Chapter 1
Title : Love Me Once Again
Author : Ruby Kim
Cast : Wu Yi Fan (Kris) X Huang Zi Tao (Tao)
Genre : Romance and Hurt/Comfort
Disclaimer : Cast bukan milik saya, cerita asli milik saya. This story is pure fiction, nothing related to real life.
Length : Chaptered
Rated : T to M
Summary : Tao yang sudah 6 tahun tidak bertemu cinta pertamanya, bertemu dengan seorang namja dingin yang egois saat dia masuk ke SMA, tapi kenyataan pahit bahwa namja itu tidak mengingatnya membuatnya harus berjuang untuk melupakannya juga. Apakah Tao akan berhasil melupakannya? Atau mereka akan kembali jatuh cinta?
KrisTao is here! YAOI!
Warning : This story contains relationship between man and man (Boys X Boys). Full yadong yaoi NC25+. Do not read it if you do not like it. Please click back.
Author's Note : Annyeong! Aku kembali lagi dengan FF baru. Aku senang banget kalian suka Tournament Of Love dan banyak yang minta sequel jadi sequel sedang dalam pengerjaan. Karena pemenang voting di Tournament Of Love adalah KrisTao, jadi aku mencoba membuat FF yang berbeda. FF ini cukup konflik dan mungkin akan bikin bingung, jadi jangan sungkan untuk bertanya. Disini Tao yang ngejar cinta Kris dan mereka masih SMA. Tapi chapter ini menceritakan saat mereka masih SD, awal masalahnya disini. Terimakasih! Hope you like it!
.
.
.
.
.
Seorang anak kecil sedang duduk sendirian dibangku taman sekolah.
Memeluk boneka panda kesayangannya, kantung matanya yang hitam sangat mirip dengan boneka panda yang dia peluk, kulit putihnya sangat kontras dengan mata pandanya.
Jika kau melihat anak ini, kau akan terpekik senang karena menemukan seorang anak yang sangat mirip dengan panda.
Dia termenung sendirian sampai sesuatu menghantam punggungnya.
Dingin.
Itu yang pertama kali dia rasakan.
Spontan dia berbalik dan melihat segerombolan anak nakal di SD-nya tengah menertawakannya.
"Hey panda, kau sangat bau, mau kami mandikan?"
Baiklah, mungkin aku seharusnya mengatakan namanya dulu, namanya Huang Zi Tao.
Seorang anak panda tunggal Chinese-Korea yang tinggal di China tanpa teman diSD-nya, dia sebenarnya pintar dan bisa berbahasa China-Korea diumurnya yang masih muda.
Dia penggila panda dan itu yang membuatnya jadi bahan bully-an teman-temannya.
"Berhentilah menggangguku!" seru Tao, tubuhnya mulai menggigil kedinginan.
Anak-anak nakal itu melemparnya dengan balon air dimusim gugur yang dingin ini.
"Mengganggumu? Kami memandikanmu" kata mereka dan mulai melempari Tao lagi dengan balon air sambil tertawa puas.
Tao tidak bisa menghindar atau melawan, dia hanya bisa menangis saja saat balon-balon air itu menghantamnya dan membasahi tubuhnya.
#Tao Side
Aku memeluk boneka pandaku begitu erat, aku tidak tahu harus melakukan apa.
Aku selalu bersembunyi dari mereka tapi anehnya mereka selalu menemukanku.
Aku hanya ingin menghentikan kejahatan mereka padaku.
Tiba-tiba saja ada suara teriakan yang keras dibelakangku.
Seorang namja tinggi datang melempar sesuatu pada anak-anak nakal itu membuat salah satu dari mereka terpekik kesakitan.
Dapat kulihat kalau dia melemparkan bola basket.
Anak-anak tadi masih mencoba melawan tapi namja tadi menarik kerah seragam ketua mereka dan memukulnya begitu keras hingga dia menangis.
"Pergi dan jangan ganggu Tao lagi!" teriaknya, semua ketakutan dan langsung berlari pergi.
Rambut blonde namja itu begitu menyilaukan, matanya menatapku hangat walaupun sebenarnya dengan tatapan dingin.
Aku baru sadar diselamatkan oleh idola basket terkenal disekolahku.
Ini tidak mungkin Kris.
Ini tidak mungkin Wu Yi Fan anak keluarga kaya itu.
Aku pasti bermimpi.
"Kau baik-baik saja?" tanyanya, aku mengangguk tapi dalam keadaan menggigil dan masih tidak percaya. Dia melepas jaket yang dia pakai lalu menutupi tubuhku dengan jaketnya "Pakailah, aku tidak mau kau sakit"
"Kau Wu Yi Fan?" tanyaku ragu "Iya, aku Wu Yi Fan, Huang Zi Tao" jawab Kris tersenyum sambil mengacak rambutku.
Dia tahu nama lengkapku?
Ini keajaiban.
#Author Side
Tao menatap Kris kagum dengan mata pandanya, sungguh dia benar-benar menggemaskan untuk anak berumur 9 tahun.
Kris menggendongnya ala bridal style dan membawanya ke UKS untuk ganti baju.
"Berpegangan padaku jika tidak ingin jatuh" kata Kris "Kenapa kau tahu aku ada disana?" tanya Tao mengalungkan tangannya pada leher Kris.
"Aku memperhatikanmu"
Wajah Tao langsung memerah mendengarnya "Terimakasih sudah menolongku" kata Tao menyembunyikan wajahnya didada Kris yang tersenyum senang.
Anak kecil yang muncul tiba-tiba tapi tampan ini adalah Wu Yi Fan atau biasa dipanggil Kris.
Dia murid kebanggaan sekolah karena dia kapten basket, hampir seisi sekolah mengidolakannya termasuk Tao.
Kris adalah namja perfect. Sudah tampan, memiliki tubuh atletis, pintar dan kaya pula, tapi sayangnya dia tidak banyak bersosialisasi.
Kris adalah anak keturunan Chinese-Canada jadi dia bisa berbahasa China dan Inggris. Kris lebih tua setahun dari Tao, bisa dibilang Kris kakak kelas Tao.
Akhir-akhir ini dia sering memperhatikan Tao yang suka menyendiri, kebetulan dia melihat Tao saat dilempari balon air dan merasa sangat berutung ada kesempatan untuk bertemu atau mungkin berkenalan dengan Tao.
"Sepertinya tidak ada guru" kata Kris mendudukkan Tao diranjang UKS.
"Aku baik-baik saja" kata Tao, dia tidak berani menatap Kris karena malu. Tao menganggap seorang idola sekolah seperti Kris tidak mungkin meyukainya.
"Kalau begitu tunggu sebentar, aku carikan baju ganti dulu" kata Kris pergi keluar.
Tak lama Kris kembali membawa seragam olahraga "Ini punyaku, mungkin akan kebesaran tapi pakailah" kata Kris.
Tao mengangguk lalu membuka bajunya didepan Kris dengan polosnya, Kris yang kaget langsung berbalik memunggungi Tao. Merasa gemas sendiri pada Tao yang polos.
"Aku tidak tahu ada yang mau berbaik hati padaku" kata Tao, Kris berbalik dan menatap Tao terpesona. Tao benar-benar sangat cantik.
Baju Kris yang terlalu besar ditubuhnya terlihat sangat seksi dimata Kris karena memperlihatkan bahu putih Tao dan leher jenjangnya ditambah tatapan Tao yang polos dengan bibir merah menggoda dan rambutnya yang basah menambah kesan seksi pada dirinya.
Kris mendekati Tao dan tangannya mengunci pergerakkan Tao, Tao bingung dengan sikap Kris yang begitu tiba-tiba.
"Kau cantik"
Tao tidak menjawab dan menunduk malu, Kris tersenyum dan mengangkat wajah Tao lembut.
"Kau tidak keberatan jika aku menciummu?" tanya Kris, Tao berkedip-kedip tidak mengerti.
'Apa itu ciuman?' pikir Tao bingung.
"Aku tidak mengerti" jawab Tao "Kau mau aku melakukannya?" tawar Kris, Tao mengangguk karena penasaran, Kris tersenyum kecil.
"Wo ai ni" bisik Kris mendekatkan wajahnya pada Tao "Wo ye ai ni" balas Tao.
Tao bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya ini berlangsung terlalu cepat, sangat cepat saat dia merasakan bibir Kris menyentuh bibirnya.
#Kris Side
Astaga, bibir Tao sangat manis.
Aku cukup sering melihat orang tuaku melakukan ini #authormohonmaaf tapi tidak tahu kalau rasanya seenak ini.
Tao mencoba menjauhkan wajahnya tapi aku menahan kepalanya dan mulai menggerakkan bibirku melumat bibir merahnya.
"Kris..." lenguhan Tao terdengar, aku tersenyum dalam ciumanku saat berhasil memasukkan lidahku ke goa hangat Tao yang manis tapi tiba-tiba saja dia menggigit lidahku dan batuk-batuk.
"Kau tidak apa-apa?" tanyaku khawatir "Aku hanya tersedak, aku tidak pernah melakukan ini" jawab Tao dengan wajah semerah tomat.
"Kau terlihat sangat menggemaskan" kataku mencubit pipinya pelan.
Wajah Tao sangat merah saat ini, jujur yang dinamakan ciuman itu sangat nikmat.
"Mau melakukannya lagi?" tawarku, kalau saja Tao tidak polos ini aku sudah melumat habis-habisan bibirnya tapi aku tidak mau membuatnya takut padaku apalagi jadi membenciku.
Aku sering memperhatikannya dimanapun dia berada karenanya aku tahu dia sering dibully.
Aku pantas mendapat imbalan ini kan?
Lagipula ini first kiss-ku dan sudah pasti untuk Tao juga, sekali lagi aku melumat bibirnya tapi tidak memasukkan lidahku lagi.
#Aurhor Side
Anak SD umur 9 dan 10 tahun sedang bergumul dalam ciuman panas ditambah mereka namja.
Apa yang kalian pikirkan?
Aku yakin kalian akan menyalahkan orang tua atau guru mereka tapi salahkan author #Abaikan.
"Bibirmu manis" satu pujian terdengar lagi dari Kris, dia tidak bisa berhenti memuji Tao karena selama ini dia terlalu takut untuk mendekati Tao.
Tao menyukai Kris, sangat menyukainya karenanya dia membiarkan Kris mengambil first kiss-nya.
Tiba-tiba bel masuk berbunyi membuat ciuman mereka terlepas.
"Aku akan mengantarmu sampai kelas" kata Kris "Tidak usah, aku tidak mau orang-orang tahu bahwa kau menolongku" balas Tao "Jangan khawatir, aku akan melindungimu" hibur Kris "Benarkah?" tanya Tao "Tentu saja, tidak akan kubiarkan orang-orang membully-mu lagi" jawab Kris tersenyum.
"Xie xie gege, aku tidak tahu harus mengatakan apa" kata Tao lalu tertawa senang "Aku harus memastikan kau tidak apa-apa sampai ke kelasmu" kata Kris menyibak rambut Tao lalu mencium keningnya.
"Pegang tanganku" perintah Kris, Tao menurut dan membiarkan Kris mengantarnya sampai kelas.
Tiba-tiba saja Tao berhenti berjalan, dia merasa seperti kehilangan sesuatu.
"Gege~" panggil Tao, Kris berbalik "Ada apa?" tanyanya "Boneka pandaku mana?" tanyaku mulai terisak.
"Kita beli yang baru saja ya?" tawar Kris, Tao menggeleng kuat "Tidak mau, itu boneka kesayanganku" jawab Tao mulai menangis.
"Baby, jangan menangis, aku cari bonekamu sekarang" kata Kris, Tao mengangguk tapi masih terisak "Sudah jangan menangis lagi, nanti mata pandamu luntur" canda Kris, mau tak mau Tao tertawa mendengarnya.
"Kau kembali saja ke kelas, biar aku yang mencarinya" kata Kris, Tao mengangguk, Kris tersenyum lalu mengusap air mata dipipi Tao.
"Aku akan menjemputmu sepulang sekolah!" seru Kris saat Tao sudah berlari ke kelas.
#Kris Side
Seperti yang aku katakan, sepulang sekolah aku sudah berdiri didepan kelas Tao.
Aku tidak mungkin membiarkan panda yang kucintai ini sekaligus first kiss-ku dibully lagi, aku tidak akan mendapat masalah karena sudah meninju anak cengeng tadi siang. Sebenarnya aku ingin menembak mereka semua seperti dalam film peperangan tapi aku tidak punya pistol.
"Gege~" suara manis Tao terdengar, aku menengok dan melihat dia tersenyum cerah sambil berlari kecil mendekatiku.
"Ini boneka pandamu, aku sampai bolos pelajaran karena mencarinya" kataku ikut tersenyum "Xie xie gege, kau sangat baik" kata Tao memeluk boneka pandanya sayang.
"Aku mengantarmu pulang, boleh?" tanya Kris "Tentu boleh, eommaku akan senang melihatmu" jawab Tao menarik Kris berjalan keluar sekolah.
"Kita pergi dengan supirku" kataku "Bolehkah? Aku sebenarnya penasaran kenapa supir gege selalu ganti?" tanya Tao "Entahlah, tapi sekarang sudah supir tetap. Dia baru bekerja dikeluargaku bulan Februari kemarin namanya Chen" ceritaku.
"Gege bukannya sudah punya pacar? Yeoja yang menjadi ketua cheerleader tim basketkan? Kenapa gege malah menciumku?" tanya Tao heran "Kata siapa? Aku tidak suka yeoja-yeoja genit itu, selalu menyentuhku atau berseru-seru girang melihatku, mereka seperti orang gila saja, aku hanya senang mereka memberiku hadiah" jelasku.
"Jadi kau tidak punya pacar?" tanya Tao "Aku punya" jawabku, Tao langsung mempoutkan bibirnya dan berhenti berjalan, dia juga menyentakkan pegangan tanganku.
"Baby Panda, kau kenapa?" tanyaku bingung "Jangan menyentuhku!" seru Tao menghindar dariku.
"Dasar bodoh, kau itu pacarku!" seruku sukses membuat orang-orang melihat ke arah kami, Tao memiringkan kepalanya bingung.
"Panda bodoh" kataku menariknya menjauh dari kerumunan "Aku pacarmu?" tanya Tao tidak mengerti.
"Aku menciummu karena sekarang kau pacarku" jawabku gemas, Tao itu benar-benar sangat polos.
"Kau tidak mau jadi pacarku?" tanyaku "Aku mau" jawab Tao tiba-tiba menangis.
#Author Side
Tao menangis karena terharu, ternyata ada orang yang menyukainya ditambah dia adalah idola sekolah.
Kris memeluk Tao, membiarkan Tao menangis dipelukannya "Tuan muda, orang tua anda sudah menunggu dirumah, anda harus pulang" kata supir Kris, Chen yang datang entah dari mana "Iya gege, sebentar" balas Kris kembali menggandeng tangan Tao, supir Kris menatap mereka heran.
"Ini pacarku" kata Kris bangga "Dia menggemaskan" puji Chen "Xie xie" balas Tao, wajahnya langsung memerah.
"Aku ingin mengantar Tao ke rumahnya"
*Love Me Once Again*
"Eomma, aku pulang!" seru Tao, dia membuka sepatunya cepat dan melempar tasnya sembarangan begitu juga boneka pandanya.
Huang Yixing atau Lay adalah eomma Tao, meskipun dia namja yang mendapat rahim berkat bantuan tim kedokteran dan bisa mempunyai anak, dia tetap eomma Tao karena dia yang melahirkan Tao walaupun dengan operasi.
Lay berbalik mendengar anaknya berteriak lalu menggendong Tao yang berlari kearahnya "Kau sudah pulang Baby, bagaimana harimu?"
"Menyenangkan, Kris gege melindungiku dan dia juga menciumku" jawab Tao, Lay kaget setengah mati mendengar anaknya dicium anak bernama Kris.
"Menciummu baby? Dibagian mana?" tanya Lay berusaha tenang "Disini" jawab Tao menunjuk bibirnya.
Lay merasa dia dihantam ratusan banteng mendengar itu, dia merasa gagal sebagai orang tua.
#Lay Side
"Eomma kenapa? Turunkan aku, Kris gege menunggu diluar" kata Tao mengeliat tidak nyaman, aku menurunkannya perlahan, dia menarikku untuk bertemu Kris yang sedang menunggu didepan pintu.
"Eomma, ini Kris gege" kata Tao menunjuk Kris yang memberi hormat padaku "Kau bukannya anak keluarga Wu?" tanyaku kaget "Ya, aku Wu Yi Fan"
Sekarang aku merasa sedang bermimpi anakku dicium anak keluarga Wu yang terkenal sangat kaya dan dermawan, aku bingung harus bahagia atau marah, lagipula Kris terlihat tampan dan dewasa, benar-benar cocok dengan Tao yang menggemaskan dan kekanak-kanakkan.
"Masuklah, kau mau minum apa?" tawarku "Tidak usah, aku hanya mengantar Tao pulang saja" jawab Kris "Terimakasih sudah mengantar Tao" kataku tersenyum.
"Gege mau pulang?" tanya Tao sedih "Ya, aku harus pulang" jawab Kris mengelus kepalanya "Gege jangan tinggalkan Tao" kata Tao memeluk Kris dan menangis dibahunya "Aku tidak akan meninggalkanmu, besok kita bertemu lagi" balas Kris ikut memeluknya.
"Tidak mau, gege jangan pergi" rengek Tao menangis makin kencang bahkan aku bingung melihat tingkah laku Tao.
"Jangan menangis, aku selalu bersamamu dihatimu" kata Kris, aku tidak menyangka anak seumurnya sudah bisa berkata seperti itu.
"Gege janji tidak akan meninggalkan Tao?" pinta Tao "Gege janji" jawab Kris mencium bibir Tao didepanku.
Aku terpekik melihatnya, tak percaya dengan apa yang Kris lakukan barusan. Aku menggendong Tao dan Kris berpamitan untuk pulang.
*Love Me Once Again*
Selama dua minggu ini mereka sangat dekat. Bahkan orang tua mereka sudah tahu hubungan cinta monyet antara kedua anak itu tapi mereka tidak masalah malah orang tua mereka jadi berteman baik.
Tao tak pernah lepas dari Kris dan begitupun sebaliknya.
Tao selalu menangis saat Kris akan pulang setelah mengantarnya. Tapi kalimat penenang 'Aku tak akan meninggalkanmu' sangat ampuh bagi Tao.
Tapi ternyata Kris tidak menepati janjinya.
Suatu hari dia tidak sekolah dan meninggalkan Tao sendirian disekolah. Tao sedih karenanya, bahkan anak-anak mengolok-ngoloknya lagi karena dia berpacaran dengan Kris.
Sampai seminggu berlalu, Kris belum masuk sekolah juga, karena penasaran dan rindu, Tao memutuskan untuk pergi ke rumah Kris sendirian.
Dia memencet bel rumah megah dihadapannya beberapa kali tapi tidak ada yang menjawab.
"Tao?" panggil seseorang, Tao kira itu Kris tapi saat berbalik ternyata itu Chen "Dimana Kris gege?" tanya Tao, Chen menunduk sedih.
"Ada apa ini sebenarnya? Kenapa Kris gege tidak masuk sekolah? Apa dia marah padaku? Apa dia membenciku? Atau dia tidak menyukaiku lagi?" tanya Tao bertubi-tubi, matanya terlihat sudah berkaca-kaca.
"Tao, Kris sudah tidak ada disini, dia pergi ke Canada" kata Chen, perkatannya terasa menusuk jantung Tao.
"Kris ikut orang tuanya ke Canada, dia menangis dan mencoba kabur dari rumah tapi hal itu diketahui tuan Wu, jadi esok harinya mereka langsung berangkat ke Canada untuk panggilan pekerjaan tuan Wu. Mereka tidak memberitahumu?"
Air mata Tao berjatuhan, ini tidak mungkin terjadi, sama sekali tidak mungkin.
Kris berjanji tidak akan meninggalkan Tao, Kris berjanji akan melindungi Tao.
Seketika Tao terduduk ditanah matanya menatap tak tentu arah.
"Kris gege! Kau bohong padaku! Kau tidak menepati janji! Kenapa kau tinggalkan aku! Kenapa kau biarkan aku dibully lagi! Kenapa ge! Kenapa!" teriakkan Tao terdengar nyaring, lehernya seperti dicekik.
Dia menangis meratapi dirinya, dia menangisi kepergian Kris, dia menangisi semuanya.
"Kris….!" teriak Tao, emosinya meledak, dia tidak bisa mengontrol dirinya, dia memukul dirinya sendiri, Chen menghampiri anak kecil didepannya, dia memeluk Tao erat.
"Tao, tenanglah" bujuk Chen "Kris gege bohong padaku, dia tidak menepati janjinya, dia bilang akan melindungiku, dia bilang tidak akan meninggalkanku" tangis Tao makin menjadi.
"Dia tidak bohong padamu, dia juga menangis sepertimu bahkan dia memecahkan kaca kamarnya karena marah sampai melukai dirinya sendiri, dia juga tidak mau meninggalkanmu, dia mencintaimu Tao" jelas Chen memberi pengertian.
"Kris memintaku menjagamu karena dia tidak bisa melakukannya lagi, jangan menangis Tao, aku akan membantumu menjalani semua ini" lanjut Chen, Tao berhenti menangis, matanya sudah bengkak lagi dan lingkaran hitam matanya semakin jelas.
"Xie xie ge" lirih Tao masih terisak "Aku akan mengantarmu pulang" kata Chen, Tao mengangguk pelan.
.
.
.
TBC
.
.
.
Mind to Review and Comment?
Please, Don't be a Silent Readers
Special Note : Jangan lupa kirim review ya... Untuk request couple buat cerita selanjutnya boleh cast selain dari EXO. Untuk sekarang aku kehabisan draft KrisTao jadi jika bisa kalian request selain KrisTao. Antara ChanBaek atau HunHan jika kalian mau tapi kalian bebas request siapa aja.
Terimakasih! Terus membaca!
#Ruby Kim
