Chapter 1.
Summary :
Pair :
Terlihat seorang pemuda dengan perawakan tegap dan tampan sedang berjalan di antara pepohonan, rambut pirang cerah-nya bagaikan tanda pengenal tersendiri baginya, ya dialah namikaze naruto,seorang penyihir pengembara, tidak terikat oleh guild manapun 'sampai sekarang'. Dia sekarang sedang menuju sebuah desa untuk tempat menginapnya karna telah menempuh perjalanan yang sangat jauh. Tidak lama kemudian dia akhirnya sampai di sebuah desa yang cukup ramai, akhirnya dia memutuskan untuk menginap di sini. Setelah lama mencari dia akhirnya memilih sebuah penginapan di pusat desa tesebut, karena menurutnya lebih murah.
"hah…melelahkan sekali..besok mau kemana lagi mencari buruanku itu? Hah merepotkan sekali." Katanya sambil naik ketempat tidur.
Naruto mulai menutup matanya untuk mengingat-ingat semua petualangannya selama ini. Hingga dia sampai pada suatu ingatan yang sudah sangat lama, seseorang yang mampu merebut hatinya setelah beberapa bulan tinggal bersama, tetapi dia harus meninggalkannya untuk pergi berpetualang kembali, dia tidak mungkin membawa mereka mengingat dia adalah penyihir yang memiliki banyak musuh yang mungkin pasti akan membahayakan mereka. Naruto mengingat semua tingkah gadis itu, tingkah yang sangat lucu menurutnya dan dapat berbaur di segala ke adan dan tidak membeda-bedakan orang lain. Dia merindukannya, dan naruto telah membuat suatu keputusan yang baru, yaitu dia akan pergi mengunjungi gadis tersebut , ke guild yang ditempati gadis tersebut ….FAIRY TAIL.
.
Skip time.
.
Hari ini naruto bangun dengan semangat yang membara untuk memulai petualangannya kembali dan menuju guild yang akan ditujunya dan mungkin akan bergabung dengannya.
"yosh…hari ini aku akan berangkat, tetapi aku harus menyelesaikan buruan terakhirku." Katanya dengan penuh semangat di depan penginapannya sehingga dia ditatap aneh oleh orang-orang.
Dengan santai naruto pergi dari desa tersebut dengan santai.
Setelah berjalan cukup jauh dari desa tersebut narutopun mengeluarkan sebuah buku yang berisi daftar penyihir-penyihir yang dapat dijual kepalanya di pasar gelap. Setelah membolak balik buku tersebut dia akhirnya sampai pada sebuah halaman yang berisi data seorang yang memiliki harga cukup tinggi.
"hm..inikah buruanku? Harganya lumayan juga, tetapi aku harus berhati-hati menghadapi iblis yang satu ini" gumamnya sambil menutup bukunya kembali, dan data dari buruannya adalah :
Nama : zabuza momochi & yuki haku.
Jenis kelamin : L & P
Julukan : the demond
Tipe sihir :holder magic & elements magic
Harga kepala : 1.000.000 ryo & 850.000 ryo
Level : A-level & A-level
Keterangan : sangat meresahkan masyarakat karena selalu memeras penduduk, mereka selalu bersama sama dan tidak kenal ampun dalam membunuh. Sudah banyak hunter yang memburu mereka tetapi tidak satupun yang berhasil kembali. Diketahui bahwa zabuza bertarung menggunakan pedang besar yang sangat kuat sebagai holder magic dan juga dapat menggunakan element magic yaitu 'air', sedangkan partnernya haku dapat menggunakan sihir element yang sudah digabungkan yaitu sihir es dan diketahui dia sudah sangat handal dalam menggunakan sihirnya tersebut.
.
.
Sekarang naruto sedang berjalan dengan santainya hingga ia mendengar ledakan beruntun dari arah sampingnya sekitar 100 meter, dengan cepat dia berlari kearah ledakan itu dengan cepat, setelah sampai dia menyeringai dengan senangnya melihat apa yang ada di depannya, ya didepannya kini telah berdiri sosok zabuza dengan angkuh dengan pedang besarnya di punggungnya, dan juga di sampingnya ada seorang perempuan dengan rambut sepunggung yang memegang jarum-jarum yang terbuat dari es.
Kemudian naruto mencari thu dengan siapa zabuza sedang bertarung sekarang dan dia melihat banyaknya hunter magic yang sudah tewas tak bernyawa dengan keadaan yang memprihatinkan, yah bayangkan saja badan terbelah, kepala punting, dsb. Tanpa membuang waktu naruto berjalan dengan kedepan sambil bersiap siap bertarung.
"wau…seperti yang dikabarkan the demond memang sangat kuat, bahkan hunter level a dihabisi dengan mudah oleh mereka" kata naruto memuji mereka.
"heh..jika kau berani majulah, aku sedang tidak ingin main-main" kata zabuza
"baiklah kalau itu maumu" kata naruto.
"katon : goukakyu no jutsu " teriak naruto menyebutkan sihirnya sambil menyemburkan api dalam intensitas yang sangat besar kearah zabuza.
"suiton : suuryodan na jutsu" teriak zabuza sambil merentangkan tangannya ke depen sehingga dari belakangnya muncul seekor naga yang terbuat dari air mengarah ke bola api naruto. Ledakan pun terjadi ketika dua sihir elemen yang saling bertolak belakang itu bertabrakan dan menghasilkan ledakan skala sedang. Sekarang area tersebut telah dipenuhi oleh kabut.
"elements magic ya?" kata zabuza dengan sinis, tetapi dia langsung mengarahkan pedangnya kedepan dengan gerakan memblokir, dan betul saja sebuah pedang dengan gerakan vertical dari atas ke bawah berhasil dia tahan, sedangkan haku yang dari tadi menonton melompat kebelakang, dan dengan cekatan dia melemparkan jarum-jarum es yang dia ciptakan kearah musuhnya di depan. Sedangkan naruto yang mengetahui hal tersebut dengan cepat melompat kesamping kiri sejajar dengan zabuza,
"futon : rasengan" teriaknya dengan kuat sambil menghantamkan sihirnya yang berupa pusaran angin yang sangat kencang kearah punggung zabuza, tetapi zabuza dengan cepat menahannya dengan pedang besar-nya. Sedangkan dengan naruto merasakan insting bahaya dari belakang dia langsung menunduk, dan benar saja sebuah pedang yang terbuat dari es nyaris memenggal kepalanya. Den dengan gesit dia langsung berguling kesamping kiri tetapi zabuza dengan cepat menyebetkan pedangnya kearah naruto.
Trank….. slab.
Naruto berhasil menahan laju pedang zabuza dengan pedangnya kemudian dia sedikit memerengkan kepalanga kekiri menghindari senbon haku.
"lumayan juga" gumam zabuza dan naruto bersamaan.
Zabuza kemudian menarik pedangnya kembali diikuti oleh haku dan naruto dengan sangat cepat menghilang dari tempatnya sebelumnya yang membuat zabuza dan haku kaget.
"lumayan juga untuk kalian the demond, tetapi sepertinya kita harus mulai serius"kata naruto dengan menyarungkan kembali pedangnya.
"heh tidak kusangka aku akan bertemu denganmu di sini, seorang pengembara yang sangat kuat, the mage of makai. Suatu kehormatan kepadaku dan juga haku" kata zabuza.
"baiklah…mari kita mulai" kata naruto sambil menundukkan badannya, dan menghilang dari pandangan dengan cepat
Haku dan zabuza memasang posisi siaga, mereka tau orang yang mereka lawan ini, orang yang sudah banyak membunuh penyihir-penyihir buronan.
"ARGH…." Sebuah teriakan kesakitan terdengar disamping zabuza dan ketika dia melihat kesamping dia sudah melihat haku dengan kaki kiri yang terputus dan haku sedang berlutut menahan sakit dengan kaki kanan-nya, sedangkan zabuza menajamkan semua indranya.
'sial aku tidak dapat menolong haku dalam keadaan begini.' Pikirnya
"futon : rasensuriken" terdengar sebuah suara dari arah belakang mereka, dan ketika mereka melihat kebelakang sebuah energy sihir elemen angin berbentuk suriken dengan konsentrasi tinggi mengarah dengan cepat kepada mereka.
Sekarang adalah saat yang membingungkan bagi zabuza, dia bias saja selamat tetapi belum tentu dengan haku, tetapi apabila dia membawa haku maka waktu tidak akan tepat melihat kecepatan sihir tersebut. Tetapi ketika dia melihat haku, dia melihat haku menatapnya dengan pandangan pasrah.
"pergilah tidak ada waktu lagi" kata haku
"maaf…" gumam zabuza dengan pelan sambil mengeratkan pegangannya terhadap pedangnya, sedangkan haku hanya tersenyum. Kemudian zabuza langsung berlari dengan cepat kearah kiri menjauhi.
.
DUAR…DUAR…
.
Terengar bunyi ledakan dari arah haku sebelumnya, sedangkan zabuza menahan emosi mati-matian melihat rekannya mati dengan mudah. Dia kemudian melihat naruto tepat berdiri di dekat mayat haku sambil memegang pedang. Zabuza yang melihatnya langsung menyerang tanpa berpikir.
'bodoh..mudah terpancing emosi' pikir naruto
Trank..trank…trankk…trank…tak
Zabuza hanya dapat membulatkanmata tidak percaya melihat pedangnya tidak ada lagi ditangannya tetapi sudah tertancap jauh di suatu pohon. Dengan cepat zabuza mundur kebelakang
"suiton : teppoudama no jutsu" teriaknya dengan lantang kemudian menyemburkan peluru-peluru air kearah naruto.
"katon : dai endan" dalam waktu hampir bersamaan naruto menyemburkan peluru-peluru api kearah zabuza
.
WUSH…..
.
Sekali lagi asap tebal menutupi area sekitar, zabuza harus menajamkan semua indranya, tetapi dia harus dikejutkan karena ada sebuah benda dingin dilehernya
"futon : atsugai" sebuah bisikan terdengar ditelinganya
.
WUSH…DUAR…
.
Sebuah tekanan angin dengan dia sebagai pusatnya menghilangkan kabut-kabut yang ada di sekitar merekan dan menunjukkan posisi zabuza dan naruto sekarang. Naruto dengan pedangnya yang mengalung di leher zabuza
"ada kata perpisahan…zabuza" gumam naruto
"shit.."…crash,,
"kuanggap itu sebagai kata perpisahan." Kata naruto yang memotong kepala zabuza.
Kemudian dia memungut kepala zabuza dan berjalan kearah haku dan dengan cepat memotong kepalanya, naruto kemudian memasukkan kepala mereka kedalam sebuah kantong dan meletakannya di punggungnya, dan berjalan dengan santai. Meninggalkan bekas pertarungan mereka.
.
.
SKIP TIME
.
.
Setelah menukarkan kepala zabuza dan haku dengan uang naruto langsung menuju tempat guild fairy tail berada, guild yang dia tuju.
Naruto terus berjalan menembus hutan-hutan, dan sesekali beristirahat, sekarang dia sedang beristirahat di pinggir sungai yang mengalir dengan tenang. Naruto pun mengambil sesuatu dari tas kecil yang selalu dibawanya, sebuah kain, kemudian dia membuka kain tersebut, dan tampaklah 5 kunci yang terbuat dari platinum, dengan adanya angka yang tertulis di kunci tersebut yaitu angka 2,4,6,8,dan 9. Kunci-kunci tersebut adalah kunci lagendaris yang dapat memenggil spirit biju, hewan raksasa yang kekuatannya sangat besar dan ditentukan oleh jumlah ekornya, ada 9 kunci platinum. Tetapi dia hanya menyukai yang berekor 9 karena menurutnya lebih kuat dan cerdik, sedangkan dia tidak pernah menggunakan kunci yang lain.
"hah….mungkin aku akan memberikannya kepada orang lain nantinya."katanya sambil berjalan kembali.
.
.
Skip time.
.
.
Sekarang naruto sudah berdiri di depan sebuah gerbang, dengan perlahan dia melangkahkan kakinya menuju sebuah bangunan yang megah dengan tulisan 'FAIRY TAIL' di depannya. Dengan senyum yang mengembang dia melangkah memasuki gedung itu.
Sesampainya di dalam naruto langsung mendapati sebuah ruangan yang bagus dengan banyak orang-orang duduk bercanda ria sambil minum-minum, tetapi kedatangannya menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di dalam, tetapi naruto tetap berjalan dengan tenang karah depan tanpa menghiraukan tatapan mereka .
'ti..tidak mungkin..aku harus melaporkan ini kepada nee-san' piker seseorang bernama elfman strauss sambil dengan cepat berlari kearah belakang guild di mana kakaknya berada.
"hei…siapa kamu?" kata seseorang berambut pink AKA natsu kepada naruto, sedangkan naruto hanya memandangnya dengan datar seolah tidak suka dangan cara bicara natsu. Tetapi sebaliknya natsu semakin emosi karena pertanyaannya tidak dijawab oleh orang asing tersebut
"kau…" teriak natsu sambil berlari kearah naruto bersiap meninjunya.
Tap
Dengan santai naruto langsung menangkap tangan natsu yang ingin meninjunya kemudian melemparkannya kearah kanan, merasa deremehkan natsu bersiap-siap menyerang kembali tetapi terhentikan oleh sebuah suara.
"hentikan.." makaroov berdiri dengan tenang menatap kearah bawah di mana semua anggota guildnya berada.
'kenapa dia di sini.'pikirnya melihat pemuda di bawahnya.
"apa yang kau lakukan di sini?"kata makaroov kepada pemuda dibawahnya.
"aku…"semua orang menunggu jawaban dari naruto termasuk makaroov
"ingin bergabung dengan guild ini" kata naruto dengan tenang,tetap berefek besar bagi makaroov, dan menimbulkan kemarahan kepada natsu karena merasa diremehkan
"hei uru…"" diam natsu." Perkataan natsu terpotong oleh makaroov yang melihat tajam pemuda di bawahnya.
"kenapa kau ingin bergabung dengan guild ini? Setauku kau adalah penyih tidak pernah mau masuk ke guild manapun, bahkan sudah banyak guild yang menawarimu, tetapi kenapa ke guild kami?" kata makaroob dengan nada curiga
"kerena…"
DUAR…DUARRR…DUARR
semua orang terkejut melihat mirajane dengan satan soul-nya, menyerang pemuda di depannya dengan ganas sampai terlempar, sedangkan di sampingnya elfman merutuki kebodohannya sendiri karena tidak tau akan terjadi hal seperti ini.
Tap..tap..tap..
Suara langkah kaki menggema dari balik debu yang tercipta karena naruto yang ditinju mira.
"sepertinya kau tambah ganas ne…mira-chan" kata seseorang dengan lembut dari balik debu itu
"jangan panggil aku dengan nada seperti itu dan jangan dengan nama itu,..BRENGSEK" teriak mira sambil melaju kearah naruto dengan tinjuan yang sudah disiapkan, semua orang terkejut melihat mira yang selalu bisa tersenyum tetapi sekarang malah mengamuk seperti banteng liar.
Tap…
Dan sekali lagi semua orang harus membelalakkan matanya melihat pukulan mira yang sangat kuat dapat ditahan dengan mudah oleh pemuda di hadapan mereka. Tetapi seakan tidak mau berhenti mira mencoba menendang kepala naruto kembali, tetapi tetap masih dapat ditahan. Mira kemudian mundur kembali, dan bersiap menyerang…
"berhenti…." Teriak makaroov untuk kesekian kalintya dan menghentikan serangan mira.
"mira masuk ke ruanganku. Segera" perintah makaroov, sedangkan mira mencoba menenangkan dirinya dan melangkah he arah kantor guild master-nya.
Melihat mira sudah menjauh makaroov melihat naruto yang masuh berdiri tenang dengan jubah orangenya ( kayak waktu naruto melawan pain), sambil memasang senyum polos.
"jadi kenapa kau ingin bergabung dengan guild ini? Dan kenapa aku harus menerimamu melihat kejadian tadi?" kata makaroov
"hahahaha…ma,ma, dia ternyata sudah semakin kuat ya, kalo boleh kutau apa level-nya ne,makaroov?" Tanya naruto
"kau melawan salah satu s-rank mage fairy tail"jawab makaroov dengan bangga.
"aku ingin bergabung dengan guild ini karena aku ingin berjumpa dengannya saja, dan juga tadi itu, dia hanya sedikit kesal kepadaku. Bukan begitu elfman.?" Tanya naruto, sedangkan elfman langsung di suguhi pandangan bertanya oleh semua orang. Karena tidak ingin membuang waktu, elfman pun hanya mengangguk.
"baiklah….lucy, berikan dia tanda fairy tail" kata makaroov memerintah yang mengejutkan semua orang
"baiklah master.,."kata lucy sambil mengajak naruto pergi
"sekarang semua kembali seperti semula."kata makaroov
.
.
Sedangkan di tempat naruto, dia sekarang sedang duduk di sebuah kursi menunggu intruksi dari lucy, tetapi pandangannya tidak lepas dari beberapa orang yang memandangnya tajam, seolah mengajak bertarung.
"mau warna apa?"sebuah suara lembut menghilangkan fokusnya
"orange, dan ditaroh di lengan kiri" jawab naruto kepada lucy.
"um ano…" "naruto" kata naruto menyebutkan namanya.
"ah, aku lucy, dan ngomong-ngomong kenapa naruto-san tadi bertengkar dengan mira-san?"Tanya lucy
"hanya masa lalu, dan kalau boleh tau kau menggunakan sihir tipe apa?" jawab dan Tanya naruto
" aku penyihir kunci.." jawab lucy dengan senyuman.
Sedangkan naruto hanya tersenyum, kemudian mengambil sesuatu yang tertutup kain dari dalam tasnya yang membuat lucy bingung, tetapi ketika dibuka lucy langsung diam tanpa kata-kata melihat apa yang di depannya, 5 dari Sembilan kunci platinum lagendaris. Tiba-tiba dua dari 5 kunci itupun bersinar dengan terang dan terbang kearah lucy, sedangkan lucy bingung sedangkan naruto tersenyum
"tidak kusangka ekor dua dan enam memilihmu sebagai pemegangnya."
"hah?" sedangkan lucy bingung sendiri
"ambil dan jagalah kunci tersebut" kata naruto
" wah…" sedangkan lucy langsung berlari keluar guild yang membuat semua orang bingung, termasuk naruto, tetapi ketika mendengar lucy
"kunci platinum yang lagendaris, aku memanggilmu ekor dua matatabi, untuk datang" teriak lucy yang langsung memunculkan cahaya terang
"owh sheat…" gumam naruto tidak jelas
Dan ketika sinar itu menghilang semua orang dibuat terkejut akan kedatangan sesosok kucing berekor dua dengan besar yang berlebihan dan berapi-api( bayangin aja matatabi di naruto) muncul sedangkan lucy matanya sudah bersinar-sinar. Tetapi naruto mendapat pandangan bertanya dari semua orang dan makaroov yang keluar karena melihat cahaya.
"mati aku…" gumam naruto sambil menepuk keningnya.
