Apa yang sedang terjadi?. Kenapa semua yang ada di sini terasa asing untukku!." Batin lelaki itu. " Dimana aku sekarang ini?".
Deru kebisingan dari benda-benda yang tak mampu dikenali pria itu semakin membuatnya tak mampu memahami dunia tempat ia berada sekarang ini.
~OWARII~
Minna bagaimana cerita pertamaku ini?. JELEKAH, PERLUKAH INI DITERUSKAN?
Tolong sarannya dan kritiknya...
Jangan Lupa REVIEWSnya
untuk prolognya masih sedikit.
ONEGAI...
