Since I Meet U
Chapter 1
Happy Reading~
Seorang pemuda tampan berjalan dengan santai diantara kerumunan orang dibandara sambil menyeret kopernya. Dia adalah Oh Sehun, putra bungsu Oh Siwon dan Oh Yoona pemilik Oh Corp, perusahaan terbesar di Korea Selatan. Hari ini dia akan kembali ke Korea setelah 2 tahun tinggal di Amerika bersama pamannya.
"Kau yakin akan kembali ke Korea, Sehun?" tanya Donghae paman Sehun
"Ya, paman. Aku sudah 2 tahun tinggal di Amerika, jadi sudah saatnya aku pulang. Lagi pula eomma sudah sangat merindukanku" ujar Sehun
"Yoona memang tidak bisa ditinggal oleh putra bungsunya" Sehun terkekeh mendengar ujaran pamannya.
Drrrtt drrrtt
"Eoh, paman angkat telfon dulu, Sehun"
"Oke, paman" setelah pamannya pergi Sehun mengedarkan pandangannya kesekelilingnya, tiba-tiba handphone Sehun bergetar. Sehun mengambil handphonenya dari saku celananya.
"Yeoboseyo, hyung" sapa Sehun
"Ya hari ini aku pulang, mungkin besok aku sampai... Sekarang aku di bandara Internasional Washington Dulles... Besok kau jemput aku ya... Kau kan tahu appaku sibuk, eomma juga sibuk dengan butiknya, sedangkan hyung ku ada di China, hanya kau yang bisa kuandalkan untuk menjemputku, Chanyeol hyung" saat Sehun sedang sibuk bertelponan tiba-tiba dari belakang...
BRAKK
"Awwww"
"Are you okay?" tanya Sehun pada gadis yang menabraknya.
"Yeah, i'm okay" kata gadis itu sambil membenahi bajunya tanpa melihat kearah Sehun.
Sehun memperhatikan gadis didepannya. Gadis itu mengenakan kaos abu-abu yang dipadukan dengan kemeja merah yang tak dikancingkan dan celana jins panjang berwarna dark blue serta sepatu ket hijau. Rambut coklat panjangnya dibiarkan tergerai.
Dibelakang gadis itu juga terdapat koper besar berwarna silver.
"By the way, sorry i accidentally hit you, because i was in a hurry, my plane will soon depart" ujar gadis itu sambil menatap Sehun. Sehun terpaku menatap gadis itu.
"Sir?" gadis itu melambaikan tangannya di depan wajah Sehun.
"Hana" gumam Sehun
"Hah? What are you say-"
"Zee fast, our plane will be fast" ucapan gadis itu terpotong oleh teriakan seseorang yang sepertinya adalah keluarga gadis itu.
"Okay, aunty. Sir, i have to leave immediately. Once again i'm sorry for crashing you" setelah mengatakan itu, gadis itu langsung berlari sambil menyeret kopernya menyusul sang bibi.
"Hana. Gadis tadi Hana?" gumam Sehun
"Hyung, aku bertemu Hana" ujar Sehun lirih, lalu Sehun mematikan handphonenya.
"Sehun, ayo pesawatmu akan berangkat sebentar lagi" ujar paman Sehun yang baru saja selesai bertelponan.
SKIP...
Di lapangan basket. Terlihat dua orang pemuda yang sedang berebut bola basket. Pemuda yang lebih tinggi berhasil mendapatkan bola dan langsung berlari sambil mendribble bola itu kearah ring. Sedangkan pemuda yang satunya lagi berusaha merebut bola itu.
DUNK
"YESSSS" sorak pemuda yang lebih tinggi setelah berhasil memasukkan bola ke dalam ring.
"Hahh, Chanyeol hyung rasanya sepi ya kalau si albino tidak ikut main" ujar pemuda berkulit tan.
"Neo Kai maj-a (kau benar Kai), tapi ngomong-ngomong tentang Sehun. Hari ini dia akan pulang" ujar Chanyeol
"Jeongmal? Darimana kau tahu,hyung?" tanya Kai, pemuda berkulit tan.
"Kemarin Sehun menelponku, dia bilang hari ini dia akan sampai di Korea. Oh ya dia juga memintaku untuk menjemputnya. Mungkin satu jam lagi pesawatnya akan sampai, aku harus ke bandara sekarang" ujar Chanyeol sambil berlalu mengambil jaket dan tasnya di bangku penonton.
"Kenapa si albino itu tidak menelponku, hyung?" tanya Kai yang juga ikut bersiap-siap.
"Naneun moleunda (aku tidak tahu). Kau mau ikut menjemput Sehun tidak, Kai?" ujar Chanyeol
"Tentu saja aku ikut, hyung. Kajja"
At Incheon Airport
Kai dan Chanyeol menunggu kedatangan Sehun di depan pagar pembatas yang ada di depan pintu kedatangan luar negeri. Mereka berdua celingak-celinguk mencari Sehun. Tak lama kemudian Sehunpun keluar dari pintu kedatangan luar negeri dan menghampiri kedua sahabatnya itu.
"Yakk, albino kenapa kau tidak menelponku kalau kau akan pulang ke Korea hah?" tanya Kai pada Sehun
"Untuk apa aku menelponmu kkamjong? Toh pada akhirnya kau akan tahu sendiri dari Chanyeol hyung" ujar Sehun tanpa melirik Kai.
Sedangkan Kai hanya mendengus mendengar ujaran Sehun.
"Sudahlah kalian, lebih baik kita pulang sekarang. Aku yakin bibi pasti sudah menunggumu di rumah, Sehun" ujar Chanyeol.
Mereka bertigapun langsung pergi meninggalkan bandara menuju rumah Sehun.
At Mansion Oh
Mobil yang dikendarai oleh Chanyeol berhenti di garasi Mansion Oh. Mereka bertiga langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam mansion. Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik menyambut kedatangan mereka bertiga.
"Kalian sudah datang. Eoh putra eomma, akhirnya kau pulang nak. Eomma sangat merindukanmu sayang" ujar wanita itu seraya memeluk Sehun.
"Sehun juga sangat merindukan eomma. Bagaimana kabar eomma selama Sehun di Amerika?" tanya Sehun sambil membalas pelukan wanita itu yang tak lain adalah ibunya.
"Eomma baik baik saja. Tapi eomma selalu mencemaskanmu sayang. Kau di sana baik baik sajakan? Pamanmu merawatmu dengan benarkan?" Yoona melepas pelukannya.
"Aku baik baik saja eomma. Paman juga merawatku dengan baik" jawab Sehun.
"Sekarang kau kekamarmu, mandi lalu langsung turun kebawah untuk makan malam bersama. Kalian juga Kai~ah, Chanyeollie mandi dan ikut makan bersama ya, kalian bisa memakai pakaian Sehun atau pakaian milik hyungnya Sehun" ujar Yoona.
"Baik, bibi" ujar Kai dan Chanyeol
Mereka bertigapun langsung ke atas untuk mandi. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, mereka langsung turun kebawah untuk makan malam bersama.
"Wahhh bibi masak banyak sekali" ujar Kai
"Tentu saja. Bibi masak banyak makanan untuk merayakan kepulangan Sehun ke Korea. Nah ayo Sehunnie, Kai~ah, Chanyeollie duduk dan ambil makanannya. Jangan sungkan sungkan, makan yang banyak ya Kai~ah, Chanyeollie" ujar Yoona.
"Iya bibi"ujar Kai dan Chanyeol. Merekapun memulai makan malam dengan tenang.
"Oh ya eomma. Appa dimana? Kenapa tidak ikut makan malam?" tanya Sehun
"Appamu sedang ada pekerjaan di Jepang, jadi dia tidak bisa ikut makan malam. Lusa dia baru bisa pulang" Sehun hanya ber-o ria mendengar jawaban Yoona.
"Eomma sudah mengurus kepindahan sekolahmu Sehunnie, kau akan bersekolah di tempat Kai dan Chanyeol. Dan besok kau sudah bisa mulai sekolah, atau kalau kau lelah kau bisa berangkat lusa agar besok kau bisa istirahat" ujar Yoona
"Besok aku langsung berangkat saja eomma" balas Sehun
"Yasudah terserah kau saja, sayang"
Setelah makan malam Sehun, Kai, dan Chanyeol langsung masuk ke kamar Sehun. Kai dan Chanyeol sedang memainkan ps milik Sehun, sedangkan si pemilik kamar sedang duduk sambil bersandar di kepala ranjang.
"Yeah, i'm okay"
"By the way, sorry i accidentally hit you, because i was in a hurry, my plane will soon depart"
"Sir?"
"Sir, i have to leave immediately. Once again i'm sorry for crashing you"
Ingatan Sehun melayang pada gadis yang menabraknya saat di bandara kemarin.
'Gadis itu, apa gadis itu Hana? Tapi, tidak mungkin. Hana sudah meninggal dan Hana juga tidak punya saudara kembar. Tapi kenapa gadis itu sangat mirip dengan Hana?' batin Sehun.
"Hun, hei Oh Sehun, Yakk Albino. Kenapa kau melamun hah? Apa yang kau pikirkan? Kau baik baik sajakan?" ujar Kai membuyarkan lamunan Sehun.
"Aku baik baik saja" jawab Sehun
"Sehun~ah ada yang ingin aku tanyakan" ujar Chanyeol
"Tanya apa, hyung"
"Kemarin saat kau menelponku, kau bilang padaku kalau kau bertemu dengan Hana, apa maksudmu?" tanya Chanyeol
"Mwo?! Yakk bukannya Hana sudah meninggal? Kenapa kau bilang begitu Sehun~ah?" ujar Kai
"Aku sungguh bertemu dengan Hana kemarin di bandara. Saat aku sedang bertelponan denganmu hyung tiba-tiba ada seorang gadis menabrakku dari belakang, lalu saat gadis itu meminta maaf padaku, saat itulah aku melihat wajahnya, dia benar benar mirip dengan Hana, hyung aku tidak bohong" ujar Sehun
"Tapi Sehun~ah, Hana kan sudah meninggal jadi mana mungkin dia hidup lagi lalu menemuimu di bandara Washington? Itu sungguh mustahil, sulit dipercaya" ujar Kai
"Apa mungkin Hana punya kembaran?" tanya Chanyeol
"Setahuku Hana tidak punya saudara kembar, hyung. Dulu dia pernah bilang padaku kalau dia itu anak satu satunya" ujar Sehun
"Kalau bukan saudara kembar, berarti mungkin kau salah lihat Sehun~ah. Atau mungkin kau terlalu memikirkan Hana, terlalu merindukan Hana, makanya kau melihat gadia itu, seakan akan kalau dia itu Hana" ujar Chanyeol
"Chanyeol hyung ada benarnya Sehun" ujar Kai
"Mungkin kau benar, hyung. Aku terlalu merindukan Hana" ujar Sehun sambil melirik fotonya bersama Hana yang dia letakkan di meja nakas samping tempat tidurnya.
To be Contineu~
Haiiiiii guyss, gimana ceritanya? Sorry ya klo gaje dan typo bertebarannnnnnn, sebenarnya sihhh ya ini bukan cerita pertama gue. Soalnya gue pernah publish cerita ttg exo juga sihh bcuz gue exol n Sehun stand, klo kalian kepo (berharap:) bsa cari aja "The Life Mate" by SehAn129 di Wattpas
